Part. 9

Protecting bad boy's girl

"Mianhae hayoung ah, aku tau mungkin aku sudah tidak pantas lagi muncul dihadapanmu setelah kejadian kemarin, jika kau kesal padaku atau marah padaku pukul saja aku sekarang jika itu bisa mengobati rasa marahmu padaku"

Hayoung hanya terdiam mendengar semua perkataan wonho, didalam dirinya dia menahan rasa marah, kesal dan mungkin dia juga merindukan wonho berasa disampingnya.

"Untuk apa kau meminta maaf padaku? Sejak kapan playboy sepertimu peduli dengan gadis ini?"

"Mungkin dimatamu aku hanya seorang laki-laki buruk, aku ingin memperbaiki keadaan ini aku tidak ingin lagi hidup dalam bayang-bayang rasa bersalah dan bersikap seperti pengecut didepanmu"

"Kenapa kau peduli denganku? Bukankah kau yang memilih untuk menjauhiku? Kenapa kau datang lagi padaku?"

"Aku tidak ingin membuatmi berada dalam masalah lagi hayoung ah"

"Apa maksutmu?"

"Kau terluka karena aku, kau harus ikut terlibat masalahku sampai membuatmu dalam bahaya. Aku tidak ingin menempatkanmu dalam bahaya lagi maka dari itu aku memilih untuk menjauhimu. Aku takut jika kau ada bersamaku, musuhku akan ikut menyerangmu. Kejadian hari itu membuatku sadar bahwa kau adalah gadis yang sangat berharga untukku dan aku tidak ingin terjadi apa-apa padamu lagi. Lebih baik aku menjauh darimu agar kau aman dari pada kau dalam bahaya jika bersamaku"

Hayoung dapat melihat kejujuran dimata wonho. Hayoung seolah tidak percaya dengan semua yang dikatakan wonho.

"Mungkin dimatamu aku memang lelaki yang buruk, dan aku tidak punya hak untuk memaksamu percaya padaku. Tapi satu hal hayoung ah, bagiku kau adalah gadis yang sangat berarti"

"Untuk kejadian hari itu, itu bukanlah salahmu itu hanya kecelakaan jadi berhentilah meminta maaf, sudah malam maaf aku harus pulang"

"Baiklah"

Hayoung masih sulit percaya dengan wonho. Mungkin dia hanya mempertimbangkan teman-temannya yang khawatir jika wonho hanya akan mempermainkannya. Hayoung butuh waktu untuk meyakinkan dirinya akan wonho.

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
No comments yet