Chapter 8

Cinderella Man Step Brother

Satu minggu penuh telah berlalu, hari masih berjalan seperti biasa. Luhan masih bersikap dingin, dan ibunya masih bersiap-siap untuk keberangkatan dinasnya ke Jepang. Yifan sudah tidak lagi mengantar atau menjemput Baekhyun, membuat namja manis itu merasa sedikit lega karena Yifan menjauhinya dan ia tidak membuat hati kakak tirinya sakit.

Hanya satu yang berbeda bagi Baekhyun, Park Chanyeol. Anak yang menyandang gelar ‘pembuat onar’ di sekolahnya itu kembali absen di sekolahnya, tanpa keterangan. Mungkin bagi murid kelasnya dan guru-guru lain hal ini adalah hal yang sudah biasa terjadi. Bahkan Chanyeol pernah dua minggu penuh absen, dan berakhir dengan panggilan orang tua oleh wali kelasnya.

Mungkin dengan ada atau tanpa Chanyeol, tidak ada yang berpengaruh dalam ruangan kelas yang selalu riuh rendah dikala tidak ada guru itu, tapi bagi Baekhyun, ini sangatlah aneh.

Banyak yang mengganjal dalam pikirannya. Belum lagi karena pertemuannya dengan Chanyeol terakhir kali adalah saat Chanyeol ‘menyatakan’ perasaannya pada Baekhyun. Ia benar-benar tidak akan memaafkan dirinya sendiri, jika ialah alasan mengapa Chanyeol membolos sekolah, lagi.

“ Kim Jongin !” Panggil Oh sonsaengnim ketika murid-muridnya tengah mengerjakan tugas.

Jongin mendongakkan kepalanya dari bukunya. “ Ne, sonsaengnim ?”

“ Park Chanyeol membolos lagi. Apa kau tahu kemana dia ?” Tanya Oh sonsaengnim yang sukses mengundang perhatian Baekhyun yang baru saja memikirkan Chanyeol barusan.

Jongin menggelengkan kepalanya pelan. “ Aku tidak tahu. Kakaknya bilang sudah seminggu Chanyeol tidak berada dirumah. Aku juga sudah menghubunginya, tapi ponselnya juga mati ,”

“ Ah begitu. Haruskah aku memanggil orang tuanya lagi ?”

Jongin menelan ludahnya, tidak berniat sedikitpun menjawab pertanyaan Oh sonsaengnim yang notabenenya adalah wali kelasnya. Sebenarnya sangat disayangkan, baru saja Chanyeol kembali dengan semangat belajarnya, tetapi ia kembali menghilang dan parahnya lagi, sahabatnya—Jongin—tidak tahu keberadaannya.

Baekhyun menggigit bibir bagian bawahnya dengan gusar. Bahkan seorang Kim Jongin yang berstatus sahabat dari Park Chanyeol pun tidak tahu dimana keberadaannya, apalagi ia ? Byun Baekhyun yang baru beberapa bulan mengenal Park Chanyeol dan tidak mengetahui apapun tentangnya ?

“ Anak-anak, kerjakan halaman 53-55. Aku akan segera kembali ,” Ucap Oh sonsaengnim sebelum akhirnya menghilang dari balik pintu kelas.

Baekhyun menghembuskan nafas pelan, sebelum akhirnya memantapkan niatnya untuk menghampiri Jongin yang masih sibuk mengerjakan tugas.

“ Uh—Jongin-sshi ,” Panggil Baekhyun pelan.

Jongin menengok ke kanan dan kiri, sebelum akhirnya kembali menulis.

Baekhyun mendengus pelan dan bergerak ke samping kiri Jongin. “ Jongin-sshi ,”

Jongin mendongakkan kepalanya sebelum terlonjak kaget dari bangkunya. Ia memegangi dadanya yang naik turun. “ Uh—ternyata kau ! Mengagetkanku saja ! Ada apa ?”

“ Uhm—anu—itu—“ Baekhyun berusaha menelan rasa gugupnya mentah-mentah. Sebenarnya ini adalah untuk yang pertama kalinya ia berinteraksi dengan teman sekelasnya—diluar topik tentang pelajaran tentunya.

Jongin mengangkat sebelah alisnya. “ Apa ?”

“ Uh—oh—“

Jongin memutar bola matanya dengan malas. “ Panggil aku jika kau sudah siap bicara ,” Ucap Jongin. Ia sudah bersiap untuk berkutat lagi dengan tugasnya, sebelum akhirnya ia mendengar Baekhyun bersuara dengan cepat, “ Kau tahu tempat yang Park Chanyeol sering kunjungi ?”

Jongin mengernyit. “ Iya, lalu ?”

“ Kalau ia tidak ada di rumahnya, mungkin saat ini ia sedang berada di tempat yang ia suka ,”

Jongin membelakkan matanya sebelum akhirnya tersenyum dengan lebar. “ Ah iya ! Kenapa aku tidak berpikiran sampai ke situ ?! Kau memang benar-benar jenius Byun Baek !”

Baekhyun tersenyum getir mendengar julukan yang Jongin berikan kepadanya.

“ Bagaimana kalau pulang sekolah nanti kita cari Chanyeol bersama-sama ?” Jongin membuka suaranya.

Mata Baekhyun membulat sempurna. “ A—ah tidak. Kau saja—aku sibuk—hehe ,”

“ Uh—baiklah kalau begitu. Terimakasih atas sarannya. Aku tidak tahu kalau kau ternyata peduli pada Park Chanyeol ,”

DEG

Sebuah hantaman keras seolah mengetuk hati Baekhyun.

“ Ah, apa yang baru saja kukatakan ? Aku memang bodoh. Percuma aku mengatakan semuanya padamu, kau tidak akan pernah peduli padaku ,”

“ Hey, Byun Baekhyun ? Kenapa ?” Tanya Jongin yang tengah melambai-lambaikan tangannya di hadapan wajah manis Baekhyun.

Baekhyun mengerjapkan matanya beberapa kali, tersadar dari lamunannya. Iya tersenyum getir sebelum akhirnya melontarkan sebuah kalimat, “ Tidak apa-apa. Semoga Chanyeol bisa segera ditemukan ,”

“ Iya semoga ,” Timpal Jongin.

Baekhyun menggaruk kepalanya yang tidak gatal. “ Uh—kalau begitu aku akan kembali ke tempat dudukku ,”

Jongin mengangguk mengiyakan. Ditatapnya namja manis yang tengah berjalan menuju ke bangkunya. Ada yang tidak beres disini, pikirnya. Ia menggelengkan kepalanya sebelum pikiran-pikiran itu mulai menggeser otaknya, dan kembali berkutat dengan tugasnya yang sempat tertunda.

-Cinderella Man Step Brother-

“ Ibu pergi dulu ya. Jaga dirimu baik-baik. Jangan lupa masalah pola makanmu, akhir-akhir ini kau terlihat semakin kurus. Ibu tahu kau sibuk belajar karena ujian nanti, tapi perhatikan juga tubuhmu itu ,”

Luhan mengangguk pelan. “ Iya aku mengerti, ibu—“

“ Anak pintar ,” Jiangyi tersenyum sembari mengacak-acak rambut Luhan dengan sayang.

.

Baekhyun mengamati ibu dan kakak tirinya dari kejauhan. Ia ingin sekali mengucapkan salam perpisahan kepada ibunya, sama seperti apa yang kakaknya lakukan sekarang. Tapi jangankan mengucapkan salam perpisahan, diberitahu tentang keberangkatan ibu tirinya ke Jepang pun tidak. Ia tahu karena tidak sengaja mendengar pembicaraan ibunya di telepon. Dan disinilah ia sekarang, berdiri di balik pilar kokoh di bandara, jauh dari tempat Luhan dan ibunya berdiri.

Ibunya memeluk tubuh Luhan pelan sebelum mengacak-acak rambut Luhan dengan sayang. Baekhyun tersenyum simpul. Sejujurnya ia ingin diperlakukan seperti itu. Ia ingin mendapatkan hak nya sebagai anak walaupun ia hanya anak tiri, tapi ia bahkan tidak diizinkan untuk berharap. Ia hanya bisa menelan kesedihannya sendirian.

Jiangyi menarik koper-koper besarnya, dibantu oleh Luhan, sebelum akhirnya melambaikan tangannya dan menyerahkan paspor dan tiketnya untuk masuk ke dalam pesawat nanti.

Baekhyun menghela nafas panjang sebelum akhirnya berbalik dan pergi.

-Cinderella Man Step Brother-

“ Yoboseo ?” Baekhyun bersuara ketika mendapati nomor tidak dikenal meneleponnya. Kedua kakinya masih membawanya berjalan menyusuri pertokoan untuk sampai di rumahnya.

“ Yoboseo Byun Baek ?” Ucap suara dari seberang sana.

“ Iya, ini Byun Baekhyun. Kau siapa ?”

“ Jongin ,” Jawab lelaki berkulit tan eksotis itu.

Baekhyun mengernyit, “ Ah—uhm, bagaimana kau bisa mendapatkan nomor ponselku ?”

“ Aku mencurinya dari Chanyeol untuk berjaga-jaga, hehe—ah tapi bukan itu yang harus kubicarakan denganmu sekarang ,”

“ Lalu ada apa Jongin-sshi ?”

“ Chanyeol tidak ditemukan dimanapun ,”

“ Huh ?” Baekhyun merasakan detak jantungnya seolah berhenti.

“ Aku sudah mencarinya ke tempat yang sering ia kunjungi, sesuai dengan apa yang kau katakan. Di arcade, toko game, arena balap motor, pacuan kuda, tempat karaoke, arena billiard, dan tempat makan yang sering ia kunjungi. Tapi hasilnya nihil. Ia tidak ada dimanapun ,” Lanjut Jongin.

“ Bagaimana ini ?” Gumam Baekhyun pelan. Terdengar kekhawatiran dalam nada bicaranya. Yang ia takutkan adalah alasan Chanyeol pergi adalah karena dirinya, terutama karena kejadian tepat seminggu yang lalu.

“ Huh ? Kau mengatakan sesuatu Byun Baek ?”

“ Uhm, kau tahu tempat lain yang sering ia kunjungi untuk menenangkan pikirannya atau semacamnya ?” Ucap Baekhyun buru-buru.

“ Sungai Han ,”

“ Kalau begitu aku kesana sekarang—“

“ Tunggu dulu Byun Baekhyun, selama aku mencarinya barusan, aku melewati Sungai Han beberapa kali dan ia tetap tidak ada disana ,”

“ Tidak apa-apa, siapa tahu saja sekarang Chan—“

BRUUUUUUUGH

“ Ouch, Jwesonghamnida—“ Ucap Baekhyun sembari membungkukkan tubuhnya beberapa kali. Sedangkan lelaki yang dimintai maaf masih sibuk memunguti sampah yang berserakan karena tertabrak oleh Baekhyun tadi.

“ Yah ! Byun Baekhyun kau tidak apa-apa ?” Tanya Jongin dari seberang sana setelah menyadari suara Baekhyun mulai menghilang dari pembicaraan.

“ Biar aku bantu ,” Ucap Baekhyun dan memunguti sampah-sampah dan memasukannya ke dalam kantong sampah.

“ Tidak apa-apa aku bisa sendiri ,” Ucap lelaki itu tanpa melihat ke arah Baekhyun sedikitpun.

Baekhyun membelakkan matanya. Ia tahu betul suara baritone yang baru saja bicara padanya. Ia menolehkan pandangannya pada lelaki yang masih asyik membereskan kantong sampah itu. Lelaki jangkung itu menggunakan seragam restaurant cepat saji dari negeri paman Sam, lengkap beserta topi yang nyaris menutupi mata bulatnya.

“ Chan—yeol ?” Baekhyun berkata pelan, namun nampaknya lelaki itu masih bisa mendengar apa yang baru saja dikatakan Baekhyun. Ia menolehkan pandangannya pada Baekhyun sebelum akhirnya membelakkan matanya.

“ Baekhyun ?” Ucap Chanyeol tanpa mengedipkan matanya sedikitpun.

Baekhyun buru-buru mengamit ponselnya, dan menatap layarnya yang menampilkan percakapan dalam telepon yang masih aktif. “ Yoboseo Jongin-sshi ? Aku sudah menemukan Chan—mmmppp !!!!”

Baekhyun berusaha melepaskan tangan besar Chanyeol yang menutupi mulutnya. Chanyeol mengambil alih ponsel Baekhyun dan mematikannya. Baekhyun membelakkan matanya, ia menghela nafas dalam-dalam setelah Chanyeol melepaskannya. “ Yoboseo ? Jongin-sshi ? Jongin—ugh ! Apa yang kau lakukan ?!”

“ Kau sendiri kenapa menelepon Jongin ?!” Sungut Chanyeol tak kalah dengan Baekhyun.

“ Jongin mengkhawatirkanmu ! Dari tadi ia mencarimu ! Oh sonsaengnim juga ! Kau ingin mendapatkan masalah lagi atau bagaimana ?” Seru Baekhyun.

Chanyeol terdiam sebentar sebelum akhirnya berkata, “ Biarkan saja !”

“ Mana boleh seperti itu !”

“ Tch ,” Chanyeol mendengus pelan. Ia memutar bola matanya. “ Terserahlah ,”

Baekhyun menundukkan kepalanya sebentar sebelum akhirnya memantapkan diri untuk bertanya, “ Kenapa kau tidak sekolah ?”

“ Bukan urusanmu ,” Ucap Chanyeol ketus sembari memasukkan kantong sampah itu ke dalam bak sampah.

“ Itu urusanku jika alasanmu tidak sekolah adalah aku !” Seru Baekhyun.

Chanyeol mengernyit, “ Kenapa kau bisa berpikir seperti itu ?”

Baekhyun menelan ludahnya dengan susah payah. “ I—itu karena—se-seminggu—seminggu—“

“ Oh itu ,” Ucap Chanyeol pelan. “ Aku hanya bercanda, jangan dianggap serius ,” Lanjutnya.

Baekhyun menatap mata Chanyeol lurus, “ Bohong ,”

Chanyeol tertawa kecil, “ Hahaha—kau sendiri sudah tahu kan aku hanya menyukai kakakmu, tapi kakakmu tidak menyukaiku, dan selesai. Tidak ada lagi yang perlu dijelaskan ,”

Baekhyun hanya dapat membeku.

“ Jika tidak ada urusan lagi, sebaiknya pulanglah ,” Ucap Chanyeol. “ Ah iya, jangan katakan apapun pada Jongin ataupun Oh sonsaengnim. Anggap saja kita tidak pernah bertemu ,” lanjutnya sebelum akhirnya melintas tepat di hadapan Baekhyun yang masih terpaku di tempatnya.

-Cinderella Man Step Brother-

“ Hey, tadi kenapa ponselmu tiba-tiba mati ?” Tanya Jongin dalam pembicaraan di telepon.

“ Uhm, itu—a—aku menabrak seseorang ,” Terdengar suara Baekhyun dari seberang sana.

“ Lalu bagaimana ? Kau tidak apa-apa ?”

“ Uhm, iya—“

“ Lalu ? Kau sudah menemukan Chanyeol ?”

“ Uhm—be-belum ,”

“ Aish, anak itu—“ Dengus Jongin. “ Baiklah kalau begitu terimakasih ya, maaf sudah merepotkanmu Byun Baek ,”

“ Uhm, tidak masalah ,”

Jongin mengangguk pelan sebelum akhirnya mengakhiri pembicaraan di telepon. Ia baru saja hendak mengganti bajunya, sebelum terlonjak kaget melihat Park Yura tengah berdiri di ambang pintu kamarnya.

“ Yura noona ? Se—sedang a—kenapa kau bisa berada disini ?” Tanya Jongin dengan gugup. Ia menangkap ekspresi khawatir di paras cantik wanita yang berstatus kakak kandung Park Chanyeol itu.

“ Jadi kau juga tidak tahu dimana keberadaan Chanyeol ?” Wanita cantik itu pada akhirnya angkat bicara juga.

Jongin menggeleng cepat. “ Tapi aku dan Baekhyun pasti akan menemukannya ,”

“ Siapa Baekhyun ?”

“ Oh—uhm, dia anak baru di sekolah kami. Tapi ia dekat dengan Chanyeol, jadi—“

“ Bisakah aku meminta nomor ponselnya ?” Potong Yura.

Jongin menggaruk kepalanya yang tidak gatal. “ Uhm, tentu—“

-Cinderella Man Step Brother-

“ Kau Byun Baekhyun ?” Tanya Yura ketika Baekhyun menghampiri mejanya.

Baekhyun mengangguk pelan.

“ Duduklah Baekhyun-sshi ,” Ucap Yura dengan sopan. Baekhyun pun menarik kursi yang berhadapan dengan Yura.

“ Mau pesan sesuatu ?” Tanya Yura setelah menyesap cappuccino-nya.

Baekhyun menggeleng pelan. “ Bagaimana kau bisa mendapatkan nomor ponselku ?”

“ Aku memintanya dari Jongin ,” Jelas Yura. Baekhyun hanya mangut-mangut mengerti. “ Sebenarnya maksudku memintamu datang kemari adalah—“

“ Chanyeol ?” Tebak Baekhyun.

Yura mengangguk pelan. “ Anak itu memang berandalan, tapi dia tetap adikku. Walaupun terkadang aku merasa kesal dengan tingkahnya yang sangat kekanak-kanakkan tapi aku tetap memperhatikannya. Aku tahu ada yang berubah dari dirinya akhir-akhir ini. Dan aku baru mengetahui kalau ada murid baru di kelasnya—“

“ Iya, itu aku ,”

“ Aku harap tebakanku benar, Chanyeol berubah karena kau Baekhyun-sshi ,”

“ A—aku ? Ke—kenapa ?”

“ Aku tidak tahu, bagaimana kalau kau tanyakan saja pada adikku ?” Yura terkekeh pelan.

“ Mungkin aku sudah terlalu terlambat untuk menyadari bahwa aku sudah jatuh cinta padamu—“

Semua ingatan tentang kejadian seminggu yang lalu kembali berputar dalam ingatannya.

“ Baekhyun-sshi, aku harap jika kau bertemu dengan Chanyeol nanti, kau bisa membujuknya untuk kembali—“

“ Tentu saja Yura-sshi. Aku pasti akan membawanya kembali ,” Ucap Baekhyun dengan mantap. Membuat sebuah senyuman mengembang di wajah cantik Yura.

“ Terimakasih Baekhyun, aku percayakan Chanyeol padamu ,”

-Cinderella Man Step Brother-

“ Selamat pagi anak-anak ,”

“ Selamat pagi Choi sonsaengnim ,”

“ Pagi ini kita kedatangan murid baru dari China. Tuan Kim silahkan masuk ,” Ucap Choi sonsaengnim, kemudian masuklah seorang murid laki-laki dengan wajah oriental sembari tersenyum simpul. “ Silahkan perkenalkan dirimu ,”

“ Annyeong haseyo Kim Jongdae imnida, manaseo bangapseumnida ,” Ucap lelaki berambut kecoklatan itu.

“ Baiklah kalian pasti bertanya-tanya mengapa namanya adalah nama Korea bukan ? Teman baru kita ini adalah orang korea asli, tapi karena urusan keluarga, ia pindah ke China. Karena Jongdae adalah murid pindahan dari China, maka ia akan duduk satu bangku dengan Luhan ,” Ucap Choi sonsaengnim. Jongdae tersenyum kecil, ia melihat sosok Luhan yang masih asik memandangi langit luar.

“ Luhan ?” Panggil Choi sonsaengnim, tetapi Luhan masih tidak bergeming.

Minseok dan Kyungsoo saling menatap satu sama lain, sebelum akhirnya mereka mengangguk bersamaan dan Minseok mencubit lengan Luhan dari belakang.

“ Ouch !” Seru Luhan sembari mengusap-usap lengan kanannya yang malang.

“ Luhan ?” Panggil Choi sonsaengnim lagi. Luhan mengalihkan pandangannya pada Choi sonsaengnim. “ Ne ?”

“ Jongdae, itu Luhan. Duduklah disebelahnya ,” Ucap Choi sonsaengnim.

“ Ne sonsaengnim ,” Ucap Jongdae dan akhirnya duduk di sebelah Luhan.

Luhan membelakkan matanya ketika melihat Jongdae yang tengah tersenyum padanya sembari berkata, “ Nihao Luhan ?”

-TO BE CONTINUED-

A/N: maaf telat lagi -_- *bow* akhir-akhir ini sibuk mikirin nasib Yifan di exo :') actually he's my ultimate bias TTTTT sekarang juga aku sibuk mikirin nasib sebagai author. sejujurnya aku gabisa liat Luhan dipairingin sama siapa-siapa kecuali sama kris :'D kalau dia beneran leave, terus gimana nasibnya my krishan ;;;; semoga krishan shipper bisa kuat, dan bisa nerusin ngeship krishan sampai kapanpun, jadi aku punya temen :') he he. mind to leave your subscribe and comment ? ^^

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
ReLif_53 #1
Chapter 12: Ini udah 2018 dan authornya belom update.. Aku penasaran tau thor..
Everybodyluvbaekhyun #2
Chapter 12: Miin. Mana janjinya min. Katanya gamau bikin kita nunggu lama :')
blackladybird0990 #3
Chapter 12: lanjutin.. lanjutinn.. huaaa...
cheonsa_19 #4
Chapter 12: baekhyun tabah banget jadi orang.. T_T
sempet agak kesel ama sikap lulu ke baek. .✌
tpi aku suka ffnya ada percintaan keluarga persahabatan uu keren pokoknya..
ReLif_53 #5
Chapter 12: AAAAAAAA...
Akhirnyaaaaa lahir juga chap 12 ini.. Hehehe.. #tumpengan
kereeennn...
Luhan udah mulai depresi nie,, ayo authornim buat dia lebih menderita lagi..
Nextnya ditunggu.. Jangan lama2 Oke..
Semangattttt........!!!!!!!!!
keyhobbs
#6
Chapter 12: Aigoo...chen sejahat itu?ya ampun, aku gk bisa byangin, btw,suka bnget sama scene yg pas luhan d gendong ama chanyeol hihi, terus terus yifan yg udh mulai peduli lg sama luhan^^
akaeru #7
Chapter 12: baru nemu... langsung baca maraton... huaaa ceritanya seru.. tulisannya juga rapi.. Daebak lah pokoknya.. lanjut ya ... Fighting (๑و•̀ω•́)و
fulgensius #8
Chapter 12: Wahh keren :'v akhirny ad ff krishan lgi :'v trnyta krishan ship blo punah :'v keep writing thor ! I will wait ur next chap
siensien
#9
Chapter 12: akhirnya updet juga... chanlu momentnya cukup sweet hahahahaha...