Yoochun baru pulang shooting. Saat ini selain tetap aktif di DBSK ia juga mulai mencoba karirnya di bidang acting, itu sebabnya saait ini  ia lebih sibuk dari member lain. Dan lebih sibuk berarti juga lebih lelah.

Yoochun: “Aku pulang…”

Yoochun lalu berjalan menuju kamarnya untuk berganti pakaian. Namun di ruang tamu ia melihat Jaejoong  sedang duduk di sofa dan memegangi cermin.

Yoochun: “Hyung, sedang apa?”

Jaejoong: “ Yoochun, aku sedang berterimakasih kepada orang tuaku” ujarnya sambil senyum-senyum dan mendekatkan cermin itu kewajahnya.

Yoochun: “Berterimakasih dengan cermin Hyung??”

Jaejoong: “Aku juga sedang mengagumi ciptaan Tuhan yang sangat tampan ini. Sampai-sampai aku tidak yakin bahwa ada orang yang lebih tampan dariku di dunia ini” ^^

Yoochun hanya terdiam,  ia tidak mau lagi melanjutkan pembicaraan dengan Hyungnya itu. Sejenak Ia lupa bahwa Jaejoong tidak bisa lepas dari benda bernama cermin itu. Bahkan sebelum menyuapkan makanan pertamanya setiap hari, ia selalu bercermin terlebih dahulu. Yoochun lalu meninggalkan Jaejoong yang masih sibuk dengan cerminnya.  Ia masih bisa mendengar celotehan Jaejoong yang bertanya kepada cerminnya tentang siapa pria tercantik tampan didunia.

Setelah berganti pakaian, Yoochun lalu berbaring di kasurnya. Melepas penat dan lelah setelah beberapa hari shooting dan baru bisa pulang hari ini. Tak lama kemudian Junsu masuk kekamar dengan wajah ceria dan aura kebahagiaan terpancar jelas dari wajahnya.

Junsu: “ Chunie!!! Tebak apa yang fans berikan kepadaku?” ucapnya sambil berdiri di depan cermin sebesar manusia di lemarinya itu.

Yoochun yang tengah berbaring dikasur memperhatikan tingkah Junsu yang meloncat-loncat kegirangan itu.

Yoochun: “T-shirt lumba-lumba yang kau kenakan itu kan?” ujarnya dengan wajah tanpa ekspresi.

Junsu: “ Lho kok kamu tau sih?”

Yoochun: “ Jelas aku tau lah Su. Sejak kemarin kau kan selalu menyombongkan T-shirt itu Baby Su, bahkan Yunho, Jaejoong serta Changmin pun kau perlihatkan.” (‘-_-)

Junsu: “Be..benarkah Chunie? A…..hahahahaha” dengan wajah malu dan ucapan terbata-bata. Namun ia tetap bercermin sambil sesekali memutar tubuhnya bak pragawati.

Kemudaian mulut pencinta lumba-lumba itu mulai berceloteh tanpa henti tentang betapa baiknya fans mereka kepadanya. Awalnya Yoochun memperhatikan dengan seksama apa yang dikatakan teman sekamarnya itu, namun lama-kelamaan matanya mulai berat untuk tetap terbuka. Ia sangat mengantuk, namun ia tak mau menyakiti perasaan Junsu dengan tertidur. Akhirnya dengan susah payah, ia berhasil menemukan alasan untuk pergi meninggalkan kamarnya dan memutuskan untuk mengungsi di kamar Yunho dan Jaejoong.

Yoochun: “Hyung… Bolehkah aku tidur sebentar disini?” ucapnya dengan wajah kelelahan dan mata yang masih terbuka namun hampir tertutup.

Yunho: “ Tentu Bro… Take your time”

Yunho saat itu sedang berdiri sambil mengangkat lengannya berpose bak binaragawan di depan cermin. Yoochun yang sudah sangat ngantuk itu langsung menjatuhkan tubuh dan menutup matanya di atas kasur YunJae.

Yunho: “Oh!! Ternyata benar. Chun! Lihat lihat! Otot lengganku mulai terbentuk. Hahahaha”

Yoochun: “Hm~ sepertinya iya Hyung. Selamat ya…” ucapnya tanpa membuka mata sedikitpun.

Yunho: “Ramuan dari klinik T*** F**g ternyata berhasil CHUN!! Jaejoong pasti akan semakin menyukaiku!!! Ahahahahaha!!!” saking gembiranya Leader DBSK itu menggoyang-goyangkan tubuh Yoochun yang malang hingga berhasil membuat Yoochun membuka matanya yang mengerikan merah karena gejala ngantuk yang akut.

Dengan kekuatan barunya Yunho sukses menyeret Yoochun berdiri di depan cermin besarnya.

Yunho: “CHUN Lihat! Lihat! Ini benar-benar berhasil! Kau juga harus mencobanya” ia berpose seperti binaragawan sambil mengagumi tubuhnya di depan cermin dan tetap menjaga mata Yoochun tetap terbuka.

Yoochun: “…..” “Hyung sepertinya aku harus kekamar mandi” usaha Yoochun melepaskan diri itu membuahkan hasil.

Kali ini Yoochun memilih mengungsi kedapur. Ia meletakkan kepalanya di meja makan dan duduk di kursi. Berharap tempat yang ia pilih kali ini bebas dari bahaya. Untuk memastikan keadaan di sekitar aman ia menoleh kiri dan kanan, depan, belakang seperti pencuri. Kemudian matanya tertuju pada sesuatu, cermin Jaejoong yang berada disamping kulkas.

Yoochun: “…”

 Perhatiannya teralih saat Changmin mengambil snack dari kulkas dan duduk disebelah Yoochun. Sambil mengunyah kripik tahu, ia memperhatikan Hyungnya yang terlihat menanggung beban yang teramat berat itu.

Changmin: “ Hyung, kau bisa cerita kepadaku. Aku rasa aku tau masalahmu. Jika aku bisa membantumu akan ku bantu, asal kau mau memasok Snack dan film tiiiiiiit (sensor) selama sebulan.”

Entah ilmu apa yang dipakai oleh sang Maknae itu sehingga Yoochun langsung menceritakan masalahnya kepada Changmin. Sang maknae itu mendengarkan sambil sesekali mengangguk, makan, minum, mengangguk lagi. Tiba-tiba muncullah senyuman evil dari bibir Changmin. Dan seperti yang kita ketahui, jika sang maknae itu sedang gembira maka matanya sudah tidak simetris lagi.

Changmin: “Ehm! Jadi Hyung bilang bahwa Umma, Appa, serta Junsu Hyung tak bisa membiarkanmu istirahat? Tapi, apa Hyung sadar? Semua ini terhubung oleh sesuatu, yaitu cermin. Aku bisa saja meminjamkan kamarku untuk hyung beristirahat, tapi hyung harus mendengarkan pendapatku dulu.” Ucap changmin.

Yoochun yang saat itu sudah berkaca-kaca dan lelah akhirnya mengangguk dan mendengarkan maknae DBSK itu.

Changmin: “Menurut teoriku ya Hyung. Umma, Appa, serta Junsu Hyung tidak salah. Mereka mendapatkan apa yang mereka lihat semakin sesuai dengan keinginan mereka lewat cermin. Misalnya Umma yang memang semakin cantik tampan setelah bercermin, Appa yang semakin keren tiap kali bercermin, dan Junsu yang semakin suka pada T-shirtnya tiap kali bercermin. Hyung juga harus mencobanya.”

Changmin lalu melepaskan cermin yang tergantung di sebelah lemari es itu dan mengarahkannya ke wajah Yoochun.

Changmin: “Apa yang sekarang Hyung lihat?”

Yoochun: “Wajahku”

Changmin: “Ehm!!! Ehm!!” ujarnya sambil menunjuk-nunjuk suatu bagian

Yoochun: “Dahiku…Em…. Yang lebar?” ujarnya tidak yakin sambil menyeritkan alis serta dahinya. Mendengar jawaban Yoochun, Changmin langsung mengembangkkan senyum evilnya lagi.

Changmin: “Coba hyung terus perhatikan, sama seperti Umma, Appa, serta Junsu Hyung. Dahi yang hyung lihat sekarang akan semakin….” Ia berhenti sebentar menghela nafas “Leebaar….” Ia mengatakan kata terahir itu sambil berbisik di telinga Hyungnya.

Yoochun yang sudah tertekan awalnya semakin tertekan saat ia memperhatikan cermin. Ia merasakan jarak antar dahi dan alisnya terus menjauh.

Yoochun: “…..”

Yoochun: “Tidak… tidak… tidak…. AAARRRRHHH!!!!!!!” ia berteriak meninggalkan Changmin yang tengah memegangi perutnnya dan tertawa tanpa suara sampai air  matanya keluar.

Yoochun langsung masuk ke kamarnya dan dengan tergesa-gesa menendang keluar Junsu yang saat itu masih bercermin tanpa mengeluarkan satu kata pun. Kejadian itu langsung membuat Junsu berteriak dan menangis yang menyebabkan penghuni dorm lain segera datang menghampirinya. Jaejoong dan Yunho langsung panik dan mencoba menghentikan tangisan lumba-lumba yang menyayat telinga itu. Sedangkan Changmin hanya bisa menahan tawanya sambil menyeka air matanya yang keluar.

Sehari setelah kejadian Yoochun yang menendang Junsu keluar, anggota DBSK harus menghadiri suatu talk show di TV tanpa Yoochun. Karena seperti hari sebelumnya, Yoochun harus melanjutkan shootingnya. Namun sial bagi Yoochun, karena setelah tiba di tempat shooting, sutradara membatalkan shooting kali ini karena monyet peliharaanya melahirkan. Akhirnya Yoochun memutuskan untuk kembali ke dorm dan beristirahat. Ketika ia sampai di dorm hari masih siang dan suasana sangat sepi karena anggota yang lain belum pulang.

Yoochun: “suasana yang tepat untuk istirahat”

Yoochun lalu mengambil minum dikulkas dan ia melihat sebuah benda disampingnya yang membuatnya merinding.

Yoochun: “….”

Malam harinya saat member yang lain pulang, Yoochun sedang berbaring di sofa.

YunJaeSuMin: “Kami pulang….”

Jaejoong melewati dapur dan ….

Jaejoong: “AAAAaaa! Yunnie!!!”

Yunho: “Ada apa Boo?” tanya Yunho dengan wajah panik

Jaejoong: “Cerminku hilang! Yunnie, seseorang mencurinya. T-T”

Yunho: “Mana ada yang mencuri cermin Boo? Untuk apa?”

Jaejoong: “hhuhuhu,,, buktinnya cerminku hilang Yunnie, sekarang aku tidak bisa masak sambil mengagumi keindahannku huhuhu…”

Junsu yang baru tiba langsung menyampaikan informasi penting yang di dapatnya setelah

Junsu: “Itu benar Appa! Semua cermin di dorm dicuri. SEMUA!!! Sekarang aku nda bisa memandang baju Dolphin ku lagi. HUUAAAA…..” tangisan Junsu yang terkenal itu pun langsung sukses menarik Changmin dan Yoochun bagai magnet berkekuatan besar.

Celotehan Jaejoong, Yunho dan Junsu yang menjelaskan semua kejadian kepada Changmin dan Yoochun benar-benar membuat suasana seakan seperti berada di pasar ayam.

Yoochun: “…”

Changmin: “Aku tahu pelakunya…” Changmin langsung menatap Yoochun tajam

YunJaeSu: “Yoochun…??”

Jaejoong: “Apa yang kamu lakukan pada Treasure ku?!! Kembalikan!”

Yoochun: “Aku sudah membuangnya Hyung. Semuanya…”

Jaejoong: “WHAT!! Yoochun! Kau harus mengganti semua cermin yang kau buang! Dan tak ada jatah makan untukmu malam ini! Aku serius Yoochun! Jika kau tak menggantinya. Kau akan mati kelaparan di tanganku!” pemandangan langka wajah Jaejoong yang menakutkan sontak membuat Yoochun langsung mengangukkan kepalanya.

Yunho: “Ta.. tapi Chun, kenapa kau lakukan semua ini? Apa alasanmu?” tanya Yunho dengan wajah shock melihat setelah melihat perubahan pada anglenya.

Yoochun yang ditanya itu sama sekali tidak menjawab. Ia menundukkan kepalanya dan seakan membuat lubang di lantai dengan pandangannya.

Changmin: “….”

Changmin: “ Yoochun Hyung tidak mau melihat jidatnya bertambah lebar”

Penjelasan Changmin yang padat, ringkas, jelas, itu sukses membuat kepala Yoochun semakin menunduk dan dari telinganya yang memerah menjelaskan bahwa wajahnya pun memerah. Sedangkan Jaejoong, Yunho dan Junsu langsung membuka mulutnya menatap Yoochun dengan ekspresi wajah yang sama. (O.o)

MinhoJullie:

Hehehe, gimana?
Kritik dan saran yang membangun dari reader sekalian diharapkan ^^

terimakasih sudah membaca.

Anyeong ^-^