Can You Say

A Thousand Love ( One-Shot Collection )
Please Subscribe to read the full chapter

 

Can You Say

Cast       : Khunyoung

Author : ElzJang

Co-Author : WinkAngel 

 

Happy Reading  \(^__^)/

Sorry kalau banyak typo...

 

 

 

Sangat menyenangkan jika bisa berjalan-jalan sepanjang hari bersama orang yang kita cintai. Saat sepasang kekasih tersenyum bahagia berjalan berdampingan dan bergandengan tangan mesra. Hal ini umum terjadi pada sepasang kekasih ketika mereka berkencan. Namun hal ini tidak berlaku untuk pasangan ini, Wooyoung dan Nichkhun....

 

Seperti hari ini, Kencan yang harusnya menyenangkan berubah menjadi penyakit batin untuk Wooyoung. Wooyoung hanya bisa meruntuki nasibnya kenapa dia bisa memberikan semua hatinya pada orang semacam ini, bahkan orang ini sama sekali tidak romantis.

 

“ Khunnie, kita kesini ya..” Mata Wooyoung mengerjap senang saat melewati toko accesories, namun Wooyoung sedikit heran karena Nichkhun tidak terlihat protes karena biasanya dia akan menjadi sangat cerewet jika diajak masuk dan berbelanja ke tempat semacam ini.

 

Wooyoung sibuk memilih topi yang cocok, dia berniat meminta pendapat kekasihnya namun ternyata Nichkhun sudah tidak ada dibelakangnya.

 

“Aisshhh..dimana dia?” Sambil berjalan menyusuri tiap sudut toko yang lumayan besar. Wooyoung mengedarkan pandangannya ke seluruh arah dan menemukan si alis tebal tengah berada diantara rak-rak berbagai jenis gelang.

 

“ Hyung...”

“Hmmm..”

“ Hyung, lihatlah apa topi ini bagus?”

“ Ya,  bagus...” Wooyong mendengus kesal karena Nichkhun hanya melihatnya sekilas dan kembali sibuk memilih gelang kesukaannya.

 

‘Jadi ini alasanmu kenapa kau tidak protes saat aku mengajak masuk?’  Wooyoung mengumpat dalam hatinya. Ia benar-benar kesal memiliki kekasih sedingin dan tak acuh seperti Nichkhun.

 

Mereka akhirnya keluar dari toko itu. Nichkhun terlihat memakai gelang yang dia beli sementara Wooyoung tidak membeli apapaun dan malah terlihat sedikit menekuk wajahnya, ia sedang mengontrol rasa kesalnya.

 

“ Kenapa tidak jadi membeli di toko itu? Bukankah tadi kau memilih sebuah topi berwarna kuning?”

“ Tidak ada yang aku suka, topi itu juga sangat buruk setelah aku lihat-lihat lagi.. ”, Nichkhun menatap Wooyoung heran padahal saat masuk tadi Wooyoung begitu bersemangat.

‘Mengapa sekarang ia malah cemberut ? Moodnya benar-benar seperti anak kecil, naik turun setiap menitnya. Ah, namjaku ini benar-benar lucu.’ Nichkhun tersenyum kecil tak mengerti alasan Wooyoung seperti itu.

 

*******

 

Mereka masih berjalan mengelilingi perbelanjaan di Seoul. Nichkhun melihat sebuah toko pakaian dan langsung menarik tangan Wooyoung yang sedari tadi menendang kerikil-kerikil kecil yang ada di hadapannya.

 

Saat Wooyoung sadar tangannya ditarik masuk ke dalam toko itu, Wooyoung kembali terlihat ceria di depan Nichkhun walaupun sebenarnya dia masih kecewa karena menurutnya sang kekasih tidak pernah peka dengan perasaanya.

 

“Wahh...joaah..ayo kita beli ini Khunnie!” Sambil menenteng dua baju couple ditangannya, “ Ini akan terlihat sangat manis saat kita memakainya berdua.” Ucap Wooyoung yang tersenyum membanyangkan dirinya dan Nichkhun berjalan bergandengan tangan memakai baju itu.

 

“ Letakkan  baju itu Woo, ini hanya akan membuat orang mengira kita seperti anak yayasan yang meminta dana karena memakai baju yang sama. ”, dan lagi-lagi Wooyoung kecewa dan memberikan baju itu dengan sebal ke pramuniaga malang yang mendapat sedikit omelan tak jelas dari namja chubby ini.

 

Tak mau ambil pusing Wooyoung kembali memilih-milih baju, kali ini pilihannya jatuh pada t-shirt biru bergambar mickey mouse, sangat cocok untuk Nichkhun. Wooyoung mencari Nichkhun dan melihat Nichkhun masuk ke kamar pas dengan membawa beberapa potong baju di tangannya.

 

‘ Ah, dia sudah sibuk sendiri.’

‘ Dia bahkan tak menyadari jika ini kencan kami. Dia hanya sibuk dengan keinginannya.’

‘ Dia pasti tak suka dengan pilihanku.’ Wooyoung meletakkan t-shirt itu dengan ekspresi setengah kecewa.

 

Setelah puas memilih semua baju yang mereka ingin beli, Nichkhun dan Wooyoung membawa barang belanjaan ke kasir. Ada 3 potong baju di tangan Nichkhun, sementara Wooyoung? Dia hanya membeli t-shirt biasa.

 

“ Youngie apa hanya itu yang kau suka?” Tanya Nichkhun heran. Pemandangan langka Wooyoung hanya membeli 1 baju dan bahkan hanya t-shirt, biasanya dia akan keluar dari toko dengan tumpukan belanjaan.

 

“ Hmm..aku pikir hanya ini yang cocok, tidak ada yang menarik.”, Tanpa menunjukan kekecewaanaya Wooyoung berusaha tersenyum walau terlihat memaksa,

 

‘ Apa kau tidak sadar mood ku sangat buruk?’

 

********

 

Nickhun mengajak Wooyoung mampir ke kedai ice cream, mungkin Nichkhun ‘sedikit’ sadar kalau Wooyoung sedang tidak dalam kondisi yang baik walaupun Wooyoung tersenyum atau lebih tepatnya memaksakan untuk tersenyum saat menjawab pertanyaan Nichkhun di toko tadi.  Tapi tetap saja, Wooyoung terlihat lesu selama perjalanan, tidak berisik seperti biasanya.

 

Jurus andalan Nichkhun satu ini memang selalu berhasil, kekasihnya ini akan menjadi Wooyoung yang sebenarnya saat masuk kedai dan makan ice cream vanila. Sifat asli Wooyoung yang berisik, cerewet, dan ceria akan keluar begitu saja ketika bertemu makanan itu. Nichkhun menyukai sifat Wooyoung itu, ia sangat menyukai ketika namja chubby itu bersemangat di hadapannya. Hidupnya seakan bersinar jika berada di sekeliling kekasihnya itu.  Tapi mengapa Nichkhun bersikap seperti itu di hadapan Wooyoung? Dingin dan sangat tidak romantis?

Sebenarnya Nichkhun sangat mencintai Wooyoung tapi entah kenapa dia begitu sulit menjadi seperti teman-temannya yang selalu melontarkan kata-kata manis pada pasangannya.

Tapi bukankah seorang pasangan selalu menginginkan pasangannya bersikap manis? Ah mungkin namja thailand ini punya pemikiran lain. Ia rasa, ia tak perlu melakukan seperti itu. Seperti ini saja sudah cukup. Wooyoung mau menjadi kekasihnya dan Wooyoung tahu Nichkhun mencintainya. Mungkin ini benar.

 

“ Woo, kenapa hari ini kau terlihat tak bersemangat? Apa kau sakit?” Tanya Nichkhun sembari melahap makanannya.

‘ Omo, apa dia mulai peka dengan perasaanku saat ini?‘ Pikiran Wooyoung mulai jauh terbang tinggi berkhayal  sekarang.

“ Anii, I’m fine.  Aku hanya sedikit lapar saja.”  Jawab Wooyoung mencoba berakting memancing pertanyaan Nichkhun selanjutnya. Wooyoung sudah sangat senang karena berpikir Nichkhun sadar dengan kekecewaannya dan meminta maaf karena sikapnya sejak tadi yang menyebalkan pada Wooyoung.

 

“ Aaah..sudah kuduga kau pasti lapar, makanya aku mengajakmu makan kemari. Setelah kau selesai makan sebaiknya kita segera pulang saja. Ok”,  Ucap Nichkhun polos sembari memasukkan suapan terakhir dimulutnya. Hilang sudah harapan Wooyoung, ternyata Nichkhun tetap belum sadar dengan kode-kodenya selama ini.

‘Nichkhun benar-benar tidak peka.’ Guratan kesedihan terlihat jelas dari wajah Wooyoung, namun lagi-lagi Nichkhun tidak bisa membaca ekspresi itu.

 

*****

 

Bukankah seharusnya ini menjadi hari yang menyenangkan?

Hari libur yang dinanti setelah 2 minggu di kelilingi dengan ujian dan tugas kampus yang silih berganti tanpa kata ampun dari dosen. Wooyoung sudah membayangkan berjalan bergandengan tangan mesra dengan orang yang dicintai, berbelanja bersama memakai baju couple dan diakhiri dengan makan malam yang romantis. Ah, sepertinya itu memang hanya akan menjadi angan-angannya saja karena pada kenyataannya kini Wooyoung sudah sampai di depan pagar rumahnya.

 

“ Masuklah, sebelum udara semakin dingin.  Aku senang kita bisa berjalan-jalan bersama hari ini.” Nichkhun tersenyum manis tak mengerti yang dirasakan Wooyoung sepanjang hari ini.

 

“ Ne, kau juga pulanglah hati-hati aku masuk dulu.” Wooyoung membalikan badannya dan berjalan masuk. Ia masih menunggu secercah harapan Nichkhun memanggilnya untuk mengatakan sesuatu. Namun Wooyoung harus kembali ke alam sadarnya, Nichkhun sudah pergi begitu saja meninggalkannya dengan beribu juta kecewa.

 

Tidak ada pelukan hangat sebelum ia masuk atau ciuman selamat malam. Bahkan sekedar mengeluarkan kata manispun tak ada. Wooyoung mengasihani dirinya. Wooyoung menghela nafas yang panjang, memikirkan sesuatu hal lalu menggelengkan kepalanya lagi.

 

 

 

 

 

Hari ini Wooyoung benar-benar merasa kekesalanya sudah memuncak. Nichkhun mengajaknya menemui teman-teman band-nya. Niat awal Nichkhun ingin memperkenalkan Wooyoung pada mereka tapi setelah perkenalan sekilas, Nichkhun dan teman-temanya malah asik mengobrol tanpa mempedulikan Wooyoung,

 

“Kenapa kau diam saja?” Tanya Nichkhun mengangkat alisnya, ia tak suka Wooyoung bersikap seperti itu di depan teman-temannya.

 ‘ Jelas saja aku diam!! Memangnya aku tahu apa yang kalian bicarakan? Sama sekali tidak!’

‘ Dan untuk apa aku diajak kesini kalau akhirnya hanya melihat kalian tertawa bercanda membicarakan hal-hal yang tidak aku mengerti. Hey disini ada manusia! tidakkah kalian melihatku!’  Ucap Wooyoung dalam batinnya, Ia tak merespon sedikitpun pertanyaan Nichkhun itu.

 

 Nichkhun bukannya merasa bersalah atau mencoba memahami sikap Wooyoung malah melanjutkan pembicaraannya dengan teman-temannya. Amarah Wooyoung sudah tak bisa di kendalikan lagi. Wooyoung yang sedari tadi sudak tidak nyaman dengan keadaan ini memutuskan untuk pulang lebih dulu.

 

“ Aku pulang dulu, senang bertemu kalian.”  Setelah berpamitan singkat Wooyoung langsung melangkahkan kakinya pergi meninggalkan mereka. Nichkhun yang awalnya bingung beberapa detik kemudian sadar dan segera mengejar Wooyoung.

 

“ Woo!!!”

“ Woo tunggu sebentar! “ Nichkhun mengejar Wooyoung yang berjalan sangat cepat.

 

“ Woo, Kenapa buru-buru sekali bukankah harusnya kita pulang bersama. Apa kau sakit?” Wooyoung akhirnya berhenti setelah beberapa kali panggilan Nichkhun dia abaikan.

 

“ Hiks....” Sebenarnya dia sama sekali tak ingin menangis di depan kekasihnya, dia tidak ingin terlihat lemah tapi m

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!
WinkAngel
maybe tomorrow i'll update hehe

Comments

You must be logged in to comment
babikhun
#1
Chapter 2: I thought it's in English T_____T
aririska #2
Chapter 17: aku reader baru disini .. boleh tahu blognya ochi g?? pengen baca fanficx ...
aririska #3
Chapter 16: authornya bener" .. abis dibuat nangis nangis ampe banjir ne ruanganku terus dikasih cerita ngakak badai kayak gini ... #plakk ...
bener" ne bikin mules ceritanya #dilempar sendal am author...
hahahaa...
aririska #4
Chapter 12: ahhh ... bener-bener bikin nyesek gak abis" ... untung lagi baca sendirian jadi gak ditanyain macem" ama momy .... #heheh good job author-shi ... tp aku juga setuju ... aku lebih seneng baca khunyoung ceria sampai akhir cerita ... bikin yang lebih bagus lagi y author-shi .. #Hwaiting ^_^
HottestKY #5
wheres the real chapter 1, authornim??
rinkhunyoung #6
Chapter 18: anyyoong authornim...aku readers baru...
setelah ku baca,semuanya benar keren...##
aku kehabisan kata untk comments...ini keren buanget...
ma`af tak bisa komen satu per satu chapterx...^^
adeumi
#7
Chapter 12: bener" nangis baca cerita ini T_T
jangwooyoung0730
#8
Chapter 12: woo begoooo, siapa yg bisa tersenyum saat seseorang yg paling dicintai bakalan mati. siapaaaa??? begoo begooo... dan khun, kau tidak seharusnya marah sama khun, kau mestinya marah sama authornya khun, yakin, kau harus benar benar marah sama authornyaaaaaaaa........

kesekian kalinya baca ini ,karena memang ingin, karena cerita ini sangat berkesan sama berkesan nya dengan cerita 'Heat' nya salah satu author fav ku juga. dan aku pertamana berharap, karena ini kesekian kalinya aku baca, aku bisa baca dg tenang, tanpa nangis sedikit pun, tapi apa? malah lebih parah. sakit banget rasanya.
hidup dg jantung orang lain past sangat tidak nyaman. tapi Kenapa woo harus terus trsenyum walaupun dia sekarat. itu benar benar sangat menjengkelkan. benci banget. wae wae wae?.? Kenapa saat mereka di mobil, kenapa ga sekalian aja mereka kecelakaan? adiil, lebih adil. mati bareng aja biar adil.
ouh, mata sakit, udah ga bisa melek. bengkak. Makasih authornim , cerita ini pasti akan sangat sangat berkesan sampai kapanpun. hadeuh. mestinya , khun bener bener marah sama authornya buat ngwakilin aku juga. sekalian kita serbu bareng bareng authornya.
sekali lagi, Makasih authornim ;)
Ndah_Young #9
Chapter 18: Ya ampun saya baru balik ke aff ternyata dapet kabar yg menyedihkan :( terima kasih juga thor untuk ffnya yg ngehibur banget walaupun ada yg sad end,,makin sepi aja deh ni aff *hikss
jangwooyoung0730
#10
Chapter 18: akhirnyaaa, author winkangel ngucapin salam perpisahan nya. fighting authornim. fighting. walaupun agak sedih, ga deh, sedih banget. karena aku kenal kalian ya dari ff ini. hiiks hiiks... tapi selama aku masih bisa menghubungi kalian, tidak masalah. Makasih buat story story nya. story kalian sangat menghibur dan yaah, walaupun ada juga yg buat aku nangis guling guling. asli, kenal sama kalian suatu keajaiban buat ku. kenapa? karena selama ini aku merasa aku hanya sendiri jadi kys dan angangels, tapi karena aff dan ffnya, aku serasa punya banyak pendukung, dan ga ngerasa sendiri lagi :)

sekali lagi, Makasih authornim. fighting buat author author. karena menurut ku, membuat cerita seperti ini pun, tidak slah, karena ini merupakan suatu karya/seni, dan aku akan selalu menghargai setiap karya itu.

bye bye authornim, take care dan good luck!!! :)#