Pertandingan basket antar sekolah berlangsung meriah diaula, hayoung dan anggota cheersnya memberi sorakan dengan semangat dan kompak kepada tim basket mereka. Diruang ganti saat hayoung ingin mengambil sesuatu di loker dia bertemu dengan minhyuk.

"Anyeong hayoung ah, apa kau sudah berbaikan dengan wonho"

"Anyeong minhyuk ssi, apa maksutmu berbaikan?"

"Aku tidak bermaksud ikut campur dalam masalah wonho, kau pasti selama ini menganggap wonho atau bahkan kami adalah laki-laki yang buruk. Tapi asal kau tau hayoung ah, wonho tidak pernah datang ke seorang gadis manapun, para gadis lah yang datang padanya. Tapi dia selalu datang padamu lebih dulu. Kami memang suka bermain dengan para gadis-gadis itu karena kami tidak mencintai mereka jadi kami tidak peduli jika perlakuan kami itu menyakiti mereka atau tidak tapi ketika kami sudah menemukan orang yang benar-benar kami cintai apakah akan kami akan tega untuk menyakitinya. Wonho menjauh darimu bukan karena ingin meninggalkanmu dan tidak bertanggung jawab tapi dia ingin melindungimu dan tidak mau kau dalam bahaya jika bersamanya. Jika kau bukan seseorang yang berarti baginya untuk apa dia peduli dengan keselamatanmu. Aku berbicara seperti ini hanya untuk sahabatku karena aku yakin wonho itu terlalu bodoh dalam hal seperti ini"

Hayoung terdiam dibangku dengan mata berkaca kaca mendengar cerita minhyuk. Jadi malam itu wonho memang berkata jujur. Hayoung merasa bersalah karena tidak mempercayai wonho dan terlalu memikirkan tuduhan orang pada wonho. Namun sekarang dia sudah yakin dengan hatinya, dari awal sebenarnya dia memang selalu percaya bahwa wonho adalah pria yang baik tapi kejadian kemarin membuatnya kepercayaannya goyah. Sekarang dia sudah kembali yakin pada hatinya, keyakinan atas sisi baik wonho dimana hanya dirinya yang tau.

next last part ^ ^