four.

DREAM
Please Subscribe to read the full chapter

“Mama bakalan nyampe sore ini. Aku juga bakal pulang lebih cepet biar kamu gak sendirian ngehadepin mama.”
Jongdae tertawa kecil.
“Yeolli, kamu ngomongin mama kamu kaya apa aja.”
“Abisnya aku takut mama bakal ngapa-ngapain kamu lagi,” balas Chanyeol manja, seraya kedua tangannya diletakkan masing-masing di pinggang mungil Jongdae. Jongdae juga meletakkan kedua tangannya di leher Chanyeol, menjadikan posisi keduanya sangat intim.
“Aku percaya sama kamu, kok.”
“Makasih, Dae.” Chanyeol lantas mengecup manis istrinya tersebut, tepat di bibirnya. Bibir yang selalu membuat senyum termanis dan tawa termerdu di dunia. Bibir yang paling ia cintai.
“Oh, iya. Aku baru inget sekarang.”
“Why? Kenapa? Ada apa?”
“Sejak beberapa hari lalu, ada seorang pria yang dateng ke toko.”
“Pria?” Chanyeol paling tak suka Jongdae menemui pria asing di baliknya. Panggil dia posesif, tapi memang begitu kenyataannya.
Jongdae mengangguk mengiyakan.
“Dia kenal sama kamu katanya. Namanya Jongin. Kamu tau gak?”
“J-Jongin?”
“Iya. Kenapa? Dia dari kemaren minta aku buat ngasih tau ke kamu tentang itu. Tapi akunya lupa terus.”
“Kamu bilang, Jongin sering dateng ke toko kamu?”
“Iya. Emangnya kenapa? Dia kelia—“
Tiba-tiba, kedua tangan Chanyeol memegang pundak Jongdae dengat erat dan sedikit menggoyang-goyangkannya.
“Jangan pernah ketemu dia lagi. Ngerti?”
“Emang kenapa? Dia ba—“
“Jangan. Pokoknya jangan. Plis. Aku jarang minta apa-apa ke kamu. Plis, nurut yang sekali ini aja, ya?” kata Chanyeol memelas. Wajahnya terlihat panik, matanya memancarkan sebuah ekspresi yang tak pernah Jongdae saksikan sebelumnya. Sebuah ketakutan.
Jongdae pun akhirnya mengalah.
“Oke. Aku akan coba gak ketemu dia lagi.”
“Janji?” tanya Chanyeol seraya mengangkat jari kelingkingnya.
“Janji.” Jongdae mengangkat jari kelingkingnya juga dan memautkan keduanya.
“Makasih, Jongdae. Makasih.”
Chanyeol lantas memeluk Jongdae dengan erat, seolah-olah dunia akan mengambil Jongdae dari dirinya.

Baekhyun dan Sehun sudah menikah selama 3 tahun. Keduanya sama-sama tidak berencana untuk memiliki anak. Namun kehidupan tentunya selalu kejutan tersendiri di dalamnya.
Saat Baekhyun mengetahui bahwa ia mengandung, ia langsung terjatuh lemas dan menangis. Bukannya ia tak mau punya anak. Justru sebaliknya, ia selalu mendambakan seorang anak yang akan menemaninya di rumah ketika Sehun sibuk bekerja.
Namun, saat itu bukanlah waktu yang tepat. Sejak ia menikah dengan Sehun, kedua orangtuanya berhenti mengirimkan ia uang. Mereka sama sekali tidak menyukai Sehun. Mungkin karena deng

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
ZahraKim21 #1
Chapter 10: Kak, apa udh discontinue?
Krissan #2
Chapter 1: Can I get an English translation for this story I really wanna read this.... Please
pandachen #3
Kok nggk update2.....????
lurvejunho #4
Chapter 8: Omo i know jongdae n jongin relationship will be like noona n donsaeng but i am afraid chanyeol will think otherwise.n when jongdae will tell chanyeol about the baby
pandachen #5
Kapan updatenya????
pandachen #6
Chapter 6: Kapan updatenya lagi???
lurvejunho #7
Chapter 6: Jongdae need to take care of his health.n who save him?is it jongin?
evanialyn #8
Chapter 4: Suka banget sama cara author mendeskripsikan hubungan jongdae sama chanyeoll!!! So sweet banget! Jadi kepo sama jongin sebenernya siapa, di tunggu chapter selanjutnya, menarik banget ceritanya beda sama yang lain.
Ikhtiar #9
Chapter 3: OMG.....
agak kasihan lihat jongdaee
ceritanya tambahh bagusss bangettt
pandachen #10
Kapan lanjut nyaa????