Chapter 5
OverprotectedOverprotected
WONKYU
Boys Love,
. . .
Siwon menyingkap poni yang terjuntai menutupi kening Kyuhyun. Pria itu bergumam pelan seolah sedang membaca mantra agar demam yang melingkupi suhu tubuh Kyuhyun segera menurun. Semalaman ia dan Kangin tidak bisa tidur. Meski sudah meminum obat yang diberikan oleh dokter, suhu tubuh Kyuhyun kembali naik. Kyuhyun bahkan mengigau dalam tidurnya. “Susu coklat, rumput, air hangat, dingin, Siwon Hyung.” Kata-kata itu terus keluar dari bibir tebal Kyuhyun. Meski mereka mencoba membangunkannya, mata Kyuhyun tetap terpejam dengan erat. Kangin dan SIwon terus mengompresnya agar panasnya dapat turun.
Siwon menoleh saat Kangin memasuki kamar Kyuhyun. Pria gagah itu tampak sangat lelah. Lingkaran hitam menghiasi matanya. Bebrapa kali ia terlihat menguap menahan kantuk. “Appa istirahatlah! Aku akan menjaga, BabyKyu.”
Kangin mendekat ke arah Kyuhyun. “Baiklah, Appa akan tidur sebentar. Setelah Appa bangun, kau juga harus tidur.”
Siwon mengangguk. Matanya mengikuti setiap pergerakkan Kangin. Dan Siwon hanya dapat menahan nafasnya saat Kangin mengecup pipi Kyuhyun. Ia juga dapat dengan jelas mendengar bisikan Kangin yang menginginkan Kyuhyun untuk segera sembuh.
Siwon mengepalkan tangannya. Saat Kangin beralih mengecup kening Kyuhyun. Ia memalingkan wajahnya saat rasa panas membakar hatinya. Siwon tidak begitu mengerti dengan apa yang dirasakannya. Hanya saja, rasa kepemilikkan atas diri Kyuhyun begitu menguasainya. Dan Siwon tidak dapat berbuat apapun ketika Kangin mencurahkan kasih sayangnya pada KYuhyun.
. . .
“Ngg—“
Siwon hampir terlelap sambil duduk saat mendengar erangan Kyuhyun. Dengan cepat mata Siwon kembali terbuka. “Baby—“ Siwon mengusap pipi Kyuhyun ketika pria yang sedang tidak sehat itu bergerak tidak nyaman dalam tidurnya. Jemari-jemarinya mencengkram ujung selimutnya, merapatkannya pada tubuh yang sedang menggigil kedinginan.
“Baby—buka matamu!” Siwon memposisikan dirinya tepat di atas tubuh Kyuhyun. Wajah mereka berhadapan dengan jarak yang sangat dekat. Dan Siwon sangat bersyukur ketika bola mata indah itu terbuka dengan perlahan.
Siwon menegakkan tubuhnya. Ia duduk tepat di samping Kyuhyun. “Kau sudah merasa baikan? Ayo, bangun. Kau harus makan dan minum obat.” Ibu jarinya mengusap pipi Kyuhyun dengan lembut. Namun tetap saja Kyuhyun mengerang tak nyaman.
“D-dingin Hyung.” Suaranya serak parah. Kyuhyun mencoba melingkupi tubuhnya dengan selimut tebal miliknya itu. ia kembali memejamkan matanya. Tubuhnya masih bergetar karena menggigil. Kyuhyun kembali mengerang karena selimutnya kini tak memberikan kehangatan seperti biasanya. “H-Hyung—“
Siwon terpaku. ia ingat bahwa ia tidak sekalipun menyalakan AC. Dan Siwon seolah terpanggil saat Kyuhyun memanggil namanya. Siwon segera menaiki ranjang milik Kyuhyun. Berbaring membuka selimut yang masih membalut tubuh Kyuhyun. Lantas, membawa tubuh yang masih bergetar itu ke dalam dekapannya. Lengan panjangnya melingkupi tubuh Kyuhyun. Mengusap punggungnya. Seolah menghantarkan kehangatan agar pria itu tidak lagi kedinginan.
Siwon bernafas lega saat nafas Kyuhyun kembali teratur. Tubuh Kyuhyun pun sudah tidak menggigil lagi. Lengan Siwon masih bergerak mengusap punggung itu. Ia menumpukan pipinya di dahi Kyuhyun. Panas yang tidak biasa itu masih bersarang di tubuh Kyuhyun. Jelas sekali, seharusnya Kyuhyun sudah meminum obatnya saat ini.
. . .
Kangin tersenyum saat menyaksikan kedua anak kesayangannya tengah tidur saling berpelukan. Kangin sempat khawatir karena Siwon tidak juga mau istirahat sejak semalam. Ia berniat untuk membujuk SIwon agar Siwon mau beristirahat. Ia tidak ingin jika Siwon jatuh sakit karena kurang istirahat.
Kangin menyentuh dahi Kyuhyun. Masih panas. Dan ini sudah hampir siang. Kangin segera berbalik keluar kamar Kyuhyun. Berniat memasak bubur untuk Kyuhyun, dan juga sarapan untuknya dan SIwon.
Kangin baru saja memakai celemeknya saat ponselnya bordering. Dengan cepat Kangin mengusap layar menerima panggilan tersebut. Kangin tersenyum mendengar penjelasan seseorang di seberang sana. “Nanti siang? Baiklah.” Menutup panggilannya dengan senyum yang semakin merekah. Baby, kejutan untukmu sayang.
Kangin melanjutkan pekerjaannya yang tertunda. Dalam hati, ia tidak sabar menunggu esok hari. Membayangkan raut bahagia Kyuhyun benar-benar membuatnya semakin bersemangat. Kau harus cepat sembuh!
. . .
Kyuhyun menyerahkan gelas kosong pada Siwon. Ia baru saja menghabiskan setengah mangkuk bubur juga meminum obat yang sangat pahit itu. Lidahnya terjulur seolah membuang rasa pahit yang terlintas di dalam rongga mulutnya. Sejujurnya, Kyuhyun sama sekali tidak ingin meminumnya jika Siwon tidak memberikan tatapan tajam. Kyuhyun bahkan berniat untuk membuang obat itu dan berpura-pura meminumnya. Hanya saja, Siwon tidak sedikitpun mengalihkan atensinya dari Kyuhyun. Membuat Kyuhyun terpaksa meminumnya.
Kyuhyun kembali merapatkan selimutnya. Posisinya masih sama. Duduk bersandar pada kepala ranjang. “Hyung sini.” Kyuhyun menepuk bagian kosong di sampingnya.
Tanpa diperintah dua kali. Siwon segera duduk di samping Kyuhyun. Meraup tubuh Kyuhyun ke dalam pelukannya. Memang apa lagi yang akan diminta oleh Kyuhyun saat sedang sakit begini jika bukan sebuah pelukan hangat?
Siwon mengelus surai madu Kyuhyun. Membuat Kyuhyun memejamkan matanya meski tidak tidur. Kyuhyun sudah terlalu banyak tidur. Matanya seolah lelah untuk terus terpejam.
“Aku mau susu coklat.” Kyuhyun membenamkan wajahnya di dada Siwon. Memeluk pinggang Siwon dengan erat.
“Kau baru saja meminum obat. Belum boleh minum susu. Tunggu dua jam lagi.”
Kyuhyun ingin protes. Rasanya sudah sangat lama ia tidak menikmati susu coklat favoritnya itu. Tetapi, pelukan Siwon membuatnya malas untuk protes ataupun bergerak. Sangat nyaman. Kyuhyun akhirnya hanya mampu untuk mengerucutkan bibirnya.
. . .
“Hyung, maafkan aku.” Kyuhyun bergumam pelan. Namun kalimat itu jelas masuk ke telinga Siwon.
“Untuk?”
Kyuhyun terdiam sejenak. Ia semakin mengeratkan pelukannya. “Karena aku tidak menurut padamu.” Suaranya setengah berbisik.
Dalam hati, Siwon ingin tertawa. “Ada syaratnya, BabyKyu.”
“Syarat?” Kyuhyun mendongakkan kepalanya. Menatap ma
Comments