Chapter 9

Why I’m Falling In Love With A Yakuza
Please Subscribe to read the full chapter

Pertengahan Musim Panas

Tidak dirasa, waktu sudah berjalan cukup lama. Pernikahan pasangan muda beda profesi itu pun berjalan lancar meski dibumbui pertengkaran-pertengkaran kecil. Nothing perfect in this world including them. Keduanya menikmati masa-masa pengantin baru dan juga masa kehamilan Kyuhyun. Well, kalau untuk yang terakhir sebenarnya hanya berlaku untuk keluarga besar Jung dan juga Ohara namun tidak berlaku untuk Kyuhyun dan juga Siwon sendiri, terlebih lagi Siwon.

Jangan salah, keduanya sangat menyayangi buah cinta mereka berdua dengan segenap jiwa dan raga. Hanya saja, masa kehamilan bagi Kyuhyun sangat merepotkan dan juga melelahkan. Dengan perut yang membuncit seiring dengan bertumbuhnya bayi dalam rahim Kyuhyun, maka semakin terbatasnya pergerakan wanita galak itu.

Kyuhyun tak bisa lagi atau mungkin lebih tepatnya dilarang oleh semua anggota keluarganya untuk bekerja sebagai polisi lapangan selama dia mengandung. Sesuatu hal yang normal bagi anggota keluarga dari sang ibu hamil untuk melindungi sang ibu dan juga bayinya. Tetapi bagi Kyuhyun, larangan itu seakan menyatakan secara pasti bahwa dia tidak berguna sebagai seorang polisi.

Tentu saja Kyuhyun tidak tinggal diam. Dia berusaha membujuk bahkan mengancam sang suami dan seluruh anggota keluarganya agar memperbolehkan dia bekerja di lapangan sampai masanya dia melahirkan. Keinginan Kyuhyun itu langsung mendapat sentilan gratis di kening Kyuhyun oleh sang kakak tercinta, Yunho karena dia kesal sang adik memarahi Jaejoong yang tidak mau memberikan satu kasus pun kepadanya dan justru menempatkannya sementara di bagian penyelidikan forensik.

Kyuhyun pun juga jadi semakin brutal dan sensitif dalam artian yang sesungguhnya. Dengan mood swing-nya yang berubah-ubah disebabkan pengaruh hormon semasa kehamilan, Kyuhyun lebih gampang menangis bahkan sampai meraung-raung jika keinginannya atau lebih sering disebut mengidam tidak dipenuhi dengan cepat. Atau terkadang jika Kyuhyun sedang kesal bukan kepalang, maka aura iblisnya akan menguar lebih besar daripada biasanya dan tanpa memiliki belas kasihan sedikit pun akan bertindak semena-sema terhadap orang lain. Lalu siapa yang menjadi korban kekejaman sang ratu? Tidak perlu dijawab, semua orang tahu siapa.

Selain merepotkan karena larangan ini dan itu dari semua orang, Kyuhyun pun sangat kesal karena staminanya mudah menurun secara drastik. Meskipun Kyuhyun termasuk ibu hamil yang beruntung karena tidak sekali pun mengalami yang namanya morning sickness, tapi bukan berarti Kyuhyun bisa dengan mudah beraktifitas. Yang terjadi justru sebaliknya, Kyuhyun mudah sekali lelah hanya karena melakukan kegiatan kecil.

Seperti saat dia terlalu fokus pada pekerjaannya meneliti bukti-bukti di laboratorium forensik untuk membantu mengusut sebuah kasus pemerkosaan, Kyuhyun tiba-tiba saja pingsan di tempat, menimbulkan kepanikan serta kecemasan dari pihak keluarga dan semua orang yang berada di tempat kejadian.

Disamping itu semua, Kyuhyun tetap merasa bahagia karena meski dia harus berkorban banyak, buah hati yang berada dalam rahimnya ini tumbuh dengan sehat. Setiap detik, Kyuhyun tak sabar menantikan saat-saat dia akan bertemu dengan putra-putranya.

Ya, putra-putra karena ternyata Kyuhyun mengandung bayi kembar. Pertama kali dia melakukan tes usg, dokter belum bisa melihat bayi yang satunya karena tertutup oleh sang kakak. Tetapi ketika Kyuhyun menginjak bulan ke tujuhdan melakukan tes usg sekali lagi, sang adik akhirnya menampakan diri juga. Kebahagiaan ganda dirasakan oleh pasangan Siwon dan Kyuhyun serta keluarga besar mereka. Terlebih lagi untuk keluarga besar Ohara. Penerus kelompok mereka ada dua. Ryuichiro, sang kakek hanya bisa memanjatkan doa di kuil karena karunia yang diberikan oleh Dewa kepadanya dan keluarganya.

Lalu bagaimana dengan Siwon sendiri? Ya, bisa dikatakan walau sang calon appa itu sangat bahagia, dia juga sangat menderita. Bahagia karena hidupnya akan lengkap sebagai seorang pria dengan kehadiran Choi-Choi kecil disamping sang istri tercinta. Menderita karena sang calon umma sepertinya sangat menikmati menyiksa dirinya sampai batas kesabarannya. Jika tidak mengingat betapa Siwon mencintai sang istri dan kedua buah hatinya, sudah sejak dulu Siwon akan pergi dan tak kembali lagi.

Siwon yang frustasi dikarenakan Kyuhyun yang selalu mengidam yang aneh-aneh dan semua selalu terjadi di tengah malam, membuat penerus kelompok Ohara itu mau tidak mau harus meninggalkan kenyamanan ranjangnya dan kehangatan tubuh istrinya.

Pernah sekali Kyuhyun meminta Siwon untuk membawakan dia nasi goreng buatan kakaknya. Siwon pikir yang dimaksud kakak oleh Kyuhyun itu adalah Jaejoong karena jika memang dia, Siwon sungguh merasa lega. Jaejoong sudah berjanji jika Kyuhyun mengidam meski tengah malam sekali pun, Jaejoong akan membantunya. Tetapi, alangkah terkejutnya Siwon ketika yang dimaksud Kyuhyun bukanlah Jaejoong melainkan Yunho.

Hal itu merupakan bencana bagi Siwon, karena selain terkenal susah dibangunkan jika sudah tidur selayaknya beruang yang hibernasi, Yunho juga terkenal sangat suka berekperimen jika diminta memasak. Jika hasil eksperimennya itu enak pasti tidak akan ada seorang Jung Jaejoong yang setiap hari akan meluangkan waktunya dari pekerjaannya yang super padat itu hanya untuk memasak dari sarapan, makan siang, makan malam, sampai cemilan ringan untuk seluruh anggota keluarga kecilnya.

Fakta bahwa seorang Jung Yunho yang sempurna dan berkarisma tidak bisa memasak tapi terlalu bebal untuk mengakuinya membuat wajah Siwon pucat pasi seperti mayat karena takut bukan kepalang masakan sang kakak ipar akan meracuni Kyuhyun dan buah hatinya.

Akan tetapi karena ini adalah permintaan sang jabang bayi, Siwon hanya mampu menghela nafas lalu bergegas pergi menuju kediaman kelaurga Jung untuk membawa pesanan Kyuhyun. Bisa dikatakan Siwon harus berjuang mati-matian hanya untuk membangunkan dan meminta Yunho memasak demi Kyuhyun walau pada akhirnya semua perjuangan Siwon itu berbuah hasil kekecewaan karena saat Siwon berhasil membawakan nasi goreng super aneh buatan Yunho, Kyuhyun sudah tertidur nyenyak sambil memeluk boneka panda di tangan kiri dan boneka angry bird di tangan kanan, sama sekali tidak menyisakan ruang bagi Siwon untuk berbaring dan tidur karena kedua boneka tersebut berukuran besar.

Itulah kehidupan Siwon dan Kyuhyun sekarang. Tidak ada yang aneh, mereka sama saja dengan pasangan muda lainnya. Tidak ada keganjilan dalam lika-liku kehidupan mereka dan juga tidak ada ancaman dari kelompok yakuza lain sehingga Siwon bisa bernafas lega.

Meski pun begitu, Siwon sudah memberi instruksi kepada seluruh anak buahnya untuk berjaga-jaga seandainya ada pergolakan dari kelompok lain. Tidak ada salahnya untuk selalau waspada. Terlebih lagi, istrinya dan juga keluarga Kyuhyun bukan berasal dari kalangan yakuza. Mereka tidak tahu bahwa yakuza lebih berbahaya daripada yang mereka kira. Yang utama sekarang bagi kelompok Ohara adalah keselamatan Kyuhyun dan keluarga Jung berserta orang terdekat mereka dan sudah seharusnya begitu, karena di sebuah tempat, terdapat beberapa orang yang sedang merencanakan sesuatu kepada Kyuhyun dan Siwon. Sesuatu yang tentunya bisa berakibat buruk bagi keduanya.

Kantor Polisi – Sungmin P.O.V

“Kyunnie, sudah waktunya pulang. Jam kerjamu bukannya sudah berakhir sejak setengah jam yang lalu?” tanyaku sekaligus mengingatkan Kyuhyun bahwa dia sudah seharusnya pulang sejak setengah jam yang lalu. Sungmin menggelengkan kepalanya seraya berdecak kesal. Dia masih tidak mengerti mengapa sulit sekali untuk memasukkan logika ke otak Kyuhyun yang sekeras batu itu kalau kondisinya sekarang ini tidak sama seperti saat dia masih lajang.

“Sebentar lagi eonnie. Aku hanya tinggal menyegel barang bukti ini saja lalu aku akan segera pulang. kalau eonnie buru-buru, eonnie pulang saja duluan.” Jawab Kyuhyun dan mengibaskan tangannya tak sopan, mengusirku karena dia masih ingin bekerja sebentar lagi. Dasar keras kepala! Apa dia tak sadar dengan keadaannya yang sedang berbadan dua itu?! Membuatku cemas dan pusing saja.

“Dan meninggalkanmu sendirian lalu aku akan dihujami oleh begitu banyak peluru dari suamimu itu?! Tidak terima kasih Kyunnie sayang. Aku masih sayang nyawaku. Kau. Pulang. Denganku. Sekarang. Serahkan saja pekerjaan itu kepada Sooyeon-ssi. Bukannya seharusnya ini tanggung jawabnya?!” tukasku tegas. Aku menekankan kata pulang kepadanya karena memang ini sudah waktunya dia pulang. Kyuhyun manisku butuh istirahatnya.

Aku juga sengaja menyebut nama rekan kerja baru Kyuhyun yang dipindahkan dua minggu lalu ke bagian forensik ini dengan nada sedingin mungkin. Pasalnya aku kesal kepada wanita cantik, tapi tak secantik Kyuhyun manisku, bernama Jung Sooyeon itu. Seharusnya wanita kelebihan make up itu masih ada di ruangan ini karena yang aku tahu shiftnya belum berakhir.

Aku menduga, ah tidak, aku menuduh bahwa dia sedang membolos dan menyerahkan tugasnya kepada Kyuhyun yang notabene istri Choi Siwon itu orang yang gila kerja.

Aku punya alasan kenapa aku tidak begitu menyukai Sooyeon atau lengkapnya Jung Sooyeon itu. Katakan ini instingku sebagai polisi atau aku yang terlalu mudah cemas, tapi sejak pertama kali aku bertemu dengan Sooyeon yang secara mendadak di pindahkan ke bagian forensik yang sama dengan Kyuhyun, aku sudah merasakan ada yang tidak beres dengan wanita berambut pirang itu.

Ada sesuatu yang ganjil darinya. Sesuatu yang berbeda dari kebanyakan polisi wanita lainnya. Aura Sooyeon seakan mengingatkan aku akan seseorang yang sangat aku kenal hanya saja, aku tidak bisa mengingat siapa itu.

“Dia sedang pergi sebentar. Katanya ada tamu yang datang menemuinya.” Sahut Kyuhyun tanpa menoleh ke arahku sama sekali. Kyuhyun terlihat masih mengerjakan pekerjaannya memberi segel merah pada salah satu amplop untuk menyimpan bukti yang sudah selesai dia teliti.

“Tamu? Di jam segini? Siapa?” tanyaku beruntun. Aku semakin curiga karena mana ada orang yang bertamu ke kantor polisi terlebih lagi ke departemen forensik pada jam pulang kantor. Ya, meski Sooyeon itu masih dikatakan bekerja karena shiftnya belum berakhir.

“Tak tahu dan tak perduli.” Jawab Kyuhyun singkat dan acuh. Aku bisa merasakan meunculnya tanda persimpangan di dahiku karena Kyuhyun. Walau aku masih memasang wajah paling lembutku kepadanya tapi terkadang sikap acuh Kyuhyun jika sedang bekerja membuatku jengkel juga. Tidak di lapangan, tidak di belakang meja, Kyuhyun itu sama saja. Workaholic.

Aku menghela nafas perlahan melihat Kyuhyun yang begitu seriusnya bekerja. Wanita ini memang tidak ada duanya. Bagaimana dia bisa setenang ini menjalankan hidupnya yang menurutku berliku.

Menikah dengan seorang yakuza padahal dirinya sendiri seorang polisi. Hamil terlebih dahulu sebelum menikah. Mempunyai keluarga yang bisa aku katakan cukup ‘eksentrik’ terlebih lagi keluarga suaminya adalah salah satu keluarga yakuza paling berkuasa sekarang ini. Dan sekarang, Kyuhyun masih saja kuat dengan kegiatan sebagai seorang polisi, meneliti semua kasus yang sebagian besar terjadi karena yakuza. Aku selalu bertanya-tanya seperti apa perasaan Kyuhyun jika dia menemukan kasus yang terkait dengan keluarga suaminya itu. Apakah Kyuhyun masih akan menjunjung sumpahnya atau dia akan menutup mata? Entahlah, mungkin suatu saat aku bisa mendapatkan jawabannya, meski aku juga berdoa saat itu tidak akan pernah datang.

Kembali ke Sooyeon. Kecurigaanku terus berkembang. Aku semakin penasaran dengan tamu Sooyeon. Untuk apa dia datang menemui Sooyeon. Aku menarik nafas lalu membuangnya cepat. Terkadang rasa ingin tahuku terlalu besar sehingga aku jadi sulit sendiri. Ya, aku seorang polisi, lebih tepatnya detektif Divisi 1, jadi wajar jika aku selalu penasaran dengan sesuatu. Menimbang Kyuhyun masih belum mau beranjak juga jika pekerjaan belum selesai, aku memutuskan untuk menyelidiki Sooyeon dan tamunya itu. Kurasa waktuku cukup jika sekedar mencari informasi dari resepsionis departemen ini. Aku juga bisa sekalian aku menunggu Kyuhyun selesai dengan pekerjaannya.

“Kyunnie, sepertinya aku ada barang yang tertinggal. Kau tunggu disini saja ya. Nanti aku kembali lagi.” Ucapku sedikit berbohong. Aku tidak mungkin mengatakan yang sesungguhnya bukan?! Bisa-bisa Kyuhyun justru merengek untuk ikut denganku.

“Kau akan menungguku eonnie?” tanya Kyuhyun dan akhirnya mengangkat kepalanya untuk menatap kepadaku. Aku tersenyum lebar dan mengangguk sambil berkata,

“Ya. Kau tunggu saja ya sayang.”

“Oke.” Ucap Kyuhyun lalu kembali bekerja. Aku pun segera berjalan meninggalkan ruangan Kyuhyun dan menuju ke arah meja resepsionis departemen forensik.

Masing-masing departemen mempunyai resepsionisnya tersendiri. Itu akan lebih memudahkan kami untuk mengetahui siapa saja yang datang ke kantor polisi sehingga jika terjadi sesuatu, kami akan lebih mudah menyelidiki siapa saja orang yang berkunjung untuk memastikan tidak adanya keterlibatan diantara orang-orang tersebut.

Hanya butuh waktu beberapa menit untukku sampai ke meja resepsionis. Aku tersenyum lega karena matanya menangkap sosok wanita dengan pakaian formal sedang membereskan barang pribadinya lalu memasukkan ke dalam tas punggungnya. Aku cukup beruntung karena masih sempat bertemu resepsionisnya saat dia hendak pulang. Aku pun langsung mendekatinya dan menyapanya sekaligus menanyakan mengenai Sooyeon serta tamu yang datang menemuinya.

“Oh Sooyeon-san. Ya, tadi dia memang pergi menemui pria paruh baya. Kelihatannya sih mereka masih di ruang tunggu depan.” Jawabnya sambil tersenyum manis. Wow! Gadis ini cantik dan muda sekali. Sepertinya aku baru melihatnya. Aku lalu melihat ke kartu identitas resepsionis itu untuk mengetahui siapa namanya, Lee Donghae. Sepertinya dia orang Korea. Melihat kecantikan gadis ini, aku jadi teringat sepupuku yang aneh itu. Mungkin gadis ini cocok untuknya. Paa aku jodohkan saja ya. Aish! Kenapa aku jadi memikirkan itu sih?! Sekarang yang aku butuhkan adalah informasi darinya.

“Ruang tunggu depan?! Hm… Um, Donghae-ssi, boleh ya aku memanggilmu begitu. Kau orang Korea bukan?! Aku juga sama. Namaku Lee Sungmin. Aku bekerja di divisi 1.” Sapaku memperkenalkan diri. Tak ada salahnya bukan?! Aku suka mendapat teman baru dan nampaknya Donghae-ssi cukup baik dan tidak berbahaya untuk bisa aku jadikan sebagai teman.<

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
pingpongkio #1
Hahaaanjirr kocak banget2annnn♡♡
Jumapark #2
Chapter 4: aaahh so sweet bgttt
Jumapark #3
Chapter 3: ceritanya seruuu bgt...mulai suka di part ini..kyaaaa wonkyyuu
NanyKyu #4
Chapter 4: Ah manisnya wonkyu..ehem ehem..
NanyKyu #5
Chapter 3: Haha..wonkyu kocak abiiis..
NanyKyu #6
Chapter 1: Babykyu keren, jagoan ih..
Indh13 #7
Chapter 1: wah.. ternyata GS XD, no offense, tapi sebenarny aku lebih seneng #plak. TAPI.. aku suka gaya penulisanny, bagus dan rapi, ceritany juga tentang kepolisian & mafia/yakuza (lagi demen), since i luv it, i'll keep reading it ;)
Indh13 #8
izin subscribe eonnie ^^
megayuli #9
Chapter 13: hmm lanjut lanjut ceritanya baguss
BabyBugsy
#10
Chapter 12: yeayy happy end. Smoga merka slalu bahagia dan ga ada yg memisahkan mereka.