EXO - Drabble [Kris] RUDE!
EXO - Drabble
Recommended Song: MAGIC! – Rude
Summary:
Kris melamar gadisnya dan penolakan itu keluar dari mulut calon ayah mertuanya.
“Tidak!”
“Tidak!”
“Tidak!”
“Aku bilang tidak!”
“Pergi!”
“..dan jangan pernah coba-coba kembali lagi, anak muda!”
Kemudian pria tua dengan kumis dan gaya pakaian paling kuno sedunia itu menendang Kris dari teras rumahnya. Ini sudah ketiga kalinya Kris datang kesana dan yang dia dapatkan hanya hantaman keras dari tongkat pria tua yang semenit lalu baru saja menutup pintu rumahnya kasar. Tak ada kata iba untuk Kris. Tidak secuil pun!
Kris mendapati kemeja putihnya kembali kotor dan lagi-lagi luka menganga di sikunya. Dia bangkit dan rasa nyeri terlalu cepat menyetrum pinggulnya. Ouch!
Dia tidak pernah membayangkan penolakan yang dilakukan calon mertuanya sekasar ini. Haruskah dia memukulku dengan tongkatnya? Hei, Pak! Aku manusia!
Ya, Tuhan.
“Kris..Kris..psstt..Kris!” dia mendengar sebuah bisikan yang membuat mata Kris menemukan seorang gadis bersiap melompat dari balkon kamarnya.
“Hey, hey. Apa yang kau lakukan sayang?”
“Tangkap aku, aku akan lompat.”
Apa dia bilang? Lompat?
Kris panik.
“Ja-jangan—Hey!”
Gadis itu baru saja membiarkan sebelah kakinya melewati balkon.
“Sedikit lagi, sayang.” gadis itu masih berusaha mengevakuasi sebelah kakinya.
Tidak hanya pinggul Kris yang berdenyut, kepalanya juga. Gadisnya benar-benar nekat!
“Tidak..ti-tidak, Kristie. Itu terlalu bahaya!”
BRUK!
Ouch! Pinggulku..
“Ya, ampun. Kris maafkan aku.” Kristie cepat-cepat bangkit, dia baru saja menimpa Kris.
“Tak..apa, s-sayang.” rintihan Kris terdengar menyakitkan dan kemeja putihnya tidak lagi berwarna putih.
Kristie membantu Kris bangkit dan membersihkan sisa-sisa tanah yang menempel di kemeja Kris.
Luka di siku Kris semakin terasa perih dan dia akan segera pergi ke rumah sakit setelah ini untuk memeriksa keadaan tulang pinggulnya yang mungkin saja retak, lalu pergi ke laundry karena dia yakin mesin cuci di rumahnya tak akan mampu membersihkan noda di kemeja putih kesayangannya, kemeja kebanggannya.
Kris tak pernah tahu berapa kali lagi dia harus kembali kesini dengan kemeja putih yang baru saja keluar dari laundry, dengan kotak kecil berlapis kain beludru merah di kantongnya, dengan segenap ketulusan dan kekuatan hatinya, dengan doa dan dukungan dari ibunya di Cina, dan yang paling penting dia sudah siap menerima hantaman tongkat pria tua dengan gaya berpakaian paling buruk sedunia. Ayah Kristie.
Seperti tak ada harapan untuk Kris, karena ayah Kristie punya hati sekeras batu.
Tapi detik itu juga, Kristie yang membawa harapan itu kembali pada Kris.
“Ayo kawin lari.”
Gadis pintar.
Apa
Comments