CHAPTER 14

YOU ALWAYS IN MY HEART (PERTHSAINT VERSION)

"P’zee" kata saint sambil dia membulatkan matanya 

 

Saint sangat terkejut dengan apa yang dilihatnya. Dia mengusap kedua matanya berulang kali untuk memastikan kalau ini bukan mimpi. Saint perlahan menghampirinya, dia mencoba menyentuh pipi sang kekasih. Tanpa disadarinya, air mata langsung mengalir di pipi saint ketika dia menyentuh pipi P’Zee. Dia langsung memeluk erat kekasihnya tersebut.

 

"P’Zee ..... P’Zee .... P’Zee .... aku... aku... aku sangat merindukan dirimu.... P’Zee ... kenapa... kenapa kamu ...tega.. Meninggalkan diriku .. P’Zee" kata saint. 

 

Saint menangis tersedu-sedu sambil memeluk kekasihnya. Zee mencoba menenangkan kekasihnya dengan memeluk sambil mengelus kepala saint. Setelah beberapa lama, mereka melepaskan pelukannya. Zee tersenyum menatap saint dengan tatapan yang lembut. 

 

"terimalah pernyataan cinta darinya" kata Zee sambil memegang kedua pipi dan menghapus air mata saint.

 

"Pernyataan cinta??? pernyataan cinta dari siapa??" tanya saint heran tapi Zee hanya tersenyum saja. Tiba-tiba ada seberkas cahaya menyelimuti tubuh Zee sehingga membuat saint terkejut. 

 

"P’Zee!! P’Zee!! Kamu mau kemana?? Jangan pergi P’Zee!! Jangan pergi tinggalkan aku lagi!! P’Zee!!!!!" teriak saint memanggil nama kekasihnya tapi cahaya tersebut sangat menyilaukan sehingga membuat saint terpaksa harus menutup matanya. 

 

"P’Zee!!!!!!!" teriak saint sambil membuka matanya 

 

Saint mengedarkan pandangan di sekitarnya. Dia tersadar ternyata saat ini dia masih berada di kamarnya. 

 

Ternyata aku bermimpi, tapi mimpi itu terasa sangat nyata kata saint dalam hati. 

 

Dia menangis sambil memeluk foto kekasihnya yang terpajang di meja samping tempat tidurnya.


 

INTERNATIONAL INC

26 Januari 2019

Beberapa hari setelah pengakuan cinta perth dan mimpi tentang almarhum kekasihnya, saint akhirnya membuat keputusan setelah dia berpikir secara matang. Dia akan memberikan jawabannya kepada perth atas pengakuan cintanya. Dia langsung menghampiri perth yang sedang bekerja. 

 

"Perth....."

 

"Kamu letakkan saja dokumennya di mejaku, saint" kata perth yang sibuk mengetik di laptopnya tanpa melihat ke arah saint

 

"saya......" kata saint dengan sedikit keraguan 

 

"ada apa saint?" tanya perth kembali

 

"saya menerima pernyataan cintamu, saya bersedia menjadi kekasihmu" kata saint

 

Perth langsung menghentikan pekerjaannya, dia melihat ke arah saint dengan terkejut 

 

"benarkah?? Kamu mau menjadi kekasihku?? kata perth 

 

"Iya, saya mau menjadi kekasihmu" kata saint sambil menganggukkan kepalanya 

 

"mulai saat ini kita berpacaran. Aku adalah kekasihmu dan kamu adalah kekasihku" kata perth memastikannya kembali 

 

"iya perth, kita adalah sepasang kekasih sekarang" kata saint mencoba untuk tersenyum.

 

Perth langsung berdiri dari tempat duduknya, dia menghampiri saint sambil memeluknya 

 

"Aku sangat bahagia sekali saint karena kamu akhirnya menjadi kekasihku" kata perth. Dia tersenyum bahagia karena saint menerima pernyataan cintanya. 

 

BRAK

 

"perth, aku sudah memberikan dokumen ke--------" yacht berhenti berbicara ketika melihat sahabatnya sedang memeluk sekretarisnya. 

 

Mereka langsung melihat ke arah yacht. Saint langsung melepaskan pelukan sambil dia menundukkan kepalanya karena dia malu. 

 

"apa yang kalian berdua lakukan??" tanya yacht terkejut

 

"yaaahh sudah berulang kali aku bilang kalau kau harus mengetuk pintu dahulu sebelum masuk!!" bentak perth kepada yacht karena telah mengganggu momen kebahagiannya. 

Yacht tidak memperdulikan komplain dari perth, dia masih penasaran dengan yang barusan dilihat oleh kedua matanya.

 

"heeiiii apa yang kalian lakukan??? Kenapa kalian berpelukan di kantor??? Ayo, ceritakan kepada diriku yang sebenarnya…  aw aw aw aw " kata yacht sambil menghampiri mereka berdua dan dia langsung menyandarkan tangannya ke pundak saint

 

"kau ingin tahu yang sebenarnya?? Aku beritahukan kepada dirimu bahwa sekarang saint adalah kekasihku" kata perth sambil melepaskan tangan yacht dari pundak saint

 

Saint hanya tersenyum ketika perth berkata seperti itu sedangkan yacht yang mendengarkan berita tersebut langsung terkejut 

 

"aw aw aw ….. Sekarang kalian sudah menjadi sepasang kekasih, selamat untuk kalian berdua  hahaha" kata yacht tertawa

 

“Perth” kata saint sambil dia menggigit lembut bibirnya

 

“Ada apa saint??” tanya perth. Dia dan yacht langsung melihat ke arah saint

 

“Aku minta kepada dirimu untuk merahasiakan hubungan kita dari orang lain” 

 

“Kenapa aku harus merahasiakan hubungan kita dari orang lain??” tanya perth heran sambil dia mengerutkan alisnya

 

“Hmm….. aku tidak mau kamu dianggap tidak profesional di mata pegawaimu” 

 

“Aku tidak peduli” 

 

“Perth, aku mohon kepada dirimu” kata saint dengan wajah yang memelas

 

Perth melihat wajah memelas saint menjadi tidak berdaya 

 

“oke, aku akan merahasiakannya” kata perth 

 

“Terima kasih perth” jawab saint 

 

“Yacht!!! Kau juga harus merahasiakan hal ini” kata perth sambil dia menatap yacht

 

“Tenang saja perth, aku berjanji tidak akan membocorkan hal ini kepada siapapun” kata yacht

 

Saint tersenyum setelah dia mengetahui kalau mereka setuju untuk merahasiakan hal ini kepada siapapun. Sedangkan yacht merasa ada yang aneh dengan permintaan saint tapi dia mencoba untuk positif thinking.

Aku minta maaf karena keegoisan diriku kepada kamu, perth. Aku sengaja meminta dirimu untuk merahasiakan hubungan kita agar pegawai di divisi bagian program tidak mengetahui hal tersebut kata saint dalam hati. 

 

"Yacht, apa yang kau lakukan disini??" tanya perth

 

"oohh aku hampir lupa, aku sudah memberikan dokumen ke HRD untuk data-data karyawan yang akan mengikuti pelatihan sesuai dengan perintah darimu" kata yacht sambil dia memberikan informasi tersebut kepada perth

 

"baik, terima kasih" jawab perth singkat tapi yacht masih melihat mereka berdua 

 

"kenapa kau masih disini?? cepat pergi untuk lakukan pekerjaanmu yang lain"

 

"heeiii perth, kau tidak perlu mengusirku. Aku pasti akan pergi, ingat selalu kunci pintu apabila kalian mau bermesraan…. hahaha" kata yacht 

 

Dia langsung pergi meninggalkan mereka sebelum dia terkena sesuatu yang membuat salah satu tubuhnya sakit. Perth hanya menggelengkan kepala melihat perilaku dari sahabatnya tersebut. 

 

Perth melihat saint sambil dia memegang kedua tangan sekretarisnya tersebut 

 

"saint, hari ini merupakan hari anniversary untuk kita berdua karena resmi menjadi sepasang kekasih" kata perth sambil tersenyum

 

Saint hanya tersenyum ketika dia mendengar perkataan dari perth.

 

Ini yang kau maksud melalui mimpiku, benar kan P’Zee kata saint dalam hati  


 

INTERNATIONAL INC

15 Maret 2019

Perth dan saint sudah menjalani hubungan selama 1 bulan lebih menjadi sepasang kekasih. Meskipun mereka berpacaran dalam divisi yang sama tetapi mereka tetap bekerja secara profesional. Mereka memisahkan antara kehidupan pribadi dan pekerjaannya.

 

"perth, kamu dipanggil oleh Mr Tanapon untuk ke ruangannya sekarang" kata saint setelah dia mendapatkan informasi dari sekretaris Mr Tanapon.

 

"baik, aku segera kesana" kata perth. 

 

Dia langsung berdiri dari tempat duduknya dan menghampiri saint 

 

"Saint, nanti kita makan bersama lagi" kata perth

 

"iya, saya sudah membawakan bekal untuk kamu" kata saint

 

"Bekal?? kamu memasak sendiri?" tanya perth

 

"iya, aku memasak untuk kamu" kata saint sambil tersenyum

 

"waahh ….. aku semakin tidak sabar mau mencicipi masakan darimu, saint" kata perth tersenyum 

 

Saint tersenyum ketika dia mendengar perth berkata seperti itu. Tiba-tiba saint langsung mengerutkan alisnya ketika dia melihat perth mendekatkan wajahnya.  

 

"bolehkah aku mencium dirimu, saint?" tanya perth

 

"Kamu harus cepat menemui Mr Tanapon supaya dia tidak menunggu kamu terlalu lama" kata saint sambil dia menjauhkan wajah perth sehingga membuat perth mengerucutkan bibirnya

 

"baiklah, aku pergi dulu" kata perth. dia langsung menuju ke ruangan ayahnya

 

10 menit kemudian, yacht datang untuk menemui perth tapi ternyata dia tidak ada di ruangannya

 

 "Dia pergi kemana?" tanya yacht kepada saint

 

"Perth sedang pergi untuk menemui Mr Tanapon"

 

"hmmm begitu...... oh ya saint, apakah kamu sudah menyiapkan sesuatu untuk perth?" tanya yacht sambil menggerak-gerakan alisnya

 

"menyiapkan sesuatu?? untuk apa??" tanya saint heran

 

"aaawww... masa kamu tidak tahu.... sebentar lagi perth ulang tahun" kata yacht terkejut

 

"oh ya... kapan tanggal berapa perth berulang tahun?" tanya saint kembali

 

"eeii masa kamu lupa... kamu kan pernah datang ke acara ulang tahunnya disaat dia baru pertama kali ke thailand" kata yacht heran

 

"masa sih?? hmmm..... Saya minta maaf karena saya tidak mengingat hari spesial bagi perth" kata saint. Dia merasa bersalah karena tidak mengingat ulang tahun perth

"aiisshh dasar kamu ini, perth ulang tahun di tanggal 20 maret" 

 

DEG

 

jantung saint seperti berhenti berdetak, tubuhnya menjadi kaku. Dia tidak percaya hal yang baru saja dia dengar. Dia baru menyadari bahwa tahun lalu dia datang ke acara ulang tahun sekaligus penyambutan kedatangan putra Tanapon setelah dia mengunjungi makam kekasihnya. 

 

Aku baru mengingatnya kalau ulang tahun perth di tanggal 20 maret. Kenapa harus di tanggal itu?? Kenapa?? Tuhan, cobaan apa lagi yang kau berikan padaku?? P’Zee, apa yang harus aku lakukan?? Kata saint dalam hati

 

Saint yang mengingat hal tersebut, tanpa dia sadari membuat air matanya mengalir di pipinya. 

 

"heii.. saint... kenapa?? kenapa kau menangis??" tanya yacht. Dia terkejut ketika dia melihat saint menangis 

 

"yacht!! apa yang kamu lakukan pada saint??"

 

Yacht mendengar suara perth dari belakang, dia melihat perth langsung menghampiri saint sambil perth menatap tajam ke dirinya. 

 

"aku... aku tidak melakukan apa-apa" kata yacht yang panik karena dia takut perth salah paham kepada dirinya.

 

"saya.... saya tidak apa-apa perth.... saya menangis bukan karena yacht tapi karena ada debu yang masuk ke mata saya sehingga tanpa sadar air mata saya jadi keluar" kata saint. Dia terpaksa harus berbohong kepada mereka 

 

"hmm begitu, lain kali jangan membuat diriku khawatir" kata perth tersenyum sambil dia menghapus bekas air mata di pipi saint.

 

"seseorang ada yang khawatir~~~" kata yacht dengan nada meledek kepada perth tapi sahabatnya hanya diam saja

 

"yacht, kamu berikan informasi kepada nama-nama yang sudah tertera di dalam dokumen ini untuk acara-------" tapi ucapan perth langsung dipotong oleh yacht

 

"aku tahu... pasti acara ulang tahunmu kan.... hahaha... ayahmu selalu merayakan ulang tahunmu hahaha..." kata yacht 

 

Yacht langsung mengambil dokumen yang dipegang oleh perth 

 

"aku akan mengurusnya, kau tinggal duduk manis saja perth" kata yacht. dia langsung pergi meninggalkan perth dan saint untuk melaksanakan pekerjaannya.

 

"ayo... sebentar lagi waktunya makan siang" kata perth 

 

Mereka berdua makan siang bersama tapi saint hanya terdiam saja tanpa menyentuh makanannya. Dia masih memikirkan tentang ulang tahun perth. Dia juga tidak menyangka kalau mereka akan menjadi sepasang kekasih.

 

Kenapa perth harus memiliki tanggal lahir yang sama dengan tanggal lahir almarhum P’Zee. kata saint dalam hati

 

Saint menganggap kalau tanggal 20 maret adalah tanggal yang tidak terlupakan olehnya karena tanggal tersebut merupakan tanggal kelahiran serta kematian kekasihnya.

 

"...nt.."

 

Apa yang harus aku lakukan, P’Zee???

 

"....int"

 

Bagaimana aku harus menyikapi dan menghadapi hal ini agar aku bisa tersenyum di depan perth???

 

"saint!!" teriakan perth membuyarkan lamunan saint

 

"ya... perth...." kata saint yang baru saja tersadar dari lamunannya

 

"kamu kenapa?? makananmu belum disentuh sama sekali?" kata perth khawatir karena dia melihat saint sedang melamunkan sesuatu

 

"tidak apa-apa perth, bagaimana rasanya??" tanya saint, dia berusaha mengalihkan perhatian perth

 

"enak.... masakanmu sangat enak.... aku suka" kata perth sehingga membuat saint tersenyum. 

 

Saint mencoba untuk makan bersama dengan perth walaupun hati dan pikirannya saat ini sedang tidak menentu 

 

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
No comments yet