four

It Won't Hurt
Please Subscribe to read the full chapter

Keesokkan harinya, tepat pukul 4 sore, Chanyeol terlihat berdiri di depan toko buku dengan celana panjang dan kaus terbaik yang ia miliki. Udara kala itu berangin, sama sekali tak mendukung penampilannya yang tipis begitu. Ia sedari tadi hanya menunggu di depan pintu seperti orang gila. Bukannya ia tak berani masuk, ok, mungkin ia memang tak berani masuk, tapi alasan terbesarnya adalah ia ingin menunggu. Ia ingin melihat Kyungsoo berjalan keluar dari toko dan menatapnya dengan tersipu malu. Terdengar seperti sebuah obsesi memang, tapi Chanyeol juga seorang lelaki.

Tak perlu lama-lama menunggu, Kyungsoo keluar dengan mengenakan dress jingga selutut dan sepatu kets dengan warna senada. Ia tampak seperti malaikat.

“Kamu cantik banget,” ucapnya tanpa ia sadari.

“Makasih.”

Chanyeol telah menyiapkan semuanya dengan sempurna dalam benaknya. Pertama-tama, ia akan mengajak Kyungsoo mengunjungi sebuah pameran buku di salah satu mall lalu ia akan mengajaknya makan malam dan mengantarnya kembali ke rumah. Sayangnya, apa yang terjadi jauh dari yang ia harapkan. Pameran buku yang akan ia kunjungi nyatanya sudah berakhir sejak sebulan yang lalu. Karena merasa bersalah, ia ingin membawa Kyungsoo ke restaurant termewah dan termahal di kota. Ketika sudah memasuki restaurant, ia baru ingat dompet dan ponselnya tertinggal di mobil dan ketika ia sampai di parkiran, ia lupa dimana ia memarkirkan mobilnya. Kyungsoo juga tak ada bedanya. Ponselnya malah ia tinggal di toko. Mereka berdua akhirnya memutuskan untuk kembali ke toko.

Namun dalam perjalanan, hujan mengguyur.

 

Chanyeol dan Minseok berlari dibawah guyuran hujan hanya berbekal sebuah jaket memayungi mereka. Harusnya hari itu mereka pergi ke rumah kakaknya Minseok untuk merayakan ulang tahun sepupu perempuannya yang pertama. Tapi, Chanyeol adalah Chanyeol. Ia menjadi terlalu cerdas lagi. Hari itu, ia lupa mengisi bensin mobilnya sehingga mereka terpaksa memanggil taksi. Taksi yang sudah ditunggu lebih dari 1 jam tak kunjung datang. Pestanya sudah dimulai setengah jam yang lalu. Minseok merasa sangat bersalah. Chanyeol sendiri tak ada bedanya. Ia malahan merasa lebih bersalah. Alhasil, mereka memutuskan untuk berlari ke rumah kakaknya Minseok. Sialnya, hujan mengguyur.

Sudah pasti baik Minseok maupun Chanyeol takkan ada yang menghadiri pesta itu.

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
baebaekcon
#1
Chapter 3: Woah..keren..next thor
XiuMinseokie #2
Chapter 1: Xiuyeol please
ChansooShip #3
Haloo!! Selamat buat ff bahasa indonesia pertamanyaaa!!! Senang ada author di AFF yg pake bahasa indonesia, soalnya kalo baca ff bhs inggris kudu mikir lebih keras hahahaha.
Semangat buat di lanjut dan berharap ini Chansoo!