10

Are You Afraid of Loneliness?

 

CHAPTER 10

 

 

 

Selain menjadi co-producer di YG, ia juga menerima tawaran untuk menjadi model. Dulu waktu masih di Amerika, jika tak sedang ikut ayahnya, ia banyak ditawari untuk memeragakan busana merk-merk terkenal. Banyak yang bilang, masa depannya bagus di modelling. Tapi Bi merasa itu hanya sebagai hobi. Ia suka pakaian-pakaian bagus dan sepatu bagus. tubuh dan wajahnya juga tak terlalu jelek. Malah ia merasa cukup bagus. waktu berjalan di catwalk, banyak yang memujinya.        

            Menjadi model banyak tuntutannya. Ia harus menjaga berat badannya. Kelebihan beberapa gram saja akan menjadi kabar buruk. Bi mempunyai selera makan yang sangat bagus, ia tak mau kesenangan itu dirusak hanya untuk berlenggak lenggok selama beberapa detik saja. Makanya tawaran itu hanya akan ia terima jika ia sedang ingin.         

            Mr. Yang sendiri yang meminta Bi untuk menerima tawaran itu, jadi Bi tak bisa menolaknya. Selama seminggu ini ia sibuk dengan beberapa peragaan busana. Ada yang diadakan di Seoul, tapi ada juga yang di Jepang. Jadi mau tak mau harus pergi sementara.

            Setelah kejadian malam itu, ia tak pernah lagi bertemu Jiyong. Karena ia sibuk dengan pekerjaan modellingnya. Tapi ia merasa lebih enak begitu, terus terang ia masih malu. Apa yang akan ia katakan jika bertemu dengannya. Ini semua tak biasa untuknya.

            Peragaan di Jepang salah satu yang paling sukses. Ia dan teman-teman modelnya banyak menerima sambutan yang baik atas kerja mereka. Bi juga berkesempatan mengobrol dengan seorang designer terkenal asal Jepang. Ia hanya tersenyum sopan saat designer itu memuji dan menawari ia beberapa oportuniti untuk lebih profesional. ia hanya akan melakukannya pada saat ia ingin.

            Obrolan itu berakhir saat Bi menerima sebuah pesan singkat di handphonenya.

            Hi,  busy girl. Kau tak bilang kau juga seorang model. Aku mencarimu dan ternyata kau ada di tivi. jumpsuit yang bagus. J

            Dari Jiyong. Bi tak tahu kalau peragaan itu akan diputar di televisi secara langsung. Dan ia baru saja memuji pakaian yang ia kenakan saat peragaan tadi.

            Terima kasih.

            Kapan kau akan ada disini? Kau masih punya hutang beberapa lagu padaku. Bosan sekali kalau hanya berdua dengan Teddy hyung.

            Besok semua ini akan selesai, jadi aku baru ada di studio lusa.

            Cool. Semoga sukses dengan pekerjaanmu. Aku akan mengirimimu gambar, aku jamin kau pasti terharu. See you,Bi.

            Dan semenit kemudian ia menerima pesan gambar. Disitu terlihat Jiyong sedang perform dengan Bigbang. Yang membuat Bi tersenyum adalah, pria itu senyum lebar dengan membuat pose peace dan di lehernya melingkar syal pemberiannya.

            Bi senyum-senyum sendiri beberapa lama saat ia menyadari teman modelnya memandang heran. Oh, ini tak benar, batinnya. Untung saja Jiyong tak bicara tentang kejadian malam itu. Ia terpaksa tak akan membalas pesan itu jika ia membahasnya.

 

***

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
doraemonmojacko #1
ill just use my cp to readthis nice storuy
stefanie #2
aahhhh..seneng de hepi ending^^
tawphawt
#3
Wow, baru baca foreword aja kayaknya udah bagus! :)))
Rizuki_15 #4
Yay!! Udah selese... Sweet ending., Love it! ^.^
SPalBB #5
new chapter added.....<br />
apa aku ending disini aja yaaaaa , komen pliss
Rizuki_15 #6
Yay!! Confession!!<br />
Tapi knpa sikap Bi musti sedingn itu sih, kasian Jiyoung.. -_-
Rizuki_15 #7
aww.,, so sweet., nice chapt...
SPalBB #8
terima kasih yang udah baca FF saya ya, jangan lupa komen<br />
<br />
new chapter added!
Rizuki_15 #9
Lagi nyari fanfic yg seru, pas nemu yg ini, bahasa indonesia pula., jd makin suka + t'tarik.,<br />
well, so nice so far.., waiting 4 the next chapt! ^.^