Part 2

What Happen to My High school's Life!
Please Subscribe to read the full chapter

"AAAAAAAAAAAAARRRGGGGGGGGGGGG HHHHHHHHHHHHH...". Bibir sehun yang sedang menganga untuk berteriak, tertutup seketika karena ulah dua telapak tangan milk Kim Joonmyun dan Byun Baekhyun.

"Hehahan! Haha hang herhadi hengan hihihu? *Lepaskan! Apa yang terjadi dengan diriku?*", ucap Sehun yang terdengar seperti seseorang yang berdeham sambil melirik sisi kiri dan kanannya dimana kedua sahabat barunya berada.

"Berjanjilah, kau tidak akan berteriak lagi dan berhenti membuat semua orang disini ketakutan", ancam Suho yang langsung ditanggapi Sehun dengan sebuah anggukan.

"Haaaaahh...", hembusan nafas Sehun terdengar ketika kedua telapak tangan itu, terlepas dari bibirnya.

" A-apakah ini kau, Oh Sehun?", tanyanya pada diri sendiri sambil mendekatkan wajahnya ke arah kaca, "Kau terlihat berbeda! Kau-kau-kau terlalu tampan, OH SEHUN!", pujinya pada diri sendiri secara histeris saat melihat rambut hitam klimis dan berminyak dengan potongan belah pinggir yang menjadi andalannya, telah berubah menjadi berwarna blonde dengan poni samping juga tekstur yang sedikit acak-acakan, kacamata kuda yang ketebalan kacanya setebal kue apem menghilang dari pandangannya karena tergantikan oleh sebuah lensa kontak berwarna coklat yang menambah kesan indah bagi mata kecilnya, dan wajahnya yang selalu terlihat kusam seperti seseorang yang baru disemprot knalpot bus, berubah menjadi lebih berseri dan bersinar bak model iklan pembersih wajah dengan make-up tipis seperti eyeliner yang mempertegas mata dan lipstain yang memberikan warna merah muda alami pada bibir tipisnya. *Anggap, aja dandanan Thehunnie kayak di GDA kemarin*

"Lebih baik kita pergi secepatnya , sebelum security di salon ini menendang kita", bisik Baekhyun dan Suho pun mengangguk. Benar adanya, teriakan Sehun tadi membuat seluruh penghuni salon menatap ke arah mereka dengan tatapan horor, belum lagi tingkah konyol Sehun yang membuat semua orang berasumsi, 'Namja yang tampan. Tapi sayang, otaknya tidak waras'.

Segeralah mereka menyeret Sehun yang masih dalam keadaan menganga, keluar dari salon untuk menuju tempat lain yaitu sebuah mall untuk membeli beberapa pakaian yang sesuai dengan Oh Sehun yang baru.

.

.

"Ja-jadi, ini rumahmu?", ucap Baekhyun tak percaya begitu pun juga Suho yang hanya bisa membulatkan matanya. 'Bagaimana bisa?', batin mereka.

Saat ini, mereka tengah berdiri di sebuah mansion dengan tema klasik tak ayal kesana angker pun tercipta. Tapi, dibalik semua itu, BaekHo tahu jika Oh Sehun bukan namja sembarangan. Ternyata, namja yang dandanannya ala tahun 70-an ini, adalah namja kalangan atas, dia tinggal di sebuah MANSION. Demi tuhan, sebuah MANSION!

"Ayo, masuk", tutur Sehun sambil membuka pintu pagar tinggi yang bercat hitam

Sesampainya didepan pintu dengan kayu mahogany yang diberi cat berwarna hitam, mereka disambut oleh seorang wanita berumur 60 tahunan keatas, yang diketahui BaekHo dengan sebutan Bibi Park. Bibi Park merepakan satu-satunya pelayan yang ada di mansion, begitulah setahu mereka, karena mereka seperti tidak menemukan adanya manusia lain, selain Bibi Park dan Sehun di mansion ini.

Setibanya, di kamar Sehun, BaekHo hanya bisa menganga kembali. Hal, mengejutkan lainnya yang terjadi adalah Sehun memiliki kamar seluas lapangan basket, yang hanya diisi oleh rak-rak berisi buku-buku yang tebal, yang menjulang tinggi ke atap. Selain ranjang, meja belajar, lemari pakaian, dan rak-rak yang mengeringkan itu, BaekHo tidak menemukan furniture lain.

"Ayo masuk", ajak Sehun saat kedua sahabatnya hanya mematung dengan pandangan horor di depan pintu.

"Sehunnie, kurasa kau harus membuatkan satu ruangan khusus untuk buku-buku kesayanganmu", usul Baekhyun.

"Perpustakaan, maksudmu? Aku sudah memilikinya. Hanya saja, sekarang perpustakaan itu sudah tak dapat menampung buku-buku baru. Makanya, aku menyimpan buku-buku yang baru kubeli didalam kamar. Lagipula, ini lebih praktis. Jika, aku ingin membaca buku, aku tak usah pergi ke perpustakaan yang tempatnya sangat jauh dari kamarku *di belakang mansion*", tutur Sehun dengan raut wajah bahagia, seolah mendapatkan tiket undian berlibur di planet Mars.

'Seharusnya, kau bakar saja, buku-buku mengerikan ini', pikir Suho.

Seiring berjalannya waktu, mereka pun mulai berbincang sambil membereskan baju-baju yang telah mereka beli di mall. Ternyata, lemari pakaian Sehun, tidak bisa menampung pakaian-pakaian itu. Akhirnya dengan kegigihan BaekHo dalam membujuk Sehun untuk memindahkan buku-buku di ruangan itu, mereka bisa mengganti rak-rak dengan lemari pakaian yang lebih besar. Tentunya, bukan SeBaekHo yang mengangkut rak-rak itu, tetapi beberapa pelayan pria. Entah darimana datangnya pelayan-pelayan pria ini, BaekHo tak ingin memikirkan hal itu. Terlalu, banyak misteri di mansion Sehun.

Dari perbincangan yang mereka lakukan, BaekHo mengetahui bahwa kedua orang tua Sehun tinggal di Jepang untuk kegiatan bisnis yang mereka jalankan, mereka menjalankan bisnis makanan Jepang siap saji yang sudah di ekspor ke berbagai negara. Di Korea, Sehun hanya tinggal dengan Bibi Park yang merupakan pengasuhnya sejak kecil. Bibi Park merupakan orang kepercayaan dari ayah dan ibu Sehun, dan mereka memberikan tanggung jawab untuk urusan rumah tangga kepada Bibi Park. Bibi Park dikenal sebagai seseorang yang tegas, tak heran jika Bibi Park terkenal hobi memecat pelayan, karena jika pelayan itu melakukan kesalahan sekecil apapun, bukan sebuah kompensasi berupa sanksi yang akan ia dapat melainkan sebuah keputusan pemecatan hubungan kerja. Maka, Sehun sendiri tak kenal dengan pelayan-pelayan yang ada di rumahnya selain Bibi Park, karena terlalu banyak terjadi pergantian pegawai. Tapi, dibalik semua itu Sehun tahu, Bibi Park orang yang hangat dan Sehun selalu merasa aman jika didekatnya. Tak ayal, jika Sehun menganggap wanita tua ini bukan hanya sebagai pengasuhnya tapi sebagai neneknya.

.

.

"OH.. MY.. GOD! Cubit aku, Suho! Cubit Aku, cepat cub... AWWWWW", teriak Baekhyun, "Kau membuat kulitku berdarah?!", sungutnya.

"Bukankah, kau yang ingin dicubit", timpal Suho

"Tapi, tidak sesadis ini. Aku hanya ingin disadarkan, apa yang ada dihadapanku ini adalah kenyataan" tutur Baekhyun tak percaya.

"Jangan membuatku malu, Baekkie.. Yang ada dihadapanmu ini bukan sebuah hall yang menjadi tempat pameran mobil-mobil mewah, tapi sebuah basement yang diisi mobil-mobil mewah", ucap Suho. "Sehunnie, jika kau memiliki mobil sebanyak ini, kenapa tak kau gunakan? Apa, kau tidak bisa menyetir? Kau bisa menggunakan supir, bukan?"

"Mobil-mobil ini milik Appa. Bukan aku yang membelinya". BaekHo memukul dahi mendengar jawab polos Sehun. Tentu saja, mobil ini dibeli dan dimiliki Appa-nya, tapi bukan berarti Sehun tidak boleh mengunakannya 'kan?.

"Aku bisa menyetir, hanya saja aku lebih suka untuk menggunakan transportasi umum, menurutku lebih nyaman". Mereka mengerti maksud ucapannya. Sehun memang tak hobi mencari perhatian bagaikan tiga pria bodoh yang menjadi kingka di sekolahnya, Sehun merupakan tipe orang yang ingin hidup biasa-biasa saja, tanpa menjadi pusat perhatian. Tapi, jika Sehun menginginkan title kingka ditempatkan pada dirinya, dia harus berani keluar dari zona amannya, dan menjadi pusat perhatian di sekolahnya. Semua itu bisa Sehun dapat, dengan cara memiliki penampilan superstar seperti Kai.

"Dari seluruh mobil ini, kau suka yang mana?", tanya Suho dan Sehun pun menunjuk Ferarri 599 GTB Fiorano berwarna baby blue

"Baiklah, mulai besok gunakan mobil itu, dan jangan lupa berdandanlah seperti yang kami ajarkan tadi", ucap Suho dan Sehun hanya menelan ludah. Dia tidak menyangka, besok adalah waktunya Sehun baru ditampilkan di sekolah, besok adalah waktunya dia memulai perang dengan musuh besarnya, Kai. Dan besok adalah pertama kalinya Sehun menggunakan mobil kesayangan Umma-nya. Aishhh... Dia bisa dipecat jadi ahli waris, jika sang Umma mengetahui Sehun menggunakan mobil favoritnya.

.

.

Exo HighSchool

Sekumpulan Kingka dan Queenka tengah memenuhi area parkiran sekolah pagi ini. Itu merupakan hal biasa, mengingat ini adalah salah satu ajang pamer kekayaan. Siapa yang memakai mobil paling mewah, dialah pemenangnya. Dan sampai sejauh ini, pemilik mobil termewah di sekolah adalah Kai. Ayolah, lagipula siapa juga yang bisa mengalahkan Black Lamborghini Aventador, yang bahkan belum beredar di pasaran.

Tin.. Tin.. Tin

Suara klakson yang menganggu itu, membuat buat para pasang mata y

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
aleya123 #1
Chapter 1: kasian Ssehunie
oohyugi #2
Chapter 13: Hahaa.. setuju deh sama cuap2 author.. aku juga kangen Sehunnie yg dulu biarpun sedikit krempeng tapi aura ukenya lebih keliatan..wkwk
Tapi dimataku dia ttp cantik kok.. tampan juga.. wkwk
Uuhh ceritanya makin panas nih tambah banyak rival kaihun..wkwk
Ditunggu lanjutannya, fighting authornim^^
oohyugi #3
Chapter 12: Jangan2 si Sohee ada udang di balik batu nih.. -..-
oohyugi #4
Chapter 11: Omg! Si jongin kok makin sadis gitu ma Sehun T.T
oohyugi #5
Chapter 10: Waahh.. kyaknya Si Sohee ini calon antagonis yeth?
Apalagi sikap Kai udah berubah ke Sehun..huhuu
oohyugi #6
Chapter 9: OMG Kaihun udah enaena aja.. wkwk
Kasian Suho juga ya babak belur gitu..tapi syukur si kris udah nolongin dan nyadar sama perasaannya..
oohyugi #7
Chapter 8: Kyaaa!! Duh Sehun punya hati malaikat atau apa sih.. kok baik bgt *-*
oohyugi #8
Chapter 7: Boleh gak ya KaiHun tampil..kkkk
Tapi kesel juga sama yg curangin Sehun..aiishh
oohyugi #9
Chapter 6: Jangan2 ada yg sengaja nyabotase Sehun lagi.. Chunji kah?
oohyugi #10
Chapter 5: Whooaah.. aky kira Krisho bakalan jadi couple yg pdkt paling akhir tapi rupanya mereka udah runangan walaupun dijodohin ya? Wkwk
ChanBaek juga udah mulai keliatan..kkkk