SSMdP

DBSK Daily Life

Changmin biasanya memang tak banyak bicara di dorm. Tapi setelah kejadian marahnya Changmin, ia semakin pendiam. Ia tak lagi sering mengganggu hyung deulnya, Jarang main game online, sering keluar sendiri sampai larut malam, bahkan pernah seharian ia benar-benar tak bicara sama sekali. Jaejoong, Yunho dan Yoochun merapatkan ini. Mereka tau, jika keadaan Changmin tetap seperti ini suatu saat ia akan meledak dan membuat seluruh dorm dan kehidupan mereka hancur berantakan. Terus terang menurut Jaejoong keadaan magnae yang seperti sekarang jauh lebih mengerikan dari pada ia biasanya. Bahkan saking mengerikannya Junsu sampai menangis tiap kali melihat Changmin. Jadi Jaejoong menyiapkan makanan-makanan yang Changmin suka, dan tak lupa ia menambahkan stroberry, ayam dan tofu di tiap kali ia masak. Namun reaksi changmin tak seperti yang ia perkirakan. Biasanya ketika ada makanan Changmin langsung menghabiskannya tanpa menunggu disuruh, tapi saat ia melihat makanan yang dibuatkan Jaejoong ia akan diam sekitar 10 menit, baru ia mulai makan dengan ekspresi wajah yang suram.

Setelah mereka beberapa kali berembug akhirnya mereka menyerah, dan membiarkan Changmin seperti itu sambil mengamati perkembangannya.

Changmin keluar sendiri seperti biasa, ia  memakai mantel coklat tebal, celana jeans panjang,ransel dan topi. Changmin berjalan menuju minimarket membeli beberapa soju dan snack. Ia melanjutkan perjalanannnya dan berhenti disuatu taman yang sepi. Duduk disalah satu kursi sendiri dan menikmati sojunya sambil melihat pemandangan sekitar benar-benar dapat menenangkan pikiran bagi Changmin.

“Haaah~”

Ia mengeluarkan saputangan berpola paha ayam dari kantung mantelnya.

“Maaf ya my Tofu…” ia meneguk sojunya lagi

“mungkin aku tak bisa menjaga janjiku untuk terus menjaga kemeja itu. Rasanya aku memang harus merelakan kemeja itu dicuci di tempat loundry-an” Changmin masih berguman sendiri sambil terus meneguk sojunya.

Changmin mengamati daerah sekitar situ dan ia melihat sebuah toko daging.

“hm~ aku kangen daging masakannya Jae hyung. Haruskah aku membeli daging dan minta Jae hyung untuk memasakkan aku?”

“eh tapi kenapa toko daging itu masih buka malam-malam begini? Ya sudah sebaiknya aku beli saja…”

Changmin masuk ketoko, “Permisi… aku ingin membeli daging…”

Ahjushi Penjaga toko: “silakan… yang mana? Berapa kilo?”

Changmin memilih daging dan ia menyadari bahwa fikirannya benar-benar sedang kacau. Ia seperti melihat penjaga toko itu mirip dengan Tofunya.

Changmin: “Hahaha… kau seperti orang yang kukenal ahjushi…”

Ahjushi Penjaga toko: “eh… benarkah? Hahaha aku yakin dibalik topimu itu tersembunyi wajah pria yang baik dan tampan. Hahaha ” Changmin tersenyum dan memberikan uangnya pada ahjushi itu (mau bayar)

“Appa… kenapa tokonya masih buka? Ini kan sudah larut malam, gimana kalau ada…… ra.. RAMPOOOK!!” anak pemilik toko langsung teriak dan memukuli Changmin dengan daging sapi beku secara brutal.

Changmin: “Tu… tu… tunggu!! aku bukan rampok… hentikan!!” Changmin memegangi kedua tangan pemuda itu, namun pemuda itu memberontak dan menendang tanda kejantanan Changmin.

“AAggh!!” Changmin terjatuh kebelakang dan karena tangannya masih memegangi pemuda itu, jadi pemuda itu jatuh diatas tubuh Changmin dilantai.

Bapak penjaga toko: “Omo! Tuan!! Jinki!!”

Changmin: “Jinki? Eh? Lee Jinki?... On..new?”

Karena topi Changmin terlepas saat mereka jatuh maka pemuda itu akhirnya mengenali Changmin.

Onew: “Hyung…” Onew menyadari posisi mereka saat itu dan segera berdiri. Sedangkan ahjushi itu menolong Changmin berdiri.

Ahjushi: “oh… maafkan anakku, tuan, dia benar-benar ceroboh… tapi apa kalian saling kenal?”

Changmin: “Iya… kita satu rumah produksi. Perkenalkan namaku Shim Changmin”

Ahjushi: “Oh! Changmin BDSK?! Wah! UMMA!!! Kita ada tamu! BDSK! BDSK!” lalu ahjushi itupun pergi menemui istrinya.

Onew: “Appa~ memalukan… lagipula bukan BDSK tapi DBSK.” Onew menutup wajahnya dengan kedua tangan sambil geleng-geleng kepala.

Changmin: “hehehe tak Apa kok… aku senang ternyata Appamu menyukai kami.” Changmin meringis sambil menahan rasa sakit disekujur tubuhnya, khususnya di area terlarangnya.

Onew: “Oh… maaf hyung, tentang yang tadi. Aku kira Hyung rampok, soalnya nda ada yang beli daging selarut ini sebelumnya.”

Onew: “Em.. sebaiknya Hyung menginap disini saja… ini sudah malam dan lagipula kita harus mengobati itu biar tak membekas.” Onew nunjuk wajah Changmin yang babak belur sambil menggaruk-garuk kepalanya.

Begitulah akhirnya Shim Changmin menginap dirumah Onew. Saat ini ia duduk dikasur, sendirian dikamar tamu, dan tak lama kemudian Onew datang membawa peralatan P3K. Ia kembali merasakan surga saat Onew berlutut dihadapannya dan mengobati luka-lukanya. Ia bahkan hampir tak dapat mengendalikan dirinya yang ingin memeluk erat Tofunya saat itu, matanya tak pernah lepas dari sosok angel yang sedang mengobatinya. Saat fikiran Changmin kemana-mana tanpa disadarinya, Onew menatap Changmin dan mata mereka saling bertemu. Kali ini tak ada yang langsung mengalihkan pandangan dari sosok dihadapan mereka. Tangan Changmin mulai bergerak sendiri menggenggam tangan Onew yang sedang mengobati luka memar di wajahnya. Onew tak bergerak sedikitpun, meski tangannya digenggam oleh Changmin, ia hanya terus menatap Changmin. Dan entah apa yang ada di fikiran maknae DBSK saat itu, ia mulai mendekatkan wajahnya ke Onew secara perlahan-lahan. Matanya kini lebih focus pada satu bagian… bibir Onew. Onew masih tak bergerak, seakan rohnya saat itu sedang meninggalkan raganya, ia tetap diam pada posisi yang sama. Saat jarak mereka semakin dekat, Changmin mulai memiringkan kepalanya.

BRAAAK! (suara pintu dibuka)

Onew Appa: “YEOBO ! INI LHO BDSKNYA!!!”

Seketika Changmin kaget, reflex menjauh dan melepaskan pegangan tangannya dari Onew. Onew sudah mendapatkan rohnya lagi. Ia juga reflex menjauh dari Changmin dan wajahnya otomatis memerah.

Onew Appa langsung menerobos masuk dan dibelakangnya ada sesosok wanita paruh baya yang mengikutinya.

Onew Umma: “OMO!! MAX ASLI!! Wah… sekarang kamu sudah benar-benar menjadi pria yang tampan.” Wanita itu histeris sambil menyikut Onew sampai terjatuh dan kemudian mengelus-elus wajah tampan Changmin. Dengan gerakan secepat ninja wanita itu lalu mengeluarkan HPnya dan memotret Changmin dari segala sudut, tanpa memperdulikan anak kandungnya yang tersungkur di lantai.

Onew Umma: “Ahahaha!! Senang sekali kamu menginap disini. Perkenalkan namaku Lee He In. Panggil Nuna saja, biar lebih akrab gitu…… Ahahaha”

Changmin: “Ah… hahaha…” changmin ketawa nyengir.

Onew Appa: “Ah… kau benar-benar tampan nak, tapi Yeobo mari kita ajak nak Max makan dulu. Nanti daging yang kamu masak keburu dingin”

Onew Umma: “Oia!!!!! Ayo kita makan dulu.” Sambil gandeng2 tangan Changmin “Lho Jinki, ngapain kamu tiduran dilantai? Ayo makan…”

Onew dengan malu-malu bangun dan memberikan kode “Maaf, tolong yang sabar ya…” sama Changmin yang dari tadi menoleh kearahnya.

Saat yang sama di Dorm DBSK

Yoochun: “Duh Hyung… aku ga berani… kan pas itu hyung liat sendiri gimana keganasan Changmin sama aku…”

Yunho manggut-manggut. “Tapi sampai sekarang dia belum pulang. Biasanya dia ga menghilang tanpa kabar selama ini.”

Jaejoong: “Yunnie bener Chun, gimana kalo kepala Changmin kejedot pintu karena ketinggian terus dia jadi idiot, terus lupa cara make HP?”

Junsu: “Hiks-Hiks!! Minnie……”

Yoochun: “Tapi…… Changmin kan masih marah hyung…”

Setelah dimelototi oleh Jaejoong maka dengan sangat berat hati Yoochun memandangi HPnya dan mulai menelpon Changmin dengan penuh perjuangan.

Tut… tut… tut… tut…

Yoochun: “Ga diangkat Hyung, gimana donk?”

Junsu: “Prediksi Umma kayanya beneran kejadian deh….”

YunJaeChun: “……” merinding

Yunho: “Coba lagi deh Chun”

Yoochun nyoba lagi

Tut…… tut……tut…… crek…

Yoochun: “Ha…”

Changmin: “YAH! Beraninya ganggu MY PRECIOUS EAT TIME. YOOCHUN, YOU’RE DEATH MEAT”

Tuuut…. Tuuuut…..

Yoochun langsung pucat sepucat-pucatnya bahkan ia lupa meletakkan HP yang masih dipeganginya ditelinganya, Jaejoong dan Yunho saling berpandangan dan manggut-mangut. Artinya pikiran mereka sama yaitu ‘Yoochun, welcome to the HELL”

Junsu: “Hey…hey Chun. Apa kata Minnie?” sambil ngegoyang-goyangin tangan Yoochun dengan lugu.

Setelah beberapa jam dari kejadian itu, mereka mengadakan rapat tertinggi, SSMdP (Sangat Super Mendesak dan Penting) yang sangat jarang diadakan di dorm mereka.

Yunho: “Saudara-saudara seperjuanganku yang sangat kucintai, terlebih My BooJae. Tingkah Changmin saat ini sudah sangat membuat kita hawatir. Kita harus melakukan sesuatu sebelum ada hal yang buruk terjadi”

Yoochun gemetaran sambil ngangguk-ngangguk. Jaejoong masih senyum-senyum ingat kata ‘Terlebih My BooJae’-nya Yunho tadi. Junsu jadi sie dokumentasi, jadi dia motret-motret setiap momen yang ada.

Yunho: “Tadi aku dapat SMS dari Changmin, katanya dia akan pulang besok siang. Satu masalah utama yang kita hadapi saat ini kurasa kita tak bisa mengetahui keinginan magnae kita, kita tidak tau masalah apa yang terjadi, dan kenapa dia marah-marah.”

Junsu: “Appa, itu 1..2..3..4..Empat!! Empat masalah utama. Bukan SATU!” ujar Junsu tegas sambil mencoba mendokumentasikan dirinya sendiri, motret selca.

Yunho: “Ehm! Ok 4…”

Jaejoong: “Cara teraman adalah kita harus bicara dengannya, aku rasa itu bisa mengurangi resiko yang buruk”

Yoochun: “Jae Hyung benar. Tapi masalahnya Changmin ga pernah terbuka sama kita, dia tak pernah cerita apapun masalahnya”

Yunho: “Mungkin karena dia merasa kurang nyaman curhat dengan kita”

Jaejoong: “Hm… jadi teorinya kita tinggal membuat Changmin merasa nyaman bicara dengan kita”

Yoochun: “Tapi… gimana caranya?”

Junsu: “Hm… aku biasanya merasa nyaman curhat dengan Umma dan Appa dirumah”

Jaejoong: “Yah… ternyata anak kesayanganku ini pintar sekali” Jaejoong ngelus2 kepala Junsu.

Yoochun: “Sekarang masalahnya gimana kita membawa Ahjushi dan Ahjuma kesini? Aku takut kalo kita ceritakan masalahnya mereka malah mendukung Changmin atau semacamnya.”

Yunho: “Ah… mereka pasti ga gitu…”

Jaejoong: “Jadi kita mau jemput mereka kedorm kita pas Changmin pulang besok, gitu??”

YunChun: “……”

Junsu: “Chunnie, gunakan kapasitas otakmu yang besar itu dong!” Nunjuk2 jidat Yoochun sambil tetap motret-motret.

MinhoJullie

Akhirnya setelah sekian lama… UPDATE YEIY!!!

\(^u^)/

Masih mentok sama ChangNew nih, maaf mengecewakan. T-T

Comment Please…, masukan? Saran?

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
nadiachun
#1
Chapter 17: ini masih ada lanjutannya min?
nadiachun
#2
Chapter 1: ceritanya lucu bgt...
poor chunnie... takut sama cermin karena nanti jidatnya makin lebar...
hhhe...
kim_rara #3
Chapter 17: Aigoooooo
Kgak berhenti ketawa gue wkt ngebaca ne panpic....
Sampe dikirain Lgi kumat ama org rmah...
XD
GokiL abiiisss
XD
Ya ALLAH ya Rabbi....
LoLanya Junchan kebangetan bener dah...
Aigoooo
KeLyarga sarap...
XD
anaitachu14 #4
Chapter 17: haduh, si Su-ie kenapa bisa menyimpulkan sehebat itu tentang penyakit Yoochun -____-
Ah, kayaknya si Su-ie sama Yunyun appa salah tanggap deh pas ngedenger percakapan changdola ama Kyu #soktahu
oconxs #5
Chapter 17: apakah yang sebenarnya lagi terjadi di dorm DBSK? ada apa ini? Jaejoong kenapa? kenapa Changmin bisa ngambil kesimpulan kalau Jaejoong hamil? perasaan ini bukan ff Mpreg kok *tengok ke atas judul* tuh kan gak ada tag mpreg *garuk2 jidat yoochun*

kesian ihh Yoochun rambutnya rontok..tapi kasian lagi Si Junsu sama Yunho yang udah kemakan sama obrolan teleponnya ChangKyu..pasti duo devil ini gak beres deh...pasti *ocong sok tau*

hmm itu juga ada misteri hilangnya makanan hingga es batu di dorm...hmm misterius...
okeh mari ke cahpter selanjutnya... ehhh mana? eh MJ belum apdet ya? xD
oconxs #6
Chapter 16: Si Yoochun kesiannn....Yoochun, untuk mengakhiri penderitaanmu di dorm, ocong sarankan: berubahlah jadi orang 'normal'...bangkitlah The Great Chunnie (emang ada?) *sebar menyan+kembang 11 rupa*

aku ngakak sampe cape pas baca yang junsu harus selalu menjaga kebersihan toilet..inget waktu mereka di interview di happy together :v

kebersihan adalah pangkal dari penghematan?! phuahahaha filosofi hidupnya jaejoong ajaib xD
tapi serius loh, aku setuju sama Jaejoong..kebersihan adalah pangkal kehematan..coba kalau badan kita bersih, kita gak harus kawatir terjangkit sakit bla..bla..bla *dibekep MJ gegara terlalu banyak komen*

okeh..mari lanjut ke chapter berikutnya...
oconxs #7
Chapter 15: ooohhh...pertanyaan dari ocong dijawab!! sankyuuuu~ MJ xD

aku seneng deh...MJ dibully sama Changmin hihi ditinju segala hihi MJ aku boleh minta tolong gak, tolong sobekin diary nya Changmin yang bagian cheat game plant vs zombie haha :v
(ceritanya sengaja biar MJ disate sama Changmin muehehehe :D)

serem banget...hiii Lord Voldamin emang menyeramkaaaannn....tapi hebat dan patut ditiru..pas ke minimarket pasang tampang kayak Changmin, siapa tau kita jadi gak dikasih kembalian permen sama mba-maba kasir (pengalaman pahit). MJ kamu dapet apaan? *tunjuk tas mahasiswi* kalo ada skripsinya, sini buat ocong...buat contoh bikin pembahasan lollol

RIP MJ.....ehehe.....becanda itu efek pukulan Lord Voldamin emang dahsyat!! 0.0
MJ mudah-mudahan amnesianya gak lama-lama..ini aku kasih obatnya yunho, tempel di sekitaran kepala ya*lempar koyo cabe* semoga cepet sembuh MJ ^^
oconxs #8
Chapter 14: Hello MJ, aku dah ketinggalan banyak chapter nih >.<
Yoochun yang malang, tragedi bertubi-tubi menimpa jidatya hihihi xD dan junsu adalah sumber tragedi jidatnya Yoochun hahahaha xD
Changmin ikut kejuaraan main game! whoah....curiga hadiah utamanya dapaet jatah makan gratis selama 1 tahun xD~DDD
aphuahh!!masa Hyunjoong oppa yang ganteng gitu disebut cap kambing..mentang-mentang JAElous...teganyaaa~~ >_<
lanjut baca ahhh...
siimalind
#9
Chapter 17: masih ga bisa beehenti ngakak kl baca ni ff.. lanjut nee~
anaitachu14 #10
Chapter 16: kayaknya nasehat YunYun appa tentang kebersihan itu bakal diartiin lain sama Su-ie deh. secara otaknya Su-ie kayaknya salah letak waktu dilahirin dan berefek kayak gitu -___-
buseettt, itu YunYun appa kayaknya punya indra keenam kalau menyangkut Jae umma. dan sekali lagi yg terkena imbasnya adalah om chunnie. selamaaaattt #pasangkembangapi
wah, jadi gak sabar nunggu kelanjutannya ^^