Chapter 12
OverprotectedOverprotected
WONKYU
Boys Love,
. . .
Satu minggu berlalu. Kangin tidak lagi mendapatkan senyuman manis dari bungsu tersayangnya. Mata yang selalu bersinar cerah itu meredup memberikan kesan kehilangan yang sangat dalam. Ia tidak menangis. Namun dengan jelas Kangin merasakan kesedihannya. Kangin salah. Perasaan Kyuhyun sudah terlalu dalam untuk Siwon. Kangin terlambat menyadari dan mencegah semua kemungkinan terburuknya. Tak pernah terlintas sedikitpun dipikirannya, jika kedekatan kedua kebanggaannya dapat menghadirkan perasaan yang tidak sepatutnya.
Kangin menghela nafasnya dalam. Keluarga yang selalu ia bangun dengan penuh kasih sayang kini sudah berakhir. Ia tidak pernah menginginkan keadaan seperti ini. Siapapun tidak ingin keluarganya hancur berantakan. Tidak ada kebahagian dan canda tawa. Namun bagi Kangin menjauhkan Siwon dari Kyuhyun adalah cara terbaiknya. Ia tidak ingin lengah lagi. Toh, jika sudah saatnya ia akan meminta SIwon kembali berkumpul bersamanya juga Kyuhyun. Ia yakin, waktu akan segera menghapus perasaan kedua anaknya.
Kangin memasangkan kembali plester penurun demam tepat di dahi Kyuhyun. Mengusap kepalanya dengan sayang. Menggumamkan harapannya agar Kyuhyun segera sembuh dan juga keinginannya agar Kyuhyun segera kembali menjadi Kyuhyun yang dulu. Meski ia yakin jika keinginannya yang terakhir itu akan sangat sulit untuk segera ia capai.
Kangin menatap ponselnya yang berkedip.Ia segera meraih ponsel yang sejak tadi terbaring tak berdaya di atas meja nakas. Ia mengusap layar dan menampilkan sebuah email yang masuk.
Appa, aku sudah mulai berkuliah.
Jangan khawatirkan aku. Aku baik-baik saja disini.
Maaf untuk semua kesalahanku.
. . .
Kyuhyun terbangun dengan rasa pusing yang menyiksa. Ia mengerang lirih saat merasakan sebelah tangannya kaku. Ia menoleh dan mendapati Kangin yang tertidur dengan posisi tidak nyaman. Kyuhyun bahkan dapat menangkap gurat kelelahan di balik wajah tampan ayahnya.
Kyuhyun menggigit bibir bawahnya mencegah kembali tangis yang selalu ia dendangkan sebelum tidur. Setiap mengingat apa yang terjadi malam itu dan hari setelahnya Siwon menghilang tanpa sempat ia cegah. Kyuhyun begitu merindu sosok Siwon. Walau bagaimanapun Siwonlah yang selalu ada untuknya. Ia bahkan tidak sanggup memikirkan apapun lagi saat ini.
“Baby—kau sudah bangun? Apa kau ingin minum?”
Wajah Kangin terlihat begitu pucat bersama kantung hitam yang melingkar indah di bawah matanya. Kyuhyun begitu merasa bersalah. Tidak seharusnya ia egois dan mengabaikan Kangin. Kangin bahkan akhir-akhir ini mencurahkan seluruh waktunya hanya untuknya.
Kyuhyun mengangguk sebelum Kangin membantunya untuk setengah duduk di atas ranjangnya dan menyerahkan segelas air putih hangat untuk Kyuhyun. Membuat Kangin tersenyum karena setelah sekian lama, Kyuhyun mulai meresponnya kembali. Kangin sungguh bersyukur akan keadaan ini.
“Tidurlah dulu. Appa akan membuatkan makanan untukmu.” Kangin mengusap rambut Kyuhyun dengan sayang. Membantunya agar kembali berbaring dengan nyaman.
Tak berselang lama, Kangin kembali dengan nampan berisi bubur jagung. Ia tersenyum simpul menatap Kyuhyun yang mencoba menggerakkan tubuhnya. Kangin kembali membantu Kyuhyun. Lantas mengambil mangkuk tersebut dan mengambil satu suapan untuk Kyuhyun.
Kyuhyun menggeleng. “Biar aku saja.” Kyuhyun meraih bubur jagungnya dan mulai menyendokkannya sedikit demi sedikit. Melirik pada Kangin yang masih tersenyum menatapnya. Hingga kelopak mata yang awalnya terbuka itu menutup sedikit demi sedikit.
Kyuhyun menyimpan mangkuk bekas buburnya saat ia rasa perutnya mulai penuh. Ia menatap Kangin dengan sendu. Kyuhyun begitu merasa berdosa. Bukankah yang ia miliki saat ini hanya Kangin? Kyuhyun tahu pasti jika kepergian Siwon juga memberikan kesedihan untuk Kangin. Mereka sama-sama merasakan kehilangan. Padahal ia tahu pasti jika Siwon hanya pergi ke suatu tempat yang tidak ia ketahui.
Kyuhyun menggerakkan tubuh lemasnya. Menerjang tubuh tegap Kangin yang masih dalam posisi terduduk dalam tidurnya dengan sebuah pelukan. Sontak membuat pria yang mas
Comments