Part 5

What Happen to My High school's Life!
Please Subscribe to read the full chapter

'Sial, ada apa dengan pelampungku? Kenapa harus bocor', batin Sehun sambil mulai melepaskan jaket pelampungnya. Kedalaman danau yang mencapai berpuluh-puluh meter serta badai yang mulai menerjang tak membuat sehun goyah dan tenggelam. Hal ini karena dirinya yang memang pandai dan bisa berenang. Dengan tenaga yang masih ia miliki, sehun berhasil melepaskan pelampung yang rusak itu. Ia pun berenang menuju karam yang mulai terlihat kehilangan kesadaran.

Grep

Sehun menangkap tubuh mungil karam. "Karam-sshi sadarlah", tuturnya sambil menepuk-nepuk pipi karam sambil terus bertahan agar dirinya dan karam tetap mengambang diatas gelombang air ini.

.

.

"Ada apa? Kenapa masih ada kano yang tertinggal di atas danau"

"Kano milik siapa itu?"

"Kano itu milik Sehun dan Karam"

Bisik-bisik diantara para siswa pun terdengar riuh. Membuat Kai tersadar, ternyata rivalnya masih berada di tengah-tengah danau. Seharusnya kai senang sehun berada dalam masalah, tapi inilah yang terjadi dia seakan takut kehilangan Sehun, dan di juga takut sesuatu yang buruk terjadi pada rivalnya.

"Para siswa sekalian, KUMOHON PERHATIANNYA", teriak Key saat kericuhan mulai terjadi membuat para penonton terpaku. "Baru saja aku mendapat kabar dari ketua juri, bahwa kalian semua diharuskan untuk segera meninggalkan lokasi ini dan kembali ke dalam gedung sekolah, karena hujan badai yang semakin deras. Mengenai Sehun dan Karam, kalian tidak perlu mengkhawatirkan mereka karena tim penyelemat kami akan segara menolong mereka. Untuk itu, tanpa banyak berkata lagi, game ke-2 ini..."

"Lihat itu!", teriak salah satu siswa sambil menunjuk ke arah danau, yang otomatis membuat key menghentikan perkataannya dan membuat para penonton melihat ke arah danau. Disana mereka melihat sebuah kano hitam yang mulai melaju ke tengah-tengah danau. Kano hitam? Itu adalah kano milik Kai.

.

.

'Sial, mataku mulai mengabur', rutuk Kai saat hujan deras ini tak henti- hentinya menerpa wajah membuat penglihatannya mulai mengabur belum lagi kabut yang semakin menebal yang mulai menutupi seluruh permukaan danau. 'Sehunnie, kau dimana?'

"Tolong.. tolong...", Kai mendengar suara sehun yang tengah berteriak. Dia pun mulai membalas sahutan Sehun. "Sehunnie, kau dimana?"

"Kai?! KAI... KAI... aku disi... ni..". suara itu terdengar melemah membuat kai sulit menemukan posisi sehun. Beruntung ia berhasil menemukan tanda yang dibuat Sehun. Disana terlihat, sebuah bendera kecil berwarna merah, ia tahu bendera itu milik sehun. Sehun merasa bersyukur dia tak menyimpan bendera yang akan ia tancapkan saat berhasil mencapai garis finish didalam tas ranselnya jika itu ia lakukan mungkin ia tak akan mampu membuat kai sadar akan posisinya.

Kai mengayuh kano yang ia tumpangi dengan cekatan ditengah gelombang air yang tak mau bersahabat ini. Untungnya, ia terbiasa melakukan olah raga-olah raga ekstrim termasuk arum jeram. Hal itu membuatnya mampu mengayuh kano dengan kecepatan tinggi, tanpa membuat kanonya terjungkil.

"Sehun!", teriak Kai saat meilhat kondisi Sehun yang naas. Sehun terlihat kesusahan bernafas karena banyaknya air yang masuk kedaam hidung dan mulutnya, wajahnya pun terlihat membiru seakan sehun tengah menggigil kedinginan, ditambah lagi tubuh karam yang sudah tak sadarkan diri yang harus ia dekap agar tubuh itu tak tenggelam.

"Kai...", lirihnya

"Pegang tanganku", ucap Kai, tapi sehun malah memberikan tubuh pingsan karam ke arahnya.

"Kanonya ter.. terlalu.. ke..cil, kau.. bawa saja karam-sshi"

"MWO! Kau gila?! Aku datang kemari bukan untuk menolongnya! TAPI UNTUK DIRIMU!", sehun terpaku mendengar penuturan Kai yang blak-blakan, jantungnya semakin berdetak cepat, hingga aliran panas seakan menyelubungi wajahnya yang membiru.

"Aniyoo... dia lebih membutuhkan pertolonganmu. Aku masih... bisa ber..tahan hingga tim penyelamat datang.."

"Bertahan hingga kau hyportermia, lalu tubuhmu membeku dan tenggelam didasar danau. Itu yang kau maksudmu, hah?! Itu bukan bertahan tapi itu bunuh diri! Apapun yang terjadi AKU TAK AKAN MENINGGALKANMU!". Kai seakan tak sadar bahwa dirinya baru saja secara tidak langsung menyatakan perasaan yang sesungguhnya. Kekhawatiran mendera jiwanya, hingga ia bertingkah seperti orang mabuk yang bisa kapan saja mengungkapkan apa yang sesungguhnya ia pendam jauh didalam lubuk hatinya.

Sehun semakin kesulitan bernafas, mendengar perkataan kai yang terkesan posesif dan protektif. Ini bukan pertama kalinya, sehun berhadapan dengan kai yang seperti ini, namun tetap saja ia masih belum bisa berkompromi dengan hal itu. Sehun tersenyum dalam kelebatan kabut ini, sayangnya kai tak menyadari hal itu. Sehun pun akhirnya mendongakkan kepalanya, hingga wajah khawatir kai terpatri dengan jelas. Sehun seakan ingin menghapus kekhawatiran ini, diraihnya pergelangan tangan kai yang masih setia terulur kearahnya. Sehun sadar, tangan mereka sama-sama beku, namun saat tangannya memegang erat telapak tangan kai yang besar, kehangatan mulai menjalar disana.

"Gomawo Jonginnie~", ucap Sehun sambil tersenyum tulus. Jongin? Kai benci jika ada orang yang memanggilnya dengan sebutan jongin, apalagi ditambah akhiran-nie, yang membuat namanya terkesan cute. Baginya itu seperti hinaan terbesar, tapi ketika sebutan cute itu keluar dari bibir tipis sehun, kai merasa jantungnya berdegup dan aliran panas menjalar ke arah pipi kai. Hell No... akhirnya ada juga yang mampu membuat the most player's Exo highschool blushing.

Mereka terus berpegangan, sambil menunggu kedatangan tim penyelamat. Sejujurnya kai merasa pinggangnya mati rasa karena posisinya yang duduk diatas kano mengharuskannya menunduk agar tautan tangannya dengan tangan Sehun tak terputus. Tak jauh berbeda dengannya, Sehun harus mampu mempertahankan tubuh karam dengan tangan kanannya, karena tangan kirinya ia gunakan untuk memegang tepalak tangan kai yang besar. Namun, mereka tak mengeluh, mereka merasa hal ini adalah satu-satunya sumber kehangatan yang bisa mereka dapat ditengah hujan badai yang mampu membuat tubuh keduanya mati kedinginan.

Beberapa menit kemudian, suara dan cahaya lampu senter dari tim penyelamat terdengar. Membuat KaiHun berteriak meminta tolong dengan suara yang mulai melemah, karena bibir mereka mulai menggigil. Mereka bertiga pun diangkut ke kapal pelampung milik tim penyelamat. Jumlah kapal pelampung yang datang sebanyak dua buah, karam harus menumpangi kapal tim penyelamat pertama, karena tubuhnya harus segera dihangatkan, sedangkan kaihun menumpangi kapal tim penyelmat kedua. Di atas kapal pelampung ini, KaiHun semakin menempel erat karena kai yang tak mau melepaskan sehun. Saat keduanya berhasil menaiki ke kapal pelampung, kai segera saja membawa sehun kedalam sebuah pelukan, yang mampu membuat tulang rusuk sehun patah. Anehnya, pelukan erat yang menyakitkan ini membuat sehun merasa aman, tak ayal sehun pun mulai melingkarkan tangannya di pinggang kai, serta menelusukan wajahnya ke perpotongan leher dan pundak kai. Tak ada kata-kata yang terucap dari bibir keduanya, karena mereka terlalu lelah dan mereka juga sadar gesture dari tubuh masing-masing sudah mampu mengatakan isi hati mereka yang sesungguhnya. Meraka sadar satu hal, mereka saling peduli.

.

.

Sehun merengut, saat dia menilik-nilik dirinya yang sedang berdiri di depan kaca. Sebuah Flat Shoes, Legging bermotif floral, mini dress motif polkadot, jaket kulit berwarna merah, dan Wig berwarna coklat bata yang memiliki panjang sedada dengan poni manis yang membingkai wajahnya. Sehun mengangkan tangannya ke arah dadanya yang berisi. Dirabanya push up bra yang ia kenakan. Sial, saat ini dia benar-benar seperti yeoja.

Aish..

Tin-Tin

Sura klakson mobil itu, membuat lamunan sehun terbuyar. Inilah saatnya. Apapun yang terjadi, ia harus menerima dan melakukan semua ini dengan lapang dada. Termasuk bersikap pasrah saat Kai akan mengolok-ngoloknya. Lantas apa yang membuat Sehun berdandan layaknya personil Girlband? Oh, mari kita flashback ke chapter lalu. Kai meminjamkan kaos olahraganya pada Sehun. Kai mengatakan jika Sehun harus membalas kebaikannya, dan inilah harus Sehun lakukan.

"Mari berkencan", hanya itulah ucapan Kai yang dibarengi dengan sebuah box berisi pakaian wanita.

Sehun mengira Kai sudah insyaf, mengingat betapa baiknya, betapa lembutnya namja itu saat insiden di danau.

Tin.. Tin..

'Aish.. dasar tidak sabaran', rutuk Sehun sambil membawa handbag yang matching dengan pakaian yang ia gunakan. Tentunya Handbag yang ia pakai sama femininnya dengan barang-barang lain yang menempel di tubuhnya.

.

.

Kai yang tengah bersandar di Lamborghini kesayangannya tiba-tiba menegakkan tubuhnya, saat melihat seorang namja yang memiliki tubuh semampai dan berdandan layaknya yeoja berjalan ala catwalk ke arahnya. 'Sempurna', batin Kai. Sehun tiba didepan Kai dengan wajah menunduk. Ia terlalu malu. Membuat Kai menyeringai akan sifat malu-malunya. Sehun benar-benar seperti yeoja.

Kai menangkat dagu Sehun, membuatnya terpaku karena kecantikkan sehun terpampang jelas. "Kekasihku ini pemalu sekali, eoh?"

"Kekasih? Aku bukan kekasihmu", hardik Sehun. Memang benar sejak kapan dia menjadi kekasih Kai.

"Memang bukan, tapi khusus untuk hari ini, kita akan berkencan layaknya sepasang kekasih, Sekyung-ah"

"Sekyung?", ucap Sehun kebingungan.

"Itu adalah nama yeoja untukmu, jika kita bertemu teman-teman sekolah, kau bisa memperkenalkan diri sebagai kekasihku yang bernama Oh Sekyung, arra". Sehun tak bisa menolak. Dia sudah berjanji akan melakukan apapun yang Kai minta, dan sebagai seorang pria, dia harus menepati janjinya itu.

.

.

"Tes.. Tes... Agen Baekkie disini. Agen Suho, bagaimana keadaan disana?"

"Berhenti bertingkah konyol, Byun Baekhyun! Aku menyuruhmu untuk membuntuti Sehun dan Kai bukan melakukan permainan bodoh seperti ini!", jelas Suho pada sambungan teleponnya dengan Baekhyun.

"Hmm.. Kau tidak seru. Lagipula kita sedang tidak melakukan permainan bodoh, tapi kita sedang memata-matai. Kita terlihat seperti Spy Kids dari Cortez Family. Aku sebagai Carmen dan kau sebagai Juni".

"Ya.. Ya.. Ya.. Berhenti berkhayal, seriuslah sedikit. Apa saja yang mereka lakukan? Kai belum memperkosanya, 'kan?", tanya Suho to the point, agar omongan baekhyun tak melebar kemana-mana.

"Mwo? Pikiranmu ert juga, Joonmyunnie. Tenang saja, Kai belum membawa Sehun ke hotel. Lagi pula aku tak akan membiarkan hal itu terjadi. Sedari tadi mereka hanya menaiki beberapa wahana extrim. Aku sempat khawatir karena sepertinya Sehun mulai kelelahan, dia terlihat pucat, apa dia ingin muntah?"

"Benarkah? Aish... Lebih baik kau bawa Sehun pulang! Dia tidak boleh sakit. Masih ada pertandingan yang harus ia menangkan", ucap Suho histeris. Benar, setelah kemarin adu ketangkasan masih ada satu game yang harus diikuti oleh para calon Kingka.

"Mwoya?! Kau menyuruhku keluar begitu saja lalu membiarkan diriku dibantai habis oleh Kai dan Sehun. Tidak bisa, aku hanya akan keluar jika keadaan genting terjadi. Lagipula, yang namanya mata-mata itu harus bekerja secara diam-diam jangan menampakan diri secara langsung"

"Hmm.. Baiklah, kuserahkan urusan disana kepadamu. Ingat jika sesuatu terjadi kepada , aku akan menyalahkanmu!", ucap Suho yang langsung menutup sambungan teleponnya secara sepihak.

"Aish.. das

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
aleya123 #1
Chapter 1: kasian Ssehunie
oohyugi #2
Chapter 13: Hahaa.. setuju deh sama cuap2 author.. aku juga kangen Sehunnie yg dulu biarpun sedikit krempeng tapi aura ukenya lebih keliatan..wkwk
Tapi dimataku dia ttp cantik kok.. tampan juga.. wkwk
Uuhh ceritanya makin panas nih tambah banyak rival kaihun..wkwk
Ditunggu lanjutannya, fighting authornim^^
oohyugi #3
Chapter 12: Jangan2 si Sohee ada udang di balik batu nih.. -..-
oohyugi #4
Chapter 11: Omg! Si jongin kok makin sadis gitu ma Sehun T.T
oohyugi #5
Chapter 10: Waahh.. kyaknya Si Sohee ini calon antagonis yeth?
Apalagi sikap Kai udah berubah ke Sehun..huhuu
oohyugi #6
Chapter 9: OMG Kaihun udah enaena aja.. wkwk
Kasian Suho juga ya babak belur gitu..tapi syukur si kris udah nolongin dan nyadar sama perasaannya..
oohyugi #7
Chapter 8: Kyaaa!! Duh Sehun punya hati malaikat atau apa sih.. kok baik bgt *-*
oohyugi #8
Chapter 7: Boleh gak ya KaiHun tampil..kkkk
Tapi kesel juga sama yg curangin Sehun..aiishh
oohyugi #9
Chapter 6: Jangan2 ada yg sengaja nyabotase Sehun lagi.. Chunji kah?
oohyugi #10
Chapter 5: Whooaah.. aky kira Krisho bakalan jadi couple yg pdkt paling akhir tapi rupanya mereka udah runangan walaupun dijodohin ya? Wkwk
ChanBaek juga udah mulai keliatan..kkkk