A Lil Fight

Are We Meant To Be? [DISCONTINUED]
Please Subscribe to read the full chapter

Halo! maaf baru update! soalnya kemarin-kemarin aku banyak tugas dan ujian di tempat les T_T jangan lupa comment nya xD                   

 

 

                   Setelah kejadian kemarin, Jessica belum bisa mengambil mobilnya selama tiga hari. Dan mungkin kali ini ia harus pergi ke kampusnya bersama eomma dan teman eommanya. Entahlah pria itu atau –Lee Dongwook yang ia ketahui namanya. Pria itu adalah teman kantor eomma nya tapi Jessica berpikir bahwa ia adalah kekasih eomma nya itu dan mungkin ia juga yang terus mengirimkan bunga pada Eomma nya. Okay ia memiliki pikiran seperti itu karena jika Dongwook tidak bisa menjemput eomma nya setiap pagi, ia akan menyuruh seseorang untuk menjemput eomma nya. Bukankah percintaan eomma nya jauh lebih beruntung daripada dirinya?

“Sica-ah, kau tidak memakan sarapan mu?” Bom bertanya, kini mereka bertiga –Bom, Jessica dan Dongwook tengah berada di meja makan.

“Aku tidak lapar, kalian bisa pergi lebih dulu. Mungkin aku akan meminta Sehun untuk menjemputku.” Jessica berkata setelah menengguk habis susu putih yang telah disediakan untuknya. Terdengar helaan napas kecewa dari Bom dan segera mengangkat piring berisi nasi goreng tersebut lalu membawa nya kedapur.

Tinggalah Jessica dan Dongwook.

“Kau seharusnya lebih sering berbicara pada eomma mu, Sica-ya” Dongwook berucap sambil mengusap lembut rambut Jessica penuh dengan kasih sayang. Hal itu membuat Jessica merindukan sosok seorang ayah. Jessica tersenyum kecil mendengar ucapan pria dihadapan nya, dalam hatinya ia sangat ingin memiliki hubungan yang baik dengan eomma nya. Tapi rasa kecewa masih menguasai hatinya.

“Dia bekerja sangat keras hanya untuk membiayaimu.” Dongwook berkata lagi, “Setiap kali ia lembur, ia ingin sekali rasanya pulang saja dan menemani mu. Tapi ia membutuhkan uang untuk biaya kuliah mu dan sehari-hari mu.” Lanjutnya. Kini Jessica hanya dapat mendengarkan dengan seksama.

Tak lama setelah itu, Bom kembali kemeja makan membawa kotak makan.

“Dongwook ahjussi.. aku harap kau bisa menikahi eomma ku,” Jessica berkata dengan senyum kecil setelah mendengar tuturan Dongwook sebelumnya. Entah lah ia hanya berpikir bahwa pria ini cocok untuk eomma nya. Dan mungkin itu akan menghapus sedikit luka yang pernah terjadi.

Bom yang mendengar ucapan putri sedikit terkejut namun berusaha menutupi, sedangan Dongwook yang mendengar itu hanya dapat merespon ucapan Jessica dengan senyum kecil.

“Kurasa kalian akan terlambat jika terlalu lama disini. Jangan khawatirkan aku, Sehun akan menjemputku.” Jessica kembali berbicara dan dengan segera Dongwook mengangguk dan berdiri dari duduknya.

“Baiklah, pastikan ia benar-benar menjemputmu. Dan kau harus membawa bekal itu untuk mu dan Sehun.” Bom berkata menunjuk dua kotak makan berwarna hijau dan biru yang berisi nasi goreng. Karena Bom juga tahu bahwa Jessica dan Sehun menyukai nasi goreng buatan nya. Jessica mengangguk, dan dengan segera Bom mengecup kening putrinya.

“Ya, eomma. I’m not a kid anymore.” Jessica berkata dengan sedikit dingin, walaupun seperti itu, Bom tahu bahwa Jessica adalah anak yang baik. Hanya saja ia kurang memberikan perhatian yang cukup setelah kejadian tiga tahun lalu.

            Akhirnya Bom segera berangkat ketempat kerjanya bersama Dongwook. Tinggalah Jessica sendiri. Ia segera mengirim pesan pada Sehun untuk menjemputnya. Sehun pun mengiyakan.  Tak lama setelah itu Jessica sudah siap dan segera memasukan bekal nya ke dalam tas. Mendengar suara klakson, ia dengan segera pergi keluar untuk menemui Sehun. Tidak lama memang, karena rumah mereka hanya berbeda beberapa blok.

Saat Jessica sudah keluar, ia mendapat pemandangan seperti malam sebelumnya.

“Sica eomma!!” seorang anak kecil berlari menghampirinya dan dengan segera Jessica menyambutnya dengan pelukan hangat.

“Sica noona, Minguk-ah” Jessica membenarkan ucapan Minguk, tak lama setelah itu tampak ornag yang sudah tak asing lagi untuk Jessica datang.

“Minguk-ah, Jessica itu noona bukan eomma” Jinki –pria itu datang dan segera menggendong Minguk kepelukan nya.

Sehun yang sudah turun dari mobil, kini menatap adegan itu hanya dapat terdiam tidak mengerti.

“Kau sudah ingin berangkat, Sica-ssi?” Jinki bertanya menatap Jessica lalu ia beralih dan tersenyum pada Sehun yang sedikit membungkuk padanya.

“Nde songsaengnim. Minguk-ah, you should make your day as great as well, okay?” Jessica mendekat kearah Jinki yang sedang menggendong balita itu dan menggenggam tangan kecil Minguk, Minguk yang belum cukup mengertipun hanya mengangguk lucu.

“Minguk-ah, poppo?” Jessica bertanya menunjuk bibirnya pada Minguk, membuat Minguk mendekatinya dan mengecup bibir Jessica dengan manis. Jinki melihat itu tersenyum kecil, ia memang sudah menduga bahwa Jessica memiliki hati yang lembut.

“Bye bye Minguk-ah!” Jessica dan Sehun segera pamit.

Setelah Jessica berada di dalam mobil, Sehun mulai menjalankan mobilnya.

“Tetangga baru? Kenapa kau memanggilnya songsaengnim? Tumben sekali kau bertetangga, Sica-ya,” Sehun mulai membuka percakapan, “dan kenapa anak itu memanggil mu eomma?” lanjutnya

“Oh itu, pria itu adalah guru kesiswaan di kampus kita, Hun-ah. Ia guru baru dan itu adalah anaknya. Entahlah, ia lucu bukan? Namanya Lee Minguk,” Jessica bercerita, “dan oh ya, kemarin mobil ku masuk bengkel karena ada kesalahan pada radiator nya, dan Lee songsaengnim mengantarku yang ternyata rumah kami bersebelahan. Sebenarnya aku masih kesal dengan nya karena kemarin ia sedikit... ya seperti itulah.” Lanjutnya.

Sehun tersenyum kecil mendengarnya, Jessica yang saat itu menatapnya memberikan tatapan seakan-akan –Apa maksud senyum itu?

Sehun hanya terkekeh lalu berkata, “Waeyo? Apa salahnya dengan tersenyum?”

“Nothing, that’s just creepy, Hun.”

Mendengar tuturan Jessica, Sehun hanya tertawa renyah.

“Oh ya, apa kau sudah memiliki kekasih? Kemana kau pergi kemarin?” tanya Jessica yang tiba-tiba teringat pertemuan nya dengan Kai kemarin pagi.

“Bukan kah kau sudah seperti kekasihku? Bahkan banyak orang yang mempertanyakan tentang hubungan kita, Sica-ya” Sehun menjawabnya dengan santai membuat Jessica meninju lengan nya dengan pelan.

“You wish!” Jessica tertawa setelah itu. “Nanti siang, kita bisa makan bersama atau tidak?” Jessica bertanya, membuat Sehun tersenyum jail.

Please Subscribe to read the full chapter

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
altnina31
#1
Chapter 13: Hmmmmm sad karena jinki nya nggak bersatu dgn jessica... mangatt ceritanya :)
onewku #2
Woah cepet banget updatenya~ ada notif langsung baca ^^
onewku #3
Chapter 12: Penasaran selanjutnya ke 12~~
sarahmulyaniSM #4
Chapter 10: Huaaa next thor, semangat utk jinki jessica xD
sarahmulyaniSM #5
Chapter 9: Yaahh jinki main masuk aja kwkwkwk. Tugas apa yg diberikan kpd chanyeol? Rahasia apa ni kwkwk next ya thor :)
sarahmulyaniSM #6
Chapter 8: Nugu nugu kekasih bom, kkwwkkw, masih penasaran dgn yunho hehe
jtamxxo #7
Chapter 8: uwoo jinki udah punya pacar?!? emm onsica cocok sih, tapi di cerita ini onewnya ketuaan ah:((( kembaran aku (re: jessica) sama chanyeol aja lahh wkwk. atau sehun? kasian dia udah ngejar jessie dari lama:')) ditunggu next chapnyaa!♡♡♡
altnina31
#8
Chapter 7: Huaaaaaaa.. updateeee lagii dong..
Seru ceritanyaaaaa
boboshinee #9
Chapter 7: miminnn cepet update lagii, jadi bingung mau nge shippin sica ama jinky atau chanyoelll!!
sarahmulyaniSM #10
Chapter 7: Huaaa update juga thor hehe :) makin seru ceritanya, jinki suka jessica kan? Masih penasaran apa alasan yunho . Oya thor chap kmren ke hapus ya? Kok gak ada? Next ya thor , fighting :))