meet u,again.
Angel"Hyung...Bangun aku lapar...", rengek seorang namja imut pada seorang namja yang tidur disampingnya.
"Ini masih pagi baby, kenapa kau sudah lapar?", bukannya bangun namja yang diajak bicara malah mengeratkan pekukannya.
"Ahh... hyung.. aku bisa kehabisan napas kalau kau memelukku seperti ini." , renggekan namja imut itu semakin kencang.
"Hahaha.. baiklah, aku akan membuatkan kau sarapan.", Namja itu pun segera bangkit dari tempat tidur menuju dapur, tapi sebelumnya sempat mencium bibir namja imut dihadapannya seperti kebiasaan pagi mereka yaitu morning kiss.
Keduanya pun menikmati pagi yang tenang dengan makan bersama di balkon apartemen sambil sesekali ber-lovey dovey.
***
"Kau kejam Khun!! Bisa-bisanya kau membuat adik kecil kita menangis.. Kau tahu kan dia sangat sensitif..!! Hyung macam apa kau ini!" , bentak seorang namja berperawakan tinggi.
"A.. Ku.. Han..ya.. aku tidak bermaksud begitu padanya...", kata Khun penuh penyesalan.
"Apa kau bilang? Tch... Kau selalu saja seperti itu... Jika kelak kau melakuka hal itu lagi padanya, maka aku takkan mengizinkanmu menemui adik kecil kita!! Oh bukan, dia hanya akan menjadi adik kecilku, seorang!",balas namja itu.
Bukk....
Nichkhun baru saja terjatuh dari tempat tidurnya karena mimpi buruk yang terjadi.
"Ah.. kenapa aku selalu saja bermimpi kenangan buruk itu. Tapi aku yang salah... Aku yang terlalu egois.. Aku yang tak pernah bisa mengerti dirinya. Kemana kau sekarang Woo... Aku merindukanmu...." , gumam Nichkhun mengingat masa lalunya.
Jam di meja nakas samping tempat tidur menunjukkan 05.00 pagi, "Lebih baik aku kembali tidur toh juga masih terlalu pagi.", Nichkhun pun melanjutkan kembali tidurnya. "Tunggu.... Taecyeon sekarang berada di Seoul pasti Woo....., aku akan menemui Taecyeon hari ini. Aku harus tahu keberadaan Woo.", ingat Nichkhun tiba-tiba tentang mimpinya itu dan seolah menemukan orang yang dia cari selama ini.
***
"Taec.. izinkan aku bertemu dengan Wooyoung, beritahu aku dimana dia... Aku sangat merindukannya, kumohon...", Nichkhun memelas pada Taecyeon untuk memberitahukan keberadaan adik kecil mereka.
"Tidak akan pernah! sekalipun kita bersahabat baik, tapi aku tidak akan pernah memberitahu dirimu.", balas Taecyeon.
"Kau....! Aku sudah memintamu baik-baik, kenapa kau masih tetap saja tidak mau memberitahuku setelah sekian lama,huh?", Nichkhun berkata dengan marah.
"Apa kau lupa apa yang sudah kau perbuat,huh?"
"Aku tahu aku salah, tapi kenapa kau masih dendam padaku hanya pada satu hal ini?!"
"Aku bisa memaafkanmu hal apapun tapi kecuali yang ini! Tidak dengan urusan adik kecil kita, oh bukan..dia adik kecilku seorang!"
"Woo adik kecilku juga, kau ingat itu!"
"Itu dulu Khun, dulu sebelum kau berbuat hal itu padanya!"
"Tapi aku sudah berubah! Aku merindukannya,sangat merindukannya.....", airmata Nichkhun perlahan membasahi pipinya, rasa bersalah dan rindu yang amat sangat menjalari tubuhnya.
Taecyeon orang yang diharapkannya tidak mau membantunya. Tak ada yang tahu alasan sebenarnya kenapa Nichkhun menerima tawaran menjadi artis di Korea, padahal menjadi seorang artis disana tidaklah mudah bahkan dengan segala kerumitannya mampu membuat orang tertekan, tapi dia melakukannya walaupun dia memiliki segalanya, semuanya hanya karena untuk mencari Wooyoung,adik kecil Nichkhun dan Taecyeon. Nichkhun tidak tahu seperti apa wajah Wooyoung yang sekarang, hanya ingatan samar-samar, tapi kerinduannya dan penyesalan selama ini yang membuatnya tetap yakin.
"Kenapa baru sekarang kau mencarinya,huh?"
"Aku dari dulu mencarinya tapi tidak pernah berhasil."
"Tch...Kau mencarinya? Omong kosong.."
"Aku benar-benar mencarinya,bodoh!!", ucap Nichkhun kasar sambil menangis.
"Tch.. Kalau kau benar-benar mencarinya kau sudah menemukannya dari dulu. Sudahlah kau pergi saja, cari saja sendiri. karena aku tidak akan pernah memberitahumu.", balas Taecyeon sambil beranjak pergi menjauhi Nichkhun yang masih diam terpaku ditempatnya.
"Kalau saja kau dulu menyadari kesalahanmu, semua ini tak akan pernah terjadi. Sekarang Wooyoung adalah miliku seorang. Takkan aku biarkan kau merebutnya dariku. Walaupun kau menemukannya, belum tentu Wooyoung akan mengingatmu lagi.", gumam Taecyeon sambil memacu mobilnya.
***
"Baby.. apakau masih disana?"
"..."
"Oh, baiklah aku akan menjemputmu. Apakah kau ingin pergi kesuatu tempat?"
"..."
"Jeju? Benarkah? Kau ingin kesana? Baiklah.. Aku akan memberitahu Chansung agar dia mempersiapkannya untuk kita. Ok,baby?"
"..."
"Arrasso.. aku sekarang kesana ya, kau bersiaplah besok kita akan segera berangkat. Bye.."
***
"Yoboseo, ya, Minjun hyung ada apa?", dengan malas Nichkhun mengangkat teleponnya.
"Hei, kenapa suaramu begitu, apa kau sakit?"
"Oh, tidak. Ada apa hyung?"
"Kau besok akan ada syuting iklan di Pulau Jeju, jadi bersiaplah,ok?"
"Ok, baiklah hyung."
"Bye..."
Comments