Love You. Stupid!

You Are My Dream
Please Subscribe to read the full chapter

 

"Krystal... Krystal tunggu." Krystal yang baru saja keluar dari rumahnya langsung berlari menjauhi sumber suara.

*SM High School*

"Hey Krystal..."

"Sulli, bukankah kau bilang mau bertemu dengan Wendi, ayo cepat kita ke kelasnya." Krystal memotong perkataan pria itu dan menarik Sulli keluar kelas.

"Kalian berdua kenapa? Masih belum baikan?" Luna menghampiri Amber yang mematung melihat Krystal keluar kelas.

"Entahlah. Aku tidak tahu." Amber juga tidak tahu kenapa Krystal bersikap seperti itu.

Sudah dua hari sejak kejadian ditaman itu, sejak malam itu pula Krystal terlihat seperti sedang menghindari Amber.

Krystal menarik tangan Sulli dan berjalan kesembarang arah.

"Hey, mau kemana kau? Kenapa kita jalan kesini?" Sulli bingung sebenarnya gadis ini mau pergi kemana.

"Maaf, maaf... Aku lupa jalan.. Kalau begitu kau saja yang didepan, aku ikut kemanapun kau pergi." Krystal melepaskan genggaman tangannya dan berpindah posisi dibelakang Sulli.

"Jangan bersikap aneh, kau membuatku takut. Apa kau sakit?"

"Hehe... Tidak, ayo cepat jalan..." Krystal mendorong punggung Sulli dan sesekali menengok kebelakang.

Sulli dan Krystal memutuskan untuk membeli Kimbab, burger dan dan air mineral untuk makan siang mereka.

"Krys, kenapa kita makan disini? Kita kan bisa makan dikantin."

"He, aku bosan dikantin. Sudah lama aku tidak makan siang ditaman, lagi pula suasana disini lebih enak. Iya kan.." Krystal hanya mencari alasan agar ia tidak bertemu dengan Amber dikantin.

Setiap kali Krystal melihat Amber dia mengingat kejadian malam itu. Ada perasaan aneh, jantungnya berdetak dengan sangat cepat, setiap saat yang di otaknya hanya ada Amber, dia tidak ingin bertemu dengan Amber, tapi entah kenapa dilain pihak dia juga ingin bertemu dengan Amber. Hal itu membuatnya bingung, jadi satu-satunya jalan yang paling benar menurut Krystal adalah sebisa mungkin menghindari Amber.

*Tting*

From: Stupid

"Kau dimana?"

Krystal hanya membaca pesan itu.

*Tting*

From: Stupid

"Kita pulang sama-sama, tunggu aku didepan sekolahan. Ada yang ingin aku bicarakan."

Lagi, Krystal hanya membaca pesan itu dan mengembalikan ponsel kedalam sakunya.

"Dari siapa? Tidak kau balas?"

"Ah, tidak perlu. Itu hanya pesan spam. Ssul, habis ini kita kemana? Bagaimana kalau kerumahmu? Aku bosan dirumah." Lagi, dan lagi. Krystal mencoba menghindari Amber dengan berencana pergi ke rumah Sulli.

"Tidak bisa, hari ini pamanku dan keluarganya datang ke rumah, jadi rumahku sedang kacau balau, alias ramai. Oh... Lihatlah, oppa sudah menungguku didepan. Maaf tidak bisa pulang denganmu, aku pergi dulu." Sulli berlari meninggalkan Krystal menuju kakaknya yang sudah menunggu didalam mobil.

Bus yang ditunggu Krystal akhirnya tiba, Krystal duduk sendirian dekat dengan jendela. Bus itu sepi, hanya mengangkut beberapa orang umumdansiswa termasuk dirinya. Saat bus itu hendak jalan, tiba-tiba ada seorang siswa yang berlari mengejar sehingga dengan terpaksa sang supir menghentikan laju bisnya. Krystal melihat kearah pintu bis, betapa kagetnya dia saat melihat siswa yang baru masuk itu.

"Mati aku, kenapa dia yang muncul." Krystal mencoba menyembunyikan wajahnya dibalik tas. Tapi sial baginya, Amber sudah tau jika gadis yang duduk sendirian itu adalah orang yang ia cari.

"Bukankah sudah kubilang untuk menungguku. Apa kau sebodoh itu sampai tidak paham dengan isi pesanku? Apa pula dengan tas ini?" Amber yang sudah duduk disamping Krystal mengambil tas yang sedari tadi menutupi wajahnya.

Krystal kesal dengan ucapan Amber barusan, tapi dia tidak membalas perkataannya dan hanya diam. Krystal sedang mencoba mengatur detak jantungnya agar segera kembali normal.

"Bebek, sampai kapan kau akan mengacuhkanku..." Amber melambaikan tangannya didepan wajah Krystal yang dari tadi melihat keluar jendela.

"Apa, apa, apa... Kau mau apa? Berisik sekali.!" Krystal yang kesal berteriak pada Amber dan hal itu membuat seluruh penumpang bus melihat kearah mereka. Krystal yang merasa malu mencoba menutup wajahnya dengan kedua tangan.

Amber merasa lucu dengan sikap Krystal.

"Dia imut sekali saat marah." Batin Amber.

"Krystal..."

"Apa?" Jawab Krystal acuh.

"Kenapa kau menghindariku?"

Krystal hanya diam.

"Soojung.."

"Aku tidak menghindarimu?"

"Lantas a

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
serafin97 #1
Chapter 23: Yeeee happy ending.. trimakasih tor.. atas critanya yg sweet bgt. Ditunggu next story yaaa
alexacell #2
Chapter 20: Aww, sweet banget... keren thor, sukak banget lahh
serafin97 #3
Chapter 19: Keren" tetep semangat nulisnya author.. btw chap 18 19 sama thor ._.