6

Are You Afraid of Loneliness?

 

CHAPTER 6

 

 

            Sesampai apartemen, ia menyibukkan diri di kamar mandi. Berendam air hangat, menyalakan lilin aroma terapi benar-benar menyenangkan. Ia memandangi sekeliling kamar mandi. Tempat itu dibangun sesuai keinginannya. Begitu ia mencapai kata sepakat dengan agen, ia langsung merubah sedikit lantai 2. Lantai itu khusus kamar tidur dan kamar mandi saja. Ia mendesignnya dengan simple, kamar tidur dan kamar mandi hanya dipisah sekat setinggi 1,5 meter . kamar mandi harus luas, tak ada pintu pemisah. Itu karena ia tak suka tempat sempit. Bak mandi, closet pun terbuka, kecuali shower yang hanya ditutupi kerai plastik buram. Ia tak kahawatir diintip, toh ia tinggal sendiri. Dan ini lantai 5. Keamanan apartemenpun ia anggap no.1.ia hanya bisa membuka pintu dari dalam , dari luar ia harus menekan tombol pin untuk membuka pintu apartemennya, it’s password protected. Zi teman satu-satunya pun tak tahu kombinasi pin apartemennya.

            Selesai membasuh tubuh, ia mendengar handphonenya berbunyi.

            “yes?” ia meraih handphonenya diatas bantal tempat tidur.

            “Nuna?” terdengar suara Seungri di seberang telepon.

            “Darimana kau mendapat nomerku?” Tanya Bi sambil sesekali mengibaskan rambut basahnya.

            “Ah, nuna. Ini tak adil, Jiyong hyung kau beri tahu nomermu, tapi aku tidak.” Protes Seungri.

            “Kau tak memintanya. Ada apa Seunghyun ah?” Tanya Bi.

            “Kau ada waktu? Aku berencana mengajakmu pergi ke club, mendadak sih. Karena kita mau berangkat. Apa kau bisa gabung?” Tanya Seungri

            “Kita? Dengan siapa saja? I don’t feel like going anywhere.” Katanya menolak. Mandi malam-malam begini bikin dia ngantuk, dan ia ingin sekali istirahat.

            “Semua member Big Bang dan beberapa teman. Datanglah , nuna. Kita belum sempat ngobrol  sejak kau disini. Kau bisa ajak temanmu. Kalo bisa sih, cewek hehe.” Membujuk kakak angkatnya harus dengan kesabaran.

            “Tapi aku lelah sekali.” Bi pun bisa ngotot.

            “Nuna, kau gak asik. Ayolah, ada Jiyong hyung. Kita akan bersenang-senang. “ kata Seungri.

            “Apa maksudmu dengan Jiyong hyung? Apa hubungannya denganku? Kau tau kan aku tak begitu suka dengan keramaian.” Kata Bi.

            “Kau tak suka keramaian, tapi kau jutaan kali pergi ke club. Jiyong hyung bilang padaku, aku harus berhasil membujukmu.” Kata si maknae.

            Bi mengangkat alisnya. Jiyong? Ia tak menduga itu.

            “Mau ya? Tidak jauh kok, club di persimpangan jalan dekat gedung YG. Aku tunggu ya, kalau canggung bergabung dengan seorang Big Bang, kau bisa bawa temanmu.” Bujuk Seungri sekali lagi.

            “Big Bang yang seharusnya canggung bertemu aku. Aku akan kesana dalam setengah jam.” Jawab Bi, ia dengar Seungri tertawa dengan gurauannya  sambil menutup telepon.

            Ah, tak apalah. Toh ia tidak benar-benar mengantuk. Ia segera menghubungi Zi. Ia pasti pingsan tahu aku mengajaknya pergi ke club, plus bertemu Big Bang, pikir Bi. Karena selama ini Zi yang selalu menjadi pihak yang mengajak. Bi tiba-tiba merasa sedikit bersemangat. Apa kata-kata Seungri tentang Jiyong tadi benar? Ia penasaran. Yang seharusnya ia tidak seperti itu.

           

 

            Dan benar saja, 15 menit kemudian Zi sampai di apartemen Bi. Bi mengenakan gaun malam pendek abu-abu bermanik dibagian dada tapi terlihat simple dan anggun, ia tutupi dengan jaket untuk menghindari angin diluar,serta sepatu dengan hak tinggi berwarna sama, rambutnya ia urai. Sementara temannya memakai skinny jeans hitam dengan atasan putih yang memperlihatkan pusar indahnya. Bi bisa melihat mata temannya yang berbinar-binar karena akan bertemu dengan para idola.

            Mereka ke club dengan menggunakan mobil Zi. Bi selalu mengingatkan temannya, kalau mereka akan pergi bersama, tak perlu bawa sopir. Ketakutannya pada tempat sempit membuat ia harus menjadi pengemudi, atau tidak ia akan menderita di dalam mobil.

            Mereka tiba di club setengah jam kemudian.  Didalamnya ramai sekali, tapi tak terlalu penuh. Apa keramaian ini dikarenakan munculnya Big Bang, Bi tak tahu. Tapi club memang seperti ini, heboh dan ramai. Zi sudah mulai menikmati musik yang diputar DJ dengan mengayunkan tangannya sedikit, sementara Bi mencari-cari dimana Seungri dan yang lain berada. Ia menemukan para idola dan teman-temannya di sofa pojok.

            Ia melambai pada kumpulan itu. Dan Seungri bersemangat menyambut mereka berdua.

            “Nuna, kau datang. Aku sudah memesan minum untuk kita. Inikah temanmu,nuna ?” Tanya Seungri sambil melihat Zi dengan senyuman.

            “Yup, kenalkan . Seunghyun ah, ini Zi. Zi, kau tahu pasti siapa dia. Dia fans BigBang lho.” Kata Bi pada mereka berdua.

            “Halo, mari kukenalkan pada yang lain.” Kata Seungri pada Zi. Bi duduk bergabung dengan yang lain dan membri salam. Semua member BigBang ada, dan beberapa temannya. Ada yang ia kenal karena pernah bertemu di YG, ada juga yang asing baginya. Tapi ia tak melihat Jiyong. Mungkin di kamar mandi, pikirnya.

            Tempat mereka duduk cukup nyaman. Tak terlalu gelap, dan juga tak terlalu terkena lampu sorot. Bi cukup menikmatinya. Ia minum anggur putih kesukaannya. Tapi ia tak ikut menari dengan yang lain, ia lebih suka menikmati musik dan minuman sengan duduk manis. Zi sudah turun ke lantai dan menari-nari dengan cantik.

            “Tak turun ke lantai dan sedikit dansa , nuna?” Tanya Daesung yang sudah siap menari-nari lagi setelah minum seteguk bir di meja.

            “tidak, terima kasih. Aku lebih suka disini. “ jawab Bi melihat senyum Daesung.

            “Kami sering kesini, Nuna. Tempatnya tak terlalu ramai seperti yang lain. Kau harus ikut menikmatinya ya.” Kata Daesung sambil manggut-manggut mengikuti alunan musik. Ia berusaha ramah padanya.

            “ Tentu, aku juga suka suasananya. Kau kembalilah, aku akan bersenang-senang disini. “”jawab Bi. “Ngomong-ngomong, mana leader kalian?” Tanya Bi yang tak melihat Jiyong selama satu jam ia datang kesini.

            “Jiyong hyung? Tuh disana. Dengan teman-teman ceweknya. Ia yang selalu punya banyak penggemar jika sudah pergi ke club. “ kata Daesung sambil berlalu untuk menari-nari lagi sekaligus menunjuk sebuah spot diujung yang lain.

            Ia mengikuti arah yang ditunjuk Daesung. Disana ia melihat Jiyong sedang bersenang-senang sendiri dengan teman-temannya. Ada beberapa perempuan disana. Ada prianya juga,dan perempuan-perempuan itu terlihat menempel pada si leader Bigbang. Bi menatap pemandangan itu beberapa saat. Ini perasaanku saja, atau memang Jiyong terlihat seperti menikmati keadaanya dikelilingi perempuan-perempuan ya?batin Bi. Bahkan perempuan-perempuan itu tak terlihat seperti fans. Tak tahulah, pikirnya. Dia kan seorang yang terkenal. Ia kembali ke minumannya dan menggoyangkan kepalanya mengikuti musik. Tapi ia tak bisa lagi menikmatinya seperti tadi. Tak tahu kenapa. Moodnya sedikit demi sedikit memburuk.

            Sesaat setelah Bi memandangi Jiyong, Jiyong menyadari Bi disana. Dan mendatanginya,

            “Hai, kau datang.” Sapa Jiyong dengan senyuman khasnya.

            “Hai, aku datang.” Jawab Bi datar sambil mengangguk seperlunya.

            “are you having fun? Aku tak melihatmu ke lantai dansa.” Tanya  Jiyong.

            “I have.” Jawabnya singkat sambil masih tak memberi banyak ekspresi.

            Tiba-tiba Bi ingin pulang. Ia sudah tak kerasan disini. Ia mencari-cari temannya untuk diajak pergi.

            “Kenapa? Tak suka disini ya.” Tanya Jiyong.

            “Tadinya sih suka, tapi aku agak lelah, dan sangat ngantuk. Sepertinya aku harus pulang saja. Terima kasih kalian mengundangku.” Kata Bi sambil beranjak dari kursi.

            “Kau baru beberapa menit disini dan sudah ingin pulang?”

            “Aku pikir ini sudah cukup. Aku tak begitu suka keramaian. Aku pamit dulu ya.” Jawab Bidatar.

            “Yo, Zi. Aku mau pulang, you coming?” tanyanya pada Zi yang juga kembali dari lantai dansa.

            “eh, already? Why?” tanya temannya.

            “gapapa, aku agak capek. Guys, terima kasih ajakannya ya, tapi aku harus pergi.” Kata Bi sambil melihat teman-teman Bigbangnya.

            “Aku disini dulu deh, kau pulang duluan saja.” Kata Zi, yang masih menikmati semuanya, dan sepertinya temannya itu juga sudah mulai akrab dengan yang lain.

            “Okay, bye everybody.” Zi pun berlalu.

            Karena Zi masih di club, ia harus pulang dengan jalan kaki. Sudah larut malam, tapi belum terlalu malam, jadi ia jalan dengan santai. Diluar agak dingin, ia memasukkan tangannya dalam-dalam ke saku jaket sambil membenamkan kepalanya ke syal abu-abunya.

            Kenapa ia tiba-tiba ingin pulang? Ia menjadi tak enak dengan yang lain, terutama Seungri. Padahal adiknya itu ingin ngobrol-ngobrol karena lama tak bertemu. Tapi ia benar-benar tak ingin lagi berada disana, moodnya hilang. Aku harus telpon Seunghyun nanti untuk minta maaf, pikir Bi.

            Sesampai apartemen ia langsung ambruk di tempat tidurnya, dan segera saja terlelap. Malam itu ia mimpi berada di club yang sangat ramai. Dia melihat ke arah panggung yang disoroti lampu, ada seorang pria sedang bernyanyi dan segera saja banyak wanita ikut naik ke panggung dan menari-nari. Wajahnya tak jelas, ia menyanyikan sebuah lagu rap dan bergaya ala rapper. Ia merangkuli wanita yang naik ke panggung dan mulai menciumi leher mereka. Kelihatannya sangat menikmati momen itu. Dan Bi berdiri jauh dari panggung melihat adegan yang membikin perutnya mual itu. Parahnya ia hanya memakai celana pendek, kaos kebesaran dan kacamata besar yang biasa ia pakai untuk membaca.

 

***

 

 

Apr,28 2011.

SPalBB.

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
doraemonmojacko #1
ill just use my cp to readthis nice storuy
stefanie #2
aahhhh..seneng de hepi ending^^
tawphawt
#3
Wow, baru baca foreword aja kayaknya udah bagus! :)))
Rizuki_15 #4
Yay!! Udah selese... Sweet ending., Love it! ^.^
SPalBB #5
new chapter added.....<br />
apa aku ending disini aja yaaaaa , komen pliss
Rizuki_15 #6
Yay!! Confession!!<br />
Tapi knpa sikap Bi musti sedingn itu sih, kasian Jiyoung.. -_-
Rizuki_15 #7
aww.,, so sweet., nice chapt...
SPalBB #8
terima kasih yang udah baca FF saya ya, jangan lupa komen<br />
<br />
new chapter added!
Rizuki_15 #9
Lagi nyari fanfic yg seru, pas nemu yg ini, bahasa indonesia pula., jd makin suka + t'tarik.,<br />
well, so nice so far.., waiting 4 the next chapt! ^.^