three.

DREAM
Please Subscribe to read the full chapter

Jongdae terbangun tiba-tiba untuk kesekian kalinya dalam minggu itu. Sudah beberapa saat belakangan ini perutnya tidak enak. Nafsu makannya berkurang dan hal itu membuat Chanyeol sangat khawatir. Belum lagi ditambah dengan kebiasaannya bangun subuh-subuh hanya untuk memuntahkan kembali semua isi perutnya, sama seperti subuh itu.

Chanyeol segera menyusul istrinya ke kamar mandi. Disana, ia melihat Jongdae tengah membungkuk di depan kloset mereka, sambil sedikit kesusahan memegangi rambutnya yang panjang. Chanyeol lantas membantunya memegangi rambutnya sambil menepuk-nepuk punggung Jongdae. Bahkan ketika isi perutnya sudah kosong sekalipun, Jongdae masih saja muntah. Muntahannya hampir semua cairan, karena sejauh yang ia tahu, Jongdae belum makan tadi malam.

Setelah itu Jongdae lantas mencuci mulutnya dan kembali terduduk dengan lemas diatas kasur. Wajahnya tampak pucat, membuat Chanyeol seketika itu berdiri dan menariknya ke dapur untuk memaksanya makan. Ia tak peduli Jongdae tak mau makan sekalipun. Ia harus makan.

“Dae, aku buatin teh manis, ya. Abis itu kamu harus makan. Aku tak mau kembali tidur kalau kamu tidak makan.”

Entah karena terlalu lelah atau memang lapar, Jongdae hanya mengangguk tanpa protes. Itu mempermudah pekerjaannya, pikir Chanyeol.

Beberapa menit kemudian tersaji segelas the hangat beserta nasi dengan lauk sisa semalam di atas meja. Jongdae mencoba untuk makan, namun perutnya masih terasa mual. Chanyeol yang melihatnya, hanya bisa menghela nafas khawatir. Ia benci melihat istrinya kesakitan.

“Besok kita ke rumah sakit. Aku tak mau tau.”

“Kamu banyak kerja. Aku juga harus kerja. Udah, ga apa-apa, Yeol. Paling Cuma sakit perut biasa,” balas Jongdae seraya masih mencoba untuk mengisi perutnya.

“Kerjaan bisa nunggu. Pokoknya kita besok harus ke rumah sakit.”

“Ta—“

“Dae, mungkin aja ini berkah. Siapa tahu, kamu hamil? Mungkin aja yang kamu alamin selama ini itu morning symtomps. Kita kan gak tahu kalau gak ke rumah sakit.”

“H-hamil?” Benar juga, kenapa tak pernah terbayang di benak Jongdae, bahwa semua yang ia alami selama ini, bisa saja karena ia tengah mengandung. Ya! Mungkin saja ia tengah mengandung putra Chanyeol. Putra pertama Chanyeol dari rahimnya sendiri. Tapi, bisa saja bayinya adalah seorang putri. Ya, perempuan juga tak masalah, selama yang dikandungnya adalah anak Chanyeol! Atau, bahkan mungkin saja ada lebih dari satu bayi dalam kandungannya! Kalau begi—

“Dae. Jongdae! Jangan melamun mulu. Makan cepet. Besok kita ke rumah sakit bareng ya. Aku gak mau tahu, kamu harus ikut,” kata Chanyeol seraya mengangkat sendok berisi nasi dengan lauknya ke depan mulut Jongdae.

Dengan sigap Jongdae memakannya. Bayinya tak boleh kelaparan, batinnya tersenyum.

Ia tak hamil.

Tentu saja ia tak hamil.

Jongdae seharusnya sudah lebih tahu mengenai ini. Ia tak seharusnya berharap terlalu tinggi. Mungkin, sampai selamanya, takkan ada seorang bayipun yang pernah tinggal di rahimnya.

Ia hanya infeksi perut.

Infeksi perut biasa akibat makan makanan kot

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
ZahraKim21 #1
Chapter 10: Kak, apa udh discontinue?
Krissan #2
Chapter 1: Can I get an English translation for this story I really wanna read this.... Please
pandachen #3
Kok nggk update2.....????
lurvejunho #4
Chapter 8: Omo i know jongdae n jongin relationship will be like noona n donsaeng but i am afraid chanyeol will think otherwise.n when jongdae will tell chanyeol about the baby
pandachen #5
Kapan updatenya????
pandachen #6
Chapter 6: Kapan updatenya lagi???
lurvejunho #7
Chapter 6: Jongdae need to take care of his health.n who save him?is it jongin?
evanialyn #8
Chapter 4: Suka banget sama cara author mendeskripsikan hubungan jongdae sama chanyeoll!!! So sweet banget! Jadi kepo sama jongin sebenernya siapa, di tunggu chapter selanjutnya, menarik banget ceritanya beda sama yang lain.
Ikhtiar #9
Chapter 3: OMG.....
agak kasihan lihat jongdaee
ceritanya tambahh bagusss bangettt
pandachen #10
Kapan lanjut nyaa????