three
It Won't HurtChanyeol kemudian mengetahui bahwa nama wanita itu adalah Kyungsoo. Umurnya setahun lebih muda darinya. Matanya besar, lebih besar daripada miliknya, ia juga sangat pendiam, tak banyak bicara kecuali benar-benar terpaksa. Tak perlu mengenalnya seumur hidup untuk mengetahui hal itu. Kyungsoo bahkan sama sekali tak bicara dengannya ketika mereka pertama bertemu. Ia bahkan tak berterimakasih padanya setelah ia bantu sewaktu di toko.
Satu hal dalam diri Kyungsoo yang membuat Chanyeol terkagum setelah seminggu mengenalnya ialah ia sangat perhatian. Ketika Chanyeol mengunjungi toko buku itu keesokan harinya untuk survey mengenai keadaan buku disana, Kyungsoo yang pertama menghampirinya dan membantu pekerjaannya. Hari ketika ia datang bukan benar-benar karena alasan kerja. Mungkin awalnya adalah rasa penasaran, yang membuat Chanyeol berulang kali melangkahkan kakinya memasuki toko yang sama selama seminggu. Namun, semua itu membuahkan hasil. Setelah memintanya dengan wajah super merah, kini secarik kertas berisi nomor telepon Kyungsoo ada dalam genggamannya.
Chanyeol datang ke toko itu lagi, kali ini benar-benar untuk membeli buku. Ia terlalu bosan di rumah sendirian jadi ia memutuskan untuk kembali ke hobi lamanya, membaca. Tidak ada genre buku yang menjadi favoritnya, ia membaca semuanya, tapi favoritnya adalah bagian self-psychology, self-improvement, dan sejenisnya.
Setelah memilih sebuah buku beberapa jam kemudian (Tidak, Chanyeol tidak diam-diam memerhatikan Kyungso
Comments