Haii!! aku kembali. maaf lama banget karena aku sibuk banget T^T makasih buat yang selalu setia nunggu ini ff(?) jangan lupa comment ya, happy reading! aku recommend sambil dengerin lagu taemin yang hypnosis ya ^^

*

*

*

*

“Yeoboseyo?”

“.......”

“Nde, Nichkhun samchon. Waegurae?”

“.......”

“Geotjimal...”

“Samchon-ah, geotjimal... jebal.”

~

~

Now i’m going to sleep

Let me drown deep into the dream.. let me go

I lay down in the silent abyss

I erase the memories that’s in my mind

Jessica kini merasakan semua organ miliknya melemah. Ia menjatuhkan handphone nya kelantai. Otaknya berusaha me-recall apa yang terjadi.

“Yeoboseyo? Sica-ya...?” suara Nichkhun terdengar lemah dari sambungan telepon nya.

“Nde, Nichkhun samchon. Waegurae?” Jessica tentu saja dapat merasakan sesuatu buruk yang akan disampaikan oleh samchonnya.

“Mianhae... Jeongmal mianhae. Yunho hyung... tidak bisa diselamatkan.” Mendengar suara Nichkhun yang bergetar menahan nangis, Jessicapun tahu itu.

“Geotjimal...” Jessica berkata, Nichkhun tidak menjawab, tetapi Jessica dapat mendengar isakan tangis diseberang sana. Dan itu sudah cukup menjawab semuanya.

“Samchon-ah, geotjimal... jebal.”

Dan Jessica dengan segera menjatuhkan handphone miliknya. Ia terjatuh kelantai. Ia memegang dadanya. Sakit. Ia kini menangis sejadi-jadinya. Merasakan semua ketakutan nya kini menjadi kenyataan. Semua hal yang ia tidak inginkan kini menjadi nyata. Bahkan kini ia merasa bahwa semuanya mungkin tidak mengizinkan nya untuk bahagia.

            Di lain tempat, Chanyeol kini sedang beristirahat setelah bermain basket bersama Jongin dan Sehun. Chanyeol menenggak minum nya,

“Chanyeol-ah, apa kau akan mengunjungi Jessica sehabis ini?” Sehun tiba-tiba saja bertanya dan Chanyeol menatapnya aneh. “Waeyo?” tanyanya.

“Ani. Firasatku tidak enak.”

Mendengar jawaban Sehun, Jongin segera meledeknya. Dan Chanyeol pun mengerti bahwa teman nya itu mencintai Jessica dengan tulus.

“Baiklah, kurasa aku akan menemuinya hari ini. Kenapa tidak kau saja yang pergi kerumahnya jika kau sendiri khawatir dan tampak seperti mayat hidup jika tidak melihatnya?”

Sehun menggeleng pelan, “ia menghindari ku.” Chanyeol dan Jongin tentu saja tidak bisa bertanya apapun lagi. Sehun pun tidak mungkin menceritakan nya pada mereka.

Waktu sudah semakin larut dan Chanyeol memutuskan untuk segera pergi kerumah Jessica. Saat sampai di mobilnya, Sehun menghentikan langkahnya.

“Chanyeol-ah, sampaikan padanya... aku mungkin akan segera menemuinya.” Mendengar ucapan Sehun membuat Chanyeol tersenyum dan membalasnya dengan anggukan.

~

~

~

“Jessica, keluarlah!” Bom untuk kesekian kali nya berteriak. Dan aku sudah mencoba mendobrak tetapi Jessica berteriak meminta kami meninggalkan nya.

“Berhentilah! Dan urusi urusan kalian!” Jessica berkata. Dan aku sempat mendengar isakan. Apakah ia menangis?

Apa yang ia tangisi?

Perasaan tak tenang terus menghampiriku, hingga tiba-tiba sosok Chanyeol muncul dari arah tangga.

“Chanyeol-ssi” lirihku,

“Wae? Dimana Jessica, imo?” wajah panik Chanyeol terlihat jelas ketika ia melihat kami berdua panik dan berada di depan kamar Jessica.

“Jessica tidak ingin keluar. Entah apa yang terjadi dengan nya, yeol-ah.” Bom menjelaskan.

Chanyeol menghela napas kasar.

“anak itu. Selalu saja membuat semua orang khawatir.” Chanyeol bergumam dan dengan segera ia menepuk pundak Bom untuk menenangkan nya. “Biar aku yang urus. Kalian bisa tunggu dibawah, imo.”

Aku pun segera menggandeng Bom, dan Chanyeol segera mengetuk pintu kamar Jessica.

“Sica-ya. Ini aku.” Chanyeol berkata dengan tenang.

Tak lama mendengar suara Chanyeol, pintu kamar Jessica terbuka dan aku melihat. Aku melihatnya menangis berhambur memeluk Chanyeol.

“Chanyeol-ah... appa.... appa tidak bisa diselamatkan.”

Suasana hening. Dan aku melihat Bom segera mengambil handphone miliknya di sakunya. Ia terlihat sedang membaca sesuatu. Dan raut wajahnya berubah.

Every scene i recall is about you

I don’t think i even have any memories that aren’t about you

Even though i try to see the secret note to my heart

It’s full of stories that has to do with you

.

.

.

            Sudah dua hari berlalu semenjak meninggalnya Yunho. Jessica masih belum bisa menerima itu semua. Begitupun juga dengan Bom. Tetapi Bom berusaha dengan tegar menerima itu. Kelakuan Jessica semakin memburuk. Ia tidak ingin berbicara dengan siapapun. Hanya Chanyeol. Ia hanya berbicara dengan Chanyeol dan juga dengan Minguk. Ia sering menghampiri Minguk hanya untuk menanyakan hari nya dan mengecup pipinya.

.

Hari ini hari yang sangat melelahkan aku harus menjalani kelas terakhir untuk hari ini. Sehun berusaha untuk menemuiku sejak appa meninggal. Tetapi kami tidak banyak berbicara. Ia hanya menguatkan ku dan aku hanya memeluknya. Dan hari ini aku belum bertemu dengan nya.

Kita tidak sama lagi.

Dan itu membuatku sedih. Tetapi mungkin lebih baik begini bukan? Bahkan sampai sekarang aku tetap tidak bisa memberikan