Part. 2

Protecting bad boy's girl

Malam itu wonho berjalan sendirian menuju kerumahnya namun tiba-tiba dijalan yg masih dekat dengan sekolah ada 2 orang siswa yang menghalangi jalannya. 
"Tolong minggir, aku tidak punya urusan dengan kalian"
"Kau bilang tidak punya urusan, jangan berlagak bodoh. Kau pikir kami juga akan tertipu olehmu"
"Cepat katakan apa mau kalian!"
"Kau kan yang telah menggoda jinri dia adalah kekasihku beraninya kau menggodangya ha!", laki laki itu menarik kerah baju wonho
"Siapa? Jinri? Katakan padanya untuk jangan suka menggodaku. Aku tidak tertarik", jawab wonho degan ketus.
"Apa kau bilang! dia wanita penggoda! lihat pelajaran yg akan ku berikan!"
2 laki laki itu memukuli wonho dan wonhopun juga melawan mereka tanpa rasa takut meskipun dia hanya sendirian. Karena pukulan yang bertubi tubi, wajah wonho perlahan mulai memar dan darah terlihat mulai mengalir dari hidung dan ujung bibirnya. Lalu datang seorang laki laki dan memisahkan mereka. Wonho melanjutkan perjalanan pulang lagi dengan menahan sakit atas luka-luka yang dideritanya dan seragamnya yang sudah berantakan serta terdapat banyak noda darah.

Dirumah hayoung
Terdengar suara bell berbunyi.
Betapa terkejutnya hayoung melihat wonho yang menjulurkan buku padanya dengan penuh luka. Hayoung meminta wonho untuk membawakan bukunya yang tertinggal di meja kantin.
"Apa yg terjadi padamu!!!"
"Tidak apa2 hanya terjadi sedikit masalah tadi"
"Masuklah, akan kuobati"
Hayoung perlahan membersihkan darah pada bibir wonho, dan mengompres memar pada wajah wonho dengan penuh hati hati. Tanpa sadar wonho memandangi wajah hayoung dan memperhatikan tangan-tangan hayoung yang merawatnya dengan lembut. Tidak ada sebelumnya gadis yang sangat peduli padanya. Gadis gadis mendekati wonho karena ketampanannya atau mungkin banyak yang takut padanya karena dia seperti berandalan yang suka berulah.

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
No comments yet