Part 1

What Happen to My High school's Life!
Please Subscribe to read the full chapter

"Mwo kelas II-J?!", teriak seorang namja sambil membenarkan letak kacamatanya dan mengeratkan pegangan tangannya pada buku tebal yang ia tempatkan di dada. Membuat seluruh pasang mata yang ada dikerumunan itu, mendelik tak suka ke arahnya.

"Mian.. mian", ucapnya sambil membungkuk ke segala arah, membuat mereka semakin risih.

Well.. sebenarnya, bukan hanya seluruh tingkah konyolnya, yang membuat murid Exo High school, risih terhadap Oh Sehun. Tapi, penampilan Sehun juga berhasil membuat mereka memandang tak suka kepadanya. Lihat saja, dimulai dari rambut belah pinggir yang klimis dan terlihat berminyak, kacamata besar dengan kaca yang tebal yang mampu menutup keindahan matanya sendiri, kemeja putih yang telah lusuh dengan kancing yang menutup seluruhnya, celana panjang kotak-kotak yang longgar yang ditempatkan dipinggang rampingnya, jangan lupakan kaos kaki yang terlihat jelas karena ia memakai celana yang mengatung.

Sungguh aneh bagi Sehun, kenapa di tahun ajaran yang baru ini, dia bisa masuk ke dalam kelas II-J? Kelas buangan, yang pastinya akan diisi oleh murid-murid bengal yang sulit diatur. Setahunya, saat kelas I kemarin , dia sudah bisa mempertahankan nilainya. Dari semester awal sampai semester akhir di kelas I, dia selalu masuk peringkat tiga besar di kelas. Terlebih lagi, dia juga bukan murid berandal, dia murid yang taat peraturan. Bagaimana mungkin dia tidak taat peraturan, dia sendiri adalah pengurus OSIS di sekolahnya.

Haaaaahhhh...

Hanya desahan nafas yang bisa Sehun lakukan sekarang, dia tidak dapat berbuat apa-apa. Dia hanya bisa berharap, di kelas II ini ia masih bisa menjalani kehidupan SMU-nya dengan aman, damai, dan tentram.

"Minggir!". Suara yang membentak itu membuat Sehun yang tengah menunduk di depan papan pengumuman tiba-tiba menoleh kebelakang dan mendapati rombongan kingka-kingka di SMU-nya.

Glup

"Kau jangan galak seperti itu, Kris. Lihat dia jadi ketakutan", tutur Chanyeol terhadap pemuda yang bernama Kris yang tadi membentak Sehun. Penuturan ini berhasil membuat seluruh makhluk yang ada disana tertawa terbahak-bahak dan membuat Sehun semakin menunduk.

Sehun mundur beberapa langkah, mempersilahkan murid-murid populer disekolahnya untuk berjalan kearah papan pengumuman.

"Kai, kita sekelas lagi dan kita menghuni kelas terakhir lagi. Hahahahha", tutur Chanyeol.

Plak

"Appo", ucap Chanyeol sambil mengusap-usap kepalanya yang terkena pukulan Kris.

"Kau bangga masuk kelas terakhir lagi? Apa kau tidak merasa malu. Sudah tahun ke-II tapi kita masih menghuni kelas terakhir. Setidaknya, aku berharap kita bisa masuk ke kelas II-i." ucap Kris dengan raut Wajah kecewa. Memang diantara dua sahabatnya, Kris-lah yang paling memikirkan soal pendidikan.

"Bagiku, sama saja. Aku tidak peduli dikelas mana aku akan ditempatkan, yang penting di tahun ini, aku bisa lebih banyak menemukan sesuatu yang 'menyenangkan', bukan begitu, Oh-Se-Hun?", tanya Kai setelah melihat name tag yang bertengger di kemeja Sehun.

Sehun mendongak saat mendengar namanya disebut dengan suara baritone yang dalam, membuat bulu kuduknya merinding, dan matanya membulat saat ia menyadari wajah Kai hanya beberapa centi dari wajahnya.

Gulp. 'Tampan..' *plak* 'Apa yang kau pikirkan, Oh Sehun', batinnya sambil menggeleng-gelengkan kepala, membuat Kai terkekeh melihat tingkah konyolnya.

"Ayo, kita pergi. Aku tidak sabar, untuk menempati kelas II-J", ucap Kai, lalu ia mendekatkan bibirnya ke telinga Sehun. "Sampai bertemu di kelas, Sehunna..", bisiknya yang langsung membuat wajah Sehun memerah sampai ke telinga, dan telinga yang telah menjadi korban suara seksi Kai itu telah memanas dengan sempurna.

Murid-murid yang ada disana banyak yang melihat dengan kesal ke arah Sehun, terutama para yeoja dan uke-uke centil. Mereka merasa iri, bagaimana bisa si Nerdy itu mengambil perhatian Kai. Tidak tahan dengan pandangan membunuh dari para siswa yang ada disana, Sehun pun beranjak dari area itu.

.

.

Hosh-Hosh-Hosh

Sial, dia sudah terlambat setengah jam di hari pertamanya masuk. Aish.. padahal dia berniat mengambil hati para guru dengan menjadi murid teladan yang lebih baik dari tahun lalu, agar dia bisa membujuk wali kelasnya untuk bisa di pindahkan ke kelas lain, ke kelas yang lebih baik. Tapi, semua itu gagal. Tadi, setelah insiden papan pengumuman itu ia masuk ke salah satu bilik kamar mandi. Dan malangnya, ternyata kunci pintu kamar mandinya tak bisa ia buka dari dalam. Entah, apakah kunci itu rusak atau karena seseorang yang menguncinya dari luar. Tapi, bagi Sehun opsi yang pertama adalah alasan yang lebih logis. Maklumlah, Sehun tak pernah berprasangka buruk.

Ia terus berteriak meminta tolong sambil menggedor pintu dari dalam. Suaranya sampai hampir habis dan berubah serak, tapi tetap tak ada yang menggubrisnya. Wajar saja, seluruh murid telah memasuki kelas, dan jangan harap Sehun bisa menemukan beberapa siswa bengal yang membolos di kamar mandi hanya untuk sekedar merokok. Tidak, dia tak akan menemukan femonena itu, karena ini terlalu pagi bagi mereka yang membolos. Beruntungnya, salah satu petugas pembersih, masuk ke dalam kamar mandi untuk mengambil beberapa alat pembersih yang tertinggal disana. Voila.. akhirnya Sehun tertolong juga, sungguh lega rasanya. Tapi, kelegaannya itu luntur, saat sang petugas mengatakan: "Pintu kamar mandinya tidak rusak dan tidak mengunci sendiri. Kurasa, ada seseorang yang mengunci pintu ini dari luar".

Gulp

Untuk kesekian kalinya, Sehun menelan ludah. Perasaan was-was pun menderanya.

.

.

Tok-Tok-Tok

"Masuk", seru seorang yeoja dari dalam kelas. Membuat Sehun membuka pintu, lalu memasuki kelas dengan wajah yang tertunduk.

"Oh Sehun?", tanya yeoja itu, saat melihat name tag Sehun, membuat Sehun mengangguk. "Kau darimana saja?"

"Sa-saya dari kamar mandi, songsaenim", ucap Sehun dengan suara yang lebih terdengar seperti bisikkan.

"Apa? Bisakah kau berbicara dengan lebih lantang"

"Saya dari kamar mandi", ucap Sehun, yang kali ini terdengar seperi bentakkan.

"Kau berani membentak, wali kelasmu?", tanya sang yeoja dengan intonasi yang ikut meninggi sambil memelototi Sehun. Andaikan wali kelasnya tahu, Sehun tidak bermaksud untuk membentaknya, dia terlalu gugup untuk berbicara, jadi saat ia mencoba untuk berkata lebih lantang, suaranya terdengar seperti bentakkan. Murid-murid kelas II-J pun terkikik melihat adegan menyedihkan itu, membuat Sehun lebih ciut.

"Diam!", bentak sang Saem. "Oh Sehun, sejujurnya ibu kasihan jika kau harus menempati kelas ini selama satu tahun. Dengan kepintaran yang kau miliki, kau lebih cocok jika ditempatkan di kelas A atau kelas B, tapi melihat sikapmu sekarang, tidak ada salahnya juga kau menghuni kelas J. Semoga kau bisa belajar untuk merubah perilaku tak sopan yang kau miliki. Kau tahu, kepintaran seseorang akan menjadi sia-sia, jika seseorang tak bisa mengatur tingkah lakunya sendiri". Ingin rasanya Sehun menangis sekencang-kencangnya. Pupus sudah harapannya untuk berpindah kelas.

"Apa yang kau lakukan di kamar mandi, hingga menghabiskan waktu setengah jam?", tanya sang wali kelas dengan suara yang datar dan dingin sambil menatap Sehun dengan tatapan menyelidik.

"I-itu.. aku.. aku..". Bingung. Itulah yang ada dipikiran Sehun. Apakah ia harus berkata yang sejujurnya? Tapi, jika ia berkata jujur, apa wali kelasnya akan percaya? Masalahnya, wali kelasnya itu sudah tak menyukainya, dengan ia berkata ada seseorang yang menguncinya di kamar mandi, dia akan membuat wali kelasnya berpikiran jika dirinya telah membohongi wali kelas. Satu-satunya alasan adalah..

"Aku sakit perut".

"HAHHAHAHAHAHAHHAHAHAHAHA", tawa membahana pun pecah, mendengar penuturan Sehun.

"Oh Sehun kau makan apa tadi pagi? Sampai-sampai kau betah di kamar mandi", ejek Chanyeol membuat tawa di kelas semakin memecah.

"Kurasa makanan yan

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
aleya123 #1
Chapter 1: kasian Ssehunie
oohyugi #2
Chapter 13: Hahaa.. setuju deh sama cuap2 author.. aku juga kangen Sehunnie yg dulu biarpun sedikit krempeng tapi aura ukenya lebih keliatan..wkwk
Tapi dimataku dia ttp cantik kok.. tampan juga.. wkwk
Uuhh ceritanya makin panas nih tambah banyak rival kaihun..wkwk
Ditunggu lanjutannya, fighting authornim^^
oohyugi #3
Chapter 12: Jangan2 si Sohee ada udang di balik batu nih.. -..-
oohyugi #4
Chapter 11: Omg! Si jongin kok makin sadis gitu ma Sehun T.T
oohyugi #5
Chapter 10: Waahh.. kyaknya Si Sohee ini calon antagonis yeth?
Apalagi sikap Kai udah berubah ke Sehun..huhuu
oohyugi #6
Chapter 9: OMG Kaihun udah enaena aja.. wkwk
Kasian Suho juga ya babak belur gitu..tapi syukur si kris udah nolongin dan nyadar sama perasaannya..
oohyugi #7
Chapter 8: Kyaaa!! Duh Sehun punya hati malaikat atau apa sih.. kok baik bgt *-*
oohyugi #8
Chapter 7: Boleh gak ya KaiHun tampil..kkkk
Tapi kesel juga sama yg curangin Sehun..aiishh
oohyugi #9
Chapter 6: Jangan2 ada yg sengaja nyabotase Sehun lagi.. Chunji kah?
oohyugi #10
Chapter 5: Whooaah.. aky kira Krisho bakalan jadi couple yg pdkt paling akhir tapi rupanya mereka udah runangan walaupun dijodohin ya? Wkwk
ChanBaek juga udah mulai keliatan..kkkk