CHAPTER 3

YOU ALWAYS IN MY HEART (PERTHSAINT VERSION)

 

 

APARTEMENT ZS

maafkan aku saint, maafkan aku yang memang tidak bisa berkata jujur kepadamu. Hal ini kulakukan karena aku sangat menyayangi dan mencintai dirimu sehingga aku tidak mau kau bersedih karena diriku.

Zee hanya menatap kepergian sang kekasih, dia tidak mengejar saint karena dia mengetahui sifatnya saint yang membutuhkan waktu untuk menenangkan dirinya. Zee duduk di sofa sambil memandangi foto mereka berdua yang terpajang di dinding. Zee tersenyum ketika melihat foto tersebut karena mengingatkan disaat dia melamar saint. Tanpa Zee sadari kalau dia sudah 2 jam lebih memandangi foto tersebut karena banyak sekali kenangan yang terlintas di pikirannya.

 

RING RING

RING RING

 

Lamunannya pun terbuyar saat dia mendengar ponselnya berdering. Dia berharap yang menelepon saat ini adalah kekasihnya tapi hal itu tidak mungkin. dia melihat nama yang tertampil di layar ponselnya dan langsung menjawabnya "hallo".

"Zee .... Ibu dengar kalau kamu bertengkar dengan saint ya" kata ibu Zee.

Pasti ibunya saint sudah cerita kepada ibuku, Zee berkata dalam hatinya. (maklum deeh emak2 emang suka ikut campur kalau masalah hubungan anaknya =______=).

"iya ibu" jawabnya

"kenapa kalian bertengkar???"

"saint sepertinya sudah mengetahui kalau saya ternyata tidak lembur bekerja" kemudian Zee bercerita semuanya kepada ibunya tersebut apa saja yang membuat mereka bertengkar.

"kenapa kamu tidak berkata jujur saja kepadanya??" kata ibu Zee setelah mendengar semua cerita dari anaknya.

"saya  tidak mau membuatnya sedih".

"justru dengan sikapmu yang seperti ini membuatnya lebih sedih dan berprasangka buruk kepadamu... lebih baik kamu jujur saja padanya ya apalagi sebentar lagi pernikahan kalian berdua kan.... biarkan dia yang mengambil keputusan untuk hal ini" saran ibu Zee kepada anaknya.

“saya takut….. saya takut saint akan meninggalkanku kalau dia mengetahui hal yang sebenarnya” Zee mencoba menahan kesedihannya. 

“Kalau memang itu keputusan yang dia pilih maka kamu harus menerimanya dengan sepenuh hati”.

"baik ibu.... saya akan berkata jujur kepadanya jika emosi dia sudah mereda" mereka mengakhiri telpnya. Zee langsung masuk ke kamar milik mereka berdua dan langsung merebahkan tubuhnya untuk beristirahat.

 

INTERNATIONAL INC 

Zee yang sedang mereview dokumen karena 10 menit lagi dia akan mengadakan rapatnya. Setelah semuanya selesai di review, dia langsung masuk ke ruang rapat. Zee memberitahu kepada para direksi bahwa asistennya hari ini tidak bisa ikut menghadiri rapat dikarenakan sakit. 2 jam pun berlalu dan rapat pun telah selesai, Zee langsung kembali ke ruang kerjanya untuk melanjutkan pekerjaan yang lainnya.

.

.

.

.

.

5 hari berlalu dan belum ada kabar dari saint, selama 5 hari itu pun Zee fokus pada pekerjaannya sehingga dia terkadang lupa melewatkan jam makannya karena selama saint tidak masuk kerja otomatis pekerjaan Zee menjadi double atau lebih banyak. Pagi ini Zee sudah bersiap untuk berangkat ke kantor tanpa sarapan terlebih dahulu.

 

DEG

 

Tiba-tiba tubuh Zee terasa sakit saat dia baru saja membuka pintu mobilnya. Dia diam sejenak sampai sakitnya berkurang. mungkin ini efek karena aku tidak teratur Zee berkata dalam hati, tapi Zee tetap memaksakan untuk berangkat ke kantor. Zee menyetir mobilnya dengan pelan karena dia tidak mau ambil resiko disaat sakitnya sedang kambuh. Dia berencana setelah pulang kerja nanti dia mau menemui sang kekasih di rumah orang tuanya. 1 jam kemudian Zee tiba di parkiran mobil. Setelah dia selesai memarkirkan mobilnya, dia langsung mengambil ponselnya untuk memberikan pesan kepada saint. 1 pesan sudah berhasil terkirim ke saint dan kemudian

 

BRUGH

 

Zee terjatuh saat dia baru memasuki lobby kantor yang menyebabkan orang yang berada disana terkejut dan berlari ke arahnya.

"Mr Zee pingsan!!"

"cepat bawa dia ke rumah sakit terdekat!!"

"telp keluarga dan orang terdekatnya sekarang!!!"

Suasana gaduh terjadi di lobby kantor saat pagi hari dan mereka membantu Zee untuk diantar ke Rumah sakit yang terdekat. Janistar yang baru saja tiba di kantor juga sama terkejutnya ketika melihat sahabatnya itu pingsan dan langsung ikut membantu untuk mengantarkan Zee ke rumah sakit. Selama perjalanan menuju ke rumah sakit, Janistar langsung menelepon pihak keluarga Zee untuk memberitahukannya. Setelah Janistar sudah menelpon ke pihak keluarganya, Janistar mau menelpon ke saint tapi dia ragu  haruskah aku menelponnya??? Janistar berkata dalam hatinya. Janistar mengurungkan niatnya sehingga dia tidak memberitahukan ke saint.

 

SUPPAPONG FAMILY

 

RING RING

RING RING

 

Suara telp berdering di pagi hari di kediaman Suppapong dan disaat pembantunya mau mengangkat telepon tersebut, plan melarangnya karena dia berpikir itu telp pasti dari kurir makanan (pagi2 udah order ajeee nie si plan =_____=).

"biar aku saja bibi yang mengangkat teleponnya" kata plan sambil berjalan mendekatinya.

"baik tuan" pembantunya langsung pergi meninggalkan majikannya.

"hallo... Suppapong Residence in here" jawab plan.

"saint!!!!" plan yang terkejut langsung menjauhkan gagang telp dari telinganya sambil bergerutu dalam hati karena teriakan seseorang.

"maaf saya bukan saint, saya plan adiknya saint" jawab plan.

"oh plan, tolong beritahu saint bahwa Zee sekarang berada di Rumah Sakit Samitivej Sukhumvit !! saya sudah mencoba hubungi dia tapi dia tidak mengangkatnya!!" telp pun langsung diputus sebelum plan menjawabnya. Plan sejenak terdiam karena dia berusaha mencerna pembicaraan yang baru saja dia dengar. Setelah dia melihat P'saint yang sedang menuruni anak tangga, plan pun baru tersadar dan teringat tentang pembicaraan 5 menit yang lalu (lama amaaatt sadarnya plan =____=).

"P'saint!!! P'saint!!! P'saint!!!" teriak plan sambil memanggil kakaknya yang pastinya membuat kakaknya kaget.

"ada apa sih plan kamu teriak pagi-pagi begini" tanya saint heran sambil menuruni anak tangga.

"P'Zee !!!!! P'Zee !!!! P'Zee !!!" kepanikan terlihat di wajah adiknya tersebut.

"ada apa dengan P'Zee ??" tanya saint sambil mengerutkan alisnya.

"P'Zee !!! dia.... dia.... baru ... saja dibawa ke rumah sakit!!!!" plan akhirnya memberitahukan kepada kakaknya.

"aaa......aaappaaa????? P'Zee di rumah sakit??? Kamu jangan bercanda plan!!!" saint marah kepada adiknya karena dia mengira kalau adiknya cuma bercanda saja. 

"Aku tidak bercanda P’saint!!!! Aku serius!!! aku baru saja menerima telp dari seseorang kalau P'Zee dibawa ke Rumah Sakit Samitivej Sukhumvit dan dia juga berkata kalau dia berusaha menelepon dirimu tapi P’saint tidak mengangkat teleponnya!!! aku akan memberitahukan kepada papa dan mama untuk hal ini!!" plan mengatakannya dengan sangat cepat seperti kereta api tanpa rem dan langsung pergi meninggalkan saint.

Saint yang terkejut langsung berlari ke kamarnya untuk mengecek ponselnya. Benar saja ada 20 panggilan tak terjawab dari ibunya Zee karena pada saat itu saint sedang mandi dan ponselnya silent mode sehingga dia tidak mendengar ada telepon masuk. Saint juga melihat ada 1 pesan masuk dari P'Zee  dan dia membaca isi pesan tersebut yang tertulis : aku akan menjemputmu nanti malam dan aku akan menceritakan semuanya kepadamu sayang. Saint langsung menangis setelah membaca pesan dari P'Zee, setelah itu saint langsung bergegas menuju ke rumah sakit untuk melihat kondisi sang kekasih.

 

RUMAH SAKIT SAMITIVEJ SUKHUMVIT

Sesampainya saint di rumah sakit, dia langsung menuju ke tempat kekasihnya di rawat setelah dia sudah mendapatkan informasi dari perawat. Disana saint melihat kedua orang tua Zee dan Janistar yang sedang duduk di ruang tunggu UGD.

"tante..... maafkan saint" dia langsung memeluk erat ibunya Zee sambil menangis. Dia merasa bersalah karena dirinya yang membuat P’zee masuk ke UGD. 

"iya tidak apa-apa nak" kata ibu Zee sambil mengelus rambut saint. Ibu Zee tidak marah kepadanya..

"tante.... ada apa dengan P'Zee ??? bagaimana kondisi P’zee sekarang??" tanya saint sambil melihat ke arah ibunya Zee.

"dia....."

"keluarga dari pasien Zee " ibu Zee belum sempat mengatakan kepada saint karena dokter baru saja keluar dari ruangan UGD yang langsung memanggil mereka. 

"kami orang tuanya dokter" jawab ayah Zee.

"baik, silahkan kalian berdua ikut saya ke dalam" kata dokter tersebut yang diikuti oleh orang tua Zee sehingga meninggalkan mereka berdua.

Saint hanya duduk di kursi ruang tunggu sambil menatap pintu UGD yang tertutup rapat.

"kau benar-benar keterlaluan ya saint" kata Janistar memecah keheningan.

"apa maksudmu Janistar ??" tanya saint heran.

"kenapa kamu tidak menghilangkan sikap egomu??? kau sudah dewasa... bersikap bijaklah sedikit.... aku heran kenapa P'Zee bisa mencintai orang seperti kamu" sindir Janistar .

"apa maksud dari pembicaraanmu Janistar??? aku tidak mengerti" kata saint yang mulai emosi.

"kalau kau tidak bersikap egois dan tidak meninggalkan dia selama berhari-hari.... dia pasti tidak akan seperti ini" jawab Janistar yang mulai marah.

"wajar saja aku marah kepadanya karena aku tahu kalau dia ternyata membohongiku selama 1 bulan ini"  saint berusaha membela dirinya. 

"apakah kau mendengarkan alasan darinya????" tanya Janistar.

"................."

"sudah kuduga kau pasti tidak mendengarkan alasannya karena kau egois!!"

"memangnya kau tahu???" tantang saint

"tentu saja aku tahu karena selama ini yang selalu di sisinya adalah AKU!!" bentak Janistar yang membuat saint terkejut.

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
No comments yet