Chapter 1
OverprotectedOverprotected
Inspired by Cardcaptor Sakura
WONKYU
Boys love,
. . .
Kyuhyun menguap lebar. Matanya mengerjap membiasakan retinanya dengan bias sinar mentari yang mengusik tidur lelapnya. Matanya melirik pada jam yang melekat pada dinding bercat biru muda itu. Beranjak dengan lesu untuk segera membersihkan tubuh juga bersiap untuk menjalani aktivitasnya sebagai seorang pelajar tingkat akhir.
Setelah merampungkan kegiatan membersihkan diri, Kyuhyun segera memakai seragam khas sekolahnya. Menyisir rambut yang sudah sedikit lebih panjang dari semestinya dengan asal. Menyemprotkan wewangian pada sekeliling tubuhnya.
Meraih tas punggung. Menyampirkannya dengan asal. Meraih PSPnya lantas melangkah keluar dari kamarnya yang tidak –pernah- sempat ia rapihkan. Berjalan menuruni tangga dengan santai. Menyalakan PSP, berniat bermain selagi menunggu sarapan buatan sang ayah.
"Selamat pagi, BabyKyu!"
Hanya gumaman pelan yang menjawab sapaan hangat dari sang ayah. Bukan sesuatu yang aneh. Kebiasaan Kyuhyun memang seperti itu. Kangin sudah sangat memakluminya. Kangin segera menyajikan nasi gorengnya di atas meja. Mengambil beberapa sendok untuk diberikannya pada Kyuhyun. Ia menyendokkan nasi berwarna kecoklatan itu. menyuapkannya pada mulut Kyuhyun. Kangin tersenyum simpul melihat Kyuhyun yang patuh memakan sarapannya.
"Appa, aku harus segera pergi. Ada kuliah pagi."
Kyuhyun menoleh pada suara yang baru saja memecahkan keheningan di ruang makan.
"Tidak sarapan dulu?" Kangin menatap putra pertamanya. Kembali menyuapkan sesendok penuh nasi goreng pada Kyuhyun.
"Tidak appa. Aku akan sarapan di Kampus saja. Sudah sangat terlambat." Siwon meraih gelas susu yang masih terisi penuh di atas meja.
"Yak! Itu punyaku!" suara Kyuhyun pecah.
Siwon melirik Kyuhyun sambil tetap menghabiskan susu coklat itu. Ia memang sudah mengetahui jika susu itu milik Kyuhyun. Ia tidak begitu menyukai susu coklat. Tapi ia sangat suka menggoda Kyuhyun. "Aku sudah menghabiskannya, Babykyu. Jika ingin berangkat bersama, ayo cepat! Aku tidak punya waktu lagi." Lantas berjalan meninggalkan Kyuhyun yang masih menggerutu karena susu coklatnya sudah habis.
"Aish! Aku berangkat appa." Kyuhyun mengecup pipi Kangin dengan cepat. Menyusul Siwon yang sudah menyalakan mobilnya. Dengan cepat Kyuhyun duduk di jok belakang. Mengatur nafasnya yang terengah-engah.
"Kenapa duduk disana? Kau pikir aku supir?"
Kyuhyun menyeringai. "Cepat antarkan aku ke sekolah, Choi Ahjussi!"
Siwon memutar bola matanya. Tidak ada waktu untuk berdebat. Ia segera menancap gas. Menjalankan mobilnya dengan kecepatan standar. Siwon memang tidak pernah mengendarai mobilnya dengan kecepatan penuh. Prinsipnya adalah santai sama dengan selamat.
Kyuhyun menyimpan PSP nya ke dalam tas. "Kita akan menjemput Hae Hyung?" kyuhyun bertanya dengan antusias. Matanya bergerak mengikuti pemandangan yang tersaji di luar mobil. Pagi yang cerah.
Siwon tidak menjawab. Ia hanya menghentikan mobilnya tepat ketika melihat bayangan Lee Donghae di depan rumahnya.
"Selamat pagi Donghae Hyung!' Kyuhyun menyapa dengan semangat saat Donghae baru saja menghempaskan dirinya di jok depan. Sangat berbeda dengan tingkahnya tadi.
"Selamat pagi, Kyuhyunnie! Kau manis sekali pagi ini."
Kyuhyun terbata mendapat pujian mendadak di pagi hari. Ia bahkan tidak dapat menahan pipinya untuk tidak menampilkan semburat merah. Ia mengigit bibir bawahnya menahan geli yang menggelitik perutnya.
. . .
Kyuhyun bersiul pelan memasuki gerbang sekolahnya. Langkahnya sangat santai, mengingat ini masih terlalu pagi untuk datang ke Sekolah. Jika tidak ada Donghae, Kyuhyun sama sekali tidak ingin membuang waktu santainya. Ia bisa berangkat bersama Kangin. Namun, Kyuhyun tahu benar. Mobil Donghae sedang berada di bengkel. Dan ia tidak sengaja mendengar percakapan Siwon dan Donghae di telpon kemarin malam. Tanpa berpikir panjang, ia segera mengajukan diri untuk berangkat bersama Siwon.
"Selamat pagi, BabyKyu!"
Kyuhyun mendengus. Terlalu banyak ucapan selamat pagi hari ini. Ia memutar kepalanya. Menampilkan sosok Lee Hyukjae yang kini tengah menyengir lebar kepadanya. Dan apa katanya tadi? Babykyu? Haish! Tidak ada yang boleh memanggilnya seperti itu, kecuali keluarganya. Menatap tajam pada Hyukjae yang masih mempertahankan cengiran lebar yang menampakan sebagian gusinya. "Apa yang kau lakukan disini?" Kyuhyun bertanya dengan nada sebal.
"Aku? Tentu saja mengerjakan PR Kyu. Ah aku bersyukur sekali kau sudah datang pagi ini."
Kyuhyun memutar bola matanya. Seharusnya ia sudah menduganya, jika memang ada apa-apa jika Hyukjae datang sepagi ini. Ia bahkan sangat tahu kebiasaan Hyukjae yang sering kesiangan. "Aku belum meminum susu coklatku hari ini." Ia berbelok ke kanan. Menuju Kantin.
"Siap laksanakan!" Hyukjae segera berlari menuju kantin memesan susu coklat hangat sebelum Kyuhyun mengikutinya ke arah Kantin. Ia menarik kursi kantin mempersilahkan Kyuhyun untuk duduk.
Kyuhyun tidak tahan untuk tidak tertawa. Sahabatnya ini memang selalu bertingkah konyol jika ada maunya. Kyuhyun tidak pernah merasa keberatan untuk berbagi PR dengan sahabatnya itu.
. . .
Kyuhyun mendesah frustasi. Sudah satu jam ia terkurung di Taman Sekolah. PSP ditangannya sudah tak da
Comments