Part. 5

Protecting bad boy's girl

Terlihat darah mengalir dari pelipis kepala hayoung, wonho sangat panik melihat keadaan hayoung. Apalagi dia seperti ini karena ikut terlibat dalam masalahnya. Tanpa pikir panjang wonho mengendong tubuh hayoung dan berteriak teriak meminta bantuan. Kemudian ada taksi melintas lalu wonho langsung berteriak memanggil taksi itu. 

Dalam perjalanan menuju rumah sakit, wonho memeluk erat hayoung dan melepas jaketnya untuk menahan darah di kepala hayoung dan bajunya juga sudah penuh dengan darah hayoung. Berbagai macam hal buruk melintas dipikiran wonho. Apa yang harus dia katakan pada keluarga atau teman-teman hayoung. Bagaimana jika sesuatu yg buruk terjadi pada hayoung, sanggupkan dia untuk menerima semua ini. 

Setelah sampai dirumah sakit hayoung langsung ditangani di ruang icu. Wonho menunggu diluar ruangan sambil duduk dilantai dan bersandar pada dinding rumah sakit. Pikirannya kacau, dia merasa sangat bersalah dan ingin mengutuk dirinya sendiri. Setelah hampir satu jam akhirnya dokter keluar dari ruangan.
"Dokter bagaimana keadaannya"
"Untung kau cepat membawanya kesini sehingga dia tidak kehabisan darah, tidak ada luka dalam yang serius hanya beberapa luka luar saja, besuk dia boleh pulang sekarang dia sudah dipindahkan diruang perawatan"
"Syukurlah, terima kasih dokter"
Betapa leganya wonho mendengar penjelasan dokter tersebut.

Lalu wonho menghubungi rumah hayoung atau lebih tepatnya untuk memberi kabar pada ahjuma. Hayoung memang hanya tinggal bersama ahjuma karena orang tuanya bekerja diluar kota. Semalaman wonho dengan setia menemani hayoung tanpa beranjak sedikitpun dari dekat ranjang hayoung sambil memegang tangan hayoung dan memandangi wajah hayoung yang tampak pucat. Namun karena wonho juga lelah setelah berkelahi dan mengurus hayoung dirumah sakit dia tertidur disamping hayoung.

Tak terasa hari sudah pagi, saat wonho terbangun dia telah mendapati hayoung yang sudah siuman. 
"Kau sudah siuman, bagaimana keadaanmu, mana yang masih sakit?"
"Tidak apa-apa, tubuhku hanya masih terasa sedikit sakit"
"Maafkan aku", wonho mengucapkannya dengan menundukan kepalanya tanpa berani menatap hayoung.
"Sudahlah ini bukan salahmu"
Tiba-tiba ponsel wonho berdering 
"Maaf hayoung ah aku harus pergi"
Wonho langsung bergegas meninggalkan hayoung. Beberapa saat kemudian teman-teman hayoung datang.

Wonho menemui gengnya disekolah dan menceritakan apa yg telah dilakukan geng jiwon pada dirinya dan hayoung. 

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
No comments yet