Love and Dreams
A Thousand Love ( One-Shot Collection )
Please Subscribe to read the full chapter
Love and Dreams
Pairing: 2PM Nichkhun, Wooyoung - Khunyoung
Author : elzJang
A/N : FF ini spesial buat maknae tercinta kami, Khunyoungyes (Yesika) yang ulang tahun hari ini. Happy birthday adekku sayang \(^__^)/
Happy Reading buat semua readers juga ^^
Sorry for any typos ...
“ Saat kau merindukan seseorang, bintang di langit akan selalu muncul.” “ Benarkah, Bagaimana kalau siang ?” “Dia tetap akan muncul, tapi di belahan bumi yang lain, Youngie.” Bibir namja chubby ini sedikit terangkat membentuk senyuman manis saat mengingat masa indah itu... ********* # Flashback Nichkhun berlari sekencang mungkin menyusuri jalanan kota Seoul dengan tak sabarnya, secarik kertas tergenggam erat di tangannya. Kertas yang ingin dia tunjukkan pada kekasihnya berisi kabar berita gembira untuk pertama kalinya . Nichkhun menekan nomor di ponselnya dan menelpon kekasihnya sembari berlari kencang menyusuri jalanan yang dipadati banyak orang. “Woo, kau dimana ? ” “ Aku di kelas, ada ap-“ “ Tunggu, tunggu aku disana! Jangan kemana-mana,ok.” “ Hmmm…ne~hyuuung..”, Jawab Wooyoung berpura-pura sebal karena suara berisik yang terdengar di seberang telpon yang menyela kata-katanya dengan tak sabar. Nichkhun dan Wooyoung adalah murid sekolah seni ternama di Korea namun mereka berbeda jurusan. Wooyoung - Desain Interior dan Nichkhun – Musik. Tetapi, cinta tak pernah memandang jurusan juga bukan? Mereka tetaplah sepasang kekasih yang saling mencintai dan sangat terlihat cocok . Kemesraan dan kedekatan mereka ini tak jarang membuat banyak orang yang iri dengan mereka. “ Huhh, Orang itu selalu menyela saat orang belum selesai bicara, tidak sopan sekali...”, Walaupun nada bicaranya sinis, tetapi tetap saja wajah Wooyoung tersenyum memikirkan kebiasaan sang kekasih. “ Apalagi yang ingin dia tunjukan kali ini ?” “ Hush..hush..hush..” Terdengar Nichkhun mencoba memasukkan banyak oksigen ke paru-parunya karena berlari cukup jauh. Bodohnya, dia tak berfikir naik bus karena Nichkhun memang orang tak sabaran. “ Dimana dia?”, Nichkhun mengedarkan pandangannya mencari Wooyoung yang tak berada di dalam kelas. Ia berjalan mengelilingi kampus untuk mencari namja imut kesayangannya itu. Akhirnya, Nichkhun bisa bernafas lega ketika menemukan kekasihnya yang duduk di bangku taman di sekitaran danau kampus menikmati indahnya pemandangan disana . “ Youngie...” Nichkhun berjalan mendekati Wooyoung. “ Kau ini, Mengapa suka sekali menghilang ! Kan sudah aku bilang jangan kemana-man” “ Arraaaa..., Siapa suruh memotong pembicaraan orang. Aku kan belum selesai bicara. ” Rengut Wooyoung. “ Kelasku sudah selesai dan kelas akan dipakai murid lain…blaa…blaa..blaa..” Wooyoung melanjutkan penjelasanya dengan sangat amat detail dan panjang lebar. Nichkhun lelah mendengar penjelasan Wooyoung yang tak ada habisnya. *Cup* Nichkhun mencium singkat bibir Wooyoung dan mencubit lembut kedua pipi chubby itu. “ Hanya dengan cara itu kan kau bisa diam.”, Seringai jahil Nichkhun membuat wajah Wooyoung memerah malu. Ia melihat sekitar danau itu, banyak orang yang tersenyum melihat adegan Nichkhun itu. “ Lihat, mereka menertawakanku ! Kau pikir ini dimana hahh?!!! ” Nichkhun terkekeh melihat ekspresi kekasihnya yang terlihat semakin menggemaskan saat seperti ini. “ Ah... Iya, Ada sesuatu yg ingin ku tunjukan padamu, taraa……” Nichkhun memperlihatkan kertas yang dari tadi digenggamnya. “ Apa ini ??” “ Baca saja, kau akan tahu.” Ucap Nichkhun tersenyum menunggu reaksi dari Wooyoung ketika membacanya. Wooyoung membaca tulisan di kertas itu berkali-kali, dia sungguh tak percaya. “K-kau lolos audisi di JYP, Khun ?” Ucapnya sedikit shock bercampur bahagia.“ Surprise!!! ” Sambil tersenyum bangga dan memeluk kekasihnya, Wooyoung. Obrolan mereka berlanjut di kedai ice cream favorit Wooyoung. Dia meminta kekasihnya itu untuk mentraktirnya yang sudah resmi menjadi trainee di JYP. “ Kenapa kau tidak pernah menceritakan soal ini sebelumnya Khunnie? ” “ Kalau aku ceritakan, itu artinya bukan surprise lagi, Youngie..” Jawab Nichkhun tersenyum manis sambil membelai sayang rambut kekasihnya itu. “ Ini semua demi kau dan aku, Demi kebahagiaan kita di masa depan.” Ucap Nichkhun di dalam hatinya seraya melihat Wooyoung yang tersenyum padanya. ********************* Wooyoung menyandarkan kepalanya di meja belajarnya yang menghadap jendela. Dia memejamkan matanya menikmati hembusan angin yang membelai lembut wajahnya. Namun dibalik matanya yang terpejam itu, Wooyoung sebenarnya sedang memikirkan lagi kabar yang dia dapat mengenai kelolosan Nichkhun di JYP. Wooyoung tahu bahwa peraturan para trainee JYP sangatlah ketat, semuanya harus dipatuhi. Wooyoung tahu semua itu setelah ia mencari semua berita di Internet. “ Khunnie akan sangat sibuk....” “ 24jam, 7hari dalam seminggu, tinggal di dorm...” “ Apakah masih bisa bertemu? “ Helaan nafas Wooyoung begitu berat memikirkan semua ini. Wooyoung menatap langit malam ini. Ia melihat bintang-bintang yang menghiasi langit malam ini. “ Khunnie-ku akan seperti itu suatu hari nanti. Ia akan bersinar indah seperti bintang malam ini. Namun bagaimana denganku? Apakah aku masih mungkin untuk bersamanya?” Wooyoung masih menatap bintang malam ini. Pikirannya semakin jauh dan jauh. Ia semakin pusing memikirkan hal itu. Ada satu keputusan berat yang masih mengganjal di hatinya. Hingga akhirnya , Wooyoung menguatkan keputusannya sebelum akhirnya tidur melupakan sejenak masalah itu. **** “ Y-youngie, Apa maksudmu dengan tidak bisa seperti dulu lagi??” Nichkhun masih tidak percaya dengan perkataan Wooyoung sebelumnya. “ Khunnie mengertilah! Ini tidak akan mudah. Besok kau akan masuk dorm dan itu artinya kau akan sangat sibuk dan perlu latihan keras untuk mengejar mimpimu.” "Masa bodoh, Aku tak peduli dengan mimpiku! “ “ Youngie... A-apa kau begitu ingin berpisah denganku? Mengapa kau begitu tega memutuskan ini demi mimpiku? Sebenarnya ini mimpi siapa ?!" Nichkhun setengah berteriak namun tetap menggenggam erat tangan Wooyoung. “Aku tahu Khu-” “Apapun mimpiku jika itu malah memisahkan kita, aku akan rela melepaskannya untukmu,Youngie. Tak bisakah kau mengerti itu!!” Lagi-lagi Nichkhun memotong kata-kata Wooyoung. Dan ini cukup membuat emosi Wooyoung terpancing. “NICHKHUN, dengarkan aku!!”, Bentak Wooyoung sambil melepaskan tangannya dengan kasar dari genggaman Nichkhun. ”Tak bisakah kau tidak memotong perkataanku?!! Sejak kapan kau kekanak-kanakkan seperti ini ? Apa kau pikir aku melakukan ini semua tanpa ada pertimbangan,hah?” Wooyoung mulai putus asa dengan keadaan yang semakin tak jelas ini. ”Tak bisakah kau berpikir jernih, Khunnie ? Cinta memang segalanya tapi jika harus merusak mimpi dan cita-citamu demi cinta, lebih baik cinta kita ini tak pernah ada”, Wooyoung berusaha menegaskan perkataannya. Nichkhun terdiam mendengar perkataan Wooyoung itu. Namun Nichkhun tak bisa menerima sepenuhnya begitu saja ucapan kekasihnya itu. “ Tapi kau juga salah satu mimpiku, Youngie...” “ A-aku tidak bisa melakukannya....” Namun Wooyoung tetap pada keputusannya. Nichkhun tak sanggup lagi menopang beban tubuhnya begitu mendengar keputusan Wooyoung itu. Kini Nichkhun memohon berlutut di depan Wooyoung. Isakan tangisan dari Nichkhun seperti suara hatinya yang benar-benar tak bisa menerima keputusan itu. “ Khun, dengarkan aku....” Nichkun mendongakkan kepalanya mendengar suara Wooyoung yang mulai melembut. “ Aku sangat tahu dan tidak pernah lupa dengan semua mimpi-mimpimu yang kau ceritakan padaku menjadi penyanyi terkenal, aktor, memiliki management artis sendiri, menghasilkan uang sebanyak-banyaknya dan..”, “ Dan hidup bahagia membangun keluarga bersamaku...”, Sahut Nichkhun bersamaan dengan perkataan Wooyoung itu. Wooyoung tersenyum lucu sembari menahan air matanya mengingat cita-cita Nichkhun yang terakhir untuk menjadi pedamping hidupnya selamanya. “ Kau tahu itu, tapi mengapa kau masih ingin kita berpisah , Youngie ??” Wooyoung merasa bersalah dengan tatapan sedih Nichkhun padanya. “ Khun, aku tidak bilang kita akan berpisah selamanya. Kita hanya akan menjaga jarak satu sama lain dem-“ “ Akhhh!! Kalau seperti itu apa bedanya??“, Lagi-lagi Nichkhun memotong perkataan Wooyoung tapi tak lama ocehan Nichkhun terhenti saat telunjuk Wooyoung mendarat di depan bibir merahnya. “ Sssst.. kau berisik sekali! Dengarkan aku dulu...”.Wooyoung sedikit merajuk kesal. Nichkhun mengangguk patuh dan mulai mendengarkan kekasihnya bicara untuk kali ini. “ Aku tahu mimpimu sangat indah,Khun. Aku pun juga mempunyai mimpi yang sama indahnya dengan milikmu. Kau pasti tahu itu. Tapi, ini dunia nyata yang tak begitu saja mengabulkan semua mimpi kita. Kau tidak bisa mendapatkan semua itu secara bersamaan. Kau harus berusaha dan bekerja keras untuk memperjuangkan mimpimu satu demi satu.” “ Jadi ku mohon berjuanglah... Jadilah Nichkhun yang hebat. Aku adalah orang pertama setelah orang tuamu yang ingin kau sukses. Buatlah agar aku bertekuk lutut lagi padamu seperti yang kau lakukan 3 tahun yang lalu.” Kali ini Wooyoung berbicara panjang lebar dan terlihat sangat dewasa . Nichkhun terharu sekaligus bangga mendengar semua penjelasan sang kekasih, dan sedikit demi sedikit mulai menerima semua perkataan Wooyoung. Dia tak menyangka Wooyoung bisa berfikir sedewasa itu. Tetapi, dia masih sedikit takut membayangkan bahwa ia tidak akan bisa bertemu pipi chubby kesayangannya itu dalam waktu yang lama bahkan mungkin sangat lama. “ Youngie, berjanjilah padaku kau akan selalu menungguku…” “ Aku mencintaimu, Youngie. Sangat mencintaimu…” “ Aku akan menunggumu Khunnie..” “ Aku akan melihat kau sukses suatu hari dan menjalani hidup bahagia denganku.” Mereka berciuman, dua hati menjadi satu mencoba mencurahkan perasaan yang mereka miliki, menyatakan bahwa mereka sama sekali tak ingin dipisahkan. Ciuman tanpa nafsu dan terasa begitu manis. Inilah yang mungkin akan membuat mereka gila saat tak bisa menyentuh satu sama lain. Lolos sudah pertahanan Wooyoung, air matanya mengalir begitu dera
Please Subscribe to read the full chapter
Comments