Rules

You Are My Dream
Please Subscribe to read the full chapter

Rumah keluarga Jung yang dulunya ramai karena ada empat orang anak yang suka berdebat kini terlihat sepi. Empat orang anak itu saat ini telah tumbuh menjadi seorang wanita dan pria dewasa yang cantik dan tampan.

"Sayang, suruh anak-anak pulang. Aku bosan sendirian di rumah." Ucap tante Jung saat menyiapkan makanan untuk suaminya.

"Telfon saja dan suruh mereka pulang." Paman Jung masih sibuk dengan tablet yang ia pegang.

"Mereka tidak akan mendengarkanku. Hah... Aku ingin cucu supaya rumah ini ramai."

"Suruh saja mereka menikah." Jawab paman Jung asal tanpa mengalihkan pandangannya.

"Halllahh... Capek ngomong sama patung." Saat tante Jung hendak pergi, suaminya malah menarik lengan dan menunjukkan layar tablet itu padanya.

"Woaahh... Berani sekali dia melakukannya didepan semua orang."

"Kita bisa menggunakan ini agar kau segera dapat cucu."

"Bukankah dulu kau bilang akan membiarkannya sampai mereka siap." Tante Jung ikut duduk di kursi meja makan.

"Terlalu lama... Aku lelah dan ingin istirahat dari pekerjaanku, akan lebih sempurna jika saat pensiun aku bisa bermain dengan cucu kita." Paman Jung tersenyum membayangkan masa depannya.

"Ok... Setuju...!!!" Pekik tante Jung menyetujui rencana sang suami.

~~~~~

Rumah Amber saat ini terlihat sangat kacau setelah semalaman berpesta dengan Henry dan Eric.
Krystal terkejut saat memasuki rumah itu dan mendapati Amber serta dua orang temannya yang tidur sembarangan diruang tamu.
Krystal membangunkan mereka dan menyuruh Eric segera pulang. Dengan sangat terpaksa Henry ikut ke rumah Eric karena tidak ingin berurusan dengan Krystal yang saat ini mempunyai dua sungut dikepalanya.

"Maaf..."

Krystal menutup hidungnya karena bau alkohol menyeruak di seluruh sudut ruang tamu.

"Kau bau, sudah sana mandi. Sebelum kupukul kau.!" Amber menuruti perintah Krystal dan segar pergi ke kamar mandi. Sedangkan krystal sibuk membersihkan kekacauan yang ditinggalkan tiga pria tadi.
Selesai mandi Amber pergi menuju dapur karena mencium bau yang sangat sedap dan ia melihat Krystal yang tengah fokus pada masakannya.

"Apakah semua wanita di dunia terlihat seksi saat mereka memasak?" Batin Amber saat mengamati Krystal mulai dari ujung kaki hingga kepala.
Amber mendekati Krystal dan memeluknya dari belakang mencium aroma tubuh Krystal yang sangat Amber sukai.

"Kenapak kau jadi sering minum?"

"Aku hanya minum beberapa gelas Krys. Itupun karena dipaksa mereka."

"Jangan diulangi lagi. Aku tidak ingin jadi janda karena suamiku kecanduan alkohol dan mati muda." Amber tertawa geli dan mengiyakan permintaan Krystal.

"Sudah selesai belum masaknya?" Amber semakin mengeratkan pelukannya pada perut ramping Kryatal.

"Sebentar lagi, setelah supnya mendidih kita bisa makan." Krystal mencicipi masakannya kemudian memasukkan wortel kedalam sup dan menutup panci itu. Amber yang dari tadi hanya memeluk Krystal dari belakang kini memutar tubuh dan memandang wajahnya.

"Kenapa?"

"Aku lapar."

"Sabar, sebentar lagi ma..."

Cup~

Amber mencium sekilas bibir Krystal.

"Heemmm... Manis, dan kurang garam. He..."

"Dasar ert!!" Lirih Krystal kemudian mencium bibir Amber dengan kasar.
Amber yang larut dalam permainan Krystal mengangkat tubuhnya hingga ia duduk dimeja makan. Setelah sekian lama bukannya berhenti ciuman mereka malah semakin menjadi. Krystal mengacak-acak rambut Amber dan mengaitkan lengannya pada leher Amber agar ia tak menjauh darinya.

"Krys..." Lirih Amber dengan nada parau. Amber tak mampu menyelesaikan kalimatnya karena Krystal tak memberikan kesempatan baginya untuk bicara.
Tangan Amber yang sedari tadi hanya memeluk tubuh Krystal kini mulai beranjak dari tempatnya. Saat Amber berusaha menyingkap mini skirt Krystal yang bewarna peach itu dengan tangan kirinya, tiba-tiba ia memegang tangan Amber dan melepaskan ciumannya, dan hal itu membuat Amber bertanya-tanya.

"Kenapa?" Ucap Amber saat mencoba mengatur nafasnya.

"Tidak sekarang, kita belum menikah." Krystal melemparkan smirknya dan turun dari meja untuk melanjutkan masakannya. Sedangkan Amber merasa kesal akan fakta itu.

"Dammit!!" Teriak Amber dan Krystal hanya tertawa dalam diam.

~~~~~

Siang itu atas perintah paman Jung Amber pergi ke kantor pusat untuk bertemu dengannya.
Amber memasuki ruangan direktur dan melihat Donghae duduk diruangan itu dengan ekspresi yang terlihat seperti seekor sapi yang mau disembelih jagalnya.
Paman Jung menyuruh Amber duduk sedangkan ia masih sibuk mengambil sesuatu dimejanya.

"Hyung... Kenapa?" Bisik Amber selirih mungkin, dan Donghae hanya memberi isyarat agar ia diam.

"Jelaskan padaku." Paman Jung melempar beberapa foto dihadapan meja Lee bross.

"Aku minta maaf paman." Donghae membungkukkan badannya dan Amber melongo mengamati foto-foto itu.

"Sejak kapan kalian menyembunyikan hal ini dariku?" Paman Jung kembali duduk di kursi kebesarannya.

"Kami tahu jika kami ini memang tak pantas untuk putri paman tapi kami benar-benar mencintainya. Maafkan kami paman." Donghae berdiri dengan kepala menunduk didepan paman Jung memohon maaf atas dirinya juga Amber. Sedangkan Amber masih bingung untuk menjelaskan mengenai hubungannya dengan Krystal.

"P-paman, aku benar-benar minta maaf." Ucap Amber gagap didepan paman Jung.

"Sebenarnya kami berencana untuk mengatakan tentang hubungan kami pada paman setelah hal itu selesai."

"Iiiya paman." Amber membenarkan perkataan Donghae.

"Baiklah, kalau begitu buktikan kalau kalian benar-benar bisa membahagiakan putriku." Lee bros menatap bingung paman Jung.

"Kalian harus mengikuti peraturan yang aku buat. Jika kalian bisa melewatinya dan patuh pada peraturan itu, aku akan mencoba mempercayakan putriku pada kalian."

"Apa itu paman?"

"Satu, gantikan posisiku. Dua, lamar mereka dan atur acara pernikahan kalian. Dan tiga, berikan cucu untuk kami."

"A-apa paman menyetujui hubungan kami? P-paman menerima kami?" Ucap Donghae dengan was-was.

"As

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
serafin97 #1
Chapter 23: Yeeee happy ending.. trimakasih tor.. atas critanya yg sweet bgt. Ditunggu next story yaaa
alexacell #2
Chapter 20: Aww, sweet banget... keren thor, sukak banget lahh
serafin97 #3
Chapter 19: Keren" tetep semangat nulisnya author.. btw chap 18 19 sama thor ._.