"Khun.. apakah kau ada didalam?" , Minjun sang manajer mengetuk pintu kamar Nichkhun berkali-kali.

"Huhh.. pasti minjun hyung lupa membawa kunci lagi, padahal aku sudah berkali-kali agar dia selalu membawa kunci cadangan agar tidak merepotkanku membuka pintu", keluh Nichkhun sambil berjalan menuju pintu kamarnya setelah beranjak dari tempat tidur. Tidak heran jika Nichkhun masih tidur karena ini masih pukul 06.30 pagi.

"Sebentar hyung, kau selalu saja merepotkan.", ujar Nichkhun kesal.

"Maaf Khun, aku lupa lagi.", ujar Minjun setelah mereka  masuk kedalam dengan perasaan bersalah.

"Iya, ada apa hyung? bukankah hari ini aku tidak ada jadwal?"

"Kau memang libur hari ini, aku hanya menyerahkan jadwal untukmu besok. Sekarang aku mau pergi dulu.", setelah meneguk minuman yang dibuatkan Khun dan menyerahkan file berisi setumpuk jadwalnya, Minjun beranjak untuk pergi.

"Kau mau kemana hyung?", teriak nichkhun tanpa mengikuti Minjun keluar.

"Kencan", jawab Minjun singkat.

Nichkhun hanya bisa terpaku ditempatnya. "Kencan? Sejak kapan hyung punya pacar??", tanya tanya besar dikepala Khun saat memikirkannya, selama yang Nichk hun tahu hyungnya tidak pernah berhubungan dengan seorang yeoja sekalipun.

Nichkhun ingin melanjutkan tidurnya tapi dia sudah tidak berminat. Akhirnya Nichkhun beranjak ke kamar mandi dan bersiap keluar. Nichkhun berniat pergi membeli persediaan makanan dan beberapa keperluan lainnya. Sesaat setelah pintu lift terbuka, Nichkhun terperangah dengan sesosok namja yang berada di lift seberang yang hampir tertutup, seorang namja yang bertemu dengannya di rooftop semalam, namja tersebut hanya tersenyum dengan sangat manis yang membuat pipi Nichkhun bersemu, lalu pintu itu pun tertutup tanpa sempat Nichkhun mengajaknya berkenalan.

"Sial..Aku tidak sempat lagi menyapanya, bahkan menanyakan namanya saja aku belum sempat.", umpat Nichkhun dalam hati.

Di supermarket Nichkhun tanpa senggaja melihat Junho dan Chansung. Mantan yang mencampakannya kini sedang bersama dengan kekasih barunya yang takkalah tampan dengan Nichkhun. Mereka ber-lovely dovey dihadapannya tanpa canggung. Nichkhun hanya bisa menatap dengan kesal dari kejauhan karena dengan cepat mantannya itu mampu melupakannya setelah mereka berpacaran selama hampir setahun. Sakit hati kembali dirasakannya. Junho adalah pacar Nichkhun yang paling lama diantara semuanya. Selain seorang selebritis, Nichkhun adalah playboy. yeoja ataupun namja pernah dia pacari dan semua itu hanya berlangsung singkat , bahkan hanya dalam waktu dua minggu bisa dia campakkan begitu saja. Hanya Lee Junho yang mampu bertahan dengannya selama itu. Walaupun mereka sering bertengkar tak pernah sekalipun mereka berkata putus. Tapi semenjak Junho berkenalan dengan Chansung, seorang pencuci mobil yang juga montir disalah satu tempat pencucian mobil terkenal di Seoul, semua berubah drastis. Junho menyadari kalau dia menemukan sosok yang selama ini dia cari dan itu tidak ada pada Nichkhun, tapi pada Chansung. Kecemburuan Nichkhun menjadikan momen yang tepat untuk mereka berpisah. Junho yang sekarang hanya perduli pada Chansung. Nichkhun yang masih merasa marah segera meninggalkan supermarket daripada dia harus melihat hal yang tidak diinginkannya.

"Sial.. Kenapa aku harus bertemu dengannya lagi, arrrhhh....", Omel Nichkhun sepanjang perjalan pulangnya.

Setibanya Nichkhun di dalam kamar, dia menaruh barang belanjaannya di sofa begitu saja, lalu meminum air dan beranjak pergi lagi, tapi kali ini dia pergi ke rooftop. Dia kembali melakukan ritualnya,berkata semua hal yang tidak bisa dia katakan jika dia berada ditempat lain, karena dia harus menjaga image keartisannya. Setelah dia merasa lega dengan semua yang ingin dia katakan yang ntah pada siapa, dia duduk di tepi rooftop menatap langit malam yang penuh bintang.

Suara langkah kaki seseorang mendekat kearah Nichkhun duduk. Dengan mengendap langkah itu kian mendekat. Nichkhun merasa sedikit takut karena hari sudah malam dan tidak ada orang yang datang kesini malam hari. Nichkhun tidak berani menenggok kebelakang. Hanya bersiap siaga sambil duduk jika orang itu menyerangnya, dia yang pernah belajar muaythai cukup punya basic beladiri. Lalu orang yang mendekat ke arah Nichkhun tiba-tiba memeluknya dari belakang dambil berbisik ketelinganya, "Hei.. Jangan takut ini aku. Kita sudah bertemu untuk ketigakalinya bukan?", suara namja yang begitu lembut membuat Nichkhun terbuai sesaat dan wajahnya memerah saat dia berbalik dilihatnya Namja imut yang bertemu dengan beberapa kali itu sekarang ada dihadapnnya dengan wajah penuh senyuman. "Kau....."