CHAPTER 13

YOU ALWAYS IN MY HEART (PERTHSAINT VERSION)

"perth..... apakah kau mencintai saint??" tanya yacht kepada perth.

 

CKIIIITTTTZZZZZZZZ

 

Terdengar bunyi rem mendadak di tengah jalan yang untung saja dalam keadaan sepi karena apabila kondisi jalanan ramai maka bisa menyebabkan kecelakaan. Perth langsung melihat yacht dengan terkejut karena mendengar perkataan dari sahabatnya tersebut. Dia tidak menyangka kalau sahabatnya bisa berpikiran seperti itu

 

"eeeiiii perth, kalau mau rem hati-hati jangan mendadak saat di tengah jalan. Bagaimana kalau kita sampai mengalami kecelakaan karena ditabrak oleh kendaraan lain??? kita bisa terluka atau bahkan mati!!" kata yacht dengan kesal. 

 

Yacht komplain kepada sahabatnya tersebut. Untung saja mereka berdua menggunakan sabuk pengaman karena kalau tidak, kepala mereka bisa terkena dashboard dan setir mobil.

 

"Perth, lebih baik kita kembali dulu ke tempatmu agar tidak terjadi hal-hal yang membahayakan untuk kita berdua" kata yacht sambil melihat sahabatnya tersebut. Perth langsung menjalankan kembali mobilnya untuk menuju ke condominium. 


 

CONDOMINIUM PERTH 

Mereka sampai di condominium tempat tinggal perth. Mereka langsung ke kamar mandi untuk shower secara bergantian. Setelah mereka sudah mandi dan membersihkan diri, mereka berdua langsung menuju ke ruang tengah untuk menonton TV tapi ternyata tidak ada acara yang menarik malam ini. 

 

Yacht melihat ke arah perth. Dia akan menginterogasi sahabatnya tersebut karena antena kekepoan alias keingintahuan sudah aktif kembali. 

 

"perth, kamu harus jujur padaku. Kamu mencintai saint, iya kan?" tanya yacht memulai pembicaraan

 

"................." perth hanya terdiam saja tanpa membalas perkataan yacht. 

 

“Kenapa kamu diam saja, perth?”

 

“Aku …. Aku tidak mencintai saint” jawab perth tapi yacht tetap tidak mempercayai perkataan dari sahabatnya tersebut. 

 

"kau tidak perlu menyangkalnya perth, aku ini sahabatmu sehingga aku tahu sikap dan sifatmu. Selama kamu bekerja di london, kamu tidak seperti ini tapi semuanya berubah ketika kamu bekerja di thailand” 

 

“Yacht, Sikapku masih sama dengan sebelumnya, tidak ada yang berbeda sama sekali” 

 

“Perth, sikap dan perilaku dirimu telah berubah semenjak kamu bertemu dengan saint. Apalagi ketika saint menjadi sekretarismu. Kamu memperlakukan saint berbeda dengan pegawai lainnya.

 

“Kamu hanya berasumsi saja yacht” kata perth. Dia masih denial apapun perkataan yacht. 

 

“Perth, apakah kamu masih denial akan hal ini???” 

 

“.........................”

 

“Baiklah, anggap saja kalau aku salah tapi jangan sampai kamu menyesal di kemudian hari. Aku tidak mau kamu salah mengambil keputusan karena ego dirimu, perth” kata yacht. 

 

Yacht langsung beranjak dari tempat duduknya. Disaat dia mau berjalan menuju ke kamar untuk beristirahat, tiba-tiba dia mendengar perth memanggil namanya.

 

“Yacht…….” 

 

“Ada apa perth?” tanya yacht 

 

"hmm.....menurutmu, apakah aku benar-benar mencintai saint??" tanya perth penasaran karena dia masih ragu akan hal itu. Yacht langsung menghampiri perth ketika dia mendengar perkataan sahabatnya tersebut. 

 

"Perth, aku sudah memperhatikanmu semenjak saint menjadi sekretarismu sehingga aku mengetahui bagaimana kamu memberikan perhatian dan sikap kepada saint. Awalnya aku pikir kamu tetap bersikap profesional kepada saint meskipun dia adalah sekretarismu tapi lama-kelamaan kamu memberikan saint perhatian yang lebih sehingga aku berpikir pasti terjadi sesuatu dengan kalian” 

 

“...........................................” perth hanya terdiam saja mendengarkan perkataan dari yacht.

 

“kau mencintainya perth, buktinya kau kesal ketika kau mengetahui kalau saint bersama dengan lelaki lain karena kau berpikir kalau lelaki itu adalah kekasihnya tapi ketika kau mengetahui hal yang sebenarnya, sikapmu langsung kembali seperti perth yang biasanya.” kata yacht sambil memegang pundak perth. 

 

“...................................” perth langsung melihat ke yacht 

 

“Perth, aku juga sering melihat kalau kau menatap saint dengan pandangan lembut malah terkadang tanpa sadar wajahmu akan memerah ketika kau menyentuhnya"

 

"Yacht, apakah kau tidak merasa aneh jika aku mencintai laki-laki? Apakah kamu tidak jijik kepada diriku ketika kamu mengetahui kalau aku mencintai laki-laki??" tanya perth 

 

"perth, mencintai seseorang itu tidak memandang gender. Kalau kau memang mencintai saint bukan berarti kau itu aneh lagipula kau hanya mencintai saint saja, bukan mencintai semua lelaki. Aku beritahu kepada dirimu perth, pikirkanlah hal ini dengan hati dan perasaanmu bukan dengan pikiran atau otakmu. Siapapun yang kau cintai, aku akan mendukungmu perth" kata yacht yang sedang memberikan saran kepada sahabatnya tersebut.

 

Perth berusaha memikirkan semua perkataan dari yacht. Dia juga berusaha untuk merasakan hatinya terhadap saint. Dia membayangkan apabila saint memiliki kekasih selain dirinya. Dia juga membayangkan semua hal-hal yang dilakukannya terhadap saint. 

 

Setelah beberapa lama, akhirnya perth telah menemukan jawaban dihatinya. Dia mengakui kalau selama ini dia memang mencintai saint. Dia sudah membulatkan tekadnya untuk saint. 

 

aku mencintai saint, aku akan menyatakan perasaanku padanya kata perth dalam hatinya. 


 

INTERNATIONAL INC

Beberapa hari telah berlalu, perth sudah mengetahui kalau dia mencintai sekretarisnya sehingga dia berencana akan menyatakan cintanya kepada saint.

 

"saint, apakah kamu ada acara di hari minggu?" tanya perth disaat saint sedang menyerahkan dokumen untuknya.

 

"hmm.... sepertinya tidak ada, memangnya kenapa perth?"

 

"hmm... maukah kamu menemaniku di hari minggu?"

 

"memangnya ada acara apa di hari tersebut?"

 

"tidak ada, aku hanya mau refreshing saja" kata perth. Dia terpaksa harus berbohong kepada saint. 

 

"baik, saya akan menemani dirimu, perth" kata saint karena dia pikir tidak ada salahnya menemani perth yang mau refreshing. 

 

"baiklah kalau begitu aku akan menjemputmu jam 4 sore ya" kata perth. Dia senang karena saint menerima ajakannya.

 

"hmm..... Lebih baik kita bertemu saja di kantor seperti biasa" kata saint

 

"kenapa saint?" tanya perth. Dia heran kenapa saint tidak mau kalau perth menjemput dirinya. 

 

"tidak apa-apa perth, saya permisi dulu" kata saint

 

Dia langsung pergi untuk kembali ke meja kerjanya. Perth hanya memandang saint tapi dia mencoba untuk tidak mempermasalahkannya


 

20 Januari 2019

Perth sudah tiba di lobby kantor untuk bertemu dengan saint. Dia akan menyatakan perasaannya kepada saint hari ini. Dia sudah memesan restaurant yang akan mereka datangi. Setelah menunggu beberapa menit, perth melihat saint sudah tiba di lobby kantor. Mereka langsung menuju ke restaurant. 


 

THE ROME RESTAURANT 

30 menit kemudian, mereka tiba di restaurant. Saint sangat terkejut ketika dia melihat nama restaurant yang terpasang di hadapannya. 

 

Kenapa perth harus mengajak diriku ke restaurant ini??? Kenapa harus restaurant ini??? Kata saint dalam hatinya. 

 

Lamunan saint terbuyar ketika dia mendengar suara perth memanggil namanya. Mereka menuju ke ruangan VIP dan langsung memesan makanan. Perth merasa gugup karena ini pertama kalinya dia jatuh cinta kepada seseorang. 

 

jantungku berdetak sangat kencang.... ayolaahh perth... kau pasti bisa!! kau harus menyatakan perasaanmu padanya!! ayo perth!! ayo!! Kata perth dalam hatinya. Dia berusaha untuk menyemangati dirinya agar menghilangkan rasa gugup,

 

"Ada apa, perth??? Kenapa kamu berkeringat?? Apakah kamu sakit??" tanya saint karena dia melihat wajah perth yang berkeringat padahal di ruang ber-AC.

 

"aahhh tidak.... aku tidak sakit... aku baik-baik saja" jawab perth dengan gugup. 

 

"ya sudah kalau begitu, hmm…... perth, mengapa kamu mengajak saya kesini??" tanya saint. 

 

Dia bingung kenapa perth mengajak dirinya ke restaurant mewah seperti ini karena seingat saint kalau perth mau refreshing sehingga saint berpikir kalau perth mau jalan-jalan berkeliling kota bangkok.

 

"saint, ada hal yang mau aku bicarakan denganmu" kata perth sambil menatap saint dengan serius

 

"apa yang mau kamu bicarakan perth?"

 

Perth langsung memegang kedua tangan saint sehingga membuat saint terkejut "saint, aku tahu apa yang akan kukatakan kepadamu akan membuatmu terkejut tapi aku tidak bisa menahan lebih lama lagi" kata perth sambil menatap mata saint. 

 

"................." saint hanya terdiam menunggu kelanjutan dari perkataan perth

 

"aku mencintaimu saint" kata perth. 

 

CTAAARRRRRRRR

 

Seperti ada petir yang menyambar di seluruh tubuh saint sehingga membuat tubuhnya menjadi kaku dan tidak bisa bergerak.

 

"aku mencintaimu sudah cukup lama semenjak kamu menjadi sekretarisku. Aku selalu memperhatikan dirimu selama ini. Aku selalu menyangkal setiap detak jantungku berdebar kencang karena dirimu dan aku akhirnya tersadar kalau aku mencintaimu setelah mengalami hal-hal yang membuat hatiku kesal, senang dan sakit. Aku sangat mencintaimu saint, maukah kau menjadi kekasihku??" kata perth 

 

Dia memegang tangan saint sambil menatap mata saint dengan serius. Saint hanya terdiam setelah dia mendengar pernyataan cinta dari perth. Dia tiba-tiba mengingat masa lalu antara dia dengan P’zee almarhum kekasihnya. 


 

FLASHBACK 

THE ROME RESTAURANT 

Raut wajah P’Zee kembali menjadi serius dan dia berkata "saint..... aku sudah lama mau membicarakan hal ini kepadamu tapi aku mengundurkan niatku sampai aku lulus kuliah dan diterima di salah satu perusahaan besar. Kedua hal tersebut sudah berhasil aku lakukan sehingga aku bisa mengatakannya hal ini kepadamu sekarang".

 

"..............." saint hanya terdiam sambil menunggu kelanjutan dari percakapannya. 

 

"Pertama kali aku bertemu denganmu saat orientasi universitas... lalu aku mulai memperhatikanmu disaat kamu berusaha mendekatiku meskipun aku bersikap dingin kepadamu. Ketika aku mengelus kepalamu untuk pertama kalinya, entah kenapa aku merasa senang. Di saat kamu tersenyum manis padaku tiba-tiba jantungku berdetak dengan kencang. Awalnya aku merasa aneh dengan diriku hingga akhirnya aku menyadari semua keanehan yang terjadi pada diriku. Hal itu terjadi karena aku memiliki perasaan kepadamu. Aku mencintaimu saint, maukah kamu menjadi kekasihku??" Zee menatap saint dengan sungguh-sungguh sambil menggenggam tangan saint. 

 

"..................." saint terkejut mendengarnya sehingga membuat dia terdiam. 

 

Saint tidak bisa membohongi perasaan dirinya sendiri karena dia mulai menyukai Zee ketika dia menolong saint saat orientasi kampus sehingga saint berusaha untuk mendekatinya. Saat ini, Zee menyatakan perasaannya kepada saint sehingga membuat jantung saint berdetak kencang. Hati saint sangat senang karena dia tidak menyangka kalau P’Zee juga mencintai dirinya.

 

"hmm.... aku tahu kalau kamu pasti terkejut. Oleh karena itu kamu tidak perlu menjawabnya sekarang sehingga aku akan memberikan--------------" saint langsung memotong perkataannya sebelum Zee menyelesaikan perkataannya.

 

"aku mau.... aku mau menjadi kekasihmu .... karena aku juga mencintaimu semenjak pertama kali bertemu denganmu disaat kamu membantuku saat orientasi universitas" kata saint dengan tersenyum. 

 

"mulai hari ini kita resmi menjadi sepasang kekasih" kata Zee tersenyum sambil mencium tangan saint. 

END OF FLASHBACK
 

Saint hanya terdiam dan tidak berkata sedikitpun. Perth yang melihat saint hanya terdiam dan tidak merespon dirinya merasa sedikit bersalah karena perth berpikir kalau saint pasti kaget menerima pernyataan cinta dari lelaki bukan dari wanita.

 

“Saint” kata perth memanggil namanya. 

 

Lamunan saint terbuyar ketika dia mendengar suara perth.

 

Saint menatap mata perth dan berkata "perth.... bisakah... kamu... memberiku...waktu?" tanya saint.

 

Dia berusaha untuk menahan air matanya agar tidak keluar. 

 

"iya, aku akan memberikanmu waktu untuk berpikir" kata perth sambil memegang tangan saint dengan erat. 

 

"terima kasih" jawab saint. Dia melepaskan tangannya dari genggaman perth sehingga membuat perth berusaha untuk bersikap normal kembali

 

"sekarang waktunya kita makan" kata perth tersenyum. Mereka menyantap makanan yang sudah tersedia. 


 

SUPPAPONG FAMILY

Saint yang baru saja tiba di rumah keluarganya. Dia memilih untuk kembali ke rumah orang tuanya daripada ke apartemen karena dia mau berpikir sejenak atas pengakuan perth. ibu saint yang melihat putranya datang langsung menghampirinya

 

"saint, tumben kamu datang kesini tanpa ibu minta” 

 

"tidak apa-apa mama, aku sedang ingin pulang ke rumah saja"

 

Ibu saint merasa ada yang aneh dari sikap putranya. Dia menghampiri saint sambil melihat ke mata putranya tersebut. 

 

 "saint, kamu ada masalah?" tanya ibu saint mencoba untuk mengetahui apa yang sedang dipikirkan putranya

 

"tidak ada apa-apa mama" kata saint. 

 

Saint mencoba untuk membohongi ibunya tapi dia tidak mempercayai perkataan putranya tersebut. Ada istilah yang mengatakan kalau insting seorang ibu terhadap anaknya lebih kuat, benar kan. 

 

"kamu tidak bisa berbohong kepada mama, ayo cerita kepada mama" kata ibu saint

 

Dia tetap menatap mata saint dengan serius sehingga membuat saint memilih untuk berkata jujur kepada ibunya tersebut. 

 

"hmm..... mama... apa yang harus aku lakukan apabila ada seseorang yang menyatakan perasaannya kepadaku??"

 

ibu saint diam sejenak dan berkata "siapa lelaki yang menyatakan perasaannya padamu???" tanya ibu saint

 

"kenapa mama bisa yakin kalau yang menyatakannya adalah lelaki??" tanya saint heran

 

"insting seorang ibu" kata ibu saint sambil tersenyum.

 

"dia teman kantorku, dia adalah atasanku"

 

"kamu sudah memberikan jawaban kepada dia??"

 

"belum, dia memberikan waktu kepadaku untuk menjawabnya" 

 

"saint, untuk masalah itu... kamu harus menanyakan pada hatimu sendiri. apakah kamu mau menerima atau menolaknya karena hanya hatimu yang mengetahuinya"

 

"tapi aku belum mengetahui apakah aku mencintainya atau tidak" kata saint dengan ragu

 

"kenapa kamu tidak mencobanya terlebih dahulu untuk memastikan perasaanmu kepadanya" kata ibu saint memberikan saran. 

 

"kalau aku mencobanya, bukankah itu akan menyakiti hatinya kalau ternyata aku tidak mencintai dirinya"

 

"kamu harus berkata jujur kepadanya kalau kamu berusaha untuk mencintainya agar dia bisa mengetahuinya. Kamu jalani saja terlebih dahulu, mama yakin seiring berjalannya waktu pasti kamu akan mencintainya"

 

"kalau aku bersama dengannya, entah kenapa aku merasa telah mengkhianati cinta P’zee" kata saint dengan kesedihan yang tertera di wajahnya. 

 

"meskipun kamu bersama dengan orang lain, tidak berarti kamu mengkhianati Zee karena rasa cintamu kepada Zee akan tetap berada di hatimu” 

 

"hmm.... aku akan mencoba untuk memikirkannya mama"

 

"bagus kalau begitu jadi kamu jangan bersedih lagi" kata ibu saint. 

 

Dia langsung memeluk putranya tersebut. Setelah ibu saint pergi, dia memikirkan apa yang telah diberitahukan oleh ibunya. 

 

mungkin aku harus mencobanya, life must go on saint kata saint dalam hatinya. 

 

Setelah saint berpikir sejenak, dia langsung kembali ke apartementnya setelah berpamit dengan ibunya


 

APARTEMENT ZS

Saint melihat foto yang terpajang di apartementnya. Dia melihat foto di waktu mereka masih kuliah, kencan sampai disaat P’zee melamar dirinya. Saint masih belum bisa untuk menjual apartement tersebut meskipun orang tua P’zee sudah menyetujuinya. Saint masih belum bisa melupakan kenangannya bersama dengan P’zee.

 

"P’zee... haruskah aku menerima pernyataannya??? haruskah aku menjalin hubungan dengannya?? haruskah aku mencintainya? Aku takut akan melupakanmu ketika aku sudah bersama dengan orang lain. apa yang harus aku lakukan P’zee??" tanya saint kepada foto Zee yang sedang tersenyum. 

 

Meskipun dia mengetahui kalau P’zee tidak akan menjawab pertanyaan dari dirinya. Dia tetap mengutarakan pertanyaan yang ada di pikirannya saat ini. Saint merasa lelah hari ini sehingga dia memutuskan untuk tidur lebih awal. 

.

.

.

.

Angin berdesau di sebuah padang rumput luas, suara burung berkicau merdu serta langit yang membiru memandang cerah. Ada seseorang yang berdiri di tengah rumput yang hijau, dia melihat sekeliling memandang sayu penuh takjub akan indahnya pemandangan tersebut. Seseorang tersebut melihat ke sekelilingnya dengan wajah yang bingung, dia adalah Saint

 

"aku ada dimana?? kenapa aku bisa berada di tempat seperti ini?? Aku pikir kalau saat ini aku sedang tidur di apartement" kata saint. Dia merasa aneh kenapa dia bisa berada di tempat asing yang belum pernah dia kunjungi.

 

Saint terus berjalan menyusuri luasnya padang rumput. Saint tidak mengetahui harus seberapa jauh dia berjalan. Setelah beberapa lama kemudian, akhirnya dia menemukan ada satu rumah yang nampak di depannya. 

 

Saint yang penasaran mencoba untuk menghampiri rumah tersebut. ketika dia sudah mendekatinya, saint sangat terkejut. bagaimana tidak?? karena terdapat gantungan yang terpasang di depan pintu yang bertuliskan ZS. Gantungan pintu tersebut mirip dengan gantungan yang ada di pintu apartemennya. 

 

kenapa gantungannya ada disini?? apakah ada orang lain yang memakai gantungan pintu yang sama dengan miliknya?? Kata saint dalam hatinya. 

 

Saint mencoba mengetuk pintu rumah tapi tidak ada respon dari pemilik rumah tersebut. Saint memutuskan untuk pergi dari rumah tersebut tapi ternyata pintu rumah tersebut terbuka dengan sendirinya seolah menyuruh saint untuk masuk ke dalam rumah tersebut. 

 

Awalnya saint ragu untuk masuk ke rumah tersebut tapi karena dia penasaran, akhirnya dia mencoba memasuki rumah tersebut. Ketika dia sudah di dalam rumah tersebut yang dia lihat hanyalah ruangan kosong, tidak ada satupun barang yang terpajang. Saint melihat ke sekelilingnya hanyalah dinding yang dipenuhi dengan cat warna putih. 

 

Mungkin pemiliknya memang sudah pindah kata saint dalam hati.

 

Disaat saint memasuki lebih dalam ruangan tersebut, dia melihat sesosok yang sedang berdiri disana. 

 

Aku pikir sudah tidak ada orang yang menempati rumah ini tapi ternyata masih ada orang yang menempatinya kata saint dalam hatinya. 

 

Saint mencoba menghampirinya, sosok tersebut sedang membelakangi dirinya sehingga saint tidak bisa melihat wajah dari sosok tersebut.

 

"hmmm permisi, saya minta maaf kalau saya lancang. bisakah kamu memberitahu diriku saat ini di daerah mana?? karena seharusnya saya berada di apartement tapi kenapa saya tiba-tiba berada disini??" tanya saint kepada sosok tersebut

 

Setelah beberapa menit tidak ada jawaban dari sosok tersebut, saint akhirnya memutuskan untuk keluar dari rumah tersebut. 

 

"Saya minta maaf kalau saya mengganggu, saya permisi dahulu" kata saint

 

Saint membalikkan badannya tapi sebelum dia melangkahkan kakinya, dia mendengar suara yang memanggil namanya. Saint terkejut ketika mendengar suara tersebut karena dia sangat mengenal suara itu. langkah saint terhenti, dia berpikir kalau itu hanyalah halusinasinya saja.

 

"saint" 

 

Suara tersebut memanggilnya kembali. Saint akhirnya mencoba untuk melihat siapa yang memanggilnya. Ketika dia membalikkan tubuhnya, betapa terkejutnya saint ketika melihat sosok yang membelakangi dia sebelumnya. Sosok tersebut memperlihatkan wajahnya sekarang sehingga saint bisa mengetahui siapa sosok tersebut

 

"P’zee" kata saint sambil dia membulatkan matanya 



 

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
No comments yet