DILH6
Damn, I Love Her!"Aku merindukanmu."
Minho melepas topi tingginya dengan wajah datar. Ia melihat seseorang tengah berdiri di depannya. Wajahnya nampak kelelahan namun setengah-mengejek, buru-buru Minho memukulnya dengan perata roti.
"Sialan! Aku bahkan rela berhenti menjadi chef pizza dan menggantikanmu!"
Amber tertawa sambil berusaha keras melepaskan diri dari Minho yang mencekik lehernya.
"Aku malah ingin kembali menjadi kurir." Sahut Amber menahan tawa.
"Apa bekerja dengan istri direktur membuatmu tidak betah, berandal?"
"Eerrr....." Amber tidak segera menjawab, sementara ini ia merasa nyaman bekerja bersama Choi Krystal. Istri direktur utama yang memilih berlibur di Busan sekaligus mengawasi Oishii Pizza di cabang Busan.
"Tentu saja menyenangkan. Nyonya Choi orang yang baik, anaknya juga dekat denganku---"
"Bukankah dia perempuan galak dan arogan?"
"Sementara ini? Hmm--aku belum menemukan perilaku seperti itu darinya."
Padahal Amber merasa majikan-nya itu terkadang memiliki emosi yang berubah-ubah. Ada saatnya Krystal bersemangat dan terlihat agresif, namun terkadang ia juga terlihat sangat sedih.
Amber dan Minho kemudian keluar dari dapur. Mereka menuju ke suatu tempat untuk duduk menikmati soju dan sepiring ttebokki.
"Berjanjilah padaku tetap minum-minum di akhir pekan."
"Akan kulakukan, Nyonya Choi tidak suka supir yang mabuk. Aku hanya kan meneguk satu gelas."
Ambee merekatkan kedua tangannya untuk menerima segelas soju dari Minho. Mereka tengah asik bicara tentang banyak hal, sampai akhirnya dering telepon dari handphone Amber menyala.
"Ya, Nyonya?"
"Kau dimana?"
"Sedang duduk menemani temanku bicara..."
Minho melirik Amber, memberi tanda kau boleh pergi sekarang.
"Aku sudah selesai bicara dengan manajer restoran. Kau harus kembali untuk mengantarku pulang, driver Amber."
Telepon kemudian menutup begitu saja, Amber segera memakai jaket dan bergegas menemui Krystal.
◆◆◆<
Comments