Old Friend

You Are My Dream
Please Subscribe to read the full chapter

"Apa yang kau lakukan disini?"

"Tentu saja minum." Amber menenggak segelas minuman beralkohol yang ada didepannya.

"Amber, ayo pulang."

"Apa??? Aku tidak mendengarmu noona...!!! Hei.!!! Matikan musik kalian para idi*t.! Kalian berisik sekali. Noona ku sedang bicara serius..!!" Teriak Amber yang sudah mulai mabuk dan Victoria berusaha mengajaknya keluar dari bar itu. Semenjak putus dengan Krystal Amber yang sebelumnya jauh dari suatu hal bernamanya alkohol sekarang malah berteman baik dengan minuman jenis itu.

~~

"Kau benar-benar akan ikut tinggal disini?"

"Eung... Aku akan ikut membayar uang sewanya. Hehe" Krystal sibuk mengeluarkan barang-barangnya dari dalam koper sedangkan Luna duduk memperhatikannya.

"Bukan masalah itu... Kontrakanku ini kecil, apakah kau tidak apa-apa?"

"Siapa bilang kecil, ini cukup besar untuk kita tinggali berdua. Aku tidak masalah dengan hal itu. Aku bosan jika harus tinggal dikontrakan lamaku, kau tahu kan aku ini tidak suka sendirian." Krystal yang sebelumnya membelakangi Luna kini berbalik memandangnya.

"Kau tidak apa-apa?" Luna khawatir melihat mata Krystal yang bengkak karena menangis semalaman. Sudah satu bulan sejak Krystal dan Amber mengakhiri hubungan mereka.

"Aku? Tidak apa-apa, kenapa?" Krystal sedang berusaha membohongi Luna dan dirinya sendiri.

"Hemmh... Malam ini aku ada tugas jaga, jika kau mau masak di lemari es ada bahan makanan, atau kau bisa keluar dan mencari makan."

"Baiklah."

Malam itu Luna mendapatkan jatah jaga malam di RS tempatnya bekerja. Luna yang tengah sibuk melihat tabel perkembangan pasiennya dikejutkan dengan kedatangan Jonghyun teman seangkatannya.

"Luna..." Jonghyun menepuk pundak Luna dan berdiri disampingnya

"Apa?" Jawabnya ketus dan masih fokus pada kerts didepannya.

"Kau dicari orang tuh."

"Siapa?"

"Krystal. Dia bilang akan menunggumu di kantin." jelas Jonghyun.

"Jjong... Tolong cek pasien ini untukku, jangan sampai ketahuan sunbae. Huh..." Luna menyerahkan kertas itu dan bergegas meninggalkan Jonghyun.

Luna berjalan memasuki area kantin RS dan mulai mencari keberadaan Krystal. Dia melihat Krystal duduk sendirian di meja yang berada di samping jendela.

"Krystal.."

"Ohh... Kau sudah datang."

"Ada apa? Kenapa datang kemari?"

"Aku membuat kimbab, tapi kebanyakan. Jadi aku bawa kesini saja. Ini... Untukmu." Krystal menyerahkan kantong plastik berisi kimbab buatannya. 
"Ah... Terimakasih. Kau mau makan lagi? Sup disini enak."

"Tidak usah, aku sudah kenyang dengan makan kimbab dan ramen yang aku buat tadi."

"Jangan terlaku banyak makan ramen... Tidak sehat." Ekspresi Krystal berubah saat mendengar perkataan Luna, karena hal itu membuatnya ingat kepada Amber sang maniak ramen yang ia rindukan.

"Kenapa?"

"O-oh... Tidak." Krystal tersenyum kaku pada Luna.

"Kkrrriinnggg... Krrriinnggg..." Luna mengambil ponselnya yang berdering dari dalam saku. Dia menatap Krystal setelah melihat nama sang penelfon dilayar ponselnya.

"Apa...!?!" Teriak Luna pada mic di ponselnya.

"Galak sekali..."

"Cepat katakan apa maumu?" Krystal hanya melihat Luna yang terlihat marah pada sang penelfon.

"Dimana?"

"Rumah sakit."

"Bagus sekali, aku ada didepan RS aku tunggu kau dikantin. Kau harus datang, mengerti.!" Luna menatap Krystal dengan kaku setelah sang penelfon memutus sambungannya.

"Kenapa? Telfon dari siapa?"

"Krys... Amber ada didepan dan dia sedang menuju kemari."

"Apa??!!" Teriak Krystal lalu bangkit dari duduknya.

"Aku pulang dulu."Krystal yang hendak keluar dari kantin mengurungkan niatnya karena dia melihat Amber celingukan mencari kursi kosong. Krystal pun berjalan melawan arah dan duduk ditempat yang cukup jauh dari pandangan Amber. Dia mencoba menutupi wajahnya dengan buku yang ia pinjam dari seorang anak yang duduk di depannya.

"Noona, itu bukuku. Cepat kembalikan." Protes anak itu.

"Ssstttt... Aku akan membelikanmu ice cream jika kau meminjamkan buku ini padaku." Lirih Krystal.

"Hemmm... Ice cream plus coklat, take it or leave it."

"ok, ok,... Aku tahu. Ssstttt..." Krystal menyuruh anak itu diam agar Amber tidak melihat kearah mereka.

Amber yang melihat luna duduk seorang diri itu melambaikan tangannya dan berjalan kearah Luna.

"Kau sudah disini ternyata.?" Amber menghampiri Luna yang duduk dari tadi.

"Kenapa kau tiba-tiba datang kemari?? Tunggu... Kau minum lagi?!" Bentak Luna saat mencium bau alkohol dibadan Amber.

"Hanya sedikit.~ Hemm... Apa itu? Amber membuka kantong plastik yang ada didepan Luna.

"Woahh.... Kimbab..!! Pas sekali... Aku datang kemari untuk mengajakmu makan bersama dan kau bahkan memiliki kimbab ini.~ Wow... Enak sekali, kau yang membuatnya ya?" Tanya Amber dengan mulut penuh dengan kimbab buatan Krystal.

"Bukan... Nenek lampir yang membuatnya." Jawab Luna ketus.

"Uhukkk... Uhuukkk..." Amber tersedak mendengar perkataan Luna.

"Uangmu banyak, kenapa selalu makan disini?"

"Aku tidak suka makan sendirian."

"Bukankah kau dari dulu sudah sering melakukannya?"

"Itu dulu, dan sekarang aku benar-benar membencinya." Jawab Amber lirih.

Siang itu Krystal kembali membawa barang-barang dari kontrakan lamanya seorang diri. Kontrakan Luna itu sangat sepi karena ia baru akan pulang nanti sore. Krystal yang lelah akhirnya mengistirahatkan tubuhnya dan terlelap ditempat barunya.

"Sudah bangun? Ayo makan." Sapa Luna dari dapur.

"Kamu masak nasi goreng?" Krystal berdiri disamping Luna sambil mengusap matanya dan menguap.

"Stress benar-benar mengerikan bukan... Dia bahkan bisa membuat seseorang menjadi zombie." Ucap L

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
serafin97 #1
Chapter 23: Yeeee happy ending.. trimakasih tor.. atas critanya yg sweet bgt. Ditunggu next story yaaa
alexacell #2
Chapter 20: Aww, sweet banget... keren thor, sukak banget lahh
serafin97 #3
Chapter 19: Keren" tetep semangat nulisnya author.. btw chap 18 19 sama thor ._.