karena cerita ini terinspirasi dari lagu "Here I Am" by 4men , disarankan untuk mendengarkan lagu ini sebelum membaca. Cekidot . . Dia benci tempat ini! Tempat dimana tidak sedikit orang bergantung. Tempat yang mereka bilang dapat menyelamatkan hidup. Tempat bodoh yang orang-orang sebut rumah sakit. Nyatanya orang yang dia sayangi gagal diselamatkan di sini. Buktinya orang yang dia kasihi pergi untuk selama-lamanya di sini. Dia menangis sendirian di taman rumah sakit setelah pemakaman ibunya usai. Masih mengenakan pakaian berkabung. Hatinya hancur saat tahu bahwa wanita yang telah melahirkannya ke dunia pergi untuk selama-lamanya. Perasaannya bercampur antara sedih dan menyesal. Ya, dia sangat menyesal karena selama ibunya dirawat bisa dihitung berapa kali dia menjenguk. Dia benci dengan dirinya sendiri yang sok sibuk soal urusan kampus. Dia menyesal, sangat. Bahkan selama 20 tahun hidupnya ia belum pernah membahagiakan ibunya. Dia terisak diam. Masih mencoba mencerna kenyataan. Hingga dia menyadari sesuatu. Seseorang, berdiri di bawah pohon tidak jauh dari tempatnya duduk sedang melihat kearahnya. Ada apa sampai orang itu mengawasinya? Memang dirinya aneh? Apa salah jika seorang laki-laki sepertinya menangis. Sudahlah, lagipula orang itu tidak tahu apa yang terjadi. Dia mengabaikan sosok dibawah pohon yang kemudian ia tahu adalah seorang gadis. Baru sebentar dia mengacuhkannya, tiba-tiba gadis itu sudah berada di hadapannya. Tersenyum kearahnya. Dan dengan telapak tangannya, gadis itu menyeka air mata yang mengalir di pipinya. "Aku Amber, siapa namamu?" gadis itu bersuara sambil menarik kembali tangannya. "Aku Kris, Kris Wu" balasnya "Jangan bersedih lagi, Kris. Aku di sini. Aku ada di sini untukmu." Walaupun Kris merasa aneh dengan gadis bernama Amber itu, tapi jujur dia berterima kasih padanya.