CHAPTER 23

YOU ALWAYS IN MY HEART (PERTHSAINT VERSION)

"apakah kamu mencari ini, saint?" kata seseorang tersebut

 

Saint langsung melihat sumber suara tersebut. 

 

“Perth” kata saint terkejut 

 

Saint langsung membelalakkan matanya ketika dia melihat perth berada di depan pintu kamarnya sambil menunjukkan gelang yang ada di tangan kekasihnya tersebut. 

 

Bagaimana perth bisa masuk ke dalam apartementnya?? Sejak kapan dia mengetahui hal ini??? Apakah dia mengikuti diriku kesini???

 

Berbagai pertanyaan muncul di kepala saint karena dia terkejut dengan kehadiran perth di apartemennya. Saint hanya terpaku diam, dia tidak bisa bergerak seolah-olah kakinya sudah disemen yang sudah kering.

 

"Apakah benda ini yang kamu cari, saint?" kata perth sambil dia menghampiri kekasihnya tersebut 

 

Saint hanya terdiam karena dia masih terkejut dengan kedatangan perth  

 

"Kenapa kamu tidak menjawab pertanyaan diriku?" tanya perth kepada kekasihnya tersebut 

 

PRANG!!

 

Saint akhirnya tersadar ketika dia mendengar suara yang sangat keras

 

"perth!! Apa yang kamu lakukan!!" teriak saint ketika dia melihat perth menjatuhkan salah satu bingkai foto yang terletak di atas meja

 

"Jawab pertanyaanku!!!! Kenapa kamu menyembunyikan semua ini kepadaku!!! Kenapa kamu harus berbohong kepadaku!!!! Kenapa kamu tega melakukan semua ini padaku!! Teriak perth kepada saint karena dia sudah tidak bisa menahan amarahnya lagi 

 

"aku...... aku...." kata saint terbata-bata sambil dia melihat bingkai foto yang dijatuhkan oleh kekasihnya tersebut . 

 

"kamu pernah bilang kalau gelang itu pemberian dari Almarhum nenekmu dan kamu juga pernah berkata padaku kalau gelang itu pernah terjatuh sehingga pecah. Apa yang terjadi sebenarnya??? Ternyata semua itu omong kosong!!! Kamu berbohong kepadaku!!!! Gelang itu merupakan gelang yang kalian gunakan sebagai tanda kalau kalian adalah sepasang kekasih!!! Benar kan!!" 

 

"................." saint terdiam tanpa mengeluarkan sepatah kata pun 

 

"Kenapa kamu tidak mengatakan sejujurnya kepadaku?? Kenapa?? Apakah kamu masih mencintainya?? Apakah kamu masih belum bisa melupakannya?? Apakah kamu masih merasa bersalah dengan semua hal yang terjadi kepada almarhum kekasihmu??”

 

"......................." saint terdiam tanpa mengeluarkan sepatah kata pun 

 

Perth langsung mencengkram pundak saint dengan keras

 

“Kenapa kamu tega melakukan hal itu kepadaku!!! Apakah karena aku lebih muda darimu??? Apakah kamu tidak mencintaiku?? Apakah aku hanya sebagai pelarian saja untukmu saja, saint??" 

 

"......................." saint masih terdiam 

 

"JAWAB PERTANYAANKU SAINT!!!!!"

 

Perth semakin kesal dengan saint karena dia tidak menjawab satupun pertanyaan darinya

 

“Kamu tidak menjawab satupun pertanyaan dariku. Aku pikir aku sudah mengetahui jawabannya. Kalau begitu, lebih baik kita akhiri saja hubungan kita berdua. Kita PUTUS!!! Kata perth sambil dia membuang gelang milik almarhum kekasihnya ke lantai. 

 

Perth langsung pergi meninggalkan apartement tersebut. Sedangkan saint mencoba untuk mengejar perth tapi hasilnya nihil karena perth sudah pergi meninggalkannya 

 

"Perth .... perth... maafkan aku…. Maafkan aku" kata saint 

 

Air mata mengalir deras di pipi saint. Dia mengetahui kalau hal ini sudah terlambat baginya. Dia menyadari kalau dia egois karena tidak berkata jujur kepada perth sejak awal. Dia hanya memikirkan perasaannya sendiri tanpa memikirkan perasaan perth. 

 

Disisi lain, perth sangat kesal dengan sikap saint. Hal seperti ini tidak akan terjadi apabila saint menceritakan semuanya dari awal kepada dirinya. Hatinya sakit ketika saint tidak menjawab satupun pertanyaan dari dia sehingga perth menyimpulkan kalau saint tidak pernah mencintai dirinya. Saat ini perth tidak mau pulang ke condominium sehingga dia memutuskan untuk pergi ke bar terdekat. 

 

Setelah tangisannya mereda, saint langsung keluar dari apartement tersebut. Dia langsung pergi menuju ke condominium perth. Dia akan menjelaskan semua dari awal agar perth mau memaafkan kesalahan dirinya. 


 

CONDOMINIUM PERTH 

1 jam kemudian, saint sudah tiba di condominium perth. Dia langsung masuk ke dalam condonya, tapi ruangannya kosong. Tidak ada seorang pun di dalam condo tersebut 

 

Kemana perth pergi??? Apakah dia pergi ke tempat lain?? Apakah dia pergi ke bar?? Kata saint dalam hati 

 

Saint mencoba mencari kekasihnya di bar terdekat. Dia terus mencari hingga tanpa terasa waktu sudah menunjukkan pukul 20:00 PM. 

 

Usahanya pun tidak membuahkan hasil akhirnya saint memutuskan untuk kembali ke condominium perth. Dia berharap perth sudah kembali tapi ternyata harapannya sirna ketika condonya masih kosong. 

 

Saint sudah mencoba menelpon perth berkali-kali tapi tidak diangkat satupun oleh kekasihnya tersebut. Saint merasa khawatir dengan kondisi perth sehingga dia memutuskan untuk menelpon yacht. 

 

RING RING

 

RING RING

 

"Hallo" jawab yacht 

 

"Hallo…  yacht..."

 

"saint... ada apa dengan suaramu??" tanya yacht karena dia mendengar suara saint yang serak

 

"yacht... saya mohon kepada kamu untuk beritahukan kepadaku tempat yang biasa perth kunjungi” 

 

"ada apa saint?? apakah kalian bertengkar?" tanya yacht khawatir 

 

"saya tidak bisa menjelaskannya sekarang, saya mohon bantuanmu untuk mencarinya karena dia tidak mengangkat telepon dariku, saya sangat khawatir dengannya" kata saint menangis tersedu-sedu 

 

"ok....ok... saya akan mencoba menghubunginya dulu" kata yacht

 

SKY BAR

"one more please"

 

Perth meminta bartender untuk memberikan segelas wine kepadanya. Dia berusaha untuk mabuk agar bisa menghilangkan kesedihannya dan sakit hatinya. 

 

RING RING RING RING

 

Ponselnya kembali berdering sudah 30th tapi perth tetap mengabaikannya karena dia mengetahui siapa yang memanggilnya. Dia belum sanggup untuk mendengar suaranya 

 

RING RING RING RING

 

Tidak lama kemudian ponselnya kembali berdering, dia melihat nama yang meneleponnya ternyata bukan saint tapi sahabatnya sehingga dia memutuskan untuk menjawab panggilannya. 

 

"hallo"

 

"perth, kamu ada dimana sekarang?" 

 

"sky bar"

 

"ok, aku kesana sekarang" kata yacht. Dia langsung menutup telpnya

 

30 menit kemudian yacht sampai di sky bar, dia langsung mengedarkan pandangannya ke seluruh ruangan tersebut dan akhirnya dia menemukan dimana perth berada

 

"perth, apa yang kamu lakukan disini?? Apakah kamu tahu kalau saint meneleponku? Dia khawatir padamu. Aku juga mendengar suaranya terdengar serak seperti habis menangis. Apakah kalian bertengkar??" 

 

"Kamu tidak usah ikut campur!!"

 

"Eeii….  perth, kamu harus ceritakan masalahmu kepadaku. Mungkin saja aku bisa memberikan  solusi untuk kamu" 

 

Perth berpikir sejenak, setelah beberapa menit akhirnya dia memutuskan untuk menceritakan kepada sahabatnya tersebut. 

 

"Waahh….. Aku tidak menyangka ternyata saint sangat mencintai almarhum kekasihnya" kata yacht setelah dia mendengar semua cerita dari perth sehingga membuat Perth langsung menatap tajam ke sahabatnya tersebut

 

"Aku yakin kalau dia tidak mencintai diriku sejak awal. Dia hanya menganggapku sebagai pelarian saja. Mungkin dia malu berhubungan dengan diriku karena aku lebih muda darinya"

 

"Perth, aku yakin tidak seperti yang kamu pikirkan. Kalau seandainya saint memang tidak mencintaimu, dia tidak mungkin meneleponku untuk mencarimu. Dia sangat khawatir padamu, aku yakin dia juga menangis karena aku mendengar suaranya serak saat dia meneleponku" 

 

"aku yakin dia hanya merasa bersalah saja padaku makanya dia seperti itu" 

 

“Aku yakin tidak seperti itu, perth” 

 

“Aku pikir semuanya sudah terlambat, yacht”

 

“Tidak ada kata terlambat, perth”

 

"Aku …… sudah putus dengan dia" kata perth sehingga membuat yacht terkejut

 

"siapa yang meminta putus?? kamu atau saint??" tanya yacht 

 

"aku... yang memutuskan…. Untuk mengakhiri… Hubungan kita" kata perth sehingga membuat yacht menghela nafas panjang 

 

"perth, aku hanya bisa memberikanmu saran. Lebih baik kamu fikirkan kembali apa yang telah kamu katakan padanya. Tanya pada hatimu bukan dari egomu. Apakah kamu rela melepaskannya?? Apakah kamu rela melihat dia dengan lelaki lain?? Jangan sampai kamu salah mengambil keputusan yang membuatmu menyesal di kemudian hari." 

 

“Dia sudah berbohong kepadaku. Seandainya dia menceritakan semuanya dari awal, aku yakin hubungan kita akan baik-baik saja” 

 

"Perth, aku yakin pasti ada sebabnya kenapa dia tidak berbicara jujur dengan dirimu. Lebih baik  kamu mendengarkan alasannya terlebih dahulu. Aku yakin dia pasti menceritakan kepadamu semuanya"

 

“Aku tidak tahu lagi. Aku masih bingung dengan perasaanku. Di satu sisi aku masih mencintai dia, tapi disisi lain aku sangat kecewa padanya” 

 

“Satu hal yang harus kamu ingat. Dia tidak selingkuh darimu, dia hanya belum bisa melupakan almarhum kekasihnya, tapi bukan berarti dia tidak mencintai kamu. Aku yakin dia sudah memiliki perasaan untukmu, perth” 

 

Perth terdiam ketika dia mendengarkan perkataan dari sahabatnya tersebut. Yacht memang benar, saint tidak selingkuh darinya. Saint hanya belum bisa melupakan almarhum kekasihnya karena dia masih merasa bersalah akan hal tersebut. 

 

"perth, lebih baik kita pulang karena sudah malam"

 

"Hari ini aku tidak mau pulang ke condominium. Bisakah aku menginap di tempatmu, yacht" kata perth

 

"Ok, tapi aku akan menelepon saint untuk memberitahukannya agar dia tidak khawatir" 

 

Perth hanya mengangguk saja, dia langsung keluar dari bar tersebut. Sementara itu, yacht langsung menelepon saint untuk memberitahukan tentang perth. 


 

SAINT POV

Aku sudah mencoba mencari perth di berbagai tempat tapi masih tidak bertemu dengannya. aku sudah mencoba menelponnya berkali-kali tapi tidak diangkat olehnya. Aku sangat khawatir terjadi sesuatu pada dirinya sehingga membuatku memutuskan untuk menelepon sahabatnya. 

 

Setelah aku selesai menelepon sahabatnya, aku hanya bisa menunggu info dari yacht. Sekitar 30 menit kemudian, yacht menghubungiku kembali

 

"Bagaimana??? Apakah kamu sudah menemukannya??" tanyaku khawatir

 

"Aku sudah menemukan dia, saint. Saat ini dia berada di sky bar, aku melihat dia sedang duduk sendirian. Apakah kamu mau datang kesini?"

 

"saya pikir lebih baik kamu saja yang menemaninya karena aku tidak mau membuatnya tambah marah kepada diriku" 

 

Sebenarnya aku mau menemuinya tapi aku masih takut kalau dia tidak mau bertemu denganku jadi lebih baik sahabatnya saja yang menemuinya

 

"Hmm….  ok" 

 

Setelah telepon berakhir, aku bisa bernafas sedikit lega karena mengetahui bahwa keadaan dia baik-baik saja meskipun aku yakin hatinya masih sakit karena diriku.

 

3 jam kemudian, aku menerima telp dari yacht, aku segera mengangkat teleponnya

 

"hallo, bagaimana keadaan dia sekarang?" 

 

aku langsung to the point bertanya kepadanya

 

"hallo saint, dia sangat terpuruk sekarang. Aku harap kamu bisa memberikan penjelasan kenapa kamu melakukan hal itu kepadanya. Kamu adalah cinta pertamanya, dia sangat mencintaimu sehingga dia sangat kecewa ketika mengalami hal tersebut"

 

"aku tahu kalau aku salah ..... makanya dia.... Dia memutuskan untuk mengakhiri hubungan kita" kataku sambil berusaha menahan agar air mataku tidak terjatuh lagi 

 

"dia sudah bercerita semuanya kepadaku. Aku yakin dia berbicara seperti itu karena sedang emosi saja karena dia baru pertama kali dibohongi dan dikecewakan sehingga dia merasa tersakiti. Lebih baik kamu berbicara sejujurnya agar dia bisa mengerti"

 

"Aku mengerti, yacht"

 

"aku mau memberitahukan kalau perth hari ini menginap di apartemenku jadi kamu tidak perlu khawatir dengannya"

 

"baik, terima kasih yacht. Aku minta maaf karena telah merepotkan dirimu"

 

Setelah aku selesai berbicara dengan yacht, aku memutuskan untuk kembali ke rumah keluargaku.

END SAINT POV 


 

SUPPAPONG FAMILY

Saint sudah tiba di kediaman keluarganya, dia langsung masuk ke dalam kamarnya. Seharian ini yang saint lakukan hanyalah menangis. Ibunya mengetahui kalau saint sudah pulang, dia langsung pergi ke kamar putranya tersebut. 

 

"saint"

 

"mama......." kata saint langsung memeluk ibunya sambil menangis

 

"Apakah perth sudah berbicara kepadamu?" tanya ibu saint sambil dia mengelus kepala putranya tersebut 

 

Saint terkejut ketika dia mendengar ibunya berkata seperti itu kepada dirinya

 

"Mama, apakah kamu yang memberitahukan semuanya kepada perth??” tanya saint sambil dia menatap ibunya tersebut 

 

"Iya" kata ibu saint sehingga membuat saint melepaskan pelukannya 

 

"Kenapa mama??? Kenapa mama melakukan hal itu kepadaku!!" teriak saint marah kepada ibunya

 

"Tiba-tiba perth datang kesini, dia langsung menanyakan kepada ibu tentang Zee. Dia juga sudah bertemu dengan ibunya Zee sehingga ibu terpaksa harus menceritakan semuanya kepadanya termasuk tentang apartement kalian berdua"

 

"........................................." saint hanya terdiam ketika dia mendengar perkataan dari ibunya tersebut 

 

"Saint, sepintar apapun kamu menyimpan rahasia kepadanya, lambat laun dia akan mengetahuinya. Mama sudah pernah berkata kepadamu bahwa lebih baik kamu menceritakan sejujurnya agar dia bisa mengetahui tentang dirimu"

 

"Aku tahu akan hal tersebut. Aku menyesal karena hanya mengikuti egoku saja, aku menyesal tidak pernah terbuka padanya, aku juga menyesal karena tidak memikirkan perasaannya dan aku juga sangat menyesal melakukan hal itu semua sehingga menyebabkan hubungan kita berdua telah berakhir" kata saint menangis tersedu-sedu 

 

Dia sangat menyesal atas perlakuan yang dia lakukan kepada perth. Hatinya terasa sangat sakit karena perth telah memutuskan hubungan dengannya

 

"saint, untuk kali ini mama tidak akan membantumu. Kamu harus bisa menyelesaikan dan mengambil keputusan. Tanyakan kepada hatimu apakah kamu memang mencintainya atau tidak, agar kamu tidak menyesal di kemudian hari" kata ibu saint 

 

"Aku akan meminta maaf dan menjelaskan semua padanya. Aku akan berusaha agar dia mau kembali kepada diriku karena aku menyadari kalau aku mencintainya sekarang. Aku tidak mau kehilangan orang yang aku cintai untuk kedua kalinya"

 

"Kalau begitu, sekarang kamu istirahat karena besok kamu kerja" 

 

"bagaimana aku akan menghadapi dia, mama?"

 

"kamu harus berani dan yakin serta selalu semangat"

 

Saint menganggukkan kepalanya, dia langsung membaringkan tubuhnya karena dia akan berusaha untuk berbicara dengan perth besok hari

 

MIMPI SAINT 

Angin dingin berhembus, dedaunan bergerak mengikuti arahan angin dilengkapi dengan hujan lebat yang membasahi permukaan. Saint hanya terdiam, dia mengetahui kalau saat ini dia sedang berada di dalam mimpinya. Dia hanya memandangi derasnya hujan di sela-sela jendela.

 

"saint"

 

Dia langsung menengok seseorang yang memanggil namanya 

 

"P’Zee" kata saint dengan senyuman yang dipaksakan 

 

"saint"  

 

Zee langsung menghampirinya

 

"............."

 

"menangislah saint .... aku tahu kalau kamu sangat sedih" kata P’Zee sambil memeluk saint.

 

Saint akhirnya menangis, dia sudah tak kuasa untuk menahan air matanya. Hatinya sangat sakit seperti tertusuk duri

 

"P’Zee .... aku ... aku ... tahu kalau aku salah tapi aku tidak mau kalau dia membenciku" dia menangis dalam pelukan Zee 

 

"dia tidak membencimu, dia hanya kecewa karena kamu telah membohonginya selama ini" kata Zee sambil mengelus kepala saint 

 

Zee melepaskan pelukannya dan mengangkat dagu saint. Dia menghapus air mata yang mengalir di wajah saint dan menatap mata saint sangat dalam. Zee mendekatkan wajahnya ke saint karena dia mau menciumnya tapi saint langsung memalingkan wajahnya sebelum bibir mereka menyatu.

 

"......................" saint terdiam, dia tidak berani menatap wajah Zee 

 

"kamu sudah berubah saint. Aku yakin kamu sudah mengetahui bagaimana perasaanmu terhadapnya sekarang"

 

"maafkan aku P’Zee ..... aku masih menyayangimu.... aku masih mencintaimu ,,,, tapi hatiku memiliki perasaan yang lebih untuknya" kata saint sambil dia menundukkan kepalanya

 

"aku tidak marah kepadamu karena kamu akhirnya telah berubah menjadi lebih baik sehingga aku bisa menjadi lebih tenang" kata Zee tersenyum sambil mengelus kepala saint

 

"apa maksudmu, P’Zee?" tanya saint sambil dia menatap P’zee

 

"saint, teruslah berusaha, jangan menyerah. Aku harap kamu bisa kembali dan bahagia kepada dia" kata Zee sambil dia memegang kedua tangan saint

 

"aku akan berusaha.... terima kasih, P’Zee" 

 

Setelah saint mengatakan hal tersebut, Zee langsung menghilang dari hadapannya dan seketika saint terbangun dari tidurnya.

END OF MIMPI SAINT 


 

INTERNATIONAL INC

Saint yang sudah tiba di kantor merasa sangat gugup karena dia harus memberanikan diri untuk berbicara dengan perth. 

 

Sebentar lagi dia akan datang kata saint dalam hati 

 

Saint melihat jam yang sudah menunjukkan pukul 07:50 AM. Tidak lama kemudian, terdengar 2 suara langkah sepatu mendekati ruangan tersebut. Saint sudah bersiap untuk menyapa perth.

 

"selamat pagi perth...... selamat pagi yacht" sapa saint kepada mereka berdua 

 

"selamat pagi, saint" kata yacht sedangkan perth langsung masuk ke ruangannya tanpa membalas sapaan dari saint.

 

Saint melihat perth yang sudah masuk ke ruangannya sedangkan yacht hanya bisa menepuk pundak saint sehingga saint hanya melihatnya saja.

 

Hari ini saint tidak bisa menjelaskan kepada perth karena yacht yang selalu berada di samping perth. Hal ini baru pertama kali terjadi karena biasanya yacht tidak akan tinggal lama di ruangan perth. Dia hanya melaporkan untuk pekerjaan atau dia datang apabila perth memanggilnya, setelah itu dia akan langsung kembali ke ruangannya.

 

Setiap saint memberikan laporan tentang pekerjaan atau meeting maka yang selalu meresponnya hanyalah yacht sedangkan perth sama sekali tidak merespon atau melihat ke arahnya sehingga saint hanya bisa menghela napas dan bersedih. Tanpa terasa waktu sudah menunjukkan pukul jam 19:00 PM yang menandakan waktunya para pegawai untuk pulang kerja. Saint masuk ke dalam ruangan perth untuk pamit

 

"Perth,  saya pulang kerja dulu" kata saint 

 

"........................" perth hanya terdiam tanpa meresponnya sama sekali

 

"hmm.... hari ini saya pulang ke condominium kamu"

 

"...................."

 

"hmm.... kalau begitu saya pamit dulu" kata saint

 

Saint langsung keluar dari ruangan perth lalu dia merasa seseorang memegang pundak, dia langsung melihat siapa yang memegang pundaknya 

 

"yacht"

 

"Saint, kamu harus sabar. Aku yakin perth membutuhkan waktu untuk menenangkan dirinya" kata yacht sambil dia memegang pundak saint

 

"hmm... aku tahu... "

 

"hmm.... sepertinya perth akan menginap di tempatku lagi"

 

"tidak apa-apa yacht. Aku minta tolong bantuanmu untuk sementara waktu tolong jaga dia.  Jangan sampai dia telat makan karena saya tidak mau dia sakit" kata saint dengan senyuman terpaksa yang terpasang di wajahnya.

.

.

.

 

1 bulan telah berlalu, perth tetap bersikap dingin kepada saint. Hal itu membuat saint menjadi stress karena setiap kali saint mau berusaha berbicara dengan perth maka dia akan mengalihkan pembicaraan dengan kata PROFESIONAL dalam bekerja sedangkan yacht hanya bisa menggelengkan kepalanya melihat sikap perth.

 

Yacht mengetahui kalau perth masih mencintai saint meskipun dia dingin terhadapnya tapi perth selalu memperhatikannya disaat saint tidak melihat dirinya. Yacht juga sudah berulang kali menasehati perth agar mau mendengarkan penjelasan dari saint tapi dia tetap mengikuti egonya.

 

BRAK

 

Pintu ruangan kerja perth langsung terbuka tanpa ada ketukan terlebih dahulu 

 

"PERTH!!! Teriak yacht sambil dia masuk ke ruangan kerja perth dengan wajah yang panik

 

"Aiishh….. sudah kubilang berkali-kali untuk mengetuk pintu sebelum masuk!!" bentak perth kepada yacht

 

"aish ….. lupakan masalah itu!! saint!! Saint!!!" teriak yacht sambil dia langsung menghampiri perth 

 

"ada apa dengan saint?" tanya perth sambil dia  mengerutkan alisnya

 

"dia.... dia... dia mengalami kecelakaan di depan kantor!!!"

 

"APA!!!" teriak perth terkejut, dia langsung berdiri dari tempat duduknya 




 

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
No comments yet