DILH10
Damn, I Love Her!"Dengar, Sayang. Kau harus paham bahwa posisiku sebagai presdir terancam karena ulah kakak tiriku."
Edward mengeraskan suaranya. Ia nampak kelelahan setelah konflik internal dengan beberapa orang. Terpaksa mengasingkan istri dan anaknya di Busan, Edward mengirim beberapa penjaga tambahan untuk mengawasi Krystal dan Aaron.
"Aku tahu, Ed. Padahal kalian hanya dua bersaudara. Kenapa harus---"
"Dua kau bilang? Keluarga dari kakak tiriku semuanya licik! Coba saja adikku masih ada di sini. Mereka tidak akan berani sedetikpun mengganggu perusahaan ahboji (ayah)"
Napas Krystal tertahan beberapa saat. Ingin sekali ia mengatakan perihal tanda lahir di tengkuk Amber. Namun ia urung melakukannya karena suasana hati suaminya sedang tidak baik. Lagipula, bicara di telepon tidak begitu memuaskan.
"Ahboji berusaha mengirimku untuk menjadi politikus. Ini jelas tidak masuk akal! Aku menghabiskan waktuku untuk mengembangkan bisnis, kenapa harus melakukan hal lain?"
"Krystal sayang maafkan aku harus kejam padamu. Aku berusaha yang terbaik untukmu dan anak kita, Aaron. Okay? Berjanjilah padaku untuk tidak segan menelepon jika terjadi sesuatu."
Setelah selesai bicara dengan Edward di telepon, Krystal kembali mondar-mandir di kamarnya. Kali ini dia sudah pindah ke apartemen di Busan yang lebih besar. Penjaga sudah disiapkan untuk menjaga dirinya dengan Aaron. Tapi untuk urusan sopir pribadi, ia masih menyerahkan tanggung jawab itu pada Amber.
"Amber, terimakasih sudah mengantarku belanja. Terimakasih juga sudah menerima permintaan kami untuk menjadi sopir emski jaraknya lebih jauh dari sebelumnya."
"Tidak masalah, Krystal-ssi. Lagipula nenekku sangat senang dengan pekerjaan baruku."
"Karena gajinya lebih banyak?"
Amber tersenyum, dirinya sudah terbiasa bercengkrama dengan boss-nya itu. Tidak canggung seperti biasanya, kali ini mereka lebih dekat karena setiap hari selalu bertemu.
"Amber..."
"Ya, Nyonya?"
"Bukankah lebih baik kau tinggal bersama kami?"
Krystal mencoba terlihat biasa ketika menawarkan hal ini. Padahal
Comments