Part. 4

Protecting bad boy's girl

Hari ini ada pertandingan basket disekolah. Pulang sekolah para siswa terlihat berkumpul diaula untuk mendukung tim basket favorit mereka. Hayoung bersama ketiga sahabatnya tidak melewatkan moment ini. Mereka duduk dibarisan ke2 dari depan sambil bersorak sorak meneriakkan nama nama pemain tim basket favorit mereka yg sedang bermain. Wonho terlihat duduk dikursi pemain, dia tidak ikut bermain dia hanya mendukung teman temannya saja yang sedang bermain. Telihat para gadis duduk mengelilingi wonho dan mengobrol akrab dengan wonho. 
"Young ah, lihat wonho dia sepertinya sedang beraksi", nana menepuk pundak hayoung lalu menunjuk pada wonho.
Hayoung melihat wonho dengan pandangan yang biasa saja, semua orang memandang wonho dari sifat buruknya, tapi saat bersama wonho, hayoung merasa wonho bukan seperti yang orang katakan selama ini. 
"Kau jangan terlalu dekat dengannya, dia bukan orang baik aku hanya takut dia akan menyakitimu", saut mina. 
"Aku dan dia hanya berteman biasa saja, kita dekat karena kebetulan sering pulang bersama karena rumah kita searah"
"Baiklah aku hanya memperingatkanmu"

Pertandingan selesai pukul 8 malam. Hayoung bergegas pulang karena sudah malam, dia pulang sediri karena ketiga sahabatnya berbeda arah pulang dengannya. Baru beberapa langkah hayoung berjalan keluar dari gerbang sekolah tiba-tiba ada yang berlari mengikutinya.
"Hayoung ah!"
"Wonho!"
"Ini sudah malam jangan pulang sendirian, kajja"
Hayoung hanya tersenyum melihat wonho. 
Mereka berjalan bersama menyusuri jalan malam yang mulai sepi, karena malam ini juga sangat dingin jadi mungkin orang-orang memutuskan untuk tidak keluar rumah. 
Saat mereka berjalan melewati jalan bertangga tiba-tiba ada 2 orang laki-laki yang seperti mengikuti mereka lalu mereka menghadang jalan wonho dan hayoung. Wonho mengenal mereka, mereka adalah musuh gengnya yang dipimpin oleh jiwon.
"Kenapa kalian mengikuti kami", wonho menarik hayoung untuk bersembunyi dibelakangnya.
"Kami hanya ingin menyapa saja, dan gadis cantik ini. Aku belum mengenalnya"
"Tolong minggir aku sedang tidak mau berurusan dengan kalian", wonho melangkah pergi sambil memegang erat tangan hayoung.
"Hai gadis cantik bolehkah aku berkenalan denganmu dulu", salah satu tangan laki-laki tadi berusaha memegang tangan hayoung.
"Lepaskan tanganmu, jangan berani kau menyentuhnya", wonho tidak bisa menahan amarahnya dan memukul wajah laki-laki itu.
"Kenapa kau berlebihan sekali wonho ssi"
"Wonho, sudahlah ayo kita pergi", hayoung berusaha menarik wonho untuk pergi
"Karena kau sudah memukulku mari kita lanjutkan saja", laki-laki itu balas memukul wajah wonho.
"Hayoung pergilah!"
"Bagaimana aku bisa pergi bagaimana denganmu?"
"Jangan pikirkan aku sudah cepat pergilah!"
Hayoung terdiam bingung harus berbuat apa.
"Cepat pergilah!", wonho memaksa hayoung untuk meninggalkannya.

2 orang itu lalu menyerang wonho dan hayoung hanya memandang wonho dengan mata yang memerah dia ingin membantu tapi tidak bisa berbuat apa-apa. Hayoung berusaha mencari bantuan tapi tidak ada orang sama sekali.
"Aku mohon hentikan, hayoung berusaha mendekat lagi pada wonho namun salah satu dari mereka menarik tangan hayoung.
"Sudahlah gadis cantik bersenang senang saja denganku"
"Lepaskan aku!", hayoung berusaha memberontak melepaskan diri namun tidak berhasil.
"Lepaskan dia, jangan kau sentuh dia!!", wonho berusaha untuk melepaskan hayoung dari laki laki itu.
Mereka terlibat pertengkaran yang serius, saat hayoung sudah berhasil melepaskan tangannya tiba-tiba tubuhnya tidak sengaja terdorong oleh salah satu laki-laki tadi dan membuatnya kehilangan keseimbangan lalu dia jatuh berguling kebawah menuruni tangga.
"Hayoung!!!!", wonho langsung melepaskan tangannya dari laki-laki itu dan berlari menuju hayoung.
Melihat kejadian itu 2 lelaki itu lalu pergi begitu saja.

 

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
No comments yet