This is Wooyoung
Angel"Anak-anak sekalian, hari ini kita kedatangan siswa pindahan jadi kalian harus baik padanya,mengerti?", ucap guru mereka di depan kelas, Mrs. Smith. "Silahkan masuk, perkenalkan dirimu,nak", lanjut guru itu kepada siswa baru tersebut.
Seorang siswa namja pun masuk ke dalam kelas dan berdiri didepan untuk memperkenalkan diri, sontak semua mata menuju pada siswa itu, menatap kagum padanya dan beberapa siswa berbisik membicarakannya, termasuk Nichkhun dan Taecyeon.
"Aku baru pertama kali melihat namja seimut dia.", ujar Nichkhun pada Taecyeon yang daritadi asik baca komik kini ikut memperhatikan namja di depan kelas karena lebih menarik menurutnya.
"Wah,kau benar dan ku dengar dia juga pintar, kita dapat saingan baru.", balas Taecyeon dengan penuh perhatian.
"Hello everyone..My name is Jang Wooyoung, you can call me Woo, Nice To meet you all.", ucap siswa baru tersebut.
Namja imut, berpipi chubby, badan yang lebih kecil dibanding Taecyeon dan Nichkhun, kulitnya yang mulus dan bahkan lebih putih dari Nichkhun, ditambah berponi dan berambut hitam membuatnya semakin tampan dan cantik untuk ukuran seorang namja. Walaupun usianya setahun dibawah Nichkhun dan Taecyeon tapi mereka sekelas karena Wooyoung termasuk salah satu siswa kelas percepatan saat di Tokyo. Sebenarnya dia orang Korea, lebih tepatnya adalah Busan. Tapi karena dia mengikuti pekerjaan orangtuanya ke Tokyo jadilah dia sekolah dan besar di Tokyo, sebelum akhirnya pindah ke Amerika setelah mendapat beasiswa.
"Wooyoung, kau bisa duduk di kursi belakang Taecyeon yang kosong, uhmm sebentar tapi kalau kau duduk disana nanti tidak kelihatan karena terhalang dia.", Mrs. Smith akhirnya membuat keputusan setelah bimbang
"Taecyeon, tolong kau pindah ke bangku kosong itu, biar Wooyoung mengisi tempat dudukmu.", ujar Mrs. Smith pada Taecyeon,dan dengan patuh dia pun pindah ke belakang.
"Yes,mam"
"Good boy, Taecyeon, thank you. And you, Wooyoung, you can sit down there."
"Yes,mam. Thank you."
Wooyoung pun berjalan kearah tempat duduknya dan sebelumnya dia menunduk pada Taecyeon untuk berterima kasih, setelah dia duduk, dia mengadap Taecyeon.
"Aku minta maaf karena aku, kau harus pindah tempat duduk, jika kau keberatan kita bisa bertukar kembali", ujar Wooyoung yang merasa tak enak hati pada teman barunya itu.
'hahaha... kau tidak perlu sungkan,aku nyaman duduk disini.", jawab Taecyeon
"Oh iya, perkenalkan nama aku Ok Taecyeon, salam kenal. Dan yang disebelahmu adalah Nichkhun, dia sahabat sekaligus rivalku." , ujarnya sambil memperkenalkan Nichkhun pada Wooyoung.
"Namaku Jang Wooyoung, salam kenal. Mohon bantuannya.", ucap Wooyoung dengan sopan pada keduanya.
"Hahaha.. kau tidak perlu sesopan itu pada kami.", ujar Nichkhun
"Bagaimana kalau kau memanggil kami, hyung? karena kau paling muda diantara kita." saran Taecyeon, yang membuat mereka bertiga tertawa dan menyetujui usul Taecyeon.
***
Hari demi hari hubungan mereka semakin dekat dan terlihat sangat akrab dan dekat. Rumah mereka yang letaknya berdekatan membuat ketiganya sering menghabiskan waktu bersama, ntah bermain ataupun belajar. Wooyoung menjadi adik kecil untuk Nichkhun dan Taecyeon karena selain umur dan badan yang paling kecil, tingkah Wooyoung pun tak ubah seperti anak kecil yang menggemaskan. Nichkhun dan Taecyeon selalu menuruti kemauan Wooyoung jika dia memintannya, dan tidak pernah mengeluh karena keduanya sangat sayang Wooyoung,demikian juga Wooyoung yang tak kalah sayang pada kedua hyung terbaiknya.
Semuanya berjalan dengan baik hingga suatu hari terjadi hal yang tidak mereka sangka.
Suatu hari Nichkhun bertemu dengan seorang siswi yang setingkat diatas, namanya Tiffany. Nichkhun menaruh hati padanya, dan berkat ketampanannya, siswi itupun dengan mudah jatuh cinta pada Nichkhun. Semenjak itu, Nichkhun selalu membagi waktu antara kedua sahabatnya dan Tiffany, walaupun sebenarnya Nichkhun lebih banyak menghabiskan waktu dengan pacarnya.
"Khun hyung, temani aku mencari buku di perpustakaan.", renggek Wooyoung pada Nichkhun yang sedang berkirim pesan dengan kekasihnya.
"Aku tidak bisa Wooyoungie, sore ini aku ada janji dengan Tiffany.", jawab Nichkhun sambil tetap menatap layar ponselnya.
"Tapi aku tidak mau pergi sendiri, kau kan tahu Taecyeon hyung sedang sakit. Setelah dari sana kita akan ke tempat Taec hyung...", Wooyoung masih merenggek tapi Nichkhun masih tetap mengacuhkannya.
"Apa kau tidak mau bertemu Taec hyung? kau belum menjenguknya hari ini."
"Wooyoungie, kita sudah menjenguknya kemarin, aku tidak bisa menemanimu, ok? jadi besok saja."
"Tapi aku harus mencari buku itu, setidaknya temani aku ke perpustakaan."
"Wooyoungie! pergilah ke perpustakaan sendiri, aku sedang pusing, jangan menambah masalahku dengan permintaanmu yang sepele itu!!", bentak Nichkhun dengan kasar
Wooyoung yang sekalipun tidak pernah dibentak oleh hyungnya itu merasa kaget dan sangat takut. Wajahnya langsung tertunduk dengan tubuh gemetar dan menangis, lalu pergi meninggalkan Nichkhun.
Sementara Nichkhun tidak terlalu memperdulikan sikapnya tadi karena dia sedang memikirkan Tiffany, kekasihnya ini marah pada Nichkhun karena kemarin membatalkan kencan mereka secara mendadak. Nichkhun yang harus menemani dan bertemu dengan Taecyeon yang tiba-tiba sakit, jelas lebih memilih menjenguk sahabatnya itu dulu, tetapi kekasihnya tidak bisa menerima hal itu dan mengancam putus jika Nichkhun membatalkannya lagi. Karena itulah dia menolak ajakan adik kecilnya.
Wooyoung sangat sedih dan kecewa. Dia merasa tidak diperhatikan lagi oleh Nichkhun. Karena rasa sedihnya itu, sepanjang perjalanan dia terus menangis dan bahkan tujuannya ke perpustakaan pun tidak jadi dilakukan. Wooyoung berjalan dengan sangat cepat dan tanpa memperdulikan sekitar yang menatapnya aneh, bahkan tidak memperhatikan jalan saat menuju rumah Taecyeon yang tidak jauh dari sekolah mereka. Tanpa Wooyoung tahu sebuah mobil melaju kencang dari arah yang berlawanan dan menghempaskan tubuh Wooyoung beberapa meter dari tempat awal dia berjalan.....
***
1 jam yang lalu...
Taecyeon yang sedang terbaring sakit di tempat tidurnya langsung terbangun mendengar bunyi pesan masuk dari handphone-nya
From : Our cute magnae Wooyoung
hyung, aku akan ketempatmu setelah meminjam buku dari perpustakaan. Dan aku akan membelikanmu komik yang baru saja terbit... Aku akan kesana bersama Khun hyung <3
Dan beberapa saat kemudian Wooyoung menerima balasan pesan singkatnya
From : Our giant Hyung Taecyeon
wooyoungie... cepatlah kemari aku menunggu kalian chu~ <3
***
1 jam berikutnya...
To : Our prince hyung Nichkhun
kenapa kalian belum datang juga? aku sudah lama menunggu kalian, cepatlah! Apa kau bersama Wooyoungie? handphonenya tidak aktif, aku sudah mencoba menghubunginya berkali-kali...
Seorang siswa datang tergesa-gesa segera menghampiri Nichkhun yang sedang menikmati kopi sambil membaca pesan dari Taecyeon.
"Khun... Khun... Woo...", namja tersebut masih terenggah-enggah karena berlari
"Yah... Ada apa? kenapa kau berlari seperti itu? Woo?? Ada apa dengan Woo?"
"Woo... Wooyoung kecelakaan di depan sekolah, dia tertabrak mobil dan kini sedang dibawa ke rumah sakit...."
"APA?!!!!!" , Nichkhun yang langsung melepaskan genggaman kopinya segera berlari dan tak perduli dengan bekas kopi yang tumpah di lantai, bahkan dia lupa janjinya dengan Tiffany.
Sesampainya dia di Rumah Sakit , Nichkhun bergegas menuju ruang gawat darurat tampat Wooyoung berada sekarang. segera dia menelpon Taecyeon
"Taec.. Wooyoungie... Woo... "
"Yah..! Nichkhun kemana kalian, Woo? mana Woo?"
"Taec, dengarkan aku, Wooyoung di ruang IGD, segera kemari..."
"APA?!!!!! bagaimana bisa?!!"
"Cepat kemari. Aku menunggumu"
Seketika Nichkhun mematikan handphonennya dan menunggu dengan cemas , tak lama kemudian Taecyeon datang.
"Dimana Woo? Bagaimana Wooyoungie? Kenapa dia bisa seperti itu? Dimana kau,huh?? Bukannya kau seharusnya bersama Woo?!!!", Taecyeon datang dengan langsung menuju Nichkhun meminta penjelasannya.
Nichkhun melepaskan diri dari cengkraman Taecyeon dan menceritakan semuanya.
"KAU!! Yahhh!! Nichkhun!! Kau kejam Khun!! Bisa-bisanya kau membuat adik kecil kita menangis.. Kau tahu kan dia sangat sensitif..!! Hyung macam apa kau ini!!, bentak Taecyeon
"A.. Ku.. Han.. ya.. Aku tidak bermaksud begitu padanya..",kata Nichkhun dengan penuh penyesalan.
"Apa kau bilang? Tch.. Kau selalu saja seperti itu.. Jika kelak kau melakukan hal itu lagi padanya, maka aku takkan mengizinkanmu menemui adik kecil kita!! Oh bukan, dia hanya akan menjadi adik kecilku, seorang!"
Belum sempat Nichkhun membalas ucapan Taecyeon handphone miliknya berdering dan itu adalah dari kekasihnya, Tiffany.
"YACH! Nichkhun ah~ kemana saja kau? Jika kau tidak datang, maka kita putus!!", bentak Tiffany di seberang telpon
"Tunggu...Ak..", belum sempat Nichkhun menjawab telepon sudah ditutup lebih dulu oleh kekasihnya.
Nichkhun yang sedang bimbang karena harus menunggu kondisi Wooyoung sadar atau menemui Tiffany, akhirnya memutuskan menemui kekasihnya itu lalu sesegera mungkin kembali ke Rumah Sakit untuk menemui Wooyoung setelah memberikan penjelasan.
Tapi sayangnya, kesempatan itu tidak ada...
Saat Nichkhun menemui kekasihnya, Wooyoung telah selesai dari masa kritisnya, kondisi fisiknya tidak mengkhawatirkan tetapi ada satu hal yang fatal, Wooyoung amnesia karena benturan dikepalanya yang cukup keras. Dia tidak mengingat siapapun, termasuk Taecyeon dan Nichkhun...
"Nichkhun, kau harus membayar semua ini....", geram Taecyeon pada dirinya sendiri.
Comments