11

Are You Afraid of Loneliness?

 

CHAPTER 11

 

 

            “Ini.” Jiyong menyodorkan sesuatu yang berasap dan jelas masih panas.

Semangkuk ramyun, aromanya menggoda selera.

            “eh, untukku? Terima kasih. Kau sendiri?” tanya Bi sambil mencium aromanya.

            “untukmu saja, aku kenyang. Aku lihat kau didepan monitor terus dari pagi. Kau tau kau bisa istirahat kan. Ini tidak seperti kau harus menyelesaikan semuanya hari ini.”

            Bi hanya tersenyum kecil dan mulai memakan ramyunnya dalam diam. Jiyong bermaksud baik, tapi ia tak terbiasa. Sepanjang hari itu mereka bertiga dengan Teddy hyung bekerja di studio. Mereka hampir menyelesaikan separuh album solo Jiyong. Walau ia dan Jiyong berdiskusi empat mata, sebisa mungkin ia menghindari kontak mata terlalu lama dengannya. Tiap kali ia melihat pria itu, ia terpaku di bibir Jiyong dan kejadian waktu itu akan teringat kembali.

 

            Jiyong menatap gadis itu diam menghabiskan ramyun pemberiannya. Ia terlihat seperti anak anjing yang sedang diberi makan oleh majikannya, dan ia suka anjing. Jiyong tahu sepanjang hari itu Bi menghindari tatapannya. Padahal ia ingin ngobrol dengan gadis itu, banyak sekali yang ingin ia tanyakan. Lebih dari itu, ia seorang gadis yang enak untuk diajak bicara. Tak tahu, bila didekat Bi ia merasa moodnya membaik, apalagi teringat makan malam dengannya waktu itu, nyaman.

            Ia berpikir apa gara-gara ciuman itu Bi menjadi agak pendiam. Dari mulutnya, ia hanya mendengar masalah pekerjaan saja. apa karena ini pertama kali berhubungan dengan pria? Jiyong bertaruh ciuman itu adalah pertama bagi Bi.

            Sejauh yang ia ingat, Bi terlihat cantik dimatanya sejak ciuman itu. Ia pun sulit mengalihkan perhatiannya. Dan lagi, Jiyong akan berterima kasih pada Bi. Berkat gadis itu, ia mendapat inspirasi menulis lirik lagunya.

            “Hyung, Nuna, kalian disini.” Terdengar suara Seungri. Ia berdiri didekat pintu sambil tersenyum lebar.

            “O, Seunghyun ah.”

            “nanti malam diundang ke sebuah party. Kita bisa berangkat bareng.”

            “tentu.” Jawab Jiyong

            “I skip.” Kata Bi pendek.

            “Nuna, kau selalu begitu. Zi juga datang lo, dan dia ada disini sekarang. Kau harus datang, nuna.”

            Dan sahabat Bi itu muncul dari balik pintu sambil nyengir. Ia gampang mendapat teman, dan tak butuh waktu lama ia sudah akrab dengan Bigbang maupun yang lain.

            “Yo, Bi. Ikut saja, yang lain pergi party dan kau di apartemenmu sambil membaca buku yang tebalnya minta ampun itu? Yang benar saja.” kata Zi mencibir.

            “Kau tahu itu dan masih saja mengajakku.”

            Dan tiba-tiba Jiyong menyambar pundak Bi dan merangkulnya

            “Tenang saja, Bi pasti datang. Ia tak akan menolak undangan seseorang. Iya kan?” Dia tersenyum lebar sambil melihat Bi penuh-penuh.

            Bi hanya memandang tak percaya. Ia segera melepas tangan Jiyong dari pundaknya.

            Zi pun menimpali, “akan kupastikan ia datang.” Ia berkata sambil mengangkat ibu jari tangannya. Dua orang itu langsung pergi dengan melambaikan tangan sambil tertawa geli.

            “Oh, great.” Kata Bi sambil bersiap-siap untuk pergi. ia tak ingin kemana-mana sebenarnya.

            “kau akan datang kan?” tanya Jiyong sambil menaikkan alisnya.

            “kita lihat nanti.” Bi menjawab datar, kelihatan sekali ia tak mau

“kau mau kemana?”

“pulang. Sudah tak ada kerjaan disini.”

Bi sudah akan membuka pintu saat Jiyong memanggilnya.

“Bi?”

“ya?”

“kau tahu apa yang kulihat saat pertama melihatmu?”

Ini dia, batin Bi.

Sahabatnya pernah bilang kebanyakan pria pintar merayu.

Kau cantik. Kakimu bagus. Badanmu seksi. Suaramu merdu.

“Apa?”

“matamu yang terlihat sedih dan kesepian.”

Mereka berpandangan dalam diam beberapa saat. Bi keluar studio sambil membanting pintu di belakangnya. Tahu apa dia?

 

***

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
doraemonmojacko #1
ill just use my cp to readthis nice storuy
stefanie #2
aahhhh..seneng de hepi ending^^
tawphawt
#3
Wow, baru baca foreword aja kayaknya udah bagus! :)))
Rizuki_15 #4
Yay!! Udah selese... Sweet ending., Love it! ^.^
SPalBB #5
new chapter added.....<br />
apa aku ending disini aja yaaaaa , komen pliss
Rizuki_15 #6
Yay!! Confession!!<br />
Tapi knpa sikap Bi musti sedingn itu sih, kasian Jiyoung.. -_-
Rizuki_15 #7
aww.,, so sweet., nice chapt...
SPalBB #8
terima kasih yang udah baca FF saya ya, jangan lupa komen<br />
<br />
new chapter added!
Rizuki_15 #9
Lagi nyari fanfic yg seru, pas nemu yg ini, bahasa indonesia pula., jd makin suka + t'tarik.,<br />
well, so nice so far.., waiting 4 the next chapt! ^.^