Part 22

It's You

                Seungcheol berdiri perlahan, Mingyu yang masih shock langsung menatap Seungcheol dan ikut berdiri dengan perlahan. Chanyeol yang masih bingung dengan suasana yang ia rasa sedikit aneh itu masih memandang ke arah mereka bertiga bergantian. Jihoon terpaku, tubuhnya seperti tidak bisa digerakkan, ia masih belum siap untuk bertemu dengan Seungcheol secepat ini, ia merasa bahwa ia ingin lari namun kakinya tak dapat digerakkan.

                Seungcheol berjalan perlahan menghampiri Jihoon, jantungnya masih berdegup dengan kencang, ia berdiri di depan Jihoon yang hanya berjarak beberapa langkah darinya. Pandangannya tertuju langsung pada Jihoon yang saat itu hanya memakai Hoodie berwarna merah dan tidak menutup wajahnya sama sekali. Seungcheol membuka masker dan topinya, menampakkan seluruh wajahnya pada Jihoon. Tangan Seungcheol bergetar dan ia berusaha melangkah kembali mendekati Jihoon, berusaha untuk menyentuhnya dan berharap bahwa yang dia sentuh bukanlah ilusinya selama ini.

                “ITU S.COUPS!!” seseorang berteriak memecah keheningan, seluruh penjuru kedai menatap Seungcheol dan berusaha untuk mendatanginya untuk melihatnya secara jelas. Seungcheol, Jihoon, dan Chanyeol terkejut dengan teriakan tersebut.

                Mingyu yang sigap segera memakaikan Seungcheol kembali topinya dan memberikan maskernya untuk kembali digunakan, Seungcheol segera memakai maskernya kembali dan meninggikan kerah kemeja merahnya.              

                “Bawa mobil dan pergilah sekarang, cepat!! Aku akan mengurus ini!” Mingyu melemparkan kunci mobil pada Seungcheol.

                Seungcheol berjalan cepat mendekati Jihoon dan menarik tangannya untuk mengajaknya pergi, dia menutup kepala Jihoon untuk menyembunyikan wajahnya. Mereka berjalan cepat tanpa sepatah katapun menuju tempat dimana mobil Seungcheol diparkirkan. Jihoon masih shock dengan apa yang terjadi, segalanya begitu cepat. Supermarket, Kedai, ice cream, bertemu Seungcheol dan sekarang Seungcheol membawanya pergi.

                “Seungcheol…” panggil Jihoon pelan saat mereka mulai beranjak pergi dari Supermarket tersebut.

                “Berhentilah bicara.” Ucap Seungcheol pelan namun tegas yang membuat Jihoon diam seketika. Pandangan Seungcheol lurus kearah jalan, namun pikirannya kacau dan jantungnya tidak dapat berhenti berdegup dengan cepat.

                Mobil melaju dengan cepat, tatapan Jihoon tidak lepas dari Seungcheol. Dahi Seungcheol mulai berkeringat dan pegangannya pada stir mobil mengencang. Jihoon menggigit bibir bawahnya, tak tahu apa yang harus dia lakukan ataupun yang dia katakana sekarang.

                Mobil berhenti di depan rumah Seungcheol, dia segera keluar dari mobil dan membuka pintu penumpang kemudian menarik lengan Jihoon untuk turun. Seungcheol berjalan dengan cepat hingga dia tidak menyadari bahwa Jihoon sedang berusaha menyamai langkahnya. Ia berusaha memasukkan kunci ke lubangnya namun gagal, tangannya masih bergetar. Jihoon yang melihat hal itu segera mengambil kunci tersebut dari tangan Seungcheol dan membukan pintunya. Mereka masuk kedalam rumah tersebut dan Seungcheol segera menutup pintunya dengan menendangnya.

                Sungcheol dan Jihoon berdiri berhadapan di ruang tamu, Jihoon menundukkan kepalanya.

                “Seungcheol..kau baik-baik saja?” Tanya Jihoon pelan, ia masih menahan air matanya agar tidak jatuh.

                “ Jihoon…”

                “kau terlihat baik-baik saja, syukurlah.” Jihoon hampir menumpahkan air matanya saat mendengar Seungcheol memanggil namanya.

                “Jihoon…” Seungcheol memanggilnya, namun Jihoon kembali memotong perkataannya.

                “bagaimana dengan albumnya? Itu terlihat—“

                “LEE JIHOON!” Seungcheol meninggikan suaranya dan membuat Jihoon terkejut. Jihoon tetap tertunduk dan air matanya mulai menetes.

                Seungcheol mendekat dan menarik lengan Jihoon kemudian mendekapnya erat, Seungcheol menenggelamkan wajahnya di leher Jihoon dan tetap memeluknya dengan erat, air matanya juga mengalir membasahi leher Jihoon. Jihoon pun membalas pelukan Seungcheol dengan seketika dan tangisannya tak dapat ia bendung lagi, Jihoon meremas baju Seungcheol kuat-kuat dan mengeluarkan semua yang dia rasakan selama ini dengan air matanya.

                “Jihoon…Jihoon…Jihoon…” Seungcheol terus mengulang-ulang namanya, memanggilnya dengan penuh rasa rindu yang membuncah dihatinya.

                Seungcheol memeluk Jihoon dengan menumpahkan segala rindu yang ia rasakan, ia bahkan berpikir bahwa ia tidak akan lagi dapat bertemu dengan Jihoon bahkan untuk melanjutkan hidupnya, Seungcheol mengusapkan hidungnya ke leher Jihoon dan menghirup aroma Jihoon yang selama ini dia rindukan.

                Jihoon menangis dengan perasaan campur aduk yang ia rasakan. Ia bahagia bahwa penantiannya kini berakhir, penantian Seungcheol untuk mengingatnya telah berakhir. Seungcheol kini menginatnya, Seungcheol kini memanggil namanya, Jihoon bukan dengan Woozi. Namun dia sedih karena menyesali keputusannya untuk pergi saat itu dan membuat Seungcheol menderita dengan menunggunya seperti ini.
                setelah beberapa saat Seungcheol melepaskan pelukannya dengan perlahan, namun air matanya masih menetes. Ia menangkup kedua pipi Jihoon dan mengusap air mata Jihoon dengan ibu jarinya, mendekatkan wajahnya dan Jihoon menutup matanya saat Seungcheol mengecup keningnya dengan lembut dan perlahan.

                Seungcheol melepas lengannya dan mengusap air matanya sendiri kemudian kembali menangkup pipi Jihoon, mendekatkan wajahnya dan mengecup bibir Jihoon perlahan. Seungcheol tersenyum kecil, begitu pula dengan Jihoon. Tak ada kata-kata yang mereka ucapkan, mereka hanya memandangi satu sama lain dan menikmati pertemuan mereka yang sama sekali tidak mereka duga.

 

----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

short update. enjoy :(

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
leejihoon92
#1
Chapter 22: Ahh akhirnya..... seneng banget bacanya aku ehh
sseundalkhom
#2
Chapter 22: ya lord aku bahagia ....


sangat
Altariaaa #3
Chapter 22: aaaaahhhh :"333
lakeofwisdom
#4
Chapter 22: Akhirnyaaaa huhuhuhuhu
scoupstu #5
Chapter 21: Lanjut ya :") I need more jicheol than yeolhoon kali ini xD
goddess_tamtamie #6
Chapter 21: Mereka yang ketemu kenapa gue yg degdegan ya ? :"
leejihoon92
#7
Chapter 21: Kyyaaaaaaaaa pandang pandangan
Aduh kok aku yg malu
lakeofwisdom
#8
Chapter 21: NOOOOOO KENAPA HANGING DISINI
sseundalkhom
#9
Chapter 21: KETEMU YES KETEMU
FrainZL #10
Chapter 20: Update plis updateeee (┳Д┳) ya ampun hati saya tak sanggup :'(