Part 4

What Happen to My High school's Life!
Please Subscribe to read the full chapter

"Selamat pagi semua! Apa kalian merasa sangat bersemangat hari ini?", teriakan sang host acara pemilihan Kingka dan Queenka Exo Highschool menggema keseluruh penjuru lapangan olahraga.

"Yaaaaaaaaa!". Riuh semangat dari para siswa dan siswi Exo tak kalah menggema ke berbagai penjuru.

Saat ini, seluruh civitas akademika Exo tengah berkumpul di lapangan, dimana sebentar lagi ajang pemilihan Kingka dan Queenka Exo yang dinilai dari aspek ketangkasan akan segera dimulai. Seluruh peserta tengah melakukan pemanasan di standnya masing-masing. Begitupun dengan Kai. Pemuda tampan ini melakukan streetching namun pandangannya berkeliaran ke seluruh penjuru lapangan. Ternyata, dia tengah mencari seorang namja cantik yang menjadi salah satu rivalnya. Oh Sehun, dimana namja itu? Sedari tadi, Kai tak melihat sosok cantik namja pemalu itu. Dia hanya melihat Baekhyun dan Suho yang memiliki raut wajah yang cemas. Apa yang sebenarnya terjadi?

Jantung Kai berdegup tak karuan, dia turut resah hingga ketika ia melakukan pemanasan pikirannya tak fokus. Kai segera menghentikan acara pemanasan yang ia lakukan. Ia pun berlalu pergi meninggalkan KrisYeol, dengan alasan untuk pergi ke toilet.

.

.

Sorak sorai para penonton semakin tak terdengar kala Kai mulai meninggalkan lapangan menuju gedung sekolahnya. Kai berlari ke setiap penjuru dengan tujuan untuk menemukan keberadaan Sehun. Kai sebenarnya bisa saja bertanya lebih dahulu kepada BaekHo mengenai keberadaan Sehun, hanya saja egonya terlalu tinggi. Ia tak mau memperlihatkan rasa peduli terhadap Sehun secara terang-terangan. Lebih baik ia mencari Sehun secara mandiri tanpa diketahui oleh siswa-siswa lainnya.

"Hiks.. Hiks.. Hiks.."

Suara tangis itu menghentikan langkah Kai. Dan ketika Kai cermati ternyata suara itu berasal dari ruang ganti yang ada di ujung lorong ini. Ia pun berjalan hingga akhirnya ia berdiri di depan pintu ruang ganti khusus untuk siswa. Dengan tanpa ada rasa ragu sedikit pun, ia membuka pintu tersebut. Mata Kai terbelalak saat ia mendapati punggung seorang namja yang tengah bergetar dengan cukup kuat. Ia tahu pemilik punggung itu adalah Sehun.

Sehun menangis dengan tersedu-sedu dan ketika pintu ruangan ini terbuka, Sehun langsung menghentikan tangisannya dengan mata terbelalak. Dengan jantung yang beregup kencang, Sehun menggigit bibir bawahnya sambil berharap semoga orang yang membuka pintu ini bukanlah musuhnya atau siapapun yang membenci dirinya. Ia tak ingin terlihat terpuruk dihadapan lawannya. Bagaimanapun juga ia adalah seorang pria yang memiliki harga diri.

Sehun tak membalikan tubuh. Ia hanya menahan nafas, saat dirasa olehnya derap langkah orang tersebut yang semakin melaju ke arahnya. Cengkramannya pada kaos olah raga yang ada di tangannya menguat, dan giginya mengigit bibir bawahnya dengan keras.

"Princess", lirih Kai sambil menepuk pelan bahu Sehun. Sehun sweat drop saat menyadari ternyata seseorang yang menemukan dirinya ketika ia sedang menangis seperti yeoja tak lain adalah Kai. Musuh besarnya! Dan apa itu tadi?! Kai mengatainya dengan sebutan Princess. Hell NO! Itu artinya Kai sedang dalam mode mengatai, menjahili dan menggoda Sehun. Aish..

"PERGI!", teriak Sehun tanpa menatap wajah Kai.

Kai sendiri hanya mengernyit. Berani-beraninya namja ini membentaknya. Segera saja Kai membalikkan tubuh Sehun. Hingga akhirnya ia mendapati Sehun yang menunduk dengan tetesan air mata yang jatuh ke lantai. Sejujurnya Kai ingin membentak balik, tapi melihat keadaan Sehun yang seperti ini membuatnya tak tega.

"Kau ingin mengolok-olok diriku? Hiks.. Silahkan.. lakukanlah.. Hiks sebarkan hal ini ke seluruh penjuru sekolah hingga mereka tahu betapa cengengnya Oh Sehun hiks.. hiks.. hiks". Ucap Sehun disela isak tangisnya.

"Haa... Sebegitu buruknya'kah diriku dimatamu?", tanya Kai dan Sehun pun mengangguk dengan polosnya. Namun, tiba-tiba mata Sehun membelalak karena Kai memberinya pelukan hangat.

"Aku tidak akan memberitahukan kepada yang lain, jika Oh Sehun tengah menangis layaknya yeoja di dalam ruang ganti", ucap Kai sambil mengusap punggung Sehun. Mendengar perkataan Kai, membuat Sehun mengernyit 'menangis layaknya yeoja'. Tsk, namja ini hobi sekali mengolok-olok dirinya. Sehun pun menyikut pinggang Kai, membuat namja manly ini mengaduh dan meringis namun ia tak melepaskan pelukannya kepada Sehun. Sehun juga tak berusaha untuk memberontak kembali. Mereka merasa nyaman satu sama lain dalam posisi seintim ini.

Selang beberapa menit, Kai memecah keheningan yang menyenangkan ini. "Kenapa kau menangis?", tanyanya sambil menundukan wajah mencoba mengamati wajah Sehun.

"Ka-kaosku.. Ada yang merobek kaos olahragaku. Jika aku tak mengenakan pakaian olah raga bagaimana bisa aku mengikuti uji ketangkasan", cicit Sehun sambil terus menunduk. Kai menelan ludah, karena bibir tipis Sehun yang dicebilkan terlihat memerah dan bergetar, benar-benar menggoda, membuat Kai harus berpura-pura batuk demi mengalihkan perhatiannya sendiri.

"Tenang saja, aku akan membantumu", ucap Kai enteng membuat Sehun mendongak dan Oh God... Kai harus benar-benar menahan imannya. Sehun menatapnya dengan mata berbinar. Dia imut sekali.

"Benarkah?"

"Te-tentu saja", ucapnya dengan nada gugup namun rasa gugup itu langsung menguap seketika ketika Kai menunjukan badass smirknya. "Tapi, semua itu ada imbalannya", bisiknya tepat di telinga Sehun, membuatnya merinding karena suara husky yang terdengar seduktif namun sarat akan ancaman.

"Apa yang kau inginkan?"

"Hmmm... biar kupikirkan lebih dulu, sekarang lebih baik kau pakai kaosku. Sebentar lagi pertandingan akan dimulai", ucap Kai lalu melepaskan pelukannya dan dengan tanpa rasa canggung sedikitpun dia melepas kaos olah raga yang melekat pada tubuhnya. Melihat itu, Sehun tiba-tiba menutup matanya, menggunakan kedua telapak tangan. Kai terkekeh, "Hei, kenapa kau harus menutup mata. Kita ini sama-sama namja". Sehun merona mendengar perkataan Kai, ada benarnya juga namja jahil ini, kenapa juga dia harus malu. Segera ia menatap Kai, namun tubuh topless Kai yang.. ehem.. Seksi dengan choco absnya membuat Sehun terbelalak dan tanpa ia sadari ia menelan ludah.

"Kau menyukainya?", tanya Kai sambil memapangkan smirknya.

"Suka? Ke-kenapa harus suka, kau itu namja, sama sepertiku. Dan dada kita juga sama-sama rata, jika dadamu berisi seperti dada seorang yeoja tentu saja aku akan tertarik", bohong Sehun demi menutupi kegugupannya. Kai kecewa dengan penjelasan Sehun, setidaknya ia berharap Sehun akan memuji tubuh god-nya.

"Yah.. terserah kau saja. Sekarang cepat buka bajumu", ucap Kai sambil memutar bola mata.

"Mwo?"

"Kenapa lagi? Kau malu? Bukankah, kau sendiri yang bilang kita ini sama-sama namja. Lagipula, aku juga tidak tertarik dengan tubuh namja kerempeng yang lurus seperti papan skateboard. Ingatlah! Aku juga sama seperti dirimu, aku lebih tertarik dengan tubuh seksi yeoja yang berdada besar", ejek Kai.

Sehun merengut, ia kesal mendengar hinaan Kai. Baiklah, ia memang kerempeng. Bukan! Kerempeng bukan kata yang tak tepat, dia itu langsing. Itu lebih cocok. Dan dengan tubuh langsing serta semampai seperti miliknya ini, hampir semua namja gay yang berstatus seme akan bertekuk lutut dihadapannya. Selain itu, kulit mulusnya yang putih bagaikan batu pualam mampu membuat seme-seme diluaran sana meneteskan air liur dan membuat yeoja-yeoja merasa iri.

Sehun membuka kancing kemeja seragamnya dengan wajah menyombong, dia ingin memperlihatkan kepada Kai bahwa kulit mulusnya lebih indah dari yeoja berdada besar sekalipun. Terbukti! Kali ini, Kai memapangkan tampang bodohnya, dia menganga. Sehun benar-benar indah, walaupun namja ini tak memiliki abs, tapi karena pinnggangnya ramping, perutnya yang rata dan dua buah yang berwarna pink inilah yang menjadi daya tarik Sehun.

"Kau menyukainya?", Sehun mengcopy ucapan Kai sambil mengikuti gerakan sang seme yaitu memasang smirk.

Tapi, bukan Kai namanya jika ia mundur, menolak dan pura-pura tidak suka. Jika dalam urusan menggoda tentu Kai lebih expert dari siapapun juga. Kai pun melangkah menuju Sehun dengan mata bak hyena yang sedang mengincar mangsa. Sehun berjalan mundur ketika Kai berjalan ke arahnya, hingga ia terhimpit diantara loker siswa dan tubuh seksi Kai. Kai memajukan wajahnya ke arah wajah Sehun, namun kali ini Sehun tak berteriak atau pun berusaha memukul Kai agar menghentikan aksi nakalnya ini. Sehun seolah mengantisipasi dan menyambut wajah Kai dengan mata melebar, hingga ketika ia merasakan hembusan nafas kai di bibirnya Sehun pun menutup mata. Ia tahu apa yang akan terjadi. Tapi..

"Kau terlalu kurus princess. Jika tubuhmu serata ini aku akan kesulitan untuk meremasnya", bisik Kai di telinga Sehun, membuat Sehun terbelalak dan mendorong tubuh Kai. Sehun mengerucutkan bibirnya, membuat Kai tertawa terbahak-bahak.

"Mana bajunya!", ucap Sehun dengan nada memerintah sambil menyodorkan tangan ke arah Kai, ternyata dia mencoba mengalihkan topik karena saat ini ia merasa kalah.

"Pakailah", ucap Kai sambil memberikan kaos yang tadi dipakainya. Sehun termangu, "Kau memberikanku kaos yang tadi kau pakai. Lalu kau bagaimana?"

Kai berjalan kearah lokernya, lalu mengambil kaos yang baru. Ternyata ia memiliki dua kaos olahraga.

"Kenapa, aku harus menggunakan kaos bekas? Kau bisa memberikanku kaos yang baru, bukan?", tanya Sehun dengan raut wajah bingung. Kai tidak menjawab ia sibuk memakai kaos olahraganya, dia sengaja melakukan hal ini karena dia ingin Sehun memakai kaos yang memiliki wangi tubuhnya, aroma keringatnya sendiri yang bercampur dengan parfum favoritnya-hugo boss-. Dia sendiri juga bingung kenapa harus melakukan hal ini. Entahlah, apa dia ingin membuktikan, jika wangi tubuhnya dapat tercium di tubuh Sehun, ha

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
aleya123 #1
Chapter 1: kasian Ssehunie
oohyugi #2
Chapter 13: Hahaa.. setuju deh sama cuap2 author.. aku juga kangen Sehunnie yg dulu biarpun sedikit krempeng tapi aura ukenya lebih keliatan..wkwk
Tapi dimataku dia ttp cantik kok.. tampan juga.. wkwk
Uuhh ceritanya makin panas nih tambah banyak rival kaihun..wkwk
Ditunggu lanjutannya, fighting authornim^^
oohyugi #3
Chapter 12: Jangan2 si Sohee ada udang di balik batu nih.. -..-
oohyugi #4
Chapter 11: Omg! Si jongin kok makin sadis gitu ma Sehun T.T
oohyugi #5
Chapter 10: Waahh.. kyaknya Si Sohee ini calon antagonis yeth?
Apalagi sikap Kai udah berubah ke Sehun..huhuu
oohyugi #6
Chapter 9: OMG Kaihun udah enaena aja.. wkwk
Kasian Suho juga ya babak belur gitu..tapi syukur si kris udah nolongin dan nyadar sama perasaannya..
oohyugi #7
Chapter 8: Kyaaa!! Duh Sehun punya hati malaikat atau apa sih.. kok baik bgt *-*
oohyugi #8
Chapter 7: Boleh gak ya KaiHun tampil..kkkk
Tapi kesel juga sama yg curangin Sehun..aiishh
oohyugi #9
Chapter 6: Jangan2 ada yg sengaja nyabotase Sehun lagi.. Chunji kah?
oohyugi #10
Chapter 5: Whooaah.. aky kira Krisho bakalan jadi couple yg pdkt paling akhir tapi rupanya mereka udah runangan walaupun dijodohin ya? Wkwk
ChanBaek juga udah mulai keliatan..kkkk