EXO - Drabble [Kai] MY FRUITY PUNCH PANTS
EXO - Drabble
a/n: Thank you for someone who’s inspiring me to write this nonsense fics dengan celana warna-warninya. Semoga suka ya. :D
Happy reading!
“Jongin, celanamu bau!”
“Jongin, celanamu mengganggu mataku!”
“Jongin, kita kehabisan keset, boleh pakai celanamu?”
“Jongin, apa yang kau pakai?”
“Jongin, your pants is not my style.”
“Jongin, motif bebek lebih bagus.”
“Hyung, celanamu menyaingi rambutku!”
“Jongin.. umm.. celanamu keren. Aku suka.”
Hanya Chanyeol yang mengagumi celana Jongin.
Jongin sudah biasa dengan semua opini-opini dan segala cemoohan tentang celana pendek motif bunga warna-warninya yang sangat mencolok, seperti fruit punch, penuh warna dan mungkin terasa manis kalau dikunyah. Celana yang panjangnya hanya sampai paha dan ada bekas jahitan sepanjang lima senti di bagian pantatnya. Terima kasih Kyungsoo, untuk jahitannya.
Celana itu seperti jimat untuk Jongin walaupun Yixing terus bersikeras menjadikan celana Jongin sebagai keset—karena sudah robek dua kali di bagian yang sama.
Jongin masih mampu membeli seratus celana pendek dengan motif yang lebih bagus, polkadot atau motif bebek mungkin, tapi Jongin tidak mau karena dia terlalu sayang celananya.
Jongin punya kulit kecoklatan dan celananya yang mirip setumpuk buah-buahan itu membuat warna kulit Jongin semakin gelap dan eksotis, mirip anak pantai yang menghabiskan separuh harinya untuk mengoleskan sunblock di bagian tubuhnya yang tidak tertutupi, berbaring di pasir menantang sengatan sinar matahari yang menggigiti kulitnya, lalu minum sari buah nanas dan apel yang di campur jadi satu kemudian menyapukan sensasi segar, manis dan lengket di lidahnya.
Hari apapun itu, panas, hujan, badai, salju atau hujan badai salju, celana warna-warni itu adalah seragam dinas Jongin di dalam dormnya. Tanpa kaus atau kemeja, hanya celana pendek kesayangan.
***
Seperti biasa, Jongin kembali dari sekolah, melesat menuju kamarnya melewati Chanyeol yang duduk di sofa sedang membersihkan lensa kacamata barunya.
“Aku punya kacamata baru, Jongin.” ujar Chanyeol tanpa menoleh kearah Jongin yang melesat di belakangnya. Tidak ada jawaban, karena Jongin sudah lewat barusan. Chanyeol mengedikkan bahu dan kembali menganggumi kacamata barunya.
Jongin hampir menabrak Luhan yang baru saja keluar dari kamarnya. “Pelan-pelan, Jongin.”
“Maaf, hyung.” balas Jongin enteng sambil menaiki anak tangga yang hampir penuh digambari Kris.
BRUK!
Jongin menabrak seseorang dengan setumpuk pakaian kotor di tangannya dan beberapa pakaian yang melewati tinggi orang itu jatuh berserakan ke lantai.
“Hati-hati, Jongin.”
Jongin memunguti pakaian-pakaian yang berserakan lalu menumpuknya kembali di atas tumpukan pakaian yang dibawa Kyungsoo.
“Terima kasih.” ucap Kyungsoo.
“Maaf, hyung.” balas Jongin enteng lalu membuka pintu di b
Comments