Chapter 3

Here I Am

Epribadeh hepi riding ..
 

"Kris?"

Amber heran ketika mendapati sosok Kris sudah berdiri di depan pintu rumahnya sambil tersenyum.

" Bagaimana kau tahu rumahku ada di sini?" tanya Amber penasaran.

"Aku bertanya pada orang-orang di rumah sakit" jawab Kris.

"Oh .." respon Amber singkat.

Semenjak pertemuan itu, keduanya menjadi teman.
Mereka sering bertemu dan
mengobrol singkat saat Kris
datang ke rumah sakit untuk mengurusi hal-hal yang mengenai
kematian ibunya. Tapi Kris
kemudian menemukan dirinya merasa nyaman berada di dekat gadis itu. Dan itulah kenapa saat tidak menemukan Amber di rumah sakit, dia memutuskan untuk mencari tahu rumah teman barunya yang ternyata tidak jauh dari rumah sakit. Pantas Amber sering terlihat di rumah sakit. Itulah yang ada di pikiran Kris ketika sampai di depan rumah Amber.

" Apa kau sibuk hari ini?" tanya Kris langsung tanpa basa-basi.

Amber menggelengkan kepalanya.

"Baguslah. Ikut denganku!" ajak Kris sambil menarik tangan Amber.

"Taman bermain anak-anak?" Tanya Amber saat mereka berdua sampai di taman bermain yang sudah dipenuhi oleh anak kecil sedang bermain.

" Yap." Kris mengangguk.

Dia lalu menuntun Amber agar mengikuti langkahnya menelusuri tempat itu.

"Dulu, ibuku sering mengajakku kemari." ungkap Kris

"Walaupun begitu sibuk, tapi dia selalu punya waktu untukku meski sekedar menemaniku datang kesini. Berbeda sekali dengan ayahku yang tidak pernah memperdulikanku. Itulah sebabnya, kenapa hubunganku dengannya tidak akur."
cerita Kris sepanjang perjalanan lambat mereka.

" Kris . . "

"Kau tahu Amber. Tapi ayahku itu lebih baik dariku. Karena dialah yang selalu ada di sisi ibu disaat saat terakhirnya. Bukan diriku. Bahkan aku hanya menjenguk ibuku sebanyak 5 kali selama 2 bulan dia dirawat. Aku benar-benar anak yang buruk kan?" Kris melanjutkan ceritanya. Entahlah, dia merasa ingin Amber tahu soal hidupnya.

"Aku yakin kau punya alasan, Kris" ujar Amber menghentikan langkahnya yang juga diikuti oleh Kris.

Kris tersenyum sambil menghadapkan dirinya untuk menatap Amber lalu mengelus lembut rambut pendeknya. Amber pun membalasnya dengan hal yang sama. Mengelus rambut Kris sambil menjinjitkan kakinya supaya sejajar dengan pria bertubuh tinggi itu.
Keduanya kemudian terpaku. Saling menatap mata satu sama lain. Menikmati hembusan angin yang menerpa mereka berdua. Bahkan suara riuh anak kecil yang sedang bermain seolah berubah menjadi musik romantis dan membuat pergerakan disekitar mereka berdua menjadi lambat.

Brukkk!!

Sayang, seorang anak kecil yang sedang bermain kejar-kejaran dengan temannya tidak sengaja menabrak Kris sehingga merusak momen mereka. Membuat keduanya menurunkan tangan masing-masing.

"Maafkan aku, hyung" bocah laki-laki yang menabrak Kris meminta maaf sambil membungkuk.

" Tidak apa-apa. Kau harus berhati-hati lain kali, oke." Kris membungkuk dan mengajak bocah laki-laki itu ber-highfive.

" Baik, hyung." sambil menepuk tangan Kris dengan semangat. Anak itu kemudian berlari meninggalkan Kris saat anak lain memanggilnya.

" Sampai jumpa, hyung."

" hmm, jadi .." Kris berdiri kembali.

"Bagaimana kalau kita bernostalgia mengenang masa kecil kita?" lanjutnya

"Oh, itu ide yang bagus." Amber kemudian berjalan menuju ke sebuah ayunan yang ada di taman.

Sementara Kris merasakan dirinya masih gugup karena kejadian tadi. Jantungnya juga masih berdegup kencang seolah olah mau keluar. Dia merasa dirinya sudah gila sekarang, karena tanpa alasan, tiba-tiba dia tersenyum sendiri.

Hari sudah sore dan keduanya pun memutuskan untuk kembali setelah puas bermain.
Kris yang berjalan di samping  Amber berkali-kali melirik tangan kiri gadis itu. Dia ingin menggenggamnya tapi merasa ragu. Bukankah ini terlalu cepat? Mereka baru mengenal satu sama lain selama seminggu tapi kenapa sekarang dirinya sudah merasa tertarik pada Amber? Perasasaan memang seenaknya sendiri. Dasar!

"Aku benar-benar tidak akan mau pergi ke taman bermain lagi bersamamu, Kris! Kau benar-benar memalukan. Hahaha." Ujar Amber mengejek sambil mengingat adegan Kris yang sedang bermain jungkat-jungkit dengan anak-anak di taman. Sungguh menggelikan.

Tapi si pemilik marga Wu itu justru tak menghiraukan apa yang diucapkan Amber. Dirinya terlalu sibuk memilih keputusan untuk menggenggam tangan Amber atau tidak.

"Kris.."

Amber kaget saat tangan kanan Kris menggenggam tangan kirinya begitu hangat.

"Tidak peduli seberapa malunya dirimu, aku akan tetap mengajakmu kesana lagi lain kali" umum Kris lalu tersenyum.

Dan Amber juga tak bisa menahan dirinya untuk tidak tersenyum.

"Gawat!!" langkah Amber terhenti ketika melihat seorang gadis sudah berdiri di depan rumahnya.

"Siapa?" Kris mengikuti arah pandang Amber.

"Dia itu adalah .." belum sempat merampungkan perkataannya, Amber sudah merasa tercekal saat gadis itu menatap tajam ke arahnya dan juga Kris.

"Bagus ya, Amber Josephine Liu!! Kau pergi bersama teman barumu tanpa memberitahu teman lamamu ini!!" gadis itu mendekat kearah Amber dan Kris sambil menunjukkan wajah serius.

"errr, Luna  .." Amber memanggil gadis itu

" Jadi kau teman baru Amber?" gadis yang bernama Luna mengamati Kris dengan seksama.

"Yah, begitulah" jawab Kris yang mulai merasa risih diperhatikan oleh Luna.

"Emmm, Kris, dia Luna temanku. Dan Luna, dia Kris Wu." Ucap Amber mencairkan suasana canggung mereka.

"Annyeonghaseyo.." Luna membungkuk ringan lalu tersenyum.

"Jangan terlalu tegang, aku tidak akan menggigitmu." tambah Luna.

"Oh, apa kabar" Kris yang sudah menjadi tenang seperti biasa pun membalas Luna.

"Lain kali kalau kau mau pergi, bilang dulu padaku." Luna memandang ke arah Amber. Terlihat kecemasan diwajahnya.

"Maafkan aku, Lun" balas Amber dengan nada menyesal.

"Kris, apa kau mau mampir?" tawar Amber, kali ini menatap ke arah Kris.

Pria itu tersenyum.

" Tentu. "

"Jadi kalian pergi ke taman bermain anak-anak?" tegas Luna setelah mendengar cerita Amber.

"Bermain ayunan, jungkat-jungkit dan plosotan dan ..."

"Dan bermain kejar-kejaran bersama anak-anak lain." tambah Kris melengkapi.

Mendengar itu, Luna segera melayangkan tatapannya ke arah Amber.

Kris menyadari tatapan Luna dan merasa curiga. Ada apa sebenarnya? Kenapa Kris merasa bahwa Luna mencemaskan sesuatu mengenai Amber?

"Kemampuan berlari Amber sangat payah!" ungkap Kris sambil mencubit pipi amber gemas.

"lepaskan, Kris! Ini sakit!" pinta Amber berteriak lalu tersenyum.

Mereka mengobrol banyak hal. Luna dan Kris dengan aktivitas kampusnya atau Amber dengan kisah lucunya. Selama itu pula Luna menyadari sesuatu, Kris menyukai Amber. Walaupun baru mengenal Kris tapi dia dapat membaca dari setiap perlakuan pria besar itu terhadap Amber yang menunjukan kasih sayang. Bagaimana Kris menatap Amber, bagaimana ia tersenyum pada Amber atau bagaimana cara Kris yang selalu memulai untuk melakukan skinship sederhana dengan Amber. Itu terlalu jelas bisa di pahami oleh Luna yang memang sejak awal mengamati teman baru Amber.

"Sepertinya kau harus pulang, Kris" kata Amber mengingatkan sambil melihat jam dinding yang terpajang di ruang tamu rumahnya.

"Kau mengusirku?" tanya Kris menatap Amber tak rela.

"Aku masih ingin di sini, Am" lanjut Kris mengeluh.

"Amber benar, Kris. Ini sudah jam 10 malam, jadi sebaiknya kau pulang."

Mendengar ucapan Luna yang mendukung Amber, membuat Kris semakin cemberut.

"Baiklah nona-nona, aku pulang! Puas!" umum Kris akhirnya

"Kau sebaiknya istirahat, Am.
Biar aku yang mengantar Kris ke depan." perintah Luna yang membuat Kris agak kecewa. Ya, sebenarnya dia menginginkan Amber mengantarnya.

"Baiklah, Luna." Amber juga merasa kecewa karena tidak bisa mengantar Kris.

"Kris .." panggil Luna ketika sudah berada di depan rumah.

"Ya?"

"Ada yang ingin aku bicarakan denganmu..."

 
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
dheaariftya
#1
Chapter 12: wow kris lucu bgt, bener2 tergila2 sama amber. selamat buat lunew couple.
dheaariftya
#2
Chapter 5: baru nemu dan baca sampai chap 4, nanti sore diterusin, kkk. uahhhhh ngantuk.
ikiranalf
#3
Chapter 12: aaaappdeett suunn wkwk update soon authornim!!
krisber_1806 #4
Chapter 12: cieh cieh cieh....
sweet bingit chap yang ini....
vewolowitz
#5
Chapter 12: Eaaaa, Onew in action bung! Akhirnya Amber gak ngeyel lagi. Tapi, kok pusing lagi? Udah deh langsung bawa ke luar negeri aja! Next author nim!
dewipur
#6
Chapter 12: ye...akhir nya baikan lagi...
lanjut.. :)
rismadjuanita27 #7
Chapter 12: Asik akhirnya luna ame abang onew juga walaupun blm pacaran sih
lanjut ya thor rame nih d ff nya jadi ada 2 cople
krisber and lunew
okeyberliu #8
Chapter 11: DAEEEBAAAAAAK.....!!!!
ini ff kuren abis thor, sukses bikin cemas, lega, nyesek, senyum2 gaje dan bikin mewek seketika
LANJUUUT.....!!
juju7442
#9
Chapter 11: update soon
krisber_1806 #10
Chapter 11: Yah ko bertengkar??
update soon.