DILH3
Damn, I Love Her!"Istriku? Kau benar-benar pergi ke Busan tanpa menungguku kembali dari New York?"
Krystal mengamati keadaan sejenak sebelum akhirnya memilih berteriak di teleponnya. Choi Edward, pengusaha kaya keturunan Inggris-Korea adalah suaminya.
Tentu saja Krystal adalah istrinya yang paling disayang, hanya saja.....
"Kau peduli padaku, tuan Choi? Kembali pulang kalau berani, aku menyimpan puluhan foto ketika kau sedang dinas di Los Angeles. Kau menyewa berapa perempuan, hah?"
Amber menelan ludahnya karena gugup. Sekilas ia nampak fokus mengendarai mobil. Namun bosnya itu malah semakin keras bicara di teleponnya... Gila, kenapa dia tidak bicara di tempat yang lebih privasi? Aku baru saja mendengar dengan telingaku sendiri bahwa Pak Edward suka bermain dengan wanita.....
Krystal merasakan nafasnya menggebu karena marah. Beberapa kali ia melontarkan kalimat kasar pada suaminya itu. Krystal sendiri merasa aneh, selama ini ia sangat menjaga privasinya di depan orang banyak. Selalu bersikap bahwa keluarganya baik-baik saja dan damai.
"Ya, aku sedang memeriksa Oishi di cabang Busan. Bersama Aaron. Entah aku akan pulang atau tidak jangan pernah bicara padaku!"
Klik.
Krystal buru-buru menaruh smartphone-nya di dalam tas. Napasnya terengah beberapa saat, lalu bergegas menatap ke arah sopirnya itu. Krystal tiba-tiba menarik kerah Amber.
"Berjanjilah padaku."
"Uhkk..nyo--nya."
Amber merasa lehernya tercekik.
"Ber-berjanji uhk, a-apa?"
"Berjanjilah tidak mendengar obrolanku barusan. Kau mengerti?"
"Uk! Me-mengerti!"
Krystal buru-buru melepas tangannya dan mengusap tekuk Amber.
"Bagus...."
Amber merasakan seluruh tubuhnya merinding. Bukan hanya mengusap, Krystal bahkan berani meremas pundaknya.
"Jangan mengendarai mobil terlalu cepat, aku takut Aaron akan terbangun." Bisik Krystal sembari melirik bangku belakang. Anak laki-laki berusia 5 tahun tengah lelap di kursinya.
***
"Bisakah kau mengantarku ke pantai?"
Seperti disambar petir, Amber buru-buru menoleh dengan mata melotot.
"Pa-pantai? Oh, tidak, tidak. Saya diperintah atasan untuk mengantar anda--"
Please Subscribe to read the full chapter
Comments