Chapter 4 - Sibling

DAFFODIL
Please Subscribe to read the full chapter

Ujian akhir semester telah berakhir, seminggu seperti neraka bagi Chan Yeol telah dilalui dengan sukses berkat belajar bersama Baek Hyun.

Meskipun sering bertemu dan berbincang-bincang, namun keduanya masih tampak canggung satu sama lain dan tidak saling menyapa di dalam kelas maupun di rumah.

Kertas pilihan Universitas telah Chan Yeol serahkan pada Lee-Ssaem yang sangat berbinar-binar ketika menerimanya.

Kata-kata Joon Myun yang klise dan humornya yang terkadang aneh membuat Chan Yeol menjadi lebih akrab dengannya. Ini kali pertama Chan Yeol bisa berbagi dengan seseorang, baginya yang selalu hidup bertiga dan menjadi seorang kakak, mengobrol dengan oranglain adalah hal yang luar biasa.

Sejak kecil, Chan Yeol selalu mencoba mengerti dan menuruti apa kata adik-adiknya hingga tidak ada waktu luang untuknya memahami apa yang dirinya sendiri mau dan akhirnya menjadi seorang ‘Kakak’ adalah hal yang memberatkan untuknya. Maka dari itu, sejak kelas 1 SMA dan semua kebohongan tentang kematian ibunya terbongkar, Chan Yeol lebih memilih pergi dari rumah, menjadi pemberontak dan melupakan keluarganya.

” Oy! Yeollie! Kau mau nongkrong?” Salah satu teman Chan Yeol bertanya padanya yang sedang berjalan menuju gerbang. Chan Yeol menoleh, melihat Shi Rok berdiri di antar mereka.

” O-oh, tidak. Aku harus pulang..” Jawab Chan Yeol.

” Kenapa? Sudah dua minggu ini kau tidak pernah nongkrong..”

Chan Yeol tersenyum lebar.

” Aku ada les, aku mau belajar untuk persiapan masuk Universitas..” Ucapnya. Teman-temannya kemudian menghambur padanya, menjitak, dan memukul-mukul kepalanya sambil tertawa.

” Ya! Kau mau menjadi orang baik? Apakah kau ingin menjadi pengacara lagi?” Tanya Dong Wook, menggamit kepala Chan Yeol di ketiaknya.

” O-oh! Aku akan menjadi orang hebat!” Ucap Chan Yeol.

Shi Rok menatap Chan Yeol dan meninju pelan rusuk pemuda itu.

” Kau mengambil langkah yang bagus, Monster!” Ucap Shi Rok, Chan Yeol tersenyum lebar.

” Aku tidak akan kalah denganmu!” Ujar pemuda itu, berlalu pergi meninggalkan teman-temannya.

Shi Rok menghela nafas.

” Aku kalah olehmu, Ra Nee menolakku..” Bisiknya pelan.

.

Anak-anak di dalam kelas kini tengah memandang Baek Hyun dan Chan Yeol secara bergantian dengan tatapan aneh.

Jadi, 2 jam sebelumnya ketika rapat orangtua untuk acara kelulusan di mulai, Kim (Park) Joon Myun yang sudah dikenal sebagai kakak laki-laki Baek Hyun datang seperti tahun-tahun sebelumnya untuk menghadiri rapat orangtua.

Tidak ada yang aneh ketika Joon Myun datang, membungkuk memberi salam pada orangtua murid yang duluan datang dan tentu saja pada Lee-Ssaem. Namun, kata-kata perkenalannya membuat hampir seluruh mata membelalak.

Tentu saja, itu karena dia memperkenalkan dirinya sebagai kakak laki-laki dari Baek Hyun dan juga PARK CHAN YEOL! Dan yang lebih mengejutkan adalah, dia menyebutkan..

” Park Baek Hyun..”

Dengar? Oke, sekali lagi.

” Park Baek Hyun..”

Park Baek Hyun?

PARK BAEK HYUN?

PARK?

P-A-R-K?

” Bukankah, nama keluarga Baek Hyun adalah… Kim?” Salah satu teman sekelasnya bertanya.

Dan kemudian kelas semakin riuh, mereka mengerumuni Baek Hyun yang duduk di bangkunya.

” Dia saudara tiriku..” Baek Hyun berkata dengan senyum kaku, membuat seluruh kelas semakin riuh.

Berita ini dengan cepat tersebar ke seluruh penjuru sekolah, di kelas Jongin, Sehun dan Kyung Soo juga sudah mulai ramai membicarakan hal tersebut.

Bagaimana mungkin seorang murid teladan — Baek Hyun — bisa menjadi saudara tiri dengan seorang murid paling bermasalah di sekolah — Chan Yeol — dan fakta bahwa Sehun serta Kyung Soo adalah adik kandung Chan Yeol lebih menggemparkan lagi!

Teman-teman mereka tidak percaya, Sehun dan Kyung Soo adalah murid paling baik di sekolah, perilaku dan prestasi mereka sama baiknya. Mendapati kenyataan bahwa mereka berdua adalah adik kandung Park Chan Yeol membuat hampir seluruh sekolah gempar.

” Jongin, ibumu menikah dengan ayah si Monster?”

” Apakah kau benar-benar tinggal bersama Kyung Soo? Aku iri!”

Jongin memutar bola matanya.

” Kau adik kandung Chan Yeol? Apakah kau selalu di siksa?”

Pertanyaan-pertanyaan itu mampir di telinga Kyung Soo dan Sehun. Mereka hanya menjawab dengan dengusan kecil.

Joon Myun terkekeh, mendengar adik-adiknya ribut mengoceh di balik punggungnya karena kedatangannya yang menggemparkan sekolah.

” Tidak ku sangka kalian terkenal di sekolah!” Tawa Joon Myun meledak, kelima adiknya mengekor di belakang dengan wajah di tekuk.

” Diam hyeong, kau berisik!” Jongin berkata ketus, dia berjalan di belakang Baek Hyun.

” Ini gara-gara kalian mengganti nama keluarga!” Keluh Kyung Soo, dia menggaruk kepala frustasi.

” Salah ayahmu bodoh! Dia mengganti nama keluarga kami sebelum kelulusan Baek hyeong!” Jongin membela diri.

” Cih! Harga diriku jadi jatuh karena semua orang tahu kita bersaudara!” Lagi-lagi Kyung Soo mengeluarkan keluhan bersifat menyindir pada Jongin yang berada tepat di sebelahnya.

” Ow yeah! Dan aku sangat tidak punya muka mempunyai hyeong cebol sepertimu!”

Kyung Soo mengepalkan tangannya, hendak meninju mulut kotor Jongin. Namun, ia berhenti ketika pukulan dari tangan Chan Yeol lebih dulu mengenai kepalanya.

” Diamlah, atau kau akan kupukuli dengan sepatu..” Ujar Chan Yeol.

Kyung Soo mendengus kesal, Jongin menjulurkan lidahnya. Joon Myun kembali tertawa dengan kencang, dan Baek Hyun serta Sehun tersenyum kecil.

Mereka berenam berjalan menuju parkiran, mendengarkan ocehan-ocehan Jongin dan Kyung Soo sepanjang perjalanan dari Koridor kelas sampai lapangan parkir.

 

10 menit kemudian mereka tiba di rumah, kelima adik Joon Myun kini tengah terbelalak, sisanya menganga, Baek Hyun menutupi mulutnya karena terkejut.

Kelimanya memandang ruang keluarga mereka dengan takjub, sebuah foto keluarga berbingkai emas entah ukuran berapa karena besarnya tak terkira terpampang disana.

” Kalian terkejut? Ayah dan Ibu mengirimkannya dari Italy.. Ck! Padahal aku juga bisa mencetak foto sebesar ini..” Gumam Joon Myun.

Kelima adiknya masih takjub.

” Oh ya, ngomong-ngomong—-”

Joon Myun menjeda kata-katanya, membuat kepala lima bocah itu mengarah padanya. Dia tersenyum jahil, merentangkan tangannya di depan foto dan berteriak dengan keras.

” SELAMAT DATANG DI KELUARGA PARK!”

 

Sejurus kemudian, Sehun dan Baek Hyun saling pandang, kemudian terkekeh kecil. Jongin dan Kyung Soo mengumpat tingkah Joon Myun dengan wajah memerah, Chan Yeol tak bereaksi, tapi matanya menatap lekat ke arah foto.

Ke enam pemuda itu memandang foto keluarga tersebut, dimana ayah dan ibu serta diri mereka sendiri berada disana sambil tersenyum –kecuali Chan Yeol–.

Kini, mereka benar-benar resmi menjadi saudara tiri. Mereka harus lebih banyak beradaptasi dengan adik serta kakak baru masing-masing. Bagaimanapun juga, sekarang dan hingga nanti mereka adalah keluarga. Dan sebagaimana keluarga semestinya, mereka harus lebih akrab dan rukun lagi.

———————————————————-

D A F F O D I L

———————————————————-

Ada beberapa hal yang Jongin tidak sukai ketika sendirian di rumah.

1. Gelap

2. Lapar

3. Hujan

Dulu, ketika dia hanya tinggal bertiga, sering kali Baek Hyun dan Joon Myun tidak berada di rumah ketika dia pulang. Baek Hyun selalu sibuk dengan jadwal les yang padat, sedangkan Joon Myun akan selalu tinggal di kantor sampai pukul 10 malam jika tidak ada kuliah.

Jongin adalah orang yang selalu berada di rumah duluan, Kondominium mewah tersebut akan terlihat sangat sepi dan hening jika dia sendirian dan itu menyebalkan. Namun, sekarang dia berharap hari-hari menyebalkan itu kembali, setidaknya sampai ia tidak tinggal sendirian bersama Kyung Soo hari ini.

Sebenarnya, Jongin merasa tidak pernah ada masalah dengan Kyung Soo. Tapi, selama dia dan Kyung Soo berada di Ekskul yang sama, Kyung Soo selalu berkata dengan nada ketus padanya, menyindir dan sebagainya. Jadi, otomatis Jongin pun membenci Kyung Soo tanpa alasan yang jelas.

Pagi ini, ketika dia bangun dari tidurnya, rumah sangat sepi dan hening, dia membuka pintu kamar dan menatap lorong amburadul di depannya. Tidak ada tanda-tanda kehidupan dimanapun.

Dari dapur, dia mencium wangi masakan. Perutnya mendadak keroncongan, Jongin segera berlari turun menuju dapur, namun langkahnya terhenti ketika mendapati Kyung Soo berada disana, memakai celemek merah muda milik Baek Hyun.

” A-apa yang kau lakukan?” Tanya Jongin. Kyung Soo melirik

” Me-ma-sak..” Ujarnya.

Jongin mendengus, berjalan ke arah kulkas, mengambil botol minuman.

” Apa kau mau meracuni dirimu sendiri?” Jongin terkekeh

Kyung Soo tidak menjawab, dia masih sibuk mengaduk-aduk. Jongin mengintip sedikit, Kyung Soo tengah memasak sepanci besar kare, dari wangi dan visualnya kare itu terlihat ‘baik-baik saja’. Tapi, Jongin ragu dengan rasanya.

Kyung Soo tidak perduli dengan kehadiran Jongin, dia mematikan kompor dan menyiapkan makanan untuknya sendiri. Duduk di meja makan dengan celemek masih melekat, dia mulai memakan karenya.

” Apakah kau tidak keracunan?” Tanya Jongin.

” Aku keracunan, sebentar lagi aku mati, selamat tinggal..” Jawab Kyung Soo ketus.

” Eiy! Aku bertanya serius!” Pekik Jongin, Kyung Soo tidak menjawab lagi. Jongin memegangi perutnya, dia lapar..

Terakhir kali, dia harus mengalami trauma karena memakan pancake buatan Kyung Soo, apalagi nasi yang kerasnya melebihi batu. Namun, perutnya semakin keroncongan ketika aroma kare menusuk masuk kedalam hidungnya. Dia mendengus, menyendok nasi dan kare di piring, duduk di meja makan.

” Apakah ini buatanmu?” Tanya Jongin lagi, Kyung Soo mengangguk.

Jongin menelan ludah, pasrah dengan keadaan. Kalopun dia mati sekarang, tidak lain tersangkanya adalah Kyung Soo, jadi detektif akan dengan mudah menangkap pelakunya. Oke, itu terlalu drama.

Jongin menutup matanya, menahan nafas begitu nasi dan kare itu masuk ke dalam mulutnya. Sedetik kemudian dia menatap Kyung Soo.

” Apakah kau benar-benar-benar-benar-benar-benar, memasak ini?” Tanya Jongin lagi.

Kyung Soo menghela nafas.

” Tidak perlu dimakan!”

Jongin memandangnya. Ini aneh, rasa karenya enak! Sungguh! Ini benar-benar enak! Bahkan kare buatan Baek Hyun pun rasanya kalah jauh dari kare buatan Kyung Soo.

Tapi, kenapa?

Bukankah waktu pertama kali memasak Kyung Soo sangat tidak becus? Bahkan nasi dan pancake tidak menyerupai kedua makanan itu. Jongin tidak bertanya lebih lanjut, keduanya makan dalam diam.

Kyung Soo berlalu menuju lantai 2 ketika Jongin sedang mencuci piring di dapur. Jongin mengekor Kyung Soo dengan matanya.

” Apakah dia belajar memasak di suatu tempat?” Gumamnya.

 

.

 

Belum selesai terkejut dengan kare yang rasanya lezat, Jongin terkejut begitu akan kembali ke kamarnya. Lantai 2 terlihat sangat bersih! Ini bahkan terlihat seperti tidak ada anak-anak keluarga tuan Park disini.

Jongin mengintip ke kamar Kyung Soo, kamar anak itu yang selalu di penuhi dengan sampah dan barang-barang berserakan sekarang sangat rapi.

Jongin masih terkagum-kagum ketika bunyi kamar mandi di kamar tidur Chan Yeol terbuka. Dia melihat Kyung Soo keluar dari dalam.

” Kenapa kau memakai kamar mandi disana?” Tanya Jongin. Kyung Soo melewatinya, masuk ke kamar dan menyetel TV.

” Hei! Aku bertanya padamu! Apakah kau sudah menyiramnya dengan baik? Nanti Yeol akan memarahimu!” Ujar Jongin lagi. Kyung Soo mendengus, berbalik menatap Jongin.

” Kenapa kau sangat sibuk sih? Urusi saja urusanmu!” Ucap Kyung Soo.

Jongin jadi kesal sendiri, dia menggerutu dan masuk ke dalam kamar Chan Yeol yang sangat berantakan.

” Aku kan hanya memberitahumu! Rasakan jika kau dimarahi Yeol!” Gerutu Jongin, dia membuka kamar mandi milik Chan Yeol. Namun, tidak ada apa-apa disana. Kamar mandi Chan Yeol sangat bersih, ‘emas’ atau apapun itu tidak tertinggal disana.

Dia menatap Kyung Soo yang masih berada di kamar. Berlalu pergi menuju kamarnya sendiri.

” Apa.. Dia memiliki kepribadian ganda?” Jongin berbicara sendiri di kamar, semenjak tadi dia hanya bolak-balik di dalam kamarnya. Mencari jawaban dari pertanyaan-pertanyaan tentang Kyung Soo.

Dari semenjak pindah ke rumahnya, kamar Chan Yeol dan Kyung Soo yang saling bersebrangan adalah kamar paling berantakan. Mereka sama-sama terlihat jorok, sampah berserakan dimana-dimana, barang-barang, semuanya. Tapi, kenapa tiba-tiba hari ini seluruhnya terlihat ‘baik-baik saja’? Gumamnya.

 

Kyung Soo menghela nafas, dia melirik ke arah pintu kamarnya, hampir 15 menit Jongin mondar-mandir melewati kamarnya. Tanpa berkata apa-apa, bocah itu terus saja mondar-mandir seperti vacuum cleaner. Lama-lama Kyung Soo gerah juga melihatnya.

” Ya! Jongin! Apakah kau tidak memiliki pekerjaan apapun?!” Pekik Kyung Soo.

Jongin terkejut, terdiam di tempatnya.

” Ya! Aku sedang penasaran!” Jongin balas membentak.

Kyung Soo menghela nafas, ada saja ulah bocah menyebalkan itu.

Jongin masuk ke kamar Kyung Soo, duduk di tepian kasur. Kyung Soo menatap Jongin dari karpet depan TV.

” Ya! Park Kyung Soo! Apakah kau punya semacam— kepribadian ganda?”

” Ha?”

Jongin mendecak-decakan lidahnya. Dahinya berkerut, jarinya berada di antara dagu. Kyung Soo lagi-lagi menghela nafas. Jongin terlalu banyak menonton drama detektif.

” Kau pasti memiliki kepribadian ganda!” Ujarnya lagi.

” Apa maksudmu?” Tanya Kyung Soo.

Jongin berdiri di hadapan Kyung Soo menghalangi pandangannya ke TV.

” Sejak datang ke rumah ini, kami semua tahu, kamarmu dan kamar Chan Yeol adalah kamar paling JOROK! Tapi, kenapa tiba-tiba kamar ini sekarang bersih?” Jongin berkata dengan berapi-api. Kyung Soo menggaruk kepalanya.

” Itu adalah misteri pertama, kedua, ketika pertama kali tugas memasak, makanan buatanmu hampir—oh bukan! Tidak bisa di makan sama sekali! Tapi, kenapa hari ini kau memasak kare dengan sangat lezat?” Jongin berdehem sebentar, ” Bukankah itu sudah jelas? KAU MEMILIKI KEPRIBADIAN GANDA!” Jongin menunjuk wajah Kyung Soo yang datar memandangnya. Tingkah Jongin benar-benar konyol.

” Apakah kau selalu ada di rumah setiap hari minggu?” Tanya Kyung Soo.

” Eh?” Jongin memasang tampang bodoh. Dia menggeleng pelan.

” Apa kau bangun lebih pagi?” Tanya Kyung Soo lagi. Jongin mengerjapkan matanya, kemudian dia menggeleng.

” Kalau begitu, problem solved!” Ujar Kyung Soo. Jongin mengerenyitkan dahinya.

” Maksudmu apa?” Jongin penasaran.

” Tanya Baek hyeong atau Joon hyeong kalau kau ingin tahu..”

Jongin terdiam. Dia berjalan kembali menuju kamarnya.

.

Jongin masih memikirkan misteri-misteri tentang Kyung Soo. Dia menelepon ke ponsel Baek Hyun dan Joon Myun, namun tak satupun dari kakak-kakaknya itu mengangkat panggilan.

” Mereka pasti sibuk..” Gumam Jongin.

Dia masih penasaran, kenapa seorang Kyung Soo berubah ketika tidak ada siapapun di rumah. Lalu, apa maksud pertan

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
ErnaMurti #1
Chapter 11: Serius, ceritanya bagus banget. Konfliknya ngenaaaaa.. Udah kaya baca fanfic detektif kayanya, banyak teka-tekinya gitu jadi sambil baca sambil mikir juga. Haha, pokoknya daebak deh author! Tapi endingnya kepribadian gandanya sehun tetep ga hilang?
keyhobbs
#2
Chapter 11: aigoo...serius ini keren bnget, cara author mengombang-ambing perasaanku#aciee:D terus gmana cara author membuat aku nebak2 teka-teki yg ada itu tuh keren bnget sumpah! Author I really really really love this story^^
lightmover0488 #3
NICE STORY!! JJANG~
hirosima #4
Chapter 11: sempurna, cinta keluarga. apa kau penulis sungguhan, maksudku kau sudah menerbitkan sebuah buku diluar fanfic? kau seperti profesional. q bkn fans exo tp q menyukai tulisanmu, lepas dr status fans atau grup q salut dg karyamu. keep writing! :)
hirosima #5
Chapter 11: sempurna, cinta keluarga. apa kau penulis sungguhan, maksudku kau sudah menerbitkan sebuah buku diluar fanfic? kau seperti profesional. q bkn fans exo tp q menyukai tulisanmu, lepas dr status fans atau grup q salut dg karyamu. keep writing! :)
dolphin159 #6
Chapter 11: Bru tw ada side storynya, aku bc di ffindo dr part prtm smpe end, critany jd lbih jlas di sini ttg msa kecilnya sehun
eunzha #7
Chapter 11: 대박 ><
asli keren banget banget banget ~>_<~
keren banget ceritanyaaaaa ><
telat bgt bacanya tp ini keren bgt idenyaaa
ampun banget, semua perasaan aku diubek2 sama cerita disetiap chapternya ><
eunzha #8
Chapter 11: 대박 ><
asli keren banget banget banget ~>_<~
keren banget ceritanyaaaaa ><
telat bgt bacanya tp ini keren bgt idenyaaa
ampun banget, semua perasaan aku diubek2 sama cerita disetiap chapternya ><
MinyeolPark #9
Chapter 11: kerennn banget ceritanya,gak nyangka kalo sehun yang selama ini chanyeol tutupi,disini karakter chanyeol bikin aku salut,duh dah gak tau mau ngomong apa,tapii akhirnya keluarga park bahagia :)
Vay1991 #10
Chapter 11: salah sangka deh. ternyata sehun pelakunya. yang punya kepribadian ganda dan kenapa juga chanyeol yang bersikap berbeda kalo d di hadapan sehun.
ceritanya penuh dengan nasihat kehidupan. keren