DILH11
Damn, I Love Her!"Aku biasa menyuruh suamiku yang melakukannya."
Setelah menyalakan lampu kamar, Krystal berbaring di ranjang dengan punggung terbuka. Sedangkan Amber masih mematung memperhatikan Krystal. Setengah baju tidurnya melorot ke bawah, rambutnya yang panjang juga diikat. Dilihat darimanapun, Choi Edward benar-benar suami yang beruntung.
"Kenapa diam? Kau bisa melakukannya kan?"
Amber buru-buru sadar dari lamunannya. Langkahnya perlahan menuju ke sisi ranjang.
"Bisa.. ini mudah..."
"Ah, baiklah. Usapkan merata di seluruh punggung. Selain itu aku juga ingin bicara banyak denganmu."
Perlahan Amber menaruh lotion, tangannya setengah ragu mulai menyentuh punggung Krystal. Tidak ada reaksi apapun. Krystal masih sibuk memainkan handphone. Seolah-olah Amber hanyalah petugas spa.
"Kau tidak banyak bercerita padaku tentang kehidupan pribadimu."
"Ah, tidak begitu penting, Nyonya."
"Penting tidak penting, aku ingin tau---"
Ucap Krystal dengan tiba-tiba. Kepalanya spontan menoleh ke arah Amber. Ia bahkan tidak menyadari separuh tubuhnya mulai telanjang. Amber buru-buru mengalihkan pandangannya.
"Ah, maaf."
Kedua pipi Krystal bersemu merah. Dengan cepat ia menarik selimut untuk menutupi belahan dadanya.
Untuk menghindari canggung, Amber meletakkan kembali tangannya dan mulai mengusap punggung Krystal.
"Aaah, rasanya lebih baik."
"Tanganmu lembut."
"Bisa kau arahkan sedikit ke bawah?"
Amber menuruti setiap kemauan Krystal tanpa sempat membantah. Toh, ini bukanlah hal yang sulit. Tapi....
Dahi Amber penuh dengan keringat,
Ruangan ini ber-ac. Kenapa rasanya panas sekali?
"Aku memintamu melakukan ini karena kau juga perempuan. Kenapa bersikap begitu was-was?"
Krystal kembali mengomel. Masih dengan tangan yang menutupi dada, ia membalikkan badan untuk menatap Amber.
Comments