Part. 3

Protecting bad boy's girl

Wonho bersama teman gengnya yaitu kihyun, shownu dan minhyuk terlihat sedang duduk dikantin sambil mengobrol.
"Wonho ya, siapa yang melakukan ini padamu? Kita harus balas dendam", ucap minhyuk dengan penuh emosi.
"Biarkan saja ini hanya masalah kecil"
"Tumben sekali kau melepaskannya begitu saja"
"Aku hanya sedang lelah, baiklah aku pergi dulu", lalu wonho meraih tasnya dan beranjak dari kursinya.

"Hayoung ah!", wonho memanggil hayoung yang tidak sengaja dia lihat di dekat lapangan basket.
"Wonho ya, bagaimana lukamu?"
"Sudah sembuh, gomawo hayoung ah"
"Arraseo"
"Apa kau mau langsung pulang?"
"Iya"
"Ikutlah denganku sebentar"
"Kemana?"
"Ikut saja"
"Baiklah"
Mereka berdua berjalan menuju suatu tempat makan.
"Makanlah, aku yang traktir sebagai rasa terima kasihku karena kau telah mengobatiku"
"Eh? Kau tidak usah sampai seperti ini, itu sudah kewajiban teman"
"Tetap saja, ayo makanlah"
"Baiklah gomawo, tapi wonho ya apa nanti kekasihmu tidak akan marah jika tahu kau pergi bersamaku?
"Kekasih apa? Aku tidak memiliki kekasih"
"Lalu gadis-gadis itu?"
"Sudahlah mereka tidak penting"

Hayoung merasa aneh, ternyata bocah brandal ini bisa murah hati juga,  mentraktirnya makan hanya untuk berterima kasih. Dia mengucapkan terima kasih saja sudah cukup bagi hayoung.
"Kau juga makanlah", hayoung secara reflek menyuapi wonho dengan perlahan. 
Wonho sedikit terkejut dengan perlakuan hayoung, meski sudah banyak wanita yang melakukan hal itu padanya tapi entah mengapa dengan hayoung dia merasa berbeda.

Setelah selesai makan mereka berjalan pulang tapi tiba-tiba hujan deras turun. Mereka berlari menuju halte, tanpa sadar tangan wonho meraih hayoung untuk berlari bersama dan agar hayoung bisa berlari lebih cepat karena tarikan wonho. Seragam mereka hampir sepenuhnya basah saat sampai dihalte, saat sadar tangan mereka masih bertaut lalu hayoung segera melepaskan tangannya untuk membenarkan rambutnya yang basah. 
"kau kedinginan?", ucap wonho sambil melihat baju hayoung yang basah 
"Sedikit, kau pasti juga kedinginan"
"Tidak apa apa"
"Ah itu bisnya sudah datang, ayo cepat"
Mereka duduk dibangku paling belakang, hayoung memandang jendela sambil menikmati hujan sedangkan wonho hanya duduk diam sambil memasukkan tangannya ke saku bajunya dan sesekali melirik kearah hayoung.

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
No comments yet