six.
DREAMGelap.
Jongdae sangat menyukai kegelapan. Karena di dalamnya, takkan ada satu orang pun yang bisa melihat kelemahannya, termasuk dirinya sendiri.
Bertemu Chanyeol baginya adalah suatu keajaiban. Bahwa dalam hidupnya, ia memiliki sahabat yang baik, dan seorang suami yang penuh kasih sayang, walaupun ia mati sekarangpun, ia takkan menyesal.
Jongdae sering kali ingin menangis. Menangis atas hidupnya yang sama sekali tak adil. Namun bila dilihat kembali, hidupnya tidaklah terlalu buruk. Tentu saja ada saat dimana ia sangat ingin mati, karena kematian terlihat lebih mudah dibandingkan hari esok. Namun ia berhasil melewati semuanya itu, dan disinilah ia berada sekarang.
Dalam kegelapan, Jongdae tak harus menyembunyikan siapa dirinya. Ia tak usah berpura-pura di depan orang lain.
Karena dalam kegelapan, tak ada yang tahu bahwa Jongdae tengah menangis.
Jongdae terbangun beberapa saat kemudian, dengan kepala yang sakit. Ia juga sadar dirinya kini tidak lagi berbaring di jalanan yang keras, melainkan diatas kasur yang lembut. Dari baunya, ia langsung tahu bahwa ia berada di rumah sakit. Dari baunya, dan juga infus yang ada di tangannya.
Siapa yang telah membawanya ke rumah sakit?
Pertanyaannya itu seger terjawab, karena tak lama kemudian, Jongin masuk ke ruangannya. Melihatnya, Jongdae langsung bernafas lega. Paling tidak, Chanyeol tidak melihatnya dalam kondisi seperti itu.
“Sudah baikan?” tanya Jongin.
Jongdae mengangguk mengiyakan.
“Aku kemarin kaget banget pas lihat noona tiba-tiba jatuh gitu. Lain kali, hati-hati. Apalagi noona lagi mengandung,” omel Jongin.
Jongdae langsung tersentak diam. Ada 2 hal yang membuatnya terkejut dari perkataan Jongdae. Pertama, Jongin bilang kemarin, itu berarti ia sudah tak sadarkan diri selama semalam. Ia penasaran apakan Chanyeol mencari keberadaannya, atau bahkan melapor polisi.
Dan yang kedua, Jongin bilang ia mengandung. Apa maksudnya?
Jongdae hamil?
“Aku hamil?” tanyanya setengah tak percaya.
“Noona gak tahu?” tanya Jongin balik, bingung.
Jongdae menggelengkan kepalanya, masih dalam keadaan kaget.
“Dokter bilang noona hamil, jalan 1 bulan. Kemarin noona pingsan, untung bayinya baik-baik aja,” jelasnya lagi.
Jongdae masih diam tak percaya di tempatnya.
Ia hamil?
Dalam perutnya kini, ada seorang anak?
“Noona? Noona gak apa-apa?” tanya Jongin khawatir.
Oh Jongin, Jongdae lebih dari tidak apa-apa.
Chanyeol langsung membanjirinya dengan pertanyaan begitu Jongdae menapakan kaki
Comments