Jangan Pergi

You Are My Dream
Please Subscribe to read the full chapter

Play dan dengarkan lagu dari "Henry Lau - Girlfriend" saat membaca part ini.


 

"Krystal, bagaimana perasaanmu?"

"Ini benar-benar menyenangkan, aku bahkan masih tidak percaya jika bisa jalan-jalan denganmu sunbae."

"Sebenarnya ada yang ingin aku katakan padamu."

"Apa itu? Katakan saja."

"Krystal, aku... Aku menyukaimu, maukah kau berkencan denganku?"

~~~~~

*Kedai Sup*

"APA??"

"Jadi... Apa jawabanmu?" Amber menggenggam erat sendok yang ia pegang karena menahan emosinya.

"Aku belum memberikan Myungsoo sunbae jawabanku, aku masih bingung. Memang benar jika aku sudah lama menyukainya, tapi... Kedekatanku dengannya juga belum ada satu minggu, jadi aku tidak tahu." Jawab Krystal sambil memainkan sup didepannya dengan sendok yang ia pegang.

"Besok pagi dia mengajakku pergi lagi, mungkin pada saat itu aku akan memberikannya jawaban." Lanjutnya.

"Ayo pulang, aku lelah." Amber langsung berdiri dan mengambil semua barangnya tanpa menunggu Krystal.

Bus yang Amber dan Krstal naiki cukup sepi, Amber mengambil tempat duduk dipojok belakang berbeda dengan Krystal yang duduk didepan. Amber menatap kosong keluar jendela, tidak ada satu patah katapun yang keluar dari mulutnya sejak keluar dari kedai.

"Kenapa dia duduk disana? disini kan biasa." Batin Krystal menatap kearah Amber. Krystal yang merasa bosan akhirnya menghampiri Amber dan duduk tepat disampingnya. Melihat Amber yang masih mengacuhkannya membuat Krystal sedikit emosi.

"Hey, kenapa kau diam saja dari tadi. Kau marah? Aku berbuat salah padamu? Apa kau sakit?" Krystal menempelkan telapak tangannya pada dahi Amber. Dia kaget karena dahi Amber terasa panas.

"Astaga Amber, kau demam?" Kedua tangan Krystal memegang pipi Amber dan membuat wajah Amber berhadapan dengannya.

"Berisik, jangan pedulikan aku." Amber menepis kasar tangan Krystal, kemudian kembali menatap kosong keluar jendela.

Krystal merasa kaget dengan perlakuan Amber. Amber memang sering bersikap kasar secara verbal, tapi ia tidak pernah bersikap kasar secara fisik padanya.

~~~~~

Setibanya di depan rumah, Amber langsung membuka gerbangnya dan masuk tanpa menyapa Krystal terlebih dahulu. Krystal yang merasa kesal dengan sikap Amber juga langsung menuju ke rumahnya.

"Dasar, ada apa dengannya. Kenapa dia seperti itu, jika aku berbuat salah kan seharusnya dia bisa langsung bicara padaku, kenapa malah bersikap seperti anak kecil." Kesal Krystal setelah masuk ke dalam kamarnya.

Krystal yang merasa bosan dikamar mencoba keluar menuju balkon. Dilihatnya rumah Amber yang masih gelap gulita karena lampu yang belum dinyalakan sejak ia tinggalkan tadi sore. Krystal melihat jam di ponselnya, jam sembilan. Sudah satu jam sejak Amber masuk kedalam rumahnya dan sekarang rumahnya masih gelap, apa dia pergi lagi? Apa terjadi sesuatu dengannya? Pikir Krystal yang mulai khawatir setelah ingat bahwa sepertinya Amber sedang tidak sehat.

Tanpa pikir panjang Krystal menuruni anak tangga dirumahnya dengan sedikit terburu-buru.

"Krys, mau kemana?" Tanya Tante Jung yang melihat anaknya nampak berlari keluar rumah.

"Mau ke rumah Amber." Jawabnya singkat lalu menutup pintu.

Krystal membunyikan bel dan mendobrak-dobrak rumah Amber berulang kali, karena tidak mendapatkan respon dari dalam.

"Amber...!!!" Brak... brak... brak...

"Amber apa kau di dalam? Kau baik-baik saja?" Teriak Krystal dari balik pintu.

Krystal yang merasa putus asa akhirnya menelfon Donghae untuk menanyakan password rumah mereka.

"Oh, Krystal ada apa?"

"Oppa, apakah kau mendapat telfon dari Amber? Aku rasa terjadi sesuatu dengannya. Tadi sore aku pergi dengannya, setelah kami berpisah dia langsung masuk rumah. Tapi sampai sekarang rumah kalian masih gelap, aku mencoba membunyikan bel tapi tidak ada respon dari dalam, dia juga tidak mengangkat telfonku. Apakah dia bilang padamu jika dia pergi kesuatu tempat?"

Donghae yang mendengar penjelasan Krystal menjadi ikut khawatir.

"Apa..?! Anak itu, tadi pagi sebelum aku tinggal ke Busan tubuhnya demam tinggi, aku sudah mengatakan padanya untuk tidak berangkat sekolah tapi tidak ia dengarkan."

"Oppa, berikan aku password rumahmu."

"O-oh.. Baiklah."

Krystal menekan satu persatu nomor password seperti yang dikatan Donghae.

"Terbuka." Teriak Krystal.

"Krystal tolong jaga Amber. Hari ini aku tidak bisa pulang, besok malam aku baru bisa pulang."

"Jangan khawatir, aku akan me

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
serafin97 #1
Chapter 23: Yeeee happy ending.. trimakasih tor.. atas critanya yg sweet bgt. Ditunggu next story yaaa
alexacell #2
Chapter 20: Aww, sweet banget... keren thor, sukak banget lahh
serafin97 #3
Chapter 19: Keren" tetep semangat nulisnya author.. btw chap 18 19 sama thor ._.